10 Jokes Terburuk MCU!

Jokes terburuk MCU yang pertama adalah kemunculan Quicksilver di series WandaVision dengan berbagai jokes yang kurang menarik dan justru membuat para fans mengerinyitkan dahi. WandaVision merupakan proyek yang memulai Phase 4 dari MCU. Ceritanya sendiri berfokus pada kelanjutan cerita dari Wanda Maximoff pasca film Avengers: Endgame di mana dia kehilangan banyak orang yang dia cintai.

Selain Vision, Wanda juga kehilangan sang adik, Pietro Maximoff alias Quicksilver. Inilah yang kemudian membuat Wanda memutuskan untuk menciptakan dunianya sendiri. Dalam salah satu episode WandaVision, kejutan pun muncul di mana sang adik kembali. Namun, dia memiliki penampilan yang berbeda di mana bukan Aaron Taylor-Johnson yang memerankannya melainkan aktor lain.

Kemunculan Pietro tersebut benar-benar merubah alur cerita, di mana dia banyak melontarkan jokes dan juga karakternya menjadi lebih ceria. Hal ini berbeda dengan apa yang Wanda ketahui. Namun, akhirnya, terungkap jika sosok tersebut bukanlah Pietro Maximoff yang kita kenal melainkan sosok aktor yang berpura-pura Pietro yang memiliki nama Ralph Bohner.

Avengers: Infinity War seharusnya menjadi salah satu film yang paling emosional dan paling berdampak besar di MCU. Ini merupakan film MCU pertama yang memperlihatkan bagaimana ancaman dan resiko yang harus dihadapi oleh setiap karakter sangatlah besar, salah satunya adalah Gamora. Hal ini karena ayahnya merupakan sosok karakter villain utama dalam ceritanya, Thanos.

Gamora mengaku dia tahu di mana lokasi dari Soul Stone dan meminta kekasihnya, Peter Quill, untuk menghabisinya jika kemudian Thanos berhasil menangkapnya. Dan dalam sebuah momen singkat Peter dan Gamora hendak memperlihatkan momen kebersamaan mereka, di mana keduanya hendak berciuman, momen tersebut kemudian harus rusak dengan jokes Drax yang sejak lama berdiam diri di pojok ruangan.

Jokes mengenai Drax yang menganggap dirinya sudah menguasai ilmu menghilang dan tidak terlihat sebenarnya menarik dan lucu. Namun, ketika kemudian jokes ini digunakan dalam momen penting yang dramatis justru momen tersebut malah hancur. Padahal, mungkin situasinya akan sangat berbeda jika mereka tidak diganggu oleh jokes tentang Drax. Sehingga, rasanya wajar jika kemudian lelucon Drax ini jadi salah satu jokes yang terburuk di MCU bahkan hingga sekarang.

Ant-Man and the Wasp: Quantumania merupakan salah satu film MCU yang mendapatkan hasil paling buruk dalam sejarah. Mulai dari cerita yang tidak bisa memenuhi ekspektasi para fans, karakter villain yang kurang menarik, bahkan hingga jokes yang dihadirkan dalam filmnya pun dianggap sangat buruk. Ant-Man memang merupakan film yang berbeda dari film MCU lainnya.

Dengan karakter Scott Lang yang jenaka, rasanya memang wajar jika Ant-Man sering dianggap sebagai “pelepas lelah” bagi film-film MCU lainnya yang memiliki tone cerita lebih serius. Namun, di film Quantumania jokes tersebut dianggap tidak tepat. Situasinya saat itu memperlihatkan bagaimana Cassie, Scott, dan keluarga Pym berada dalam situasi mengerikan di mana dia menghadapi salah satu karakter villain paling mengerikan, Kang the Conqueror.

Kang juga memiliki asisten yang tidak lain adalah M.O.D.O.K. di mana dia adalah Darren Cross yang diselamatkan oleh Kang. Sang villain diperlihatkan tewas di akhir film dan dia memutuskan untuk membantu Scott seblum dia tewas. Sayangnya, para fans sudah sedari awal kecewa dengan karakter M.O.D.O.K. mulai dari bagaimana desain karakternya yang kurang menarik hingga keputusan untuk membantu Scott.

Taika Waititi memang memberikan warna yang berbeda bagi series film Thor, di mana berkat komedi yang dia hadirkan dalam ceritanya mampu membuat datiga film Thor yang dia sutradarai sukses besar. Namun, hal yang berbeda justru terjadi dalam film keempat yaitu Thor: Love and Thunder. Banyak kritik yang menyebutkan jika film ini terlalu banyak menghadirkan lelucon.

Akibat Waititi yang terlalu banyak menghadirkan lelucon atau jokes dalam ceritanya, membuat esensi dari film tersebut banyak sekali berkurang. Tone ceritanya tidak lagi serius, meskipun pada akhirnya tetap memperlihatkan momen dramatis dan epik. Salah satu contoh momen jokes yang kurang pas di film tersebut adalah ketika Thor diperlihatkan telanjang akibat salah penggunaan sihir.

Hal ini terjadi ketika Thor hendak menemui Zeus demi memberi tahu kemunculan Gorr the God Butcher. Thor justru diikat karena dianggap memberikan kepanikan bagi para dewa lain. Dalam suatu momen, pakaian yang Thor gunakan pun terlepas yang membuat seluruh tubuhnya terlihat. Banyak yang menganggap ini salah satu jokes terburuk yang pernah muncul di MCU, Pasalnya, lelucon ini seolah menghilangkan sisi heroisme dan sisi “dewa” dari Thor.

Doctor Strange merupakan salah satu karakter penting di MCU Phase 4. Kemunculannya dalam film Spider-Man: No Way Home membuatnya kemudian bisa menghadirkan cerita Doctor Strange in the Multiverse of Madness yang semakin memperluas konsep cerita tentang Multiverse. Setelah Strange tidak sengaja terlempar ke salah satu universe alternatif, yaitu Earth-838, dia pun terkejut dengan apa yang ada di sana.

Selain pasukan Ultron, Strange dikejutkan dengan tim Illuminati yang menjadi hakim bagi kesalahannya. Namun, yang kemudian terjadi adalah bagaimana Strange justru mengolok-olok para illuminati di mana dia mengejek nama dari Blackbolt, mengejek nama Fantastic Four yang mirip judul musikal, dan sebagainya. Padahal, momen tersebut jadi salah satu momen yang luar biasa.

Dalam momen Strange berada di Earth-838 dan juga pertemuannya dengan Illuminati, seharusnya hal tersebut bisa jadi sesuatu yang berkesan dan memiliki dampak yang besar. Pasalnya, ini jadi debut dari para mutan, inhumans, dan Fantastic Four. Namun, sisi arogansi dari Doctor Strange benar-benar menutupi apa yang seharusnya menjadi sebuah momen yang berdampak besar.

Seperti yang disebutkan di atas, efek Taika Waititi terlalu banyak menghadirkan elemen lelucon dalam cerita film Thor membuat esensi dari cerita filmnya berkurang. Selain membuat citra Thor menurun dengan membuatnya telanjang, Love and Thunder juga menghadirkan sebuah momen perpisahan yang lagi-lagi harus hancur momen dramatisnya akibat jokes terburuk di MCU.

Salah satu aspek yang sangat menarik dari film Love and Thunder adalah kemunculan dari Jane Foster. Namun, dalam film ini, Jane tidak sepenuhnya kembali begitu saja. Dia kemudian menjadi sosok Thor yang baru yang bernama Mighty Thor. Menjadi Mighty Thor dan memegang Mjolnir membuat penyakit kankernya berhenti untuk sementara. Dan ini juga yang membuat Jane membantu Thor Odinson mengalahkan Gorr.

Dalam momen terakhir filmnya, kita melihat bagaimana Jane dan Thor bertarung bersama demi mengalahkan Gorr. Namun, di momen terakhir yang seharusnya dramatis dan memiliki dampak yang besar justru harus diakhiri dengan sebuah jokes yang dianggap tidak penting dan salah satu yang terburuk di MCU. Sebelum Jane tewas, dia menggunakan kata-kata terakhirnya untuk mengucapkan “eat my hammer” yang mana menghilangkan efek dramatis dari momen itu.

Masih dari jokes buruk yang Taika Waititi hadirkan dalam cerita Thor: Love and Thunder, yang selanjutnya adalah bagaimana Thor menghadirkan jokes tentang Lady Shif. Pasca pertarungan menghadapi Gorr the God Butcher, Lady Sif harus mengalami luka yang sangat parah. Bahkan, akibat pertarungan melawan Gorr tersebut dia harus kehilangan salah satu lengannya,

Sayangnya, momen dramatis yang harus berhasil meraih simpati para fans dan penonton justru berakhir dengan kritikan. Banyak fans yang menganggap jika lelucon Thor terhadap Lady Shif yang terluka dianggap sebagai salah satu jokes terburuk di MCU. Dalam momen itu Thor berkelakar jika salah satu lengan dari Lady Sif tersebut sudah berada di Valhalla karena dianggap tewas dalam pertempuran.

Penampilan Jaimie Alexander sebagai Sif benar-benar sangat luar biasa. Selain itu, karakter Lady Sif sendiri merupakan rekan masa kecil dari Thor. Apa yang Waititi hadirkan dalam adegan ini banyak dianggap sebagai sebuah kesalahan. Pasalnya, Thor sendiri merupakan karakter yang penuh dengan trauma yang sudah banyak kehilangan sosok yang dia cintai. Sehingga, jokes ini rasanya kurang begitu pantas untuk dihadirkan.

Spider-Man: No Way Home merupakan salah satu film yang paling diantisipasi oleh para fans di Phase 4. Bukan tanpa sebab memang, hal ini karena fimnya benar-benar menghadirkan konsep Multiverse secara nyata yang mana membuat para fans sangat senang. Salah satunya adalah dengan menghadirkan para karakter yang berasal dari dua universe yang berbeda.

Selain Peter Parker versi Tom Holland, kita pun melihat Peter Parker versi Tobey Maguire dan juga Andrew Garfield. Namun, selain para Peter Parker, karakter villain dari kedua universe lain ini juga dihadirkan termasuk Otto Octavius alias Doctor Octopus. Meskipun seharusnya kemunculan Doc Ock menjadi salah satu hal yang membuat para fans senang, justru karakternya jadi bahan lelucon bagi para karakter utama.

Peter Parker, MJ, dan Ned Leeds justru membuat lelucon dan tertawa dengan nama asli dari Doc Ock. Hal ini tentunya sangat aneh kurang pantas mengingat nama-nama superhero di MCU juga memiliki nama-nama yang aneh. Di sisi lain, Doc Ock sendiri merupakan karakter villain yang sangat populer. Momen lelucon tersebut terasa begitu dipaksakan sehingga terlihat sangat buruk.

Sebagai salah satu crossover live-action Spider-Man yang perna ada, Spider-Man: No Way Home benar-benar menjadi sebuah film yang penuh kejutan yang mampu memuaskan hasrat para fans. Namun, sayangnya, kemunculan para Spider-Man ini justru harus dirusak oleh salah satu jokes terburuk di MCU yang membahas tentang asal-usul Spider-Web dari masing-masing Peter Parker.

Jika Peter Parker versi Tom Holland dan Andrew Garfield mengeluarkan Spider-Web dari alat khusus, maka Tobey Maguire mengeluarkan Spider-Web yang berasal dari dalam dirinya sendiri. Hal ini pun membuat Tobey seolah benar-benar memiliki kemampuan layaknya seekor laba-laba yang bisa memproduksi jaring laba-laba dalam tubuhnya. Hal inilah yang kemudian memunculkan lelucon yang jorok.

Dengan Tobey yang bisa mengeluarkan jaring laba-laba tersebut dari tubuhnya dengan alami, maka artinya selain dia bisa mengeluarkan jaring laba-laba dari tangannya dia juga bisa mengeluarkan jaring laba-laba dari bagian lain dari tubuhnya. Lelucon ini dianggap tidak penting dan justru merusak momen dari mereka bertiga, meskipun sebagian lainnya menganggap jika hal ini justru sangat lucu.

Disebut sebagau series komedi bertema hukum pertama di MCU, She-Hulk Attorney at Law menghadirkan jokes yang berbeda dari yang ada dalam daftar ini atau yang pernah muncul di MCU sebelumnya. Mereka justru menghadirkan lelucon yang memang sengaja dimunculkan dan disiapkan, serta beberapa dari jokes tersebut justru dianggap salah satu yang paling buruk di MCU.

Salah satunya adalah ketika Jennifer Walters melakukan break the fourth Wall alias dia muncul di dunia nyata. Dalam salah satu episode, diperlihatkan bagaimana Jennifer memutuskan untuk melakukan protes terhadap tim produksi dari Marvel Studios. Selain itu, dia juga mempertanyakan mengenai kapan X-Men dan Fantastic Four muncul di MCU dan sebagainya.

Puncaknya adalah Jennifer bertemu dengan sebuah kecerdasan buatan bernama KEVIN, yang merujuk pada bos Marvel Studios yaitu Kevin Feige. Dia juga meminta KEVIN untuk merubahnya menjadi manusia, namun ditolak. Menurut kecerdasan buatan tersebut harga untuk merubah Jennifer menjadi manusia sangat mahal. Selain itu, tim visual juga sedang mengerjakan proyek lainnya.

MCU memang sering menghadirkan lelucon dalam berbagai ceritanya. Hal ini tentunya menarik dan baik, yang mana membuat alur ceritanya menjadi sedikt lebih ringan dan lebih asyik untuk ditonton. Namun, nyatanya, tidak semua jokes yang muncul di MCU menarik dan pas dalam setiap adegan. Ada juga jokes yang muncul di MCU yang justru dianggap terburuk karena momen yang tidak pas.