Beberapa karakter dalam cerita One Piece diperlihatkan tewas dengan cara yang tragis yaitu ditembak dengan senjata api atau pistol. Sedangkan beberapa karakter lainnya tewas dengan cara lain, seperti akibat kekuatan buah iblis atau tewas dalam pertempuran. Eiichiro Oda merupakan karakter yang jarang menghadirkan kematian dalam cerita One Piece, karena prinsip yang selalu dia pegang.

Meskipun begitu, bukan berarti sama sekali tidak pernah ada kematian dalam cerita One Piece. Ada beberapa kematian yang cukup fenomenal dalam yang dihadirkan dalam ceritanya, misalnya kematian Portgas D. Ace, Whitebeard, atau kematian Kikunojo. Namun, mungkin banyak Geeks yang tidak sadar bahwa ada beberapa kematian tragis yang diakibatkan oleh senjata api. Berikut adalah karakter yang tewas akibat senjata api.

Anak Buah Higuma

Higuma merupakan sosok bandit yang muncul di awal cerita One Piece. Saat itu, dia dan kelompoknya datang ke desa Foosha untuk berbuat onar dan menghadirkan kekacauan. Mereka bahkan menantang Shanks untuk bertarung, yang mana hal tersebut tidak dia hiraukan. Shanks dan krunya hanya tertawa bagaimana Higuma dan anak buahnya berbuat onar di tempat milik Makino.

Namun, Higuma kemudian melakukan hal yang konyol di luar di mana dia mengancam Shanks dengan senjata api. Dan tanpa mereka sadari Lucky Roux kemudian bergerak dan menembak anak buah Higuma tersebut hingga tewas. Ini adalah kematian pertama dalam cerita One Piece, sekaligus menjadi momen pertama diperlihatkan kedahsyatan dari kru bajak laut Rambut Merah.

Bell-Mere

Bell-Mere merupakan sosok yang sangat berjasa dalam kehidupan Nami dan Nojiko. Dia adalah ibu angkat dari mereka berdua, seperti yang diperlihatkan dalam cerita kilas balik Nami dalam arc Arlong Park. Bell-Mere dahulunya merupakan salah satu pasukan angkatan laut, yang kemudian merasa kasihan kepada Nami dan Nojiko. Akhirnya dia pun mengangkat keduanya sebagai anak, dan mencintai mereka layaknya anak sendiri.

Tapi, kemudian tragedi mengerikan datang ketika Arlong muncul ke pulau mereka dan menyerbu rumahnya. Ketika Arlong meminta uang sebagai ganti dari nyawa para penduduk, Bell-Mere menyerahkan seluruh hartanya untuk kedua anaknya. Mungkin nyawa Bell-Mere masih akan selamat jika dia mengikuti nasihat Genzo, dimana dia membayar untuk dirinya sendiri karena Arlong tidak mengetahui jika Bell-Mere memiliki Nami dan Nojiko. Karena hal ini, Arlong kemudian menembak Bell-Mere didepan kedua mata Nami dan Nojiko.

Otohime

Cerita tentang permusuhan antara manusia dan manusia ikan sudah lama terjadi. Dalam cerita One Piece, dijelaskan perselisihan diantara kedua ras tersebut diakibatkan ketika suatu hari manusia tidak ingin menyumbangkan darahnya bagi seorang manusia ikan yang sekarat. Sosok tersebut adalah Fisher Tiger. Karena hal tersebut, manusia ikan akhirnya dendam dan membenci sosok manusia yang dianggap sombong.

Namun, tidak semua manusia ikan setuju akan hal tersebut. Salah satunya adalah Otohime, ratu dari kerajaan Ryugu. Meskipun dia merupakan pemimpin wilayah manusia ikan, Otohime justru memiliki pikiran untuk bisa menyatukan manusia dan manusia ikan. Hal tentunya ditentang oleh banyak orang. Dia pun dibunuh oleh Howdy Jones dan memfitnah seorang bajak laut, yang membuat keadaan kedua ras semakin kacau.

Donquixote Homing

Homing merupakan bagian dari keluarga Donquixote, yang dikenal sebagai salah satu naga langit. Mereka sempat tinggal di wilayah Mary Geoise. Sayangnya, sikap dan perilaku para kaum naga langit yang angkuh membuat Homing tidak nyaman tinggal di sana. Akhirnya, dia memutuskan untuk keluar dari Mary Geoise bersama istri dan dua anaknya, Doflamingo dan Rosinante.

Homing memutuskan untuk tinggal di sebuah rumah yang biasa dan berbaur dengan para penduduk lainnya. Sayangnya, hal tersebut tidak berjalan dengan baik. Para penduduk di sana justru marah dan berusaha menyakiti mereka, sebagai wujud balas dendam terhadap apa yang biasa kaum naga langit lakukan. Yang parahnya adalah ketika istri Homing tewas akibat disiksa oleh para penduduk, Doflamingo memutuskan untuk menembak ayahnya hingga tewas.

Doquixote Rosinante

Selain Homing, keluarga Donquixote yang juga tewas akibat senjata api adalah Rosinante. Adik dari Doflamingo ini sebenarnya tumbuh dengan baik bersama sang kakak. Sampai kemudian Rosinante dirawat oleh Sengoku dan kemudian melatihnya menjadi angkatan laut hebat. Dia kemudian mendapatkan tugas untuk menyusup kelompok bajak laut milik sang kakak.

Pada awalnya, semua berjalan dengan lancar. Sampai kemudian penyamarannya terbongkar. Doflamingo pun marah dan memutuskan untuk mengeksekusi mati sang adik dengan menembaknya. Sebelum tewas, Rosinante sempat memberikan buah iblis Ope Ope terhadap Law. Dan Law sendiri sempat berusaha membalas dendam kematian Rosinante, namun gagal. Luffy yang pada akhirnya berhasil mengalahkan Doflamingo.

Kozuki Oden

Kozuki Oden merupakan sosok “protagonis utama” dalam cerita arc Wano. Dia adalah mantan pemimpin dari wilayah Kuri dan merupakan sosok yang sangat dihormati oleh seluruh penduduk Wano. Pada awalnya, mereka menganggap Oden hanyalah seseorang yang hanya menimbulkan kegaduhan. Tapi, dia kemudian membuktikan diri untuk mau menjadi pelindung orang-orang saat menghadapi Kaido dan Orochi.

Oden bahkan rela melakukan apa pun demi melindungi nyawa penduduk Wano. Sayangnya, para penduduk Wano tidak mengetahui pengorbanan Oden tersebut. Mereka bahkan menganggap Oden sebagai sosok yang bodoh. Tapi, kemudian fakta mulai terungkap saat dia dieksekusi oleh Kaido dan Orochi. Masyarakat sadar bahwa sosok yang melindungi mereka selama ini adalah Oden. Situasi mulai berubah emosional ketika Oden dieksekusi di bagian kepala oleh Kaido.

Yasuie

Tonoyasu alias Yasuie tewas dieksekusi oleh Shogun Wano yang jahat, Orochi. Hal ini terjadi dalam arc Wano Country. Kematian Yasuie benar-benar membuat seluruh penduduk di wilayah Rasetsu bersedih. Yasuie sudah menjadi pahlawan bagi para kaum miskin di wilayah tersebut. Gerakan pemberontakan juga semakin gencar untuk dilakukan. Yasuie sendiri dulunya adalah Daimyo di wilayah Hakumai.

Yasuie juga merupakan salah satu sekutu kuat dari Kozuki Oden. Yasuie juga tahu benar sejarah Orochi sebelum kemudian dia berkhianat dan membunuh dirinya. Seperti halnya Kozuki Oden, Yasuie dieksekusi mati dengan cara ditembak di hadapan para penduduk Wano lainnya. Kematian dari Yasuie sendiri justru menjadi motivasi lebih bagi para kru Topi Jerami, khususnya Zoro, untuk menghabisi Kaido.

Meskipun banyak kematian terjadi akibat berbagai hal, misalnya tewas akibat terkena serangan pedang, namun ada juga karakter yang tewas akibat tembakan senjata api. Pistol atau senjata api memang adalah senjata yang jarang digunakan oleh para karakter, di bandingkan pedang atau panah. Namun, para karakter di atas menjadi bukti jika ada sosok jahat yang memanfaatkan senjata api untuk mengambil nyawa orang yang tidak bersalah.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.