Pertempuran besar di Onigashima saat ini sedang berlangsung dengan sangat luar biasa. Pertarungan ini menjadi ajang adu kekuatan antara dua Yonko, Big Mom dan Kaido, melawan pasukan aliansi Luffy yang terdiri dari para Supernova, dan juga kelompok lainnya. Eiichiro Oda sendiri menggamabarkan pertempuran di Onigashima ini sebagai pertempuran terbesar dalam cerita One Piece, untuk saat ini.
Di beberapa chapter kemarin kita melihat hal itu dimana pertarungan intens terjadi hampir di seluruh bagian Onigashima. Yang membuat pertempuran semakin besar adalah bukan hanya mereka harus bertarung melawan kekuatan dari pasukan Beast, melainkan juga mereka harus bertarung melawan waktu. Pasalnya, sebagian dari aliansi Topi Jerami harus mengalami sebuah peristiwa mengerikan.
Queen menembakan racun mematikan miliknya, Ice Demon, hampir ke semua arah. Tidak peduli kawan ataupun lawan. Queen kemudian sempat memberikan satu-satunya obat penawar kepada Apoo, dan hal itu membuat Apoo menjadi incaran semua orang. Beruntung, Zoro berhasil mendapatkannya dan kemudian memberikannya kepada Chopper untuk segera dibuat dalam jumlah banyak.
Melihat fenomena racun Ice Demon ini sebenarnya cukup menarik, karena racun mematikan ini – entah sengaja atau tidak – memiliki kemiripan dengan Enma. Apa kemiripannya? Pertama, Enma dan Ice Demon sama-sama menguras kekuatan dari pemilik atau korbannya. Jika Enma menguras Haki dari pemiliknya, maka Ice Demon menguras kekuatan fisik para korbannya.
Seperti yang kita ketahui, pedang Enma bukanlah pedang biasa. Butuh sebuah pengendalian Haki yang sangat luar biasa untuk bisa “menjinakan” pedang tersebut. Sejauh ini, hanya Kozuki Oden yang diketahui mampu melakukannya. Zoro sendiri masih butuh penyesuaian lebih lanjut. Sama halnya dengan Enma, butuh usaha yang sangat luar biasa untuk menahan efek dari Ice Demon.
Bedanya, bukan Haki yang menjadi fokus utama melainkan kekuatan tekad. Dengan kekuatan tekad yang luar biasa kuat dalam diri mereka yang terkena racun Ice Demon, kesempatan bertahan mereka cukup tinggi dibandingkan dengan mereka yang pasrah dan menyerah dengan keadaan. Inilah alasan mengapa Hyogoro bisa bertahan dari serangan Ice Demon – meskipun sekarang waktunya sudah tidak banyak.
Selanjutnya, keduanya juga memiliki kesamaan dimana Enma dan Ice Demon akan “selesai” ketika sosok tersebut kehilangan Haki atau tekad. Seperti disebutkan di atas, pedang Enma sangat bergantung dengan kemampuan Haki dari penggunanya. Sedangkan Ice Demon sangat bergantung kepada kekuatan tekad korbannya. Jika kemudian Haki pengguna Enma habis – karena tidak bisa mengendalikannya – maka riwayatnya pun tamat.
Sama halnya seperti Ice Demon, dimana ketika korbannya sudah kehilangan tekad maka mereka akan berubah sepenuhnya menjadi monster mengerikan. Melihat kesamaan ini muncul sebuah pertanyaan, mengapa kemudian Enma memiliki pengaruh terhadap Haki dan juga Ice Demon memiliki pengaruh terhadap kekuatan fisik seseorang?
Jawabannya adalah karena kekuatan tekad atau Haki dipengaruhi secara langsung eberapa besar kemampuan stamina yang dimiliki oleh orang tersebut. Contoh sederhananya adalah Zoro memiliki kemampuan Haki yang luar biasa, karena itu dia bisa mengendalikan Enma. Artinya, kemampuan fisik dan stamina Zoro bisa dibilang diluar batas normal manusia biasa.
Sama halnya seperti Ice Demon. Hyogoro dan para samurai lainnya mampu bertahan dalam beberapa waktu menjadi bukti bahwa kekuatan fisik mereka luar biasa. Hanya saja rasa sakit yang muncul membuat tekad mereka perlahan mengendur dan menghilang. Hal ini juga dibuktikan dengan perkataan Luffy di chapter 935, yang mana diperlihatkan bahwa Luffy kelelahan akibat batu laut yang menempel kepadanya. Luffy kemudian mengaku dia tidak bisa menggunakan Haki karena kehabisan stamina.
Tentunya menarik untuk mencari tahu bagaimana jika sosok yang sangat kuat kemudian terkena virus tersebut, misalnya Zoro atau Queen sendiri. Mereka akan mendapatkan tambahan kekuatan namun, di sisi lain mereka juga harus tetap menggunakan Haki miliknya untuk menjaga agar mereka tidak berubah menjadi monster. Apakah para karakter kuat ini pada akhirnya akan kehabisan tenaga untuk mempertahankan tekad dan Haki mereka? Yang pasti Oda kembali menunjukan kejeniusannya dalam meracik sesuatu untuk cerita One Piece.
