Chapter 1039 dalam seri manga One Piece benar-benar menghadirkan pertarungan puncak antara Big Mom melawan Trafalgar Law dan Eustass Kid. Sebelumnya, kita melihat bagaimana Momonosuke masih terus berusaha untuk menghindarkan Onigashima dari dekat wilayah ibu kota bunga. Jika kemudian Onigashima berhasil jatuh di ibu kota bunga, maka semua wilayah Wano akan hancur.

Kemudian kita melihat bagaimana kelanjutan pertarungan Luffy dan Kaido. Pertarungan keduanya bisa dibilang semakin meningkat tensinya. Kaido minum sake dan mabuk agar dia bisa meningkatkan kekuatannya. Luffy sendiri menyadari bahwa saat Kaido mabuk, kekuatan Hakinya meningkat. Kaido juga diperlihatkan mulai mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menghadapi Luffy. Apa yang terjadi pada chapter selanjutnya?

Zunesha Memanggil Momonosuke?

Meskipun Momo tidak bisa menciptakan awan api yang besar seperti halnya Kaido, namun dia tidak menyerah. Di chapter sebelumnya, Momo diperlihatkan berhasil menciptakan awan api dalam ukuran kecil namun banyak. Sedikit demi sedikit ternyata upaya Momonosuke tersebut membuahkan hasil. Di chapter ini, kita melihat bagaimana Onigashima akhirnya berhasil dijauhkan dari ibu kota bunga.

Namun, masih belum diketahui apa yang akan terjadi terhadap pulau tersebut. Yang menarik adalah saat Momo sedang menggeser Onigashima, dia mendengar suara yang memanggil namanya. Meskipun masih belum diketahui siapa yang memanggil Momo, namun banyak fans berasumsi bahwa yang memanggil Momo tersebut adalah Zunesha. Di chapter sebelumnya diperlihatkan juga bahwa Zunesha ada di wilayah Wano.

Teknik Misery Milik Big Mom

Serangan dari Law dan Kid yang menggunakan kekuatan awakening dari buah iblisnya ternyata mampu membuat Big Mom terluka cukup parah. Bahkan, di chapter ini diperlihatkan bagaimana tulang dari Big Mom banyak yang patah. Namun, lagi-lagi Big Mom memperlihatkan kualitasnya sebagai Yonko.

Dengan menggunakan kekuatan Soru Soru miliknya, semua luka yang dialami oleh Big Mom pun sembuh. Yang menarik adalah Big Mom kemudian memerintahkan Homiesnya untuk menyatu. Homies Big Mom tersebut adalah Promotheus, Napoleon, dan Hera. Ternyata, saat menyatu, Big Mom menggunakan sebuah teknik yang disebut Misery. Misery adalah serangan api yang kemudian hidup layaknya Homies Big Mom yang lain.

Big Mom Kalah?

Momen epik terjadi menjelang akhir chapternya, menyadari bahwa butuh kekuatan yang lebih besar untuk menghancurkan Big Mom, Law dan Kid pun kembali menggunakan kekuatan awakening buah iblis mereka. Keduanya memanfaatkan sisa-sisa tenaga yang mereka miliki untuk melancarkan serangan terakhir terhadap Big Mom.

Trafalgar sendiri kembali menggunakan teknik Kroom untuk membuat organ dalam Big Mom hancur dan terluka. Tetapi, teknik Kroom kali ini jauh lebih epik bahkan sampai menciptakan lubang di bawah pulau Onigashima. Lubang tersebut berukuran sangat besar, menandakan kedahsyatan dari kekuatan Kroom Law.

Di sisi lain, Kid pun kembali menggunakan kekuatan awakening miliknya memanfaatkan sisa-sisa tenaga terakhir yang dia miliki. Berbeda dengan Law, Kid tidak menggunakan teknik sebelumnya. Kid diperlihatkan menggunakan sebuah teknik baru yaitu Damned Punk. Serangan Kid kali ini berbentuk meriam yang mana membuat Kid dan Law yakin bahwa Big Mom sudah kalah.

Tetapi, mengingat bagaimana daya tahan Big Mom yang hampir sama kuatnya seperti Kaido, rasanya kedua serangan tersebut masih belum cukup untuk menumbangkan Big Mom. Meskipun begitu, Big Mom sendiri mengakui kekuatan kedua Worst generation tersebut namun dia akan buktikan bahwa kekuatan Yonko adalah yang paling dahsyat.

Dengan diperlihatkannya berbagai situasi yang terjadi di Wano, terutama bagaimana kelanjutan cerita dari pertarungan Kaido dan Big Mom, memberikan petunjuk lain bahwa pertempuran di Onigashima ini akan segera selesai. Masih harus kita tunggu siapa yang akan memenangkan pertempuran tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.