7 Film Batman yang Gagal Dibuat!

Seperti yang disebutkan di atas, semenjak kemunculan karakter Batman di TV series yang dibintangi oleh Adam West banyak orang menganggap jika Batman bukan karakter yang cocok atau pantas untuk dihadirkan dalam sebuah film layar lebar. Inilah yang kemudian membuat Michael Uslan membuat sebuah skrip film yang berjudul Return Of The Batman yang direncanakan rilis pada akhir 1970an.

Menurut informasinya, naskah yang dibuat oleh Michael Uslan tersebut sebenarnya dibuat tidak dengan maksud untuk menghadirkan sebuah film layar lebar penuh seperti sekarang. Naskah skrip tersebut dihadirkan sebagai bukti jika Batman bisa jadi karakter yang muncul di film layar lebar. Naskah skrip ini yang kemudian jadi kunci untuk mengawali berbagai proyek film Batman hingga era sekarang.

Karena di era tersebut Batman masih lekat dengan citra sosok Adam West, sehingga pihak Hollywood tidak tertarik untuk mewujudkan konsep atau ide dari naskah yang sudah dibuat oleh Uslan. Bahkan, menurutnya, pihak Hollywood melihat sosok batman sebagai sosok karakter yang konyol seperti yang dihadirkan dalam cerita komik klasik. Untungnya, Tim Burton kemudian menggunakan konsep naskah ini untuk melahirkan film Batman di tahun 1989.

Pasca mendapatkan penolakan dari berbagai studio di Hollywood, Michael Uslan sebenarnya sempat membuat perusahaan filmnya sendiri yaitu BatFilm Productions. Dia bahkan membeli hak cipta pembuatan film dari Batman, yang mana cukup beresiko pada saat itu. Mereka kemudian menyewa jasa penulis James Bond dan Superman, Tony Mankiewicz, untuk membuat cerita film The Batman di tahun 1983.

Rencana dari Tony terhadap film ini sebenarnya sederhana, yaitu menggabungkan elemen kesuksesan dalam film Superman dengan elemen yang kelam, gelap, dan realistis dari James Bond. Filmnya diumumkan di akhir 1983 dengan jadwal perilisan pada pertengahan 1985 dengan ongkos produksi sebesar 20 juta Dollar Amerika. Para cast dari film ini memang sempat jadi sorotan.

Karakter Batman diperankan olek aktor yang tidak dikenal. David Niven berperan sebagai Alfred, William Holden sebagai Jim Gordon, dan David Bowie sebagai The Joker. Pasca kesuksesan Ghostbusters, Ivan Reitman sempat ditunjuk untuk menjadi sutradara dan menunjuk Bill Murray untuk berperan sebagai Batman. Sayangnya, skrip yang dibuat film ini memiliki masalah dan Reitman memutuskan untuk pergi dari proyek ini. Naskahnya sempat ditulis ulang sebanyak sembilan kali oleh sembilan penulis berbeda, sebelum kemudian akhirnya berhasil dikerjakan oleh Tim Burton.

Pasca batman Returns rilis, pihak Warner Brothers ternyata tidak senang dengan Tim Burton. Meskipun tone cerita dan gaya filmnya yang terlalu gelap disukai para fans, namun pihak studio tidak senang akan hal tersebut. Karena alasan komersial, pada akhirnya membuat Tim Burton memutuskan untuk pergi dari proyek film Batman. Padahal, dia sudah mempersiapkan sebuah trilogi dari filmnya.

Salah satu film Batman yang akan dibuat oleh Tim Burton pada saat itu berjudul batman Continues, yang memperlihatkan The Riddler sebagai villain utama dan filmnya juga akan menghadirkan sosok Robin. Namun, sayangnya, perubahan rencana yang dilakukan oleh pihak Warner Bros. pada akhirnya membuat semua rencana yang sudah dibuat oleh Tim Burton akhirnya berantakan.

Warner Bros. dianggap kurang begitu senang dengan rencana dari Tim Burton. Burton sendiri kemudian memutuskan untuk mundur dari proyek tersebut. Selain sang sutradara, bintang utamanya, Michael Keaton, juga memutuskan untuk mengakhiri kontraknya sebesar 15 juta Dollar Amerika karena menganggap apa yang dilakukan oleh WB sangat menyebalkan. Dan akhirnya mereka memilik Val Kilmen dan film Batman Forever.

Series Batman: Beyond merupakan salah satu cerita favorit para fans Batman yang menghadirkan sosok Bruce Wayne yang sudah tua dan pensiun sebagai Batman. Namun, kita diperkenalkan dengan sosok Terry McGinnis yang merupakan sosok Batman dari masa depan. Di tahun 1999, pihak WB sebenarnya pernah berencana untuk menghadirkan film layar lebar dari cerita Batman: Beyond.

Mereka menghadirkan pencipta dari karakternya, Paul Dini dan Alan Burnet, untuk menulis skripnya. Boaz Yakin kemudian ditunjuk sebagai sutradara untuk film adaptasi tersebut. Drraft pertama dari filmnya sebenarnya sudah selesai untuk dibuat. Namun, proyek film Batman ini akhirnya gagal untuk dibuat karena Yakin ingin menghadirkan sosok Batman yang lebih kelam dan tidak ragu untuk menghadirkan kata umpatan.

Hal itu jelas tidak membuat pihak WB senang. Belum lagi, hal itu akan menghilangkan citra ramah anak dari Batman: Beyond yang muncul dalam seriesnya. Sampai sejauh ini, tidak banyak informasi yang diketahui tentang rencana proyek film ini. Banyak fans yang menyayangkan proyek film Batman ini gagal dibuat, karena tentunya akan sangat luar biasa jika Batman dari masa depan tersebut muncul di layar lebar.

Sebelum Joel Schumacher meninggalkan franchise Batman, sebenarnya dia masih memiliki beberapa ide untuk film Batman selanjutnya. Contohnya adalah dia sempat mempresentasikan ide untuk pembuatan cerita Year One karya Frank Miller yang memperlihatkan Bruce Wayne keliling dunia untuk kemudian kembali ke Gotham dan menjadi sosok Batman.

Ide dari Joel Schumacher ini kemudian dihadirkan dalam film Batman Begins yang menjadi bagian dari trilogi Batman karya Christopher Nolan. Selain Year One, ide cerita Frank Miller lainnya yang hendak diadaptasi adalah The Dark Knight Returns. Darren Aronofsky sudah ditunjuk sebgai sutradara filmnya dan dia menginginkan Clint Eastwood untuk memerankan karakter Batman.

WB setuju dengan hal tersebut dan beberapa nama sudah ditunjuk seperti Aaron Eckhart sebagai Jim Gordon, sedangkan untuk pemeran Batman kemudian dilakukan audisi di mana Ben Affleck dan Christian Bale pun ikut audisi. Tetapi, alur cerita yang dihadirkan untuk proyek film tersebut dianggap terlalu kontroversial dan mengerikan untuk dihadirkan di layar lebar. Akhirnya, proyek film Batman ini gagal untuk dibuat.

Sebelum MCU menghadirkan crossover besar di film Avengers, sebenanya DC hampir melakukan hal itu terlebih dahulu di era 2000an. Terdapat dua proyek film yang dikerjakan yang hampir mewujudkan hal tersebut. Yang pertama adalah film yang dianggap sebagai kelanjutan dari cerita Batman yang digarap oleh Tim Burton atau Schumacher. Dalam ceritanya, diperlihatkan Joker kembali muncul.

Joker kemudian menghabisi nyawa dari istri baru Bruce Wayne, Elizabeth, ketika mereka melakukan bulan madu. Hal itu membuatnya kembali menjadi Batman, yang mana bahkan Batman versi ini jauh lebih mengerikan. Superman kemudian berusaha untuk menghentikan Batman untuk menghabisi nyawa dari The Joker. Bahkan, para pahlawan lainnya pun kemudian ikut melakukan hal tersebut.

Para pahlawan ini kemudian sadar tentang bagaimana cara yang mereka lakukan untuk mengalahkan The Joker dan Lex Luthor salah. Direncanakan rilis pada 2004, pada akhirnya WB meninggalkan proyek itu dan fokus pada pengembangan Superman: Flyby. Pada 2009, WB coba menghadirkan proyek film lainnya yang mengumpulkan para pahlawan yaitu Justice League: Mortal. Ceritanya berfokus pada para pahlawan yang berusaha membuktikan kepada Batman jika semua orang bisa jadi baik setelah dia menciptakan satelit Brother Eye. Sayangnya, akibat demonstrasi para penulis seperti yang terjadi saat ini pada akhirnya proyek film ini dibatalkan.

Ketika Ben Affleck diperknalkan sebagau Batman, banyak fans yang senang dengan hal tersebut apalagi setelah melihat penampilannya di film Batman v Superman. Inilah yang kemudian membuat pihak WB memberikan lampur hijau ketika Affleck sudah mempersiapkan film solo Batman di masa yang akan datang. Sayangnya, setelah gelombang bencana kegagalan – seperti Suicide Squad dan Justice league – akhirnya rencana film Batman solo ini gagal dibuat.

Padahal, Affleck diketahui sudah menulis dan mempersiapkan semuanya untuk film tersebut. Selain gagal, Ben Affleck pun memutuskan untuk mundur dari perannya sebagai Batman. Menurut informasi yang diketahui, film The Batman akan bersetting di Arkham Asylum yang akan mengeksplor sisi gila dari Bruce Wayne. Filmnya disebutkan akan menggali “sisi gelap dari Batman” yang akan membuat fans senang.

Banyak yang kemudian menyangkan jika proyek film The Batman pada akhirnya gagal untuk dibuat. Karena, banyak para fans yang berharap untuk melihat lebih banyak cerita epik dari sosok Ben Affleck Batman meskipun dia sudah banyak muncul di film BvS, Suicide Squad, dan Justice League. Mengingat Arkham Asylum pun jarang diperlihatkan dalam cerita layar lebar, hal ini memang sayang disayangkan.

Menghadirkan sebuah film Batman sepertinya menjadi sebuah hal yang sulit untuk dilakukan karena ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan, terutama dari pihak studio. Hal ini pun akhirnya membuat banyak proyek film Batman pada akhirnya gagal untuk dibuat. Banyak fans yang akhirnya harus kecewa karena beberapa proyek film Batman tersebut gagal untuk dibuat.