10 Film yang Berhasil Pecahkan Rekor Fantastis!

Salah satu film dari franchise Pirates of the Carribean ini jadi salah satu yang paling sukses, meskipun filmnya tidak dianggap ikonik. Sedari awal, film ini sudah mengalami banyak hal-hal kompleks. Seperti gaji aktor yang selangit, desain set yang mewah, dan berbagai hal lainnya. Hal ini pun membuat budget produksi membengkak sangat luar biasa.

Menurut informasinya, film ini mengeluarkan budget produksi sebesar 379 juta Dollar Amerika yang mana hal tersebut menjadi film yang paling mahal dalam sejarah. Angka tersebut bahkan masih jauh lebih besar dibandingkan beberapa film yang juga dianggap memiliki ongkos produksi paling besar, seperti Cleopatra dan Avengers: Infinity War. Untungnya, film ini meraih pemasukan kotor lebih dari 1 miliar Dollar Amerika.

James Bond merupakan salah satu franchise film aksi yang paling sukses. Sebagai film aksi mata-mata, tidak mengherankan jika dalam ceritanya ada banyak menghadirkan adegan kejar-kejaran, menembak, dan juga ledakan. Sejak film James Bond rilis pertama kali di era 1960an, film James Bond: Spectre berhasil pecahkan rekor sebagai film dengan ledakan yang paling besar.

Selain dianggap sebagai film Bond terbaik, Spectre juga dianggap sebagai salah satu film Bond yang paling mewah dan luar biasa. Mereka benar-benar total dalam menghadirkan adegan aksi, yang membuat banyak sekali adegan yang menampilkan ledakan. Contohnya adalah terdapat adegan di mana ledakan tersebut menghancurkan atap sebuah bangunan. Belum lagi ketika Bond dan Madeleine kabur dari markas Blofeld juga menghadirkan ledakan yang luar biasa.

Tiefland merupakan sebuah film klasik yang unik, karena bukan diadaptasi dari cerita novel atau buku lainnya melainkan dari sebuah cerita Opera. Film ini rilis pada 1954 dan banyak negara-negara di luar Eropa yang tidak melirik film ini. Meskipun mungkin bagi sebagian orang film Tiefland bukan dianggap film klasik, tetapi yang menarik dari film ini adalah siklus produksinya.

Proses produksi filmnya sebenarnya dimulai sejak 1934. Namun, karena perang dunia kedua pecah pada akhirnya semua proses produksi pun dihentikan selama satu dekade. Ketika semuanya sudah mereda, produksi pun dilanjutkan yang mana 20 tahun sejak proses produksinya dimulai. Hal ini pun membuat Tiefland menjadi film dengan siklus produksi paling lama dalam sejarah.

Dalam sejarahnya, ada banyak film yang memiliki durasi panjang. Bahkan, tidak sedikit film yang dianggap sebagai yang terpanjang di dunia. Namun, banyak orang yang tidak menonton filmnya sampai akhir dan hanya akan menjadi sebuah proyek seni dan bagian dari museum. Yang menarik adalah ada satu film yang benar-benar mendapatkan rekor sebagai film paling lama atau film dengan durasi terlama di dunia.

Film tersebut berjudul Logistics. Durasinya sendiri mencapai 857 jam atau jika Geeks menonton dari awal sampai akhir, maka dibutuhkan waktu selama 35 hari. Sesuai namanya, film Logistics memperlihatkan bagaimana sebuah proses pengiriman barang dari Tiongkok menuju toko. Semuanya dilakukan secara real time dan setiap proses membutuhkan waktu satu hari.

Banyak para pecinta film yang sangat menyukai sebuah adegan panjang tanpa dipotong atau yang biasa disebut sebagai continuous shot. Menghadirkan sebuah continuous shot adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan. Karena, semuanya harus benar-benar dilakukan tanpa kesalahan sedikit pun. John Wick Chapter 4 dan Extraction 2 adalah contoh nyata dari film yang menghadirkan continuous shot.

Karena alasan itu juga biasanya continious shot dilakukan tidak terlalu lama. Namun, lain halnya dengan film Russian Ark di mana selama 110 menit ceritanya berlangsung semuanya dilakukan dalam satu momen pengambilan gambar. Hal ini menjadikan Russian Ark sebagai film dengan continuous paling lama dan panjang dalam sejarah. Dan sulit ada film lain yang akan mengikuti jejak keberhasilan film ini.

Gandhi: The Movie merupakan film biopik yang menceritakan sosok pembela hak-hak sipil yaitu Mahatma Gandhi. Film yang dirilis pada 1982 ini dibintangi oleh Ben Kingsley yang berperan sebagai Gandhi. Film biopik ini dianggap sebagai salah satu film terbaik yang pernah dibuat. Richard Attenborough berhasil menghadirkan kisah hidup Gandhi dalam cerita layar lebar.

Kesuksesan film ini dibayar dengan penghargaan Oscar sebagai Best Picture. Yang juga luar biasa dalam film ini adalah Attenborough mencoba menghadirkan cerita senyata mungkin. Untuk mewujudkan hal tersebut, mereka menghadirkan 300.000 pemain ekstra untuk memerankan orang-orang yang bersedih saat meninggalnya sosok tersebut. Hal ini membuat Gandhi menjadi film dengan pemain ekstra paling banyak.

The Jesus Film atau Jesus merupakan film yang diproduksi oleh kelompok agama bernama Campus Crusade for Christ. Film ini menghadirkan cerita tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Yesus. Contohnya mulai dari kelahiran, kematian, dan kebangkitannya. Meskipun pada awalnya film ini kurang diterima di banyak kalangan, namun hal tersebut tidak menghentikan kelompok tersebut untuk menjadikan film ini sarana untuk menarik umat baru.

Yang menarik, salah satu upaya mereka untuk mewujudkan hal itu adalah dengan menerjemahkan film The Jesus Film ke berbagai bahasa. Diketahui, film ini sudah diterjemahkan ke ribuan bahasa yang mana membuat The Jesus Film sebagai film yang paling banyak diterjemahkan dalam sejarah.

Selain Spectre, film James Bond lainnya yang berhasil pecahkan rekor adalah Casino Royale. Film yang juga dianggap sebagai salah satu film Bond paling epik dan terbaik ini berhasil menghadirkan lebih banyak efek praktikal dibandingkan CGI. Adegan yang kemudian mendapatkan perhatian adalah ketika James Bond terlibat aksi kejar-kejaran di penghujung filmnya.

Dalam adegan kejar-kejaran tersebut terdapat momen di mana mobil Aston Martin DBS milik James Bond terbalik karena sebuah kecelakaan. Yang unik adalah adegan mobil terbalik itu dianggap memecahkan rekor sebagai adegan mobil terbalik (car flip) yang paling banyak dalam sebuah film. Menurut informasinya, tim produksi menggunakan sistem hidrolik untuk berputar. Pasalnya, mobil Aton Martin DBS terlalu aerodinamis untuk terbalik.

Trilogi The Lord of the Rings karya Peter Jackson dianggap sebagai trilogi fantasi yang menarik dan ikonik. Banyak para penggemar film yang kembali menonton film tersebut lebih dari tiga kali. Alur cerita yang menarik, setting dunia yang luar biasa, karakter yang ikonik menjadi beberapa alasan trilogi The Lord of the Rings ini masih diminati bahkan hingga sekarang.

Ribuan kostum dan armor disiapkan untuk menghadirkan adegan epik dalam film ini. Namun, yang mungkin Geeks jarang ketahui adalah Hobbiton dibangun di sebuah set film yang paling besar dalam sejarah. Hobbiton sendiri berlokasi di Selandia Baru. Luas lokasi set film ini mencapai 15 hektar. Set lokasi tersebut dijadikan lokasi shooting trilogi TLOR dan The Hobbit, yang mana sekarang jadi tempat wisata populer.

Film yang berhasil pecahkan rekor yang terakhir adalah The Wolf of Wall Street. Ini adalah salah satu film epik di awal era 2010 yang disutradarai oleh Martin Scorsese dan dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Margot Robbie. The Wolf of Wall Street berkisah tentang sosok Jordan Belfort, salah satu pialang besar di Wall Street. Kehidupannya berubah setelah jatuhnya ekonomi saat itu.

Jordan kemudian sukses setelah berhasil mendirikan perusahaan pialangnya sendiri. Namun, kesuksesannya harus hancur setelah diketahui dia melakukan berbagai tindakan kriminal seperti menipu para kliennya dengan berbagai investasi kurang menguntungkan. Dengan kehidupan yang gila, The Wolf Of Wall Street jadi film blockbuster yang memiliki kata umpatan terbanyak dalam sejarah yaitu 569 kata umpatan.

Ada yang memang disengaja dan ada juga yang memang menjadi bagian dari proses cerita dalam filmnya, berbagai film di atas berhasil pecahkan rekor yang mungkin tidak banyak Geeks ketahui. Dan melihat dari rekor-rekor yang berhasil mereka pecahkan, rasanya sulit ada film yang akan menggeser posisi mereka untuk saat ini.