Sosok Nico Robin dikenal merupakan salah satu karakter yang paling cerdas dalam cerita One Piece. Dia adalah bagian dari kru Topi Jerami dan merupakan sosok yang tahu banyak hal, mengingat Robin mengetahui banyak tentang sejarah di dunia. Dan yang paling menjadi sorotan bagi sosok Robin adalah kemampuannya dalam membaca Poneglyph, di mana kemampuan ini sangat dicari oleh mereka yang ingin pergi ke Laugh Tale.

Meskipun sosok Robin merupakan salah satu yang paling cerdas di kelompok Topi Jerami, seperti halnya karakter wanita di seri ini, Robin tidak terlalu menonjol dalam hal kekuatan fisik. Seperti yang kita ketahui, kelompok Topi Jerami memiliki sosok trio monster yaitu Luffy, Sanji, dan Zoro untuk urusan kekuatan fisik. Robin sendiri sebenarnya berada di tengah-tengah bersama Franky dan Jinbe serta Brook.

Namun, sebenarnya Robin memiliki potensi untuk bisa setara – bahkan melampui – kekuatan dari trio monster. Apalagi, Robin memiliki kemampuan buah iblis Hana Hana no Mi. Selain kemampuan fisik dan juga pengetahuan, kemampuan buah iblis milik Robin juga mengalami perubahan drastis dibandingkan sebelum time skip terjadi. Meskipun begitu tetap ada catatan penting dalam hal ini.

Selain kelemahan pengguna buah iblis pada umumnya, kekurangan terbesar dari Hana Hana no Mi adalah kemampuan untuk menirukan penggunanya. Jadi, semakin kuat dan tangguh pemilik buah iblisnya, maka kekuatan dan kemampuan Hana Hana no Mi miliknya pun akan semakin besar. Masalahnya, Robin dianggap tidak terlalu kuat atau tangguh meskipun dalam kemampuan bertarung Robin cukup bisa diandalkan.

Tentu hal berbeda akan terjadi jika kemudian Hana Hana no Mi dimiliki oleh sosok seperti Zoro. Contoh pertama adalah teknik “Mil Fleur” atau “Ribuan Bunga.” Teknik ini adalah teknik yang menghadirkan ribuan lengan untuk kemudian menyatu, dan menciptakan satu lengan raksasa. Kemampuan ini sudah pernah diperlihatkan sebelum time-skip di mana teknik ini cukup mampu untuk menahan lengan dari Oars, serta mendorong Sunny.

Namun, kembali, kemampuannya mengikuti kemampuan maksimal dari Robin. Secara kuantitas, memang kekuatan bisa ditutupi, namun tentunya kita bisa melihat bagaimana jika kemudian ribuan lengan tersebut memiliki kekuatan Zoro. Kekuatan yang dihasilkan pasti akan sangat luar biasa. Mungkin Robin bisa menghadapi Gear 3 Luffy atau Gear 4. Yang juga menjadi catatan adalah Robin pernah menghadirkan lengan dan kaki raksasa.

Bisa dibayangkan akan seperti apa kemampuan Hana Hana no Mi, dengan bentuk raksasa dan kekuatannya setara dengan Zoro. Contoh lain dari Hana Hana no Mi adalah “Cuerpo Fleur” di mana penggunanya bisa memunculkan sesuatu yang kompleks, seperti kloning dirinya sendiri. Meskipun sejauh ini Robin baru bisa membuat satu kloning dirinya, dengan latihan yang intensif bukan tidak mungkin Robin bisa menciptakan lebih dari satu kloning.

Mungkin, Robin bisa menghadirkan 10 kloning dirinya. Jika satu Robin sudah membuat banyak musuh kewalahan, bisa dibayangkan jika Robin menghasilkan 10 kloning dirinya – ditambah dengan peningkatan fisik. Robin juga mampu membuat berbagai macam bentuk dengan menggunakan lengan tambahannya tersebut, misalnya dia membuat sayap, jaring, tangga, dan lain-lain.

Biasanya, Robin menggunakan hal tersebut untuk menghindari serangan dan membuat pergerakannya menjadi lebih lincah. Kemampuan untuk menghadirkan lengan tambahan dimanapun, kapanpun, merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Biasanya Robin memunculkan lengan tambahan di punggung tubuh mereka dan kemudian mencekiknya.

Bisa dibayangkan jika kekuatan Robin setara dengan Zoro. Robin tidak perlu mencekiknya, dia hanya perlu menghajarnya saja. Robin juga akan menjadi sosok yang tangguh terhadap berbagai serangan jika kemudian dia memiliki toleransi yang tinggi terhadap rasa sakit. Kesimpulannya adalah Nico Robin bisa saja berada di level yang sama dengan Luffy, Zoro, dan Sanji. Dia memiliki potensi yang sangat besar. Tinggal apakah Oda Sensei mau melakukannya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.