Serial Jujutsu Kaisen saat ini merupakan salah satu serial pendatang baru yang menuju sisi cerita kompleks. Saat ini pasca Arc Shibuya, telah membuat keadaan semakin runyam, Gojo sang penyihir terkuat dalam serial Jujutsu Kaisen akhirnya tersegel oleh Geto dan Game Kematian yang bernama Culling Game sedang berjalan untuk membuat banyak manusia yang menurut Geto tidak layak, mati dalam game ini.

Namun perlu kalian ketahui, meski saat ini yang menjalankan tubuh Geto adalah Kenjaku alias Fake Geto. Namun sebenarnya Geto asli juga memiliki rencana yang kurang lebih sama di masa lalu. Padahal sebenarnya Geto adalah siswa jujutsu yang berasal dari Tokyo dan teman baik dari Gojo dan beberapa kawan yang satu angkatan dengannya. Namun secara perlahan Geto berubah menjadi lebih jahat dan berpikir ulang mengenai tujuan menjadi penyihir jujutsu.

Alasan pertama kenapa Geto menjadi jahat adalah ketika dia tahu mengenai nyawa seorang penyihir tidak dihargai oleh sebagian manusia. Geto memahami ini saat kasus Master Tengen di Arc masa lalu Gojo yang bisa kalian baca di manganya. Saat itu Geto bisa dengan mudah menyimpulkan apa yang sebenarnya terjadi dan memutuskan untuk mencari solusi terkait apa yang saat itu terjadi.

Sepulangnya dari misi, dia bertemu dengan Yuki yang merupakan salah satu dari Penyihir Kelas Khusus sama seperti dirinya. Geto dan Yuki membahas terkait bagaimana caranya agar makhluk kutukan tidak membuat kekacauan secara terus menerus. Dan hasil dari diskusi itu menurut versi Geto adalah dengan mengurangi populasi manusia yang tidak bisa menggunakan teknik jujutsu dan mengajarkan kepada manusia secara luas mengenai teknik jujutsu. Untuk mempermudah itu, Geto menyederhanakannya, dengan membunuh semua manusia yang tidak bisa menggunakan teknik jujutsu.

Setelah diskusi itu, Geto merasakan ada beberapa kawan dan orang disekitarnya mati karena membela manusia yang tidak memperdulikan profesi penyihir jujutsu. Bahkan Geto sempat membunuh warga satu desa, karena melihat mereka memenjarakan dua orang perempuan yang bisa menggunakan teknik jujutsu. Sejak saat itu Geto mengucapkan perpisahan pada Gojo dan Ieiri. Gojo lebih memilih mewujudkan apa yang dia inginkan, yaitu mengurangi populasi manusia agar populasi makhluk kutukan juga berkurang, dengan cara membunuh manusia yang menurutnya tidak berguna.