Banyaknya pemberitaan mengenai isu rasisme yang di lakukan oleh Joss Whedon. Akhirnya Gal Gadot buka suara. Sebelumnya, Ray Fisher mengungkapkan bahwa dirinya mendapat perlakuan yang tidak baik oleh Wedhon. Atas kekesalannya tersebut, Rey akhirnya buka suara dengan mengatakan bahwa petinggi Justice League tidak layak berada di posisi tersebut. Pasalnya, selama syuting film Justice League, Ray benar-benar di tunjukan sikap yang menjijikan dan tak profesional oleh Wedhon. Ray juga menuntut kepada pihak Warner Bros, untuk tidak menutup-nutupi kasus ini.

Akhirnya Gal Gadot buka suara atas apa yang telah menimpa Ray. Sebelumnya, Gal Gadot pernah di dipaksa untuk memerankan sebuah adegan yang di luar naskah. Gal Gadot pun di ancam oleh Wedhon, ancaman tersebut mengatakan bahwa Wedhon akan menghancurkan karir Gal Gadot. Dalam wawancaranya dengan THR, Gal Gadot meluapkan kekesalannya, simak statement Gal Gadot berikut:

“Saya memiliki masalah dengan dia, Whedon, dan untungnya, Warner Bros menanganinya dengan cepat, saya sangat senang, ketika Ray keluar dan mengatakan yang sebenarnya. Sayangnya, saya tidak berada disana. saya memiliki pengalaman saya sendiri terhadap Whedon dan saya tetap profesional menghadapinya. Tetapi sekali lagi, saya senang ketika Ray muncul dan mengatakan yang sebenarnya”

Sampai saat ini, Wedhon belum mengklarifikasi masalahnya kepada publik terhadap perselisihan tersebut. Tekanan yang di alami Gal Gadot dan Jenkins ini, membawa mereka berdua harus mengadukan hal tersebut ke petinggi Warner Bros, Kevin Tsujihara. Salah satu kru juga mengatakan bahwa Wedhon benar-benar menunjukan sikap yang tidak benar.

Joss Wedhon merupakan sutradara yang memiliki banyak pengalaman dalam menggarap sebuah film. Beberapa film yang di garapnya adalah Avenger: Age Of Ultron, The Avenger, The Cabin In The Woods, Lurk, dan film In Your Eyes. Dari deretan film tersebut, bisa dibilang Justice League merupakan filmnya yang paling kontroversial, baik secara teknis maupun diluar teknis.