Seri One Piece sudah menghadirkan lebih dari 1000 chapter dan juga episode dalam dua dekade terakhir. Hal inilah yang membuat One Piece menjadi salah satu seri terpanjang. Namun, dengan cerita yang sangat panjang dan sudah berjalan lebih dari dua dekade, ada banyak sekali misteri yang masih belum terpecahkan sampai saat ini.

Salah satu misteri yang sering menjadi pembahasan di kalangan fans One Piece adalah Joy Boy dan Will of D atau Tekad D. Kedua hal tersebut semakin banyak diperbincangkan para fans apalagi setelah Kaido berhasil mengalahkan Luffy, dan Kaido pun mengatakan bahwa Luffy bukanlah sosok Joy Boy. Dan berdasarkan dari apa yang diperlihatkan dalam ceritanya sampai sejauh ini, bisa disimpulkan bahwa Joy Boy sebenarnya adalah titel atau gelar, bukan seseorang.

Buktinya adalah saat King berpikir bahwa Kaido adalah sosok Joy Boy yang dinantikan untuk mengubah dunia. Serta tentunya ketika Kaido beranggapan bahwa Luffy bukanlah Joy Boy. Joy Boy sendiri sejauh ini diketahui merupakan sosok yang berasal dari abad yang hilang. Dia adalah sosok penting dari masa tersebut.

Joy Boy pernah membuat janji kepada para manusia ikan untuk membawa mereka ke daratan dengan menggunakan sebuah bahtera atau kapal besar, dan akan dijamin keselamatannya oleh Joy Boy. Oleh sebab itu banyak yang mengira bahwa Joy Boy adalah sosok yang sangat kuat dan memiliki pengaruh yang sangat besar.

Sayangnya, sampai sekarang, semuanya masih bersifat spekulatif. Masih belum ada konfirmasi resmi mengenai sosok Joy Boy. Berbicara mengenai Joy Boy, terdapat sebuah spekulasi menarik lainnya di mana Joy Boy kemungkinan memiliki koneksi atau hubungan dengan Tekad D.

Tekad D, berdasarkan apa yang dihadirkan dalam cerita sejauh ini, adalah sebuah tekad yang luar biasa dan pantang menyerah dari mereka orang-orang yang memiliki huruf D di tengah-tengah namanya. Misalnya Monkey D. Garp, Luffy, Roger, atau Dragon. Orang-orang yang memiliki huruf D atau People of the D, dikabarkan akan membawa badai besar yang baru.

Pemerintah Dunia sendiri meyakini bahwa Tekad D adalah sesuatu yang buruk, karena bisa mengancam keselamatan dan kekuasaan mereka. Karena itulah, pihak Pemerintah Dunia berusaha untuk mencegah penyebaran dari Tekad D. Dan salah satu cara mereka melakukan hal tersebut adalah dengan menyebarkan berita bohong, seperti menganggap bahwa para orang-orang dari klan D adalah orang yang jahat.

Mendengar apa yang diungkapkan Kaido kepada Luffy, dan fakta yang sudah terungkap sejauh ini mengenai Joy Boy dan Will of D, kedua misteri ini sepertinya memang saling terhubung. Kemungkinannya adalah bisa jadi Joy Boy memiliki cita-cita yang sama dengan para Will of D untuk membawa perubahan sejak dahulu.

Keberadaan Joy Boy di masa lalu diyakini bertujuan untuk membawa perubahan dalam skala yang besar bagi dunia ini. Namun, karena saat itu bagi sebagian orang impian Joy Boy terlalu berbahaya, Joy Boy akhirnya harus dimusnahkan. Kemungkinan, yang menjadi musuh Joy Boy saat itu adalah orang-orang yang sekarang menjadi bagian dari Pemerintah Dunia.

Dan nampaknya, orang-orang yang memiliki pola pikir yang sama dengan Joy Boy pada masa lalu adalah klan D. Sehingga, keberadaan para klan D juga menjadi salah satu ancaman bagi Pemerintah Dunia saat ini. Mereka khawatir jika kemudian impian dan keinginan dari Joy Boy akan diwariskan pada generasi sekarang akan muncul ancaman-ancaman yang lain.

Dan itu pula alasan Pemerintah Dunia memburu mereka sampai sekarang. Hingga sekarang, para klan D selalu berhasil untuk membuat Pemerintah Dunia kewalahan dalam menghadapi sikap mereka dan selalu berhasil membuat ancaman besar. Jadi, kesimpulannya, Will of D kemungkinan adalah tekad dari Joy Boy dan juga tekad dari seluruh klan D.

Bisa dibilang Will of D atau Tekad D adalah “tekad dari Joy Boy yang asli” atau tekad dari Joy Boy pertama. Namun, apakah Luffy memang merupakan pewaris dari Joy Boy atau tidak dan apakah Luffy memang akan membawa badai besar baru terhadap dunia ini masih harus kita tunggu.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.