10 Pukulan Paling Ikonik Dalam Sejarah Komik!

Pukulan paling ikonik di dunia komik yang pertama adalah ketika She-Hulk memukul Hawkeye. Dalam cerita komiknya, sosok Hawkeye selalu menjadi sosok yang paling keras kepala dalam tim Avengers. Tidak jarang sikap keras kepalanya tersebut membuat anggota Avengers lainnya merasa terganggu dan juga terpancing emosinya. Meskipun begitu, Hawkeye sering kali membuktikan bahwa dia adalah sosok penting bagi timnya.

Salah satu bukti bagaimana Hawkeye adalah sosok penting bagi tim Avengers adalah ketika dia membantu Jennifer Walters mendapatkan kembali kekuatan miliknya. Dalam cerita Avengers #227 diperlihatkan jika She-Hulk harus kehilangan kekuatan super miliknya setelah terkena serangan beruntun dari sinar Gamma oleh Radioactive Man. Akibatnya, dia tidak lebih hanyalah manusia biasa.

Hawkeye menjadi satu-satunya orang yang kemudian berkomitmen untuk bisa mengembalikan kekuatan dari Jennifer Walters. Caranya tidak lain adalah dengan melakukan umpatan, ejekan, dan berbagai hal menjengkelkan lainnya yang membuat Jennifer marah dan terpancing emosinya. Hal ini terbukti berhasil mengembalikan kekuatannya, namun She-Hulk kemudian menghajar Hawkeye sampai kemudian dia terlempar ke ruangan lain.

Selain She-Hulk, US Agent juga ternyata pernah memukul Hawkeye dalam cerita komiknya. Padahal, Captain America merupakan salah satu sosok yang sangat Hawkeye hormati dan kagumi dari siapapun. Hal ini terjadi ketika pihak pemerintah Amerika memerintahkan US Agent untuk menjadi pemimpin dari salah satu tim Avengers, yaitu West Coast Avengers.

West Coast Avengers sendiri merupakan tim Avengers lainnya yang ada dalam cerita Marvel Comics serta jadi salah satu tim yang pernah menjadi bagian dalam hidup Hawkeye di mana dia jadi salah satu anggotanya. Mengingat US Agent adalah “tiruan” dari sosok idolanya, Captain America, dan dia mencoba untuk menjadi pemimpin di kelompok tersebut perselisihan pun tidak terelakan.

Ketika Hawkeye mencoba untuk memberikan gambaran siapa yang “berkuasa” di kelompok tersebut, US Agent kemudian menghajar sosok Hawkeye yang menghentikan pembicaraan itu. Meskipun begitu, pada akhirnya, US Agent dan Hawkeye pun tetap menjadi rekan satu tim yang kemudian banyak menjalani misi bersama-sama.

Pukulan ikonik dalam sejarah dunia komik selanjutnya adalah ketika Spider-Man memukul dirinya sendiri. Spider-Man memiliki banyak nama-nama villain populer yang selalu dia hadapi dan muncul di berbagai medium. Green Goblin, Venom, Rhino, dan Kraven the Hunter, adalah beberapa nama karakter villain yang sering Spider-Man hadapi dalam berbagai cerita. Namun, ada salah satu karakter villain unik yang sebenarnya cukup sulit untuk Peter hadapi karena kekuatannya yaitu The Spot.

The Spot, secara penampilan, mungkin tidak terlalu mengerikan layaknya para karakter villain lainnya. Namun, secara kekuatan, sebenarnya dia memiliki kekuatan yang unik sekaliguss mematikan. Masing-masing “spot” atau titik hitam di tubuhnya merupakan sebuah portal yang bisa dia gunakan untuk melakukan teleportasi ke tempat lain. Bahkan, dia juga bisa mengirim orang lain melalui titik tersebut.

Yang menarik adalah hal ini sebenarnya bisa membuat lawan kewalahan, seperti yang Spider-Man alami. Dia sebenarnya berniat memukul The Spot dalam salah satu pertarungannya. Namun, pukulannya tersebut justru menembus tubuh The Spot dan malah mengenai dan melukai wajahnya sendiri. Dengan kata lain, Spider-Man memukul wajahnya sendiri dalam peristiwa tersebut.

Kebanyakan pukulan ikonik yang ada dalam sejarah komik dilakukan untuk tujuan komedi atau sesuatu yang tidak serius. Namun, untuk momen yang satu ini justru pukulan tersebut penuh dengan emosi. The Purple Man merupakan supervillain yang memiliki kemampuan untuk bisa mengendalikan pikiran orang lain. Dia pernah menggunakan kekuatannya tersebut untuk mengendalikan Jessica Jones.

Ironisnya, selain mengendalikan pikiran Jessica Jones, The Purple Man juga melakukan berbagai hal buruk seperti melakukan kekerasan seksual dan melakukan manipulasi. Dan dia melakukan hal tersebut untuk waktu yang sangat lama yaitu sembilan bulan. Ketika The Purple Man berhasil kabur dari The Raft dalam komik New Avengers #3, dia mengincar sosok Luke Cage dan menggunakan kekuatannya.

The Purple Man bahkan melakukan hal tersebut kepada anak perempuan Luke Cage yang baru lahir. Namun, karena dia baru saja kabur artinya kekuatannya belum sepenuhnya pulih yang mana Luke Cage akhirnya bisa lepas dari pengaruh The Purple Man. Dan setelah dia berhasil melakukannya, Luke Cage langsung memukul sang villain bahkan hampir membuatnya terbunuh. Untungnya, Captain America muncul dan menghentikan Luke Cage.

Nama Spider Jerusalem mungkin asing di telinga banyak Geeks semua. Hal ini wajar karena eksposur dari karakternya pun tidak terlalu masif. Dia adalah protagonis utama dalam komik Transmetropolitan yang diciptakan oleh Warren Ellis dan Darick Robertson. Awalnya, karakter ini berada di bawah Helix dari DC Comics sebelum kemudian menjadi bagian dari Vertigo.

Spider Jerusalem merupakan sosok karakter superhero yang kurang lebih mirip seperti Deadpool, di mana dia senang untuk bertindak sesuka hati dan sering melakukan hal gila. Salah satu hal gila yang dia lakukan adalah memukul editor tempat dia bekerja sebagai jurnalis. Dalam salah satu cerita diperlihatkan jika koneksi internet dari Spider Jerusalem terblokir dan membuat dia tidak bisa muncul dalam cerita.

Dia kemudian muncul di kantor editor dan meminta perubahan cerita. Namun, sang editor diperlihatkan menolak keinginan dari Spider Jerusalem karena sudah melampaui batas waktu. Akhirnya, karena jawaban tersebut Spider Jerusalem kemudian memukul wajah sang editor. Dan nampak bagaimana Spider Jerusalem sama sekali tidak menyesali hal tersebut.

Apa yang terjadi kepada Spider-Man ketika berhadapan dengan The Spot pernah juga terjadi kepada Wolverine, meskipun skenarionya berbeda. Seperti yang Geeks ketahui, Magneto merupakan salah satu musuh bebuyutan dari tim X-Men terutama sosok Wolverine. Dalam banyak cerita, mereka diperlihatkan harus berkonflik dengan pemimpin dari pembela hak mutan tersebut.

Salah satu momennya adalah ketika dia harus bertarung menghadapi Wolverine dalam komik Uncanny X-Men #225. Dalam ceritanya diperlihatkan jika Wolverine dan Magneto harus bertarung dan sang villain memanfaatkan kekuatan pengendalian magnet miliknya untuk mengendalikan tubuh Wolverine. Dengan adanya elemen Adamantium di tubuh Wolverine tentu masuk akal jika Magneto bisa melakukannya.

Dia kemudian mengendalikan tubuh Wolverine dan membuatnya memukul dirinya sendiri secara berulang-ulang. Namun, hal brutal yang Magneto lakukan terhadap Wolverine tidak hanya sampai disitu. Yang paling mengerikan kemudian terjadi dalam komik X-Men #25 di mana Magneto menggunakan kekuatan miliknya untuk mengeluarkan tulang adamantium dari tubuhnya.

Dalam banyak cerita DC Comics, Geeks tentunya sering melihat bagaimana Wonder Woman bekerja sama dengan Superman serta para anggota Justice League lainnya. Sangat jarang kita melihat bagaimana Wonder Woman memiliki konflik dengan Superman. Namun, bukan berarti hal ini tidak pernah terjadi. DC Comics juga pernah memperlihatkan bagaimana Superman dan Wonder Woman saling bertarung.

Salah satu contohnya adalah dalam komik Superman vs Wonder Woman #54. Bersetting saat perang dunia kedua, dalam komik tersebut diperlihatkan bagaimana Wonder Woman muncul di wilayah Chicago. Dia berusaha untuk menjinakan sebuah reaktor nuklir yang tersembunyi di sebuah kampus. Dalam momen tersebut Diana nampak menghancurkan kampus itu yang kemudian direspon oleh Clark Kent.

Clark melihat hal itu sebagai ancaman dari Diana dan langsung menyerang balik Wonder Woman. Yang menarik kemudian Wonder Woman membalas serangan Superman di mana dia menggunakan kotak telepon umum untuk menghajar Superman. Bahkan, dalam ceritanya juga diperlihatkan bagaimana Wonder Woman melempar Superman seolah alien dari Krypton tersebut sama sekali tidak berdaya.

Pada tahun 1985, DC Comics mencoba untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda dan unik di mana mereka coba untuk menghadirkan upaya untuk membuat seluruh kontinuitas alias seluruh universe yang ada menjadi satu hal yang sangat besar. Momen ini terjadi dalam peristiwa Crisis On Infinite Earths, salah satu peristiwa paling epik dan ikonik dalam sejarah DC Comics dan juga dunia komik.

Dalam peristiwa tersebut diceritakan Anti-Monitor mencoba untuk menghancurkan semua universe yang ada di Universe DC. Pasca peristiwa epik tersebut, Superboy dari Earth-Prime atau yang biasa disebut sebagai Superboy-Prime kemudian pergi ke sebuah dimensi tersembunyi bersama Superman dan Lois Lane dari Earth-2 serta Alexander Luthor dari Earth-3.

Namun, setelah 20 tahun berada di pocket dimension atau dimensi tersembunyi itu Superboy-Prime memutuskan untuk kembali. Dalam cerita Infinite Crisis di tahun 2005 terdapat momen yang luar biasa terjadi di mana Superboy-Prime memukul sebuah lubang di realita tersebut untuk agar semuanya bisa kembali seperti semula. Bagaimana Superboy-Prime menghajar seluruh realita menjadi salah satu pukulan paling ikonik dalam sejarah komik.

Green Lantern merupakan salah satu superhero yang dihormati di universe DC Comics. Merekalah yang melindungi seluruh alam raya dari berbagai ancaman kosmik. Dalam sejarahnya, ada banyak karakter yang pernah mengisi titel Green Lantern contoh yang paling populer adalah Hal Jordan. Meskipun begitu, Guy Gardner juga dikenal sebagai salah satu Green Lantern yang populer.

Sayangnya, popularitas Guy Gardner lebih kepada karena sikapnya yang kekanak-kanakan dan keras kepala. Tidak jarang tim Justice League merasa terganggu dengan sosok Guy Gardner. Ketika sikap kekanak-kanakan yang Guy Gardner perlihatkan dianggap sudah keterlaluan, maka dia pun menerima akibatnya seperti yang terlihat dalam komik Justice League #5 yang rilis pada 1987.

Guy Gardner menganggap dirinya jauh lebih superior dibandingkan mayoritas di sana, termasuk Batman. Melihat hal itu, Batman kemudian memukul Guy Gardner tepat di wajahnya dan langsung tidak sadarkan diri. Yang menarik adalah para superhero seolah tidak percaya dengan apa yang mereka lihat di mana Batman mampu menghajar Guy Gardner dan membuatnya tidak sadarkan diri dengan hanya satu pukulan. Sampai sekarang, pukulan ini masih populer dan sangat ikonik diantara para fans.

Pukulan paling ikonik di dunia komik yang terakhir tidak lain adalah Captain America yang menghajar wajah dari Adolf Hitler dalam edisi perdana dari komik Captain America yang rilis pada 1941. Komik tersebut memperlihatkan cerita tentang sang superhero yang kita ketahui selama ini, di mana pihak Amerika mengadakan sebuah program rahasia untuk membentuk tentara super.

Dalam komik ini juga diperlihatkan bagaimana Captain America merupakan sosok garda terdepan bagi para pasukan Amerika untuk meraih kemenangan dalam perang dunia kedua. Yang kemudian membuat komik Captain America #1 ini menjadi perbincangan orang-orang adalah gambar sampul yang muncul di komiknya yang memperlihatkan bagaimana Captain America memukul wajah Adolf Hitler.

Yang juga kemudian jadi perbincangan orang-orang adalah komik tersebut dirilis pada tahun 1941, yang mana pada tahun tersebut Nazi sebenarnya masih berkuasa di dunia dan Hitler masih jadi sosok yang ditakuti dan dihadapi oleh negara sekutu. Banyak orang yang menganggap jika komik ini menjadi salah satu cara propaganda militer dan pemerintah Amerika untuk meyakinkan anak muda agar bergabung dengan militer dan terjun ke medan perang.

Pukulan dalam cerita komik mungkin adalah sesuatu yang umum atau lumrah terjadi. Namun, dalam beberapa momen, pukulan tersebut justru memiliki dampak yang besar yang mana pada akhirnya jadi salah satu pukulan yang paling ikonik di dunia komik. Dan di atas adalah beberapa contohnya.