Nami merupakan navigator dan juga bagian dari kelompok bajak laut Topi Jerami yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy. Nami merupakan salah satu kru awal dari kelompok tersebut. Dibandingkan kru lainnya, Nami dianggap sebagai salah seorang petarung paling lemah di kelompok tersebut. Bahkan, Usopp sendiri sedikit lebih hebat dan kuat dalam hal bertarung dibanding Nami. Juga Usopp bahkan memiliki kemampuan lainnya.

Meskipun Nami mungkin lemah dalam bertarung, terkadang ada momen dimana Nami berhasil menemukan keberaniannya. Sosok Nami yang biasanya kabur dan jarang bertarung, dipaksa untuk menghadapi lawannya dan mengerahkan semua kekuatannya. Meskipun tidak terlalu berbeda jauh, pasca time-skip Nami sedikit lebih memiliki keberanian dibandingkan sebelumnya. Berikut adalah deretan momen dimana Nami menjadi sosok pahlawan.

Menyelamatkan Franky dari Oars

Dalam pertarungan melawan Oars di arc Thriller Bark, Franky adalah orang pertama yang dikalahkan oleh raksasa tersebut. Dengan tubuh Franky yang sudah hancur berantakan, Gecko Moria memerintahkan Oars untuk menghabisinya. Karena kru Topi Jerami lainnya sedang dalam masa pemulihan dari luka mereka, nasib sial sepertinya akan menimpa Franky. Namun, tanpa diduga, Nami menyerang Oars dengan sebuah kilat yang dahsyat yang kemudian membatalkan serangannya. Momen tersebut memberikan waktu bagi Franky untuk diselamatkan.

Membantu Luffy Menuju Kapal Milik Enel

Favorite look for a Strawhat?: OnePiece

Luffy harus mengalami kesulitan yang sangat berat saat menghadapi Enel, karena dia berhasil terlindungi oleh Awan. Untuk bisa mengalahkannya, kelompok Topi Jerami terpaksa menebang Giant Jack dan menyediakan Nami sebuah jalur sementara untuk kendaraan Waver miliknya. Nami kemudian membantu Luffy untuk bisa naik ke kapal milik Enel, meskipun kemudian Enel melemparkan serangannya ke arah Luffy dan Nami. Jika bukan karena keberanian Nami, Pulau Langit mungkin sudah hancur akibat petir yang dilemparkan oleh Enel, dan dia juga tidak akan bisa menemukan harta karun yang akan dia ambil.

Mengalahkan Miss Doublefinger

Miss Doublefinger adalah salah satu agen dari Baroque Works, organisasi kriminal yang dipimpin oleh Crocodile. Dia bisa memanipulasi tubuhnya menjadi kawat berduri. Karena kelompok Topi Jerami harus berpencar demi membuat pengalihan perhatian untuk Vivi, Nami akhirnya dipaksa untuk menghadapinya sendirian. Nami memang sangat jarang menggunakan senjata yang dipakai oleh Usopp.

Meskipun begitu, Nami memperlihatkan kemampuannya dalam menggunakan peralatan tersebut dan kemudian berhasil mengalahkan musuhnya. Meskipun Nami harus mengalami luka di bagian kakinya, namun kondisinya lebih baik jika dibandingkan yang kru Topi Jerami lainnya.

Menyelamatkan Nyawa Penduduk Desa

Arlong dan para kelompok bajak laut Matahari yang notabene adalah manusia ikan, bertanggung jawab atas hancurnya desa yang menjadi tempat tinggal bagi Nami. Arlong dan kelompoknya meminta uang dalam jumlah tertentu, sebagai pengganti atas nyawa mereka. Jika mereka tidak membayar, maka Arlong akan menghukum mereka dengan brutal.

One Piece: 10 Karakter Yang Berpindah Kubu! | Greenscene

Nami kemudian mengajukan dirinya untuk menjadi bawahan dari Arlong dengan syarat dia harus mengampuni nyawa para penduduk. Nami kemudian menjadi navigator bagi Arlong, dan Nami juga terus mengumpulkan uang demi penduduk desa. Dia bahkan sempat berhasil menipu Luffy. Kemenangan Luffy atas Arlong membuat Nami akhirnya terkesima dan mau bergabung dengan krunya.

Menyelamatkan Sanji dari Kalifa

Kalifa merupakan salah satu agen dari CP-9 yang bertarung melawan kelompok Topi Jerami dalam arc Enies Lobby. Kalifa sendiri awalnya harus bertarung menghadapi Sanji. Meskipun Sanji bisa saja mengalahkan Kalifa, namun prinsipnya tentang wanita membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa. Akhirnya Sanji berhasil dibuat tidak sadarkan diri dan dilempar dari sebuah balkon yang tinggi.

Mengagumi apa yang menjadi prinsip Sanji, membuat Nami akhirnya menghadapi Kalifa sendiri. Dengan semua kemampuan yang dia miliki serta kemampuan buah iblisnya, Kalifa mungkin bisa menang mudah melawan Nami. Pada kenyataanya yang terjadi justru sebaliknya. Nami, dengan cerdasnya mengalahkan Kalifa dengan Cloud Tempo, setelah perhatiannya terpecah oleh kemunculan Zoan Chopper.

Menyelamatkan Luffy dari Meriam Buggy

Devil Fruit Showdown! Who Wins? – Katie's Blog 01

Meskipun Nami dan Luffy berpura-pura dalam penangkapan Luffy, Buggy meminta Nami untuk membuktikan kesetiaannya melalui sebuah tes. Buggy meminta Nami untuk menembakan meriam ke arah Luffy, yang tentu akan membunuh nyawa Luffy. Namun, meskipun situasinya sangat mendesak dimana Nami dikelilingi oleh musuh, dia kemudian menghentikan sumbu meriam tersebut dengan tangannya, beruntung anak buah Buggy tidak sempat untuk menyadari hal tersebut dan melawan balik. Zoro kemudian dengan cepat menyerang mereka dan akhirnya mengalahkan mereka.

Menyalamatkan Tama Dari Ulti

Dalam pertempuran di Onigashima muncul sosok yang tidak diduga akan bergabung dalam pertempurannya yaitu Otama. Tama ternyata berhasil menggunakan Kibi Dango miliknya untuk mengendalikan Horsella/Speed untuk kemudian membuat dia mau mengantarkan Tama ke Onigashima. Tama merasa bahwa dia tidak bisa hanya diam saja melihat yang lain bertempur.

One Piece: Nami's New Weapon Saves O-Tama | CBR

Berkat Kibi Dango Tama, sebagian besar Gifters akhirnya bisa dia kendalikan. Hal ini membuat Page One dan Ulti marah. Ketika Usopp, Nami, dan Tama kabur bersama Komachiyo dari kedua Flying Six tersebut, mereka kemudian bertemu Big Mom. Page One dan Ulti sempat berhasil menyakiti Tama, yang mana hal itu membuat Nami marah. Dia pun langsung menyerang Page One dan juga Ulti, yang kemudian memberikan mereka waktu untuk kabur.

Nami mungkin memang bukanlah karakter yang kuat seperti trio monster. Namun, hal itu bukan berarti nami sama sekali tidak memiliki kebaranian atau kemampuan bertarung. Dalam situasi tertentu, ketika menurutnya situasi sudah tidak bisa ditolerir lagi maka sifat heroik dalam diri Nami pun akhirnya muncul. Dan terbukti, Nami memang memiliki sisi tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.