Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Sith Lord Tertua di Universe Star Wars!

10 Sith Lord Tertua di Universe Star Wars!

Star Wars adalah salah satu franchise paling ikonik dalam sejarah hiburan, dengan alur cerita yang menghanyutkan, karakter yang mendalam, dan dunia yang luas. Salah satu elemen penting dalam dunia Star Wars adalah keberadaan Sith Lord, para pengguna Kekuatan yang mengejar kekuasaan melalui jalur gelap. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 10 Sith Lord tertua di Star Wars universe. Mereka adalah tokoh-tokoh yang memiliki sejarah panjang dan kuasa yang mendalam, dan telah membentuk alur cerita Star Wars selama berabad-abad.

10 Ajunta Pall

Ajunta Pall dan para pengikutnya, yang dikenal sebagai “The Dark Jedi,” menaklukan Sith pertama “sejati” yang merupakan spesies alien humanoid berwarna merah diasingkan sekitar 7.000 tahun sebelum Peristiwa A New Hope. Dark Jedi ini kemudian mengambil nama mereka untuk menjadi sebuah organisasi dan ideologi. Mantan Jedi Ajunta Pall adalah salah satunya, menundukkan spesies asli tersebut di planet asal mereka, Korriban, dan menjadi Dark Lord of the Sith.

memulai Perang Sith Pertama dengan Jedi. Mereka mempraktikkan Kekuatan Sith dan mengenakan pedang bercahaya merah, yang menjadi ciri khas Sith. Ajunta Pall dan kelompoknya kemudian menjadi salah satu pemimpin dalam pembentukan Sith Empire awal.

Kisah Ajunta Pall dan Perang Sith Pertama adalah bagian dari warisan sejarah Sith yang berperan penting dalam cerita-cerita yang berlatar belakang ribuan tahun sebelum peristiwa yang terjadi dalam kisah utama Star Wars. Namun, perlu diingat bahwa kisah-kisah ini termasuk dalam kanon Legends Star Wars, yang berarti mereka tidak menjadi bagian dari kanon resmi Star Wars yang diakui oleh Lucasfilm setelah penggabungan dengan Disney.

9 Marka Ragnos

Marka Ragnos adalah karakter yang dikenal sebagai salah satu Sith Lord kuno yang sangat kuat dan berpengaruh. Dia berasal dari periode yang dikenal sebagai “Old Sith Empire,” hidup sekitar lima ribu tahun sebelum peristiwa trilogi film Star Wars asli.

Marka Ragnos lahir dari ras Sith, sebuah spesies yang sangat peka terhadap kekuatan Force dan berkulit merah. Dia berhasil meningkatkan kekuasaannya dan akhirnya mengambil alih sebagai Dark Lord of the Sith, memimpin Sith Empire dan membawa masa pemerintahan yang stabil dan panjang.

Dia dikenal karena kebijaksanaannya dan kemampuan kepemimpinan yang kuat, sekaligus kekejaman dan kekuatan luar biasa dalam menggunakan Dark Side of the Force. Dia sangat dihormati bahkan setelah kematiannya; makamnya di planet Korriban (atau Moraband, tergantung pada sumbernya) menjadi tempat suci yang sangat penting bagi Sith dan tempat peziarahan untuk mereka yang ingin menyerap kekuatannya yang tersisa.

Setelah kematiannya, Marka Ragnos muncul kembali dalam beberapa kesempatan sebagai roh Force, berinteraksi dengan karakter lain dalam alam semesta Star Wars, terutama dalam permainan video “Star Wars: Knights of the Old Republic” dan “Star Wars: Jedi Knight: Jedi Academy”.

Dalam penampilannya ini, dia digambarkan sebagai seorang Sith yang masih mempertahankan keinginannya untuk kekuasaan dan pengaruh bahkan setelah kematian, dan berusaha membimbing atau memanipulasi orang-orang hidup untuk mencapai tujuannya.

8 Naga Sadow

Naga Sadow adalah karakter yang memainkan peran kunci dalam peristiwa yang dikenal sebagai Great Hyperspace War, yang terjadi sekitar 5.000 tahun sebelum peristiwa trilogi film Star Wars asli.

Naga Sadow adalah seorang individu yang ambisius dan sangat kuat dalam penggunaan Dark Side of the Force. Ia berasal dari masa ketika Sith Empire adalah entitas yang kuat, penuh dengan intrik dan persaingan untuk kekuasaan. Naga Sadow berusaha untuk memperluas kekaisaran Sith dan melihat kesempatan untuk melakukannya ketika dua penjelajah Republik, Gav dan Jori Daragon, secara tidak sengaja mendarat di planet Sith, Korriban.

Melihat ini sebagai kesempatan, Naga Sadow memanipulasi Sith Council dan mengumumkan perang terhadap Republik Galaktik. Dia menggunakan kemampuannya dalam ilusi dan alchemy Sith untuk menciptakan musuh-musuh yang tampaknya nyata dan menghasut kekacauan, sekaligus meningkatkan dukungan untuk dirinya sendiri.

Naga Sadow akhirnya mengangkat dirinya sebagai Dark Lord of the Sith dan memimpin invasi terhadap Republik. Namun, kampanye militernya akhirnya gagal karena kombinasi dari perlawanan Republik, pengkhianatan internal, dan taktik yang berisiko. Setelah kekalahannya, Naga Sadow melarikan diri ke Yavin 4, sebuah bulan yang menjadi lokasi penting dalam film “Star Wars: Episode IV – A New Hope.”

Di Yavin 4, Naga Sadow memasuki meditasi mendalam dan akhirnya jatuh ke dalam semacam animasi. Meskipun tubuhnya akhirnya meninggal, rohnya bertahan dan, ribuan tahun kemudian, berinteraksi dengan Exar Kun, seorang Jedi yang akhirnya jatuh ke Dark Side dan menjadi Sith Lord.

Melalui interaksinya dengan Exar Kun dan pengaruhnya pada peristiwa lain dalam sejarah Star Wars, Naga Sadow tetap menjadi sosok penting dalam lore Sith dan alam semesta Star Wars secara keseluruhan.

7 Ludo Kressh

Ludo Kressh dikenal sebagai salah satu Sith Lord kuno dari era yang sama dengan Naga Sadow, sekitar 5.000 tahun sebelum peristiwa trilogi film Star Wars asli. Dia memainkan peran penting dalam politik dan konflik internal Kekaisaran Sith selama masa ini.

Ludo Kressh dikenal sebagai seorang tradisionalis dan konservatif, yang sangat menghargai warisan dan tradisi Sith. Berbeda dengan Naga Sadow yang ingin memperluas kekaisaran dan menyerang Republik Galaktik, Ludo Kressh lebih memilih untuk mempertahankan status quo dan fokus pada konsolidasi kekuasaan di dalam perbatasan kekaisaran yang sudah ada.

Kressh dan Sadow merupakan rival berat, masing-masing mewakili dua faksi berbeda di dalam Sith Empire. Kressh mewakili faksi konservatif yang ingin mempertahankan warisan Sith dan menjaga kekaisaran tetap stabil, sedangkan Sadow mewakili faksi ekspansionis yang ingin menggunakan teknologi dan kekuatan untuk menaklukkan wilayah baru.

Konflik antara Ludo Kressh dan Naga Sadow mencapai puncaknya selama peristiwa yang dikenal sebagai Great Hyperspace War, ketika Sadow menggunakan taktik yang licik dan kejam untuk mendiskreditkan Kressh dan mengambil alih kepemimpinan Sith Empire. Sadow kemudian memimpin invasi terhadap Republik Galaktik, sebuah kampanye yang akhirnya gagal.

Ludo Kressh, yang awalnya dianggap tewas, sebenarnya selamat dan berusaha kembali ke pusat kekuatan untuk menantang Sadow. Namun, upayanya tidak berhasil, dan ia akhirnya terbunuh. Kematian Ludo Kressh menandai berakhirnya era konservatisme dalam Sith Empire dan awal dari perubahan signifikan dalam kebijakan dan struktur kekaisaran.

Meskipun Ludo Kressh tidak memiliki peran yang luas dalam naratif Star Wars, karakternya memberikan wawasan mendalam tentang kekuatan internal dan konflik dalam Sith Empire, serta memberikan latar belakang untuk peristiwa-peristiwa besar yang terjadi selama era kuno dalam alam semesta Star Wars.

6 Freedom Nad

Freedon Nadd dikenal sebagai seorang Jedi yang jatuh ke Dark Side of the Force dan menjadi Sith Lord. Kisahnya terjadi ribuan tahun sebelum peristiwa trilogi film Star Wars asli dan memberikan wawasan mendalam tentang perjuangan antara Light Side dan Dark Side of the Force.

Freedon Nadd awalnya adalah seorang Jedi Knight yang sangat berbakat, tetapi ambisinya dan keinginannya akan kekuatan lebih mengarahkannya ke Dark Side. Dalam pencariannya akan kekuatan, ia menemukan makam Naga Sadow di bulan Yavin 4 dan berhasil membangkitkan rohnya. Naga Sadow kemudian menjadi mentornya dalam seni Sith, mengajarkan Nadd kekuatan dan pengetahuan Sith.

Setelah menyelesaikan pelatihannya, Freedon Nadd kembali ke planet asalnya, Onderon, dan menggunakan kekuatannya untuk merebut tahta, mendeklarasikan dirinya sebagai raja dan Sith Lord. Selama pemerintahannya, ia memperkenalkan praktik Sith ke Onderon, yang memiliki dampak jangka panjang pada planet dan penduduknya.

Setelah kematiannya, roh Freedon Nadd terus mempengaruhi peristiwa di Onderon dan di tempat lain. Dia menjadi tokoh kultus, dan pengaruhnya bertahan selama berabad-abad, membentuk generasi Sith dan Dark Jedi yang datang setelahnya.

Salah satu dampak signifikan dari warisannya adalah pengaruhnya terhadap Exar Kun, seorang Jedi yang kemudian jatuh ke Dark Side dan menjadi Sith Lord. Freedon Nadd, dalam bentuk roh, mencoba memanipulasi dan membimbing Exar Kun dalam Dark Side, meskipun akhirnya Exar Kun membebaskan dirinya dari pengaruh Nadd dan memilih jalannya sendiri.

5 Exar Kun

Exar Kun dikenal sebagai salah satu Sith Lord yang sangat kuat dan berpengaruh pada masa yang dikenal sebagai “Great Sith War,” yang terjadi sekitar 4.000 tahun sebelum peristiwa trilogi film Star Wars asli.

Awalnya, Exar Kun adalah seorang Jedi muda yang sangat berbakat dan dihormati. Namun, ketika ia tertarik pada sejarah Sith dan kekuatan Dark Side, ia memutuskan untuk menjelajahi jalan gelap dan mencari pengetahuan Sith yang tersembunyi. Ia menemukan makam Freedon Nadd dan terpapar pada pengaruhnya, yang memulai perubahan besar dalam hidupnya.

Dengan waktu, Exar Kun menjadi Sith Lord yang kuat dan mengumpulkan pengikutnya sendiri. Ia memimpin pemberontakan terhadap Jedi Order dan Republik Galaktik, membentuk aliansi dengan Sith yang bertahan hidup sebelumnya. Perang besar yang dihasilkan dari ambisinya dikenal sebagai “Great Sith War.”

Salah satu karakteristik yang membuat Exar Kun istimewa adalah kemampuannya menggunakansabers putih ganda, yang sebenarnya merupakan salah satu kreasi Sith-nya sendiri. Ia juga memiliki kemampuan mengendalikan angkasa dalam meditasi Sith dan kemampuan untuk melepaskan rohnya dari tubuhnya, menciptakan bentuk astral yang kuat yang bisa beroperasi terpisah dari tubuh fisiknya.

Namun, keberhasilan Exar Kun dalam perang berakhir ketika ia berhadapan dengan tim Jedi yang dipimpin oleh Ulic Qel-Droma, seorang Jedi yang sebelumnya adalah sahabatnya. Setelah pertempuran sengit, Ulic akhirnya berhasil membebaskan Exar Kun dari pengaruh Dark Side. Meskipun berhasil, perang ini telah meninggalkan banyak kerusakan dan luka yang mempengaruhi alam semesta Star Wars selama beberapa generasi.

Setelah kembali ke jalan terang, Exar Kun menghabiskan sisa hidupnya sebagai tahanan Jedi dan berusaha untuk mendamaikan tindakannya yang lalu. Kisah Exar Kun menggambarkan tema dalam Star Wars mengenai godaan Dark Side, pengambilan keputusan yang salah, dan kemampuan seseorang untuk mendamaikan diri dan memperbaiki kesalahan mereka.

4 Tenebrae

Tenebrae, yang lebih dikenal sebagai Darth Vitiate, adalah salah satu Sith Lord yang kuat dan sangat berpengaruh dalam alam semesta Star Wars. Ia hidup pada periode yang terletak ribuan tahun sebelum peristiwa trilogi film Star Wars asli dan memainkan peran penting dalam sejarah Sith dan galaksi secara keseluruhan.

Tenebrae awalnya adalah seorang individu biasa yang lahir dengan nama Vitiate di planet Medriaas. Namun, ia memiliki kekuatan Force yang luar biasa sejak lahir, dan kekuatan ini membuatnya terkenal dan disegani di antara penduduknya. Ketika ia tumbuh dewasa, ia mulai menggunakan kekuatan ini untuk memanipulasi dan mengendalikan orang lain, dan akhirnya, ia menggulingkan pemerintahan planet Medriaas dan memproklamirkan dirinya sebagai Raja Adas.

Setelah mengambil alih planetnya, Vitiate mengganti namanya menjadi Tenebrae, dan kemudian, setelah terlibat dalam penemuan pengetahuan Sith kuno, ia menjadi Darth Vitiate dan menjalani pelatihan Sith. Ia kemudian mengambil alih Kekaisaran Sith dan menjadi Darth Vitiate, Sith Emperor.

Darth Vitiate memimpin Kekaisaran Sith dalam perang melawan Republik Galaktik dan Jedi yang dikenal sebagai “Great Galactic War.” Selama perang ini, ia menciptakan suatu ritual yang memakan energi kehidupan dari seluruh planet Nathema, menguatkan dirinya dan memperpanjang umurnya. Setelah menghancurkan Nathema, ia memproklamirkan dirinya sebagai Immortal Emperor dan memimpin Kekaisaran Sith dengan tangan besi.

Darth Vitiate juga memiliki kemampuan untuk membagi dirinya menjadi banyak bentuk dan mengendalikan berbagai aspek kekuatannya di seluruh galaksi. Ia adalah salah satu tokoh utama dalam seri permainan video “Star Wars: The Old Republic.”

3 Darth Revan

Darth Revan adalah salah satu karakter paling ikonik dalam alam semesta Star Wars, terutama dikenal karena perannya dalam video game Star Wars tersukses, “Star Wars: Knights of the Old Republic.” Karakternya adalah contoh yang menarik tentang kompleksitas dan ambiguitas moral yang sering ditemui dalam cerita Star Wars.

Awalnya, Revan adalah seorang Jedi yang sangat berbakat dan dihormati. Ia terkenal karena kepemimpinannya dalam perang melawan Sith, yang kemudian dikenal sebagai “Mandalorian Wars.” Revan memimpin pasukan Jedi dan Republik dalam perang ini, tetapi, seiring berjalannya waktu, ia mulai terlibat dengan pemimpin Mandalorian yang kuat, yang menyebabkan dirinya dan Jedi Knight lain, Malak, jatuh ke Dark Side.

Revan dan Malak akhirnya menjadi Sith Lords dan memimpin Kekaisaran Sith dalam perang yang dikenal sebagai “Jedi Civil War.” Selama perang ini, mereka mencari pengetahuan kuno tentang Star Forge, sebuah mesin pembuat yang memberikan kekuatan tak terbatas, dan mengancam keberadaan Republik dan Jedi.

Selama perjalanan Revan ke dark side, ia kehilangan ingatannya dan ditemukan oleh Jedi yang mencuci otaknya dan membawanya kembali ke jalan terang. Ia kemudian menjadi Jedi yang kembali dan berusaha memahami dan mengatasi kesalahannya yang lalu.

Cerita Revan menggambarkan tema-tema penting dalam Star Wars, termasuk konflik antara Light Side dan Dark Side, pemahaman moral yang kompleks, dan kemampuan seseorang untuk memperbaiki diri. Karakter ini sangat populer di kalangan penggemar dan telah menjadi subjek berbagai ekspansi dan cerita tambahan dalam alam semesta Star Wars.

2 Darth Malak

Sama seperti Darth Revan, Darth Malak adalah karakter dalam video game “Star Wars: Knights of the Old Republic.” Ia adalah pendamping dan bekas sahabat Darth Revan, yang pada awalnya adalah seorang Jedi yang jatuh ke dark side.

Malak, yang sebelumnya dikenal sebagai Alek Squinquargesimus, adalah seorang Jedi yang sangat berbakat. Dia dan Revan memimpin pasukan Jedi dalam perang melawan Mandalorian yang disebut “Mandalorian Wars.” Namun, mereka mulai merasa bahwa Jedi Council tidak tegas dalam menghadapi ancaman Mandalorian, dan akhirnya, mereka jatuh ke dark side dan menjadi Sith.

Setelah Revan jatuh ke dark side dan menjadi Darth Revan, Malak menjadi sahabat dan pengikut setianya. Malak kemudian mendapatkan status sebagai Darth Malak dan menjadi Sith Lord yang kuat. Bersama-sama, mereka memimpin Kekaisaran Sith dalam perang yang dikenal sebagai “Jedi Civil War.”

Darth Malak adalah seorang pemimpin yang kejam dan berambisi tinggi. Ia adalah pengejar utama dalam permainan “Knights of the Old Republic,” dan pemain menghadapi berbagai tantangan saat berusaha menghentikan rencana jahatnya. Salah satu aspek yang membuat karakternya menarik adalah bahwa pemain memiliki opsi untuk mempengaruhi jalan cerita, termasuk kemungkinan untuk mencoba membujuk Malak untuk kembali ke light side.

1 Darth Bane

Dilahirkan dengan nama Dessel, Darth Bane berasal dari latar belakang yang keras dan sulit, bekerja sebagai pekerja tambang di planet Apatros. Kisahnya berlangsung sekitar seribu tahun sebelum peristiwa trilogi film Star Wars asli. Kemarahannya dan kebenciannya terhadap penindasan yang dia alami membawanya ke dark side dan akhirnya membangkitkan kekuatannya dalam Dark Side of the Force.

Setelah beberapa kejadian yang menentukan, Dessel bergabung dengan Ordo Sith dan mengambil nama Darth Bane. Dia dengan cepat menunjukkan kemampuan dan kekuatannya yang luar biasa, tetapi juga menyadari kelemahan fundamental dalam struktur dan filosofi Ordo Sith saat itu. Ordo Sith dipenuhi dengan intrik internal dan pertarungan kekuasaan, yang menurut Bane, hanya melemahkan Sith dan mencegah mereka mencapai potensi penuh mereka.

Darth Bane kemudian membentuk “Rule of Two,” sebuah doktrin yang menyatakan bahwa hanya boleh ada dua Sith pada satu waktu: seorang master untuk memiliki kekuatan dan seorang murid untuk mendambakannya. Hal ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap generasi Sith lebih kuat dari generasi sebelumnya, karena murid harus mengalahkan dan membunuh masternya untuk mengambil tempatnya. Ini membantu menghilangkan infighting yang merusak dan memastikan bahwa hanya Sith yang paling kuat dan cerdik yang bertahan.

Darth Bane kemudian menghancurkan Sith yang ada dan mengambil seorang murid, Darth Zannah, memulai rantai baru Sith yang mengikuti Rule of Two. Warisan Darth Bane bertahan selama berabad-abad, memberi jalan bagi kebangkitan Sith dan akhirnya memungkinkan Palpatine (Darth Sidious) untuk menjatuhkan Republik Galaktik dan mendirikan Kekaisaran Galaktik.

Exit mobile version