Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Film Superhero Paling Mahal!

10 Film Superhero Paling Mahal!

Film superhero erat kaitannya dengan ongkos produksi yang mahal dan berikut adalah beberapa film superhero paling mahal. Film superhero memang mengalami kebangkitan dalam beberapa dekade belakangan. Padahal, sebelumnya, film superhero jadi salah satu genre yang underrated. Dan yang menarik adalah dengan popularitas yang meningkat itu juga membuat ongkos produksi dari sebuah film superhero sangat besar. Berikut adalah beberapa film superhero paling mahal.

10 The Dark Knight Rises

Film superhero paling mahal yang pertama adalah The Dark Knight Rises. Bisa dibilang, The Dark Knight Rises jadi satu-satunya film dalam daftar ini yang bukan berasal dari jagat sinematik DC ataupun Marvel. The Dark Knight Rises merupakan film ketiga dari trilogi The Dark Knight yang dihadirkan oleh Chirstopher Nolan. Ini jadi salah satu trilogi terbesar dan tersukses dalam sejarah.

Menghadirkan film dengan kualitas luar biasa juga nyatanya dibarengi dengan ongkos produksi yang tinggi. Menurut laporan yang ada, The Dark Knight Rises mengeluarkan ongkos produksi sebesar 250 juta Dollar Amerika. Angka ini 70 juga Dollar Amerika lebih mahal dari ongkos produksi film sebelumnya, The Dark Knight, yang hanya megeluarkan dana sebesar 180 juta Dollar Amerika.

Meskipun begitu, setiap dana yang mereka keluarkan untuk ongkos produksi filmnya sudah diperhitungkan dengan matang agar hasilnya luar biasa. Salah satunya adalah bagaimana ongkos produksi tersebut mereka gunakan untuk menghadirkan adegan estetik. Contohnya adalah ketika Bane muncul untuk pertama kalinya di awal film. Mereka menggunakan tiga kapal yang mana semuanya dilakukan secara praktikal.

9 Batman V Superman: Dawn Of Justice

Film superhero paling mahal selanjutnya adalah Batman V Superman: Dawn Of Justice di mana film kedua dari DCEU ini menggelontorkan dana sebesar 263 juta Dollar Amerika. Jelas, 250 juta Dollar Amerika tentunya bukanlah anggaran yang kecil untuk sebuah film. Karena jika dirupiahkan, film Batman v Superman: Dawn of Justice telah menghabiskan biaya sekitar 3,8 triliun Rupiah.

Alasan mengapa film crossover pertama DCEU ini sangat mahal adalah karena cerita superheronya sangat mengandalkan CGI. Hampir di banyak adegan filmnya kita bisa melihat bagaimana ada banyak efek visual yang luar biasa. Contohnya adalah ketika momen Superman menghancurkan Wayne Tower. Juga, contoh yang paling epik adalah ketika ketiga superhero bertarung menghadapi Doomsday.

Di sisi lain film garapan Zack Snyder ini juga telah melibatkan para bintang, seperti Henry Cavill, Ben Affleck, dan Gal Gadot sekaligus. Sayangnya, banyak penggemar dan kritikus yang mengkritik cerita dan nuansa kelam dari filmnya. Banyak yang beranggapan jika film ini memiliki plot yang terlalu rumit dan membingungkan. Ada juga yang berpendapat jika konflik yang muncul kurang masuk akal.

8 Captain America: Civil War

Sebagai salah satu film crossover yang epik di MCU, rasanya wajar jika ini jadi salah satu film superhero paling mahal. Captain America: Civil War rilis pada tahun 2016 di mana ceritanya berfokus pada para anggota Avengers yang menjadi sorotan dunia atas berbagai tindakan heroik mereka yang memunculkan dua sisi. Di satu sisi, tindakan heroik tersebut mampu menyelamatkan dunia dan banyak nyawa yang tidak berdosa.

Di sisi lain, nyawa tidak berdosa itu juga menjadi korban tambahan atas tindakan heroisme mereka. Puncaknya, mereka bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Sokovia. Pemerintah dan seluruh dunia ingin para superhero berada dalam kendali mereka agar tidak ada lagi hal semacam itu. Hal ini pun memunculkan kontroversi dan perdebatan di kalangan Avengers.

Ada yang setuju dan ada yang menolaknya. Akhirnya, perbedaan itu membuat para pahlawan terbaik menjadi dua kubu antara tim Captain America dan Iron Man. Film ini menghabiskan dana 250 juta Dollar Amerika untuk diproduksi. Angka tersebut sebagian besar habis untuk menyewa sebuah bandara yang jadi tempat bertarung para Avengers. Juga, dananya habis untuk menghadirkan para cast yang mana hampir semua superhero MCU muncul di film ini.

7 Guardians Of The Galaxy Vol. 3

Film Guardians of the Galaxy Vol 3 bisa dibilang merupakan salah satu film MCU paling hype yang berhasil mengundang banyak fans untuk menonton filmnya. Salah satu penyebabnya mungkin karena film ini merupakan karya terakhir dari sutradara James Gunn di Marvel Cinematic Universe. Dan pasca film ini James Gunn kemudian menjadi co-CEO dari DC Universe.

Plot filmnya sendiri berfokus pada petualangan tim Guardians yang harus menyelamatkan Rocket Raccoon dari cengkraman supervillain kosmik High Evolutionary. Semuanya bermula ketika Adam Warlock menyerang markas baru milik tim Guardians, yaitu Knowhere, untuk membawa Rocket kepada Evolutionary. Dalam prosesnya, Rocket yang terluka parah hanya bisa diselamatkan jika mereka berhasil menemukan ‘penciptanya’, yaitu High Evolutionary.

Film ketiga dari trilogi Guardians of the Galaxy ini menggelontorkan dana sebesar 250 juta Dollar Amerika. Seperti halnya film Dawn of Justice, GOTG Vol. 3 juga penuh dengan adegan visual yang dibantuk oleh komputer. Contohnya adalah bagaimana mereka menghidupkan sosok Lyla dan para karakter binatang lainnya. Untungnya, film ini berhasil mengantongi 854 juta Dollar Amerika dari box office seluruh dunia.

6 Man Of Steel

Banyak yang mungkin tidak menduga jika film pembuka dari DCEU ini memiliki ongkos produksi yang sangat besar. Bahkan, angkanya lebih besar di film sekuelnya yaitu Dawn of Justice. Film Man of Steel sendiri menjadi film pembuka bagi jagat sinematik DC yang rilis pada 2013. Ceritanya sendiri berfokus pada sosok Superman yang sudah menjadi bagian dari bumi dan membaur dengan manusia.

Namun, ketika kemudian General Zod muncul dan mencoba untuk mengambil alih bumi, Siperman pun tidak tinggal diam. Dia kemudian berusaha untuk menghentikan hal tersebut. Man of Steel juga banyak menghabiskan dana produksi mereka untuk proses produksi di belakang layar. Dalam hal ini, mereka menghabiskan banyak dana untuk menghadirkan efek CGI.

Efek CGI ini memang tidak banyak muncul di awal film, namun di 30 menit akhir filmnya kita melihat bagaimana momen epik pertarungan antara Superman dan General Zod. Efeknya dalah hancurnya kota Metropolis. Dengan dana yang sangat besar inilah yang mungkin jadi alasan mengapa kemudian pihak WB memutuskan untuk menunda bahkan membatalkan sekuel dari filmnya.

5 The Marvels

The Marvels merupakan film kedua yang meruapakan kelanjutan dari film Captain Marvel yang rilis pada 2019 kemarin. Dalam film terbaru ini, Carol Danvers tidak tampil sendiri. Dia ditemani oleh dua karakter utama lain yaitu Monica Rambeau dan juga Ms. Marvel alias Kamala Khan. The Marvels akhirnya resmi rilis di Indonesia pada 8 November 2023 kemarin dengan hasil yang kurang memuaskan.

Filmnya sendiri menghadirkan fokus cerita di mana Carol Danvers mendapatkan bantuan dari Monica Rambeau dan juga Kamala Khan untuk menghadapi Darr-Benn. Dia mencoba untuk menghidupkan kembali Planet Hala, yang sebelumnya hampir saja hancur akibat Carol Danvers melumpuhkan Supreme Intelligence. Misinya sendiri memang berhasil, namun ada “harga” yang harus dia bayar.

Film ini diketahui mengeluarkan dana produksi sebesar 270 juta Dollar Amerika. Dana tersebut banyak Marvel habiskan untuk keperluar efek visual, apalagi sebagian cerita filmnya bersetting di luar angkasa. Kita juga melihat efek visual dari kemampuan ketiga karakter. Sayangnya, film ini gagal di pasaran di mana mereka hanya mengantongi 199.7 juta Dollar Amerika. Namun, terkait dengan ada pembebasan pajak di Inggris Marvel Studios berhasil mengamankan 55 juta Dollar Amerika yang artinya totalnya adalah 215 juta Dollar Amerika.

4 Justice League

Setelah membangun cukup fondasi di film Batman v Superman, Warner Bros. kemudian melanjutkan cerita DCEU dengan film Justice League yang rilis perdana pada tahun 2017. Meskipun filmnya telah menghabiskan anggaran sebesar 300 juta dolar, tetapi penggemar justru tidak menyukai filmnya. Bahkan, banyak yang beranggapan jika film ini sebagai sebuah kegagalan terbesar dari DCEU.

Beberapa alasan mengapa kemudian Justice League dianggap sebagai film gagal adalah yang pertama ceritanya yang terasa sangat terburu-buru. Kemudian, alur cerita yang kurang menarik dan terlihat tidak rapih. Belum lagi, efek visual yang sempat jadi kontroversi di mana WB menghilangkan kumis dari Henry Cavill. Di sisi lain, ada juga kabar miring mengenai filmnya.

Pada saat itu ada rumor yang mengatakan bahwa WB memang sengaja mengurangi kualitas filmnya setelah BvS gagal di pasaran. Untungnya, pada tahun 2021 lalu penggemar bisa melihat versi Director’s Cut-nya yang ternyata jauh lebih baik dari versi sebelumnya yaitu Zack Snyder’s Justice League. Ini jadi salah satu film paling merugi yang pernah WB hadirkan.

3 Avengers: Infinity War

Avengers: Infinity War merupakan film penutup bagian pertama dari Infinity Saga yang dibangun dalam satu dekade sejak 2008 hingga 2018. Seperti yang Geeks ketahui, film ini menceritakan tentang upaya Thanos yang berusaha mengumpulkan seluruh Infinity Stones dari berbagai planet. Hal itu karena Thanos ingin kembali menghadirkan keseimbangan dunia di universe Marvel.

Para Avengers pun berusaha untuk melindungi beberapa Infinity Stones sisanya, yaitu Mind Stone, Space Stone, dan Time Stone. Namun, meskipun sudah berusaha sekuat tenaga mempertahankan semuanya mereka tetap kalah. Thanos tetap berhasil mendapatkan semua Infinity Stones. Untuk menghadapi Thanos, para Avengers benar-benar berusaha sekuat tenaga mereka.

Dalam hal ini, Thor berhasil kembali ke bumi dengan senjata barunya yaitu Stormbreaker dan hampir saja mengalahkan Thanos sebelum dia berhasil melakukan Decimation. Satu hal yang jadi alasan mengapa film ini harus mengeluarkan dana sebesar 400 juta Dollar Amerika yaitu bagaimana masifnya para cast yang muncul di film tersebut. Bahkan, ini jadi salah satu film yang menghadirkan cast atau jumlah pemeran paling banyak.

2 Avengers: Endgame

Jika berbicara mengenai Infinity War, tentunya tidak lengkap tanpa pembahasan dari film penutup dan film puncak dari Infinity Saga, Avengers: Endgame. Film Avengers: Endgame sendiri dianggap sebagai salah satu crossover paling epik di Marvel Universe hingga saat ini. Bahkan, ini juga jadi film crossover paling epik dalam sejarah perfilman. Dalam ceritanya, para Avengers berusaha untuk mengembalikan semua seperti semula selain juga berusaha untuk menghabisi Thanos.

Para Avengers akhirnya berhasil melakukannya setelah mereka melakukan sesuatu yang luar biasa, menciptakan sebuah mesin waktu. Mereka mencuri berbagai Infinity Stones dari berbagai masa yang berbeda untuk kemudian disatukan kembali di tahun 2025. Yang kemudian jadi adegan paling epik di film ini adalah momen puncak filmnya, ketika Hulk berhasil mengembalikan semua orang yang jadi korban Decimation.

Dalam cerita akhir filmnya juga kita melihat bagaimana Thanos, Black Order, dan semua pasukannya berusaha untuk menyerang Thor, Iron Man, dan Captain America. Namun, mereka kemudian dikejutkan oleh kemunculan semua karakter superhero yang pernah muncul di Phase 1 hingga Phase 3. Bahkan, mereka juga menghadirkan Wong, Valkyrie, hingga Pepper Potts. Dan ceritanya kemudian ditutup dengan Tony Stark yang melakukan Decimation yang dibayar dengan nyawanya. Film ini juga harus menghabiskan dana yang sama sebesar 400 juta Dollar Amerika yang mana mereka habiskan untuk adegan puncak di filmnya.

1 Avengers: Age Of Ultron

Film superhero yang paling mahal terakhir adalah Avengers: Age of Ultron. Sebelum menghadirkan film Endgame, Marvel pernah mengeluarkan anggaran yang jauh lebih besar lagi untuk menghadirkan sebuah film yaitu untuk film Avengers: Age of Ultron yang rilis pada 2015. Berdasarkan informasi yang ada film Age of Ultron menghabiskan dana sebesar 495 juta Dollar Amerika.

Angka tersebut hampir 100 juita Dollar lebih mahal dari anggaran film Infinity Wars dan Endgame. Untungnya, Marvel Studios berhasil mendapatkan keuntungan besar setelah filmnya berhasil meraup pendapatan sekitar 1,4 miliar Dollar Amerika. Selain itu, pada tahun 2017 film Age of Ultron adalah salah satu film yang paling berhasil dan sukses di seluruh dunia dengan keuntungan yang besar.

Sayangnya, tidak ada informasi yang jelas untuk apa dana sebesar hampir 500 juta Dollar tersebut digunakan. Dilihat dari segi kualitas, Age of Ultron tidak terlalu masif seperti dua film penutup Infinity Saga. Tidak banyak juga efek visual yang Marvel gunakan di filmnya, selain untuk menghadirkan efek visual dari Ultron dan yang lain. Namun, kemungkinan, ongkos produksinya habis untuk melakukan proses shooting di beberapa negara.

Berdasarkan petunjuk di atas, menghadirkan film superhero tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Meskipun ada juga film superhero dengan budget yang tidak terlalu besar berhasil di pasaran, faktanya dana yang besar memang vital untuk mengahdirkan film tersebut. Uangnya biasanya digunakan untuk kebutuhan mulai dari proses produksi hingga pasca produksi.

Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.
Exit mobile version