10 Film Action Terbaik dari Paramount!

“Shooter” mengikuti kisah Bob Lee Swagger (Mark Wahlberg), seorang penembak jitu mantan Marinir yang hidup dalam pengasingan di pegunungan setelah misi terakhirnya yang berakhir tragis di Ethiopia. Namun ketenangannya terganggu ketika dia dihubungi oleh kolonel pensiunan, Isaac Johnson (diperankan oleh Danny Glover), yang meminta bantuan Swagger untuk mencegah pembunuhan Presiden AS.

Setelah dijanjikan keamanan bagi dirinya dan istrinya, Swagger setuju untuk membantu. Namun dia segera mengetahui bahwa dia telah dikhianati dan dituduh melakukan pembunuhan tersebut. Dikejar oleh agen pemerintah dan dianggap sebagai musuh publik nomor satu, Swagger berusaha membersihkan namanya sendiri sambil mengungkap konspirasi yang lebih besar di balik segalanya.

Dengan bantuan rekannya, Sarah Fenn (diperankan oleh Kate Mara), dan mantan rekan Marinirnya, Donnie Fenn (diperankan oleh Lane Garrison), Swagger melakukan misi melawan waktu untuk membuktikan kebenarannya dan mengungkap kebenaran di balik rencana jahat yang telah direncanakan oleh orang-orang yang berkuasa. Film Paramount ini diadaptasi dari novel “Point of Impact” karya Stephen Hunter dan membintangi Mark Wahlberg.

Geeks mungkin baru mengetahui bahwa film pertama Indiana Jones berasal dari Paramount, bukan Disney. “Raiders of the Lost Ark” merupakan hasil kolaborasi antara dua tokoh besar dalam industri film, yaitu Steven Spielberg (sutradara) dan George Lucas (produser). Mereka berdua bekerja sama untuk menciptakan karakter Indiana Jones, yang menjadi ikon dalam dunia perfilman.

“Raiders of the Lost Ark” mengikuti kisah petualangan arkeolog dan petualang Indiana Jones (diperankan oleh Harrison Ford) dalam misinya untuk menemukan Tabut Perjanjian yang hilang sebelum Nazi Jerman menemukannya dan menggunakan kekuatan di dalamnya untuk mengubah jalannya Perang Dunia II. Indy bergabung dengan mantan kekasihnya, Marion Ravenwood (diperankan oleh Karen Allen), dan berusaha untuk mengalahkan tentara Nazi, dipimpin oleh agen mereka, Dr. René Belloq (diperankan oleh Paul Freeman), dalam perlombaan melawan waktu dan kejahatan.

Dengan alur cerita yang cepat, aksi yang mendebarkan, dan humor yang khas, “Raiders of the Lost Ark” menjadi film petualangan klasik yang dicintai oleh penonton dari berbagai generasi. Ide untuk film ini muncul dari keinginan George Lucas untuk membuat film petualangan bergaya serial film tahun 1930-an dan 1940-an yang ia tonton saat masih kecil.

Jack Reacher adalah film Paramount yang dirilis pada tahun 2012, disutradarai oleh Christopher McQuarrie dan dibintangi oleh Tom Cruise sebagai karakter utama, Jack Reacher. Film ini diadaptasi dari novel “One Shot” karya Lee Child, yang merupakan salah satu dari serangkaian novel yang mengikuti petualangan Jack Reacher, seorang mantan detektif militer.

Jack Reacher mengikuti kisah mantan detektif militer Jack Reacher (diperankan oleh Tom Cruise) yang datang ke kota kecil untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi secara acak. Seorang penembak jitu bernama Barr (diperankan oleh Joseph Sikora) ditangkap karena tuduhan pembunuhan, tetapi Reacher yakin bahwa Barr adalah kambing hitam dan bahwa ada sesuatu yang lebih dalam di balik kasus tersebut.

Dengan bantuan pengacara pembela, Helen Rodin (diperankan oleh Rosamund Pike), Reacher menyelidiki lebih lanjut dan menemukan keterlibatan sejumlah pihak yang kuat dan berpengaruh di kota tersebut. Ketika Reacher mengungkap konspirasi yang lebih besar, ia terlibat dalam pertarungan untuk membersihkan nama Barr dan mengungkap kebenaran di balik serangkaian kejadian misterius.

“Top Gun” mengikuti kisah Pete “Maverick” Mitchell (Tom Cruise), seorang pilot tempur yang berbakat dan ambisius yang ditugaskan untuk mengikuti pelatihan penerbangan canggih di Sekolah Penerbangan Angkatan Laut Amerika Serikat yang elit, yang dikenal sebagai “Top Gun”. Di sana, Maverick bersaing dengan pilot lainnya, termasuk rivalnya, Tom “Iceman” Kazansky (diperankan oleh Val Kilmer), untuk menjadi yang terbaik dalam kelasnya.

Selama pelatihan, Maverick juga menjalin hubungan romantis dengan instruktur penerbangannya, Charlotte “Charlie” Blackwood (diperankan oleh Kelly McGillis). Namun, kisahnya tidak hanya tentang persaingan dan romansa, tetapi juga tentang pertarungan nyata di udara, di mana Maverick dan rekan-rekannya harus menghadapi situasi yang mematikan dalam pertempuran udara yang serius.

Meski rilis di tahun 1986, film Paramount ini masih terasa relevan saat ditonton. Film ini disutradarai oleh Tony Scott dan dibintangi oleh Tom Cruise sebagai karakter utama, Pete “Maverick” Mitchell. Filmnya juga menawarkan lagu-lagu ikonik, seperti “Danger Zone” yang dinyanyikan oleh Kenny Loggins, dan “Take My Breath Away” oleh Berlin, juga sangat populer dan memenangkan Penghargaan Akademi untuk Lagu Orisinal Terbaik.

“Collateral” dirilis pada tahun 2004, disutradarai oleh Michael Mann dan dibintangi oleh Tom Cruise dan Jamie Foxx. Film ini menampilkan Tom Cruise dalam peran antagonis yang tidak biasa sebagai Vincent, seorang pembunuh bayaran yang dingin dan terampil. “Collateral” mengisahkan tentang seorang sopir taksi bernama Max (diperankan oleh Jamie Foxx) yang secara tidak sengaja terlibat dalam sebuah konspirasi kriminal saat mengemudi di malam hari di Los Angeles.

Taksi Max diambil oleh seorang pria misterius bernama Vincent (diperankan oleh Tom Cruise) yang menawarkan uang ekstra untuk mengantarinya ke berbagai tempat selama semalam. Namun, Max segera menyadari bahwa Vincent sebenarnya adalah seorang pembunuh bayaran yang sedang dalam misi membunuh lima target dalam satu malam. Dalam perjalanan yang menegangkan dan penuh dengan kekerasan, Max dan Vincent harus bekerja sama untuk menghindari polisi dan menghadapi berbagai rintangan di kota.

Naskah “Collateral” yang ditulis oleh Stuart Beattie dinominasikan untuk Penghargaan BAFTA untuk Skenario Asli Terbaik. Dan menariknya, sebagian besar latar film ini diambil pada malam hari, memberikan atmosfir gelap dan mencekam yang sesuai dengan alur cerita thrillernya.

“Super 8” mengisahkan tentang sekelompok remaja yang tertarik pada pembuatan film amatir menggunakan kamera Super 8. Salah satu anggota kelompok, Joe Lamb (diperankan oleh Joel Courtney), kehilangan ibunya dalam sebuah kecelakaan yang tragis dan mencoba menemukan pelarian dalam pembuatan film bersama teman-temannya. Suatu malam, saat mereka sedang merekam di stasiun kereta api, mereka menjadi saksi dari sebuah kecelakaan yang mengerikan yang melibatkan sebuah kereta militer yang membawa muatan rahasia.

Setelah kecelakaan tersebut, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi di kota kecil mereka, termasuk kehilangan orang-orang dan kejadian-kejadian yang tidak dapat dijelaskan. Ketika mereka menyelidiki lebih lanjut, mereka menemukan bahwa ada sesuatu yang tidak manusiawi di balik kecelakaan tersebut dan mereka harus bekerja sama untuk mengungkap kebenaran dan menghadapi ancaman yang mengintai kota mereka.

“Super 8” merupakan hasil kolaborasi antara dua tokoh besar dalam industri film, yaitu J.J. Abrams dan Steven Spielberg. Spielberg bertindak sebagai produser eksekutif film ini. Film ini juga terispirasi dari film-film era 1980-an, yang sering kali disutradarai oleh Spielberg sendiri, seperti “E.T. the Extra-Terrestrial” dan “Close Encounters of the Third Kind”.

“Escape from Alcatraz” mengisahkan tentang Frank Morris (diperankan oleh Clint Eastwood), seorang narapidana yang dikirim ke Alcatraz, penjara paling ketat dan tidak mungkin untuk melarikan diri, setelah sejumlah pelarian sebelumnya gagal. Namun Frank adalah tahanan yang cerdas dan tekun, dan dia mulai merencanakan pelarian bersama dengan dua narapidana lainnya, bernama Clarence Anglin (diperankan oleh Jack Thibeau) dan John Anglin (diperankan oleh Fred Ward).

Dengan menggunakan keterampilan, kecerdasan, dan ketekunan mereka, ketiganya berhasil mengeksekusi rencana pelarian yang rumit dan canggih. Mereka menciptakan boneka-boneka palsu dari kain dan rambut, dan dengan hati-hati merencanakan setiap langkah mereka untuk mengelabui petugas penjara dan menghindari pengawasan yang ketat. Namun meskipun pelarian mereka dianggap berhasil, nasib akhir mereka tetap menjadi misteri, karena tidak ada yang pernah melihat mereka setelah mereka meninggalkan pulau tersebut.

Apakah mereka berhasil melarikan diri dan hidup bebas atau mereka tenggelam dalam perjalanan mereka masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab. “Escape from Alcatraz” didasarkan pada kisah nyata dari salah satu pelarian yang paling terkenal dalam sejarah penjara Amerika, yaitu pelarian dari Alcatraz oleh Frank Morris dan dua narapidana lainnya pada tahun 1962.

“The Italian Job” mengisahkan tentang sekelompok pencuri yang merencanakan dan melaksanakan perampokan besar-besaran terhadap sebuah bank di Venesia, Italia. Namun, saat perampokan tersebut berlangsung, salah satu anggota kru, Steve (diperankan oleh Edward Norton), yang merupakan pemimpin tim, mengkhianati mereka dan mencuri emas yang dicuri dari bank.

Setelah beberapa tahun, Charlie Croker (diperankan oleh Mark Wahlberg), seorang mantan anggota kru yang tersisa, bersama dengan Stella Bridger (diperankan oleh Charlize Theron), seorang teknisi mobil yang ulung dan putri dari seorang ahli ledakan yang telah meninggal, merencanakan balas dendam terhadap Steve. Mereka membentuk kembali kru mereka dan merencanakan operasi balas dendam untuk mencuri kembali emas yang dicuri dan menghancurkan rencana jahat Steve.

Rencana mereka melibatkan serangkaian perampokan yang rumit dan pengejaran mobil yang mengesankan di kota Los Angeles. “The Italian Job” adalah remake dari film berjudul sama yang dirilis pada tahun 1969. Meskipun kedua film Paramount ni memiliki premis yang mirip, versi 2003 memiliki setting yang lebih modern dan berbagai perubahan dalam plot dan karakter.

“Star Trek” (2009) adalah reboot dari franchise “Star Trek” yang terkenal, yang awalnya muncul sebagai series pada tahun 1960-an oleh Gene Roddenberry. Film ini disutradarai oleh J.J. Abrams, yang sebelumnya dikenal karena karyanya dalam series seperti “Lost” dan “Alias”, serta film-film seperti “Mission: Impossible III”. Film ini menampilkan sejumlah aktor muda yang memerankan karakter-karakter klasik dari franchise “Star Trek”, termasuk Chris Pine sebagai Kapten James T. Kirk dan Zachary Quinto sebagai Spock.

“Star Trek” (2009) mengisahkan tentang awal mula petualangan Kapten James T. Kirk (diperankan oleh Chris Pine) dan kru kapal USS Enterprise. Cerita dimulai dengan Kirk yang muda, yang masih belum mengetahui takdirnya sebagai seorang kapten, bertemu dengan Spock muda (diperankan oleh Zachary Quinto), seorang Vulcan yang brilian tetapi sering kali dihadapkan pada konflik batin antara logika dan emosi manusia.

Ketika ancaman dari masa depan muncul dalam bentuk Nero (diperankan oleh Eric Bana), seorang penjahat yang membawa kapal raksasa Romulan bernama Narada, Kirk, Spock, dan kru Enterprise lainnya harus bergabung untuk menghentikannya. Mereka terlibat dalam petualangan lintas galaksi yang penuh dengan aksi, pertarungan, dan pengorbanan.

“Beverly Hills Cop” mengisahkan tentang detektif polisi asal Detroit, Axel Foley (diperankan oleh Eddie Murphy), yang terlibat dalam penyelidikan kematian sahabatnya di Beverly Hills, California. Meskipun dilarang oleh atasannya untuk mengikutinya, Axel Foley pergi ke Beverly Hills untuk menyelidiki sendiri. Di Beverly Hills, Axel Foley bekerja sama dengan dua detektif setempat, Rosewood (diperankan oleh Judge Reinhold) dan Taggart (diperankan oleh John Ashton).

Disanalah mereka berusaha untuk mengungkap jaringan kejahatan yang terkait dengan kematian sahabatnya. Mereka menemukan diri mereka terlibat dalam berbagai kejadian kriminal yang melibatkan obat-obatan terlarang dan perdagangan senjata. Dengan menggunakan metode investigasi yang tidak konvensional dan kecerdasannya yang tajam, Axel Foley berhasil mengungkap plot kriminal yang rumit, sambil menunjukkan kepada petugas Beverly Hills bahwa dia bisa menjadi detektif yang luar biasa, meskipun dari latar belakang yang berbeda.

“Beverly Hills Cop” adalah film yang membawa Eddie Murphy ke puncak ketenarannya pada tahun 1980-an. Peran sebagai detektif Axel Foley membuatnya menjadi bintang besar di Hollywood. Film ini disutradarai oleh Martin Brest dan dirilis pada tahun 1984. Film ini merupakan campuran antara aksi, komedi, dan drama kriminal yang sukses secara komersial.

Itulah dia Geeks beberapa film action yang dimiliki oleh Paramount. Film-film tersebut menawarkan cerita yang menarik untuk kita simak, dan berbagai aksi yang ciamik.