Seorang bajak laut tidak akan menjadi bajak laut tanpa kehadiran kapal bajak laut yang digunakan untuk berpetualang melintasi samudera. Hal ini juga diterapkan dalam cerita One Piece, seri manga dan anime karya Eiichiro Oda yang bertema bajak laut. Oda Sensei banyak menghadirkan kapal-kapal menarik dalam ceritanya, mulai dari kapal biasa bahkan sampai kapal legendaris.

Going Merry adalah salah satu kapal yang menarik dari cerita ini. Going Merry adalah kapal yang digunakan oleh kelompok Topi Jerami dalam bagian pertama serinya, sebelum kemudian diganti oleh Thousand Sunny. Meskipun sekarang Luffy dan yang lain sudah tidak lagi menggunakan Merry, namun tentunya ada beberapa fakta menarik yang mungkin Geeks belum ketahui tentang Merry. Apa saja?

Memiliki Benderanya Sendiri

Dalam dunia One Piece, ada banyak sekali bajak laut yang berlayar di lautan, dan sangat penting bagi mereka untuk mengenali siapa sosok dikejauhan. Karena itulah setiap bajak laut pastinya memiliki bendera bajak lautnya sendiri, yang mana hal itu menjadi penting untuk menentukan apakah mereka kawan atau lawan. Yang unik dari Merry adalah kapal ini memiliki bendera bajak lautnya sendiri.

Didesain dan dinamakan sesuai pelayan dari Lady Kaya, Merry, dia meyakinkan kru topi Jerami tidak meninggalkan pelabuhan tanpa adanya bendera yang berkibar. Benderanya sendiri sangat tidak mencerminkan bajak laut. Dengan latar berwarna hijau, gambar dari Merry di tengahnya serta tulisan “GO” di bawahnya menjadi gambaran dari bendera orisinal Going Merry. Hal ini bisa Geeks lihat di chapter 42 atau di episode 18 untuk animenya.

Didesain Berdasarkan Kapal Bersejarah Di Dunia Nyata

Desain dari Going Merry memang tidaklah mewah, namun Luffy dan yang lain merasa sangat nyaman di kapal tersebut. Desainnya sendiri sangat menarik dan unik. Fakta menarik mengenai desain dari Going Merry adalah kapal ini terinspirasi dari kapal bersejarah di dunia nyata. Desain kapal seperti ini nyatanya banyak digunakan para pelaut Portugis di pertengahan sampai akhir abad ke 15.

Dengan desainnya yang sangat kecil dan sangat lincah, dalam kehidupan nyata desain kapal ini dulunya digunakan untuk mengeksplorasi pantai demi pantai. Dengan desainnya yang tidak terlalu besar membuat kapal dengan desain seperti ini mampu bersandar di dekat pantai. Dan hal ini dibuktikan dalam arc Alabasta.

Pernah Terbang ke Langit

Meskipun arc Skypiea atau pulau langit menjadi arc yang memperkenalkan para fans mengenai sebuah wilayah yang unik, dan juga untuk pertama kalinya kita diperkenalkan dengan konsep Haki dengan sebutan Mantra, yang tidak kalah menarik dari arc ini adalah bagaimana mereka mampu terbang mencapai 10.000 meter di atas langit. Dan mereka tidak terbang begitu saja. Ada bantuan dari Merry.

Berdasarkan pengalaman ini, Merry seolah membuktikan bahwa sebuah kapal laut atau kapal bajak laut bukan hanya bisa berlayar di lautan, tapi juga bisa terbang ke udara. Sayangnya, karena kerusakan yang dialami, Merry tidak bisa lagi terbang untuk jarak yang tinggi namun berkat Usopp yang selalu memperbaiki Merry, dia masih mampu terbang meskipun tidak tinggi. Dan ini adalah sesuatu hal yang bisa dibanggakan.

Daya Tahan Tinggi

Seperti disebutkan di poin sebelumnya, setelah kerusakan yang dialami Merry tidak bisa lagi terbang seperti dulu dan meskipun begitu Merry masih tetap bisa bertahan dan berlayar. Itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Daya tahan Merry terhadap serangan memang sangat luar biasa – diluar peran Usopp dan yang lain untuk memperbaiki kerusakan Merry.

Sudah tidak terhitung berapa kali Merry rusak atau hampir hancur karena petualangan mereka atau pertarungan yang mereka alami. Misalnya ketika kapal mereka bertabrakan dengan Laboon, atau bagian sampingnya rusak akibat dimakan Wapol. Merry selalu bertahan dengan sekuat tenaganya agar masih tetap bisa melaju dan berlayar. Namun, pada akhirnya semua itu harus menemui akhirnya ketika Merry pada akhirnya harus hancur.

Bagian Dari Kru

Meskipun terdengar sedikit sentimental, namun anggapan bahwa Merry adalah bagian dari kru Topi Jerami rasanya tidak berlebihan. Merry memang memiliki pikiran dan perasaanya sendiri. Ada banyak hal yang mungkin dirasa tidak masuk akal terjadi pada kapal laut biasa, namun terjadi pada Merry. Itu menjadi bukt bahwa memang Merry memiliki pikiran dan perasaanya sendiri.

Misalnya ketika Merry berhasil membawa kabur Luffy dan yang lain dari Buster Call di Enies Lobby. Going Merry benar-benar mencintai para kru Topi Jerami, sama halnya mereka mencintai Merry. Momen yang paling menyentuh adalah ketika Merry “berbicara” kepada para kru Topi Jerami saat dia dihancurkan karena sudah tidak bisa lagi diperbaiki. Merry merasa senang dan meminta maaf karena tidak bisa membawa mereka sampai ke akhir petualangan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.