Geeks, “Power Rangers” dan “Super Sentai” adalah dua seri yang sama-sama disukai namun memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya telah menjadi ikon budaya di negara masing-masing, menyajikan cerita heroik yang menghibur sekaligus menginspirasi. Meski berbagi elemen dasar yang sama, adaptasi Amerika dan aslinya dari Jepang ini menawarkan pengalaman yang berbeda bagi penggemarnya. Berikut ini adalah delapan perbedaan utama antara “Power Rangers” versi Jepang dan Amerika.

6Kostum dan Desain Karakter

Kostum dalam “Super Sentai” dan “Power Rangers” mungkin tampak serupa pada pandangan pertama, namun ada perbedaan signifikan dalam detail dan eksekusi. “Super Sentai” sering kali memiliki desain kostum yang lebih kompleks dan detail, mencerminkan tradisi panjang Jepang dalam kerajinan kostum dan efek khusus. Kostum ini tidak hanya dirancang untuk menonjol di layar tetapi juga untuk menangkap esensi dari tema seri tersebut, dari samurai hingga penyihir, menciptakan tampilan yang unik dan ikonik bagi setiap tim.

“Power Rangers” mengadaptasi kostum ini tetapi terkadang membuat modifikasi untuk menyesuaikan dengan preferensi estetika atau praktis Amerika. Misalnya, penambahan atau pengurangan detail pada kostum, atau perubahan dalam skema warna, dapat dilakukan untuk membedakan karakter atau meningkatkan visibilitas di layar. Desain helm dan senjata juga sering disesuaikan untuk menonjolkan individualitas setiap Ranger lebih lanjut, memberikan sentuhan unik yang membedakan setiap versi Amerika dari aslinya.

Selain itu, desain penjahat dan monster sering kali mengalami perubahan yang lebih besar antara kedua versi. Sementara “Super Sentai” mungkin menampilkan desain yang sangat stilistik dan berakar pada mitologi atau folklor Jepang, “Power Rangers” cenderung menyederhanakan desain ini untuk menarik audiens internasional, atau bahkan menciptakan penjahat baru yang lebih sesuai dengan tema atau cerita yang diadaptasi untuk penonton Barat.

Oky Handiman
Oky merupakan salah satu founder dari Greenscene, ia juga turut berperan sebagai Operational Director. Passionnya terhadap topik seputar pop culture membuat ia terkadang ikut coverage untuk beberapa pembahasan yang tengah hangat.