Boruto: Omnipotence vs Infinite Tsukuyomi, Mana Paling Kuat?

Dalam dunia shinobi di series Naruto Geeks tentunya tahu ada banyak Genjutsu atau teknik ilusi yang muncul sebagai salah satu senjata utama berbagai shinobi. Dari sekian banyak Genjutsu, salah satu yang sangat dahsyat adalah yang dimiliki oleh klan Uchiha. Klan yang terkenal dengan Doujutsu Sharingan ini merupakan salah satu pengguna teknik Genjutsu, salah satunya adalah Tsukuyomi.

Tsukuyomi sendiri merupakan salah satu Genjutsu terkuat yang ada di cerita Naruto. Salah satu teknik khas dari Itachi Uchiha ini memberikannya kemampuan untuk menciptakan sebuah ilusi yang sangat kuat kepada orang lain. Korbannya kemudian akan terjebak di dalam sebuah dunia ilusi di mana semua hal di dunia tersebut, seperti kehidupan dan waktu, benar-benar diatur oleh pengguna Jutsu tersebut.

Bagi mereka yang menjadi korban dari Genjutsu ini, mereka akan merasakan waktu yang sangat lama saat berada di dunia Tsukuyomi. Padahal, waktu yang terjadi di dunia nyata hanya terjadi beberapa detik. Meskipun Tsukuyomi adalah Genjutsu paling kuat, masih ada Genjutsu lainnya yang lebih kuat dari Tsukuyomi. Salah satunya adalah Mugen Tsukuyomi atau Infinite Tsukuyomi yang merupakan peningkatan dari Tsukuyomi.

Ini juga yang kemudian jadi alasan dari Madara dan Obito bahkan Kaguya sangat ingin membangkitkan Pohon Suci di bumi. Mereka ingin mengaktifkan Genjutsu terbesar di dunia tersebut. Teknik ini bisa menghipnotis bukan hanya satu atau dua orang, melainkan semua makhluk yang ada di muka bumi. Saat mengaktifkan teknik ini, penggunanya akan mengubah bayang-bayang bulan menjadi sebuah Sharingan yang sangat besar.

Teknik ini sempat diperlihatkan saat perang dunia shinobi keempat dan berhasil membuat kekacauan untuk pihak Aliansi Shinobi. Efek samping jika korban yang terkena Genjutsu ini berlangsung sangat lama, maka mereka akan berubah menjadi Zetsu putih dan menjadi pengikut setia pemilik jutsu tersebut. Seperti dijelaskan di atas, Madara hampir saja memenangkan perang dunia shinobi keempat ketika dia berhasil menghadirkan Infinite Tsukuyomi.

Meskipun begitu, mengaktifkan Infinite Tsukuyomi ini tidaklah mudah. Penggunanya perlu memiliki Doujutsu yang sangat kuaat yaitu Rinne Sharingan. Hampir tidak ada yang mampu lolos atau bisa keluar dari jebakan ilusi Infinite Tsukuyomi kecuali mereka yang memiliki Rinnegan seperti Sasuke. Dalam ceritanya juga diperlihatkan bahwa Sasuke yang kemudian berhasil menghentikan teknik ini.

Ke Halaman 2

Di sisi lain, Zenno atau Omnipotence merupakan teknik Genjutsu yang tidak kalah dahsyat dari Infinite Tsukuyomi. Teknik ini baru muncul dan diperkenalkan dalam series Boruto: Naruto Next Generation. Sejauh ini, belum ada penjelasan detil mengenai Omnipotence selain dari penjelasan Amado. Seperti yang diketahui, Amado merupakan sosok yang menciptakan pengguna dari Omnipotence yaitu Eida.

Jika Infinite Tsukuyomi adalah Genjutsu paling kuat di series Naruto, maka bisa dibilang Zenno atau Omnipotence adalah kekuatan yang paling dahsyat saat ini dalam cerita Boruto. Setelah kematian dari Isshiki Otsutsuki dan juga Momoshiki, Eida dan adiknya, Daemon, saat ini menjadi karakter terkuat dalam cerita Boruto. Sejauh ini tidak ada yang mampu untuk menandingi kekuatan dahsyat milik keduanya, terutama Eida.

Menurut penjelasan Amado, seperti halnya Daemon, sumber kekuatan dari keduanya berasal dari DNA sosok dewa Otsutsuki yaitu Shibai Otsutsuki. Dan kekuatan dahsyat milik Shibai yang ada di tubuh Eida adalah Omnipotence. Dalam chapter 80 kemarin, kita melihat bagaimana dahsyatnya kekuatan Omnipotence milik Eida di mana dia bisa merubah ingatan atau kenangan dari orang-orang.

Dalam ceritanya, Eida mewujudkan impian Kawaki yang ingin bertukar nasib dengan Boruto. Dan hal itu terjadi karena ingatan mereka tentang Kawaki dan Boruto ditukar berkat kekuatan Omnipotence. Belum ada penjelasan yang lebih jauh lagi mengenai kekuatan dahsyat ini. Yang jelas, hal ini membuat Eida jadi sosok yang berbahaya selain juga sang adik, Daemon.

Di chapter 7 series Two Blue Vortex sosok Boruto kemudian menjelaskan kepada Shikamaru mengenai kelemahan dari Omnipotence. Menurut Boruto, tidak ada cara lainnya untuk bisa menghilangkan efek atau keluar dari kekuatan ini selain membiarkan ingatan tersebut menghilang. Orang-orang akan perlahan lupa dengan sendirinya mengenai apa yang Omnipotence hadirkan sebelumnya.

Meskipun begitu, masih jadi pertaanyaan besar mengapa kemudian tidak semua orang bisa terkena efek dari Zenno atau Omnipotence. Seperti yang diperlihatkan dalam chapter sebelumnya, ada beberapa orang yang tidak terkena efek dari kekuatan dahsyat tersebut. Mereka adalah Sumire dan Sarada, selain juga Kawaki dan Boruto. Apakah kemudian mereka memiliki kekuatan khusus atau karena ada alasan lain masih belum ada penjelasannya.

Ke Halaman 3

Berdasarkan penjelasan di atas, lalu mana yang jauh lebih kuat dan dahsyat dari dua teknik tersebut? Untuk menjawab hal tersebut tentunya kita perlu melihat dari beberapa poin atau sudut pandang.

• Efek Yang Ditimbulkan: Jika membandingkan efek yang ditimbulkan dari keduanya, sebenarnya bisa terlihat dengan jelas siapa yang lebih unggul. Kekuatan yang lebih unggul tidak lain adalah Infinite Tsukuyomi. Dalam chapter 80, Eida memang berhasil mengubah ingatan orang-orang untuk berpikir jika Kawaki adalah Boruto dan begitu juga sebaliknya. Namun, pertanyaanya kemudian apakah efek dari Omniptence hanya berlaku di Konoha saja atau juga di luar desa Konoha. Sejauh ini, series Boruto hanya memperlihatkan efek dari Omnipotence di desa Konoha tanpa memperlihatkan apa yang terjadi di luar desa. Sehingga, kita tidak tahu apakah desa ninja lainnya juga terkena efek ini atau tidak. Di sisi lain, Infinite Tsukuyomi dengan jelas memperlihatkan jika efek yang ditimbulkan bukan hanya satu wilayah saja melainkan seluruh bumi alias satu planet. Sehingga, untuk poin yang pertama ini Infinite Tsukuyomi memiliki keunggulan.
• Cara Mengaktifkannya: Untuk poin kedua ini, mungkin bisa dibilang Omnipotence unggul dari Infinite Tsukuyomi. Untuk mengaktifkan Infinite Tsukuyomi mereka perlu memiliki Rinne Sharingan terlebih dahulu. Rinne sharingan sendiri adalah Kekkei Genkai yang mana hanya dimiliki oleh sang ekor sepuluh dan juga pembawa kemampuan chakra ke bumi, Kaguya Otsutsuki. Sejauh ini baru dua orang yang diketahui memiliki Rinne Sharingan yaitu Kaguya dan Madara. Meskipun untuk mendapatkan Rinne Sharingan sendir sudah sangat sulit, namun mendapatkan Senrigan jauh lebih sulit. Aamado sendiri mengaku bahwa dia mendapatkan kekuatan milik Shibai Otsutsuki ini melalui DNA sang dewa Otsutsuki. Dia kemudian menanamkannya ke tubuh Eida dan Daemon. Bagaimana kemudian dia bisa mendapatkan DNA tersebut memang masih jadi pertanyaan besar sampai sekarang, meskipun spekulasinya menyebutkan jika Isshiki yang membantu prosesnya. Tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi untuk mendapatkan Senrigan daripada Rinne Sharingan jadi satu-satunya keunggulan dari Omnipotence.
• Kelemahan: Poin terakhir yang bisa jadi sudut pandang mana yang lebih kuat adalah kelemahan dari kedua Genjutsu ini. Kembali, untuk saat ini, kita masih belum tahu lebih banyak mengenai Omnipotence milik Eida. Sehingga, apa yang kita lihat dalam cerita di series Boruto sejauh ini itulah yang kita ketahui. Dan dari apa yang sudah diperlihatkan dalam ceritanya Omnipotence memiliki satu kelemahan di mana tidak semua orang terkena efek dari Genjutsu ini. Apa yang kemudian jadi faktornya masih jadi pertanyaan besar. Sementara, untuk Infinite Tsukuyomi bisa dibilang Genjutsu ini hampir tidak memiliki kelemahan sama sekali. Tekniknya bisa berpengaruh kepada semua orang di satu planet dan hanya mereka yang memiliki Rinnegan yang bisa keluar atau mematahkan Genjutsu tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan dari perbandingan keduanya, bisa disimpulkan jika Infinite Tsukuyomi jauh lebih kuat daripada Omnipotence milik Eida meskipun kekuatan tersebut merupakan milik dewa Otsutsuki. Hal ini dilihat dari tiga poin atau sudut pandang yang mana Infinite Tsukuyomi memiliki keunggulan dalam hal efek yang ditimbulkan dan juga hampir tidak memiliki kelemahan. Meskipun begitu, perlu jadi catatan jika informasi mengenai Omnipotence sendiri masih belum Kishimoto hadirkan sepenuhnya.