Selain Saitama, dalam seri One-Punch Man salah satu karakter yang menarik lainnya adalah Genos. Genos dianggap sebagai salah satu pahlawan yang sangat rajin dan juga pekerja keras, selain Mumen Rider. Pahlawan yang mendapatkan sebutan Demon Cyborg ini sangat jarang libur dan dia adalah sosok pahlawan yang pertama kali muncul disaat orang-orang membutuhkan bantuan.

Genos juga dikenal sebagai salah satu pahlawan yang memiliki kekuatan yang dahsyat, terbukti sudah ada beberapa villain yang pernah dia hadapi seperti Garou, Carnage Kabuto, Gouketsu, dan lain-lain. Genos juga terlibat dalam pertempuran epik di markas asosiasi monster. Semua kerja kerasnya berhasil terbayarkan di mana dia terus merangkak naik dari yang awalnya berada di kelas bawah, sekarang Genos berada di kelas S dan berada di peringkat ke 14.

Genos merupakan salah satu cyborg yang diperkenalkan di seri One-Punch Man selain Mad Cyborg dan juga Armored Gorilla. Salah satu kedahsyatan yang dimiliki oleh Genos adalah bagaimana dia selalu meningkatkan kekuatannya dengan menggunakan bagian atau pelaratan baru yang jauh lebih kuat dari musuh yang dia hadapi. Bagian atau peralatan baru tersebut kemudian dia gabungkan dengan tubuhnya.

Tidak jarang juga Dr. Gero memberikan peningkatan atau memperbaiki bagian-bagian yang rusak dari tubuh Genos akibat pertarungan yang dia hadapi. Selain kedahsyatan dari bagian tubuhnya yang bisa “diutak-atik” dengan menggunakan bagian cyborg lain, yang juga luar biasa dari sosok Genos adalah kemampuan untuk meledakan dirinya meskipun teknik ini tidak luar biasa dibandingkan teknik epik lainnya yang dihadirkan di serinya.

Seperti halnya cyborg atau robot dalam cerita fiksi ilmiah, meledakan diri sering menjadi opsi terakhir ketika mereka terpojok dan tidak lagi memiliki pilihan lain. Genos pun demikian di mana dalam arc Monster Association ini dia meledakan dirinya, karena merasa itu menjadi satu-satunya cara untuk bisa mengalahkan monster dahsyat yang dia hadapi.

Namun, sebenarnya, seberapa dahsyat ledakan dari Genos tersebut? Ketika Genos merasa bahwa semua upaya yang dia lakukan sudah gagal maka, dia akan meledakan dirinya dengan cara memanaskan inti reaktor yang terdapat di dalam tubuhnya. Saat proses tersebut terjadi, Genos akan meminta semua pahlawan lainnya untuk berlari sejauh kurang lebih 5 Km. Namun, beruntung, sebelum kemudian Genos benar-benar meledakan dirinya, Fubuki berhasil mendinginkan inti reaktor Genos.

Hal tersebut membuat Genos akhirnya tidak jadi meledakan dirinya. Meskipun kemudian Genos tidak jadi meledakan dirinya, kita bisa tahu dari pernyataan yang dia buat bahwa kedahsyatan dari ledakan inti reaktor dalam diri Genos mampu menjangkau radius 5 km. Radius seperti itu sama hebatnya dengan ledakan sebuah bom dengan daya ledak besar.

Sebagai perbandingan, jika sebuah bom dengan daya ledak besar mampu memengaruhi atau memiliki radius ledakan ratusan meter atau maksimal 1-2 Km, maka artinya ledakan dari inti reaktor Genos yang memiliki radius ledakan sampai 5 Km memiliki kekuatan beberapa kali lipat dari bom berdaya ledak besar. Dan sebenarnya, meledakan diri bukan sekali ini saja dilakukan oleh Genos.

Genos pertama kali mencoba untuk meledakan dirinya ketika dia bertarung melawan Mosquito Girl. Genos, yang saat itu masih merupakan seorang pemula, tidak sanggup menghadapi Mosquito Girl yang mana hal itu membuatnya frustasi sehingga memutuskan untuk meledakan dirinya. Beruntung, saat itu Saitama kemudian muncul dan kemudian mengalahkan Mosquito Girl dengan mudah. Dan sejak saat itu juga Genos pun mulai mengenal sosok Saitama dan memintanya untuk menjadi murid Saitama.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.