Luffy adalah salah satu kapten bajak laut paling unik di One Piece. Ia merupakan kapten bajak laut Topi Jerami. Cara berpikir Luffy sebagai seorang kapten terkadang sering merugikan kru yang lainnya. Ia sering membuat beberapa keputusan kontroversial, sehingga ia sering dicap sebagai kapten paling buruk di cerita One Piece. Apa saja keputusan kontroversial yang pernah ia buat? Simak di bawah ini ya Geeks!

Menghabiskan Uang untuk Berpesta

Dalam arc Enies Lobby, Luffy menghabiskan 100 juta berry dalam sebuah pesta. Nilai tersebut tentunya sangatlah besar bagi Topi Jerami. Setelah Nami mengetahui bahwa Luffy menghabiskan banyak uang, Nami sangatlah marah. Rupanya uang tersebut akan Topi Jerami gunakan untuk membeli persediaan selama di kapal. Sebagai seorang kapten, Luffy seharusnya memperhatikan hal tersebut, tetapi Luffy seolah tidak peduli. Tentunya itu adalah kekurangan Luffy sebagai kapten, di mana ia sangat boros, dan tidak berpikir panjang dalam melakukan sesuatu.

Tidak Bisa Menjaga Mulut

Luffy adalah orang yang sangat vokal atau lantang, tetapi kadang ia harus menutup mulutnya. Dalam arc Fish-Man Island, Luffy memberi tahu Big Mom bahwa ia akan mengalahkan dengan mudah. Namun, Big Mom ternyata bukan sembarang bajak laut, karena ia memiliki kru bajak laut terkuat di New World. Big Mom bisa membuat Topi Jerami kalah dengan telak. Big Mom memiliki wilayah kekuasaan di seluruh New World, yang berarti kru Topi Jerami tidak aman berada di mana pun. Karena omongan Luffy tersebut, ia membahayakan seluruh kru Topi Jerami dan membuat mereka dalam bahaya.

Tidak Mempercayai Rekan Satu Tim

Topi Jerami pernah datang ke Whiskey Peak, sebuah kota yang dihuni oleh anggota Barque Works. Karena kru Topi Jerami kelelahan setelah perayaan, Nami dan Zoro adalah satu-satunya kru yang tidak beristirahat. Namun suatu ketika, Luffy terbangun dan mendapati bahwa Zoro berusaha membunuh semua anggota Barque Works. Salah satu anggota Barque Works berbohong kepada Luffy dan mengatakan bahwa Zoro mengamuk. Akibatnya, Luffy dan Zoro bertengkar. Zoro sendiri mencoba menjelaskan apa yang terjadi, tetapi Luffy tidak mau mendengarkannya. Padahal Barque Works lah yang berusaha membunuh anggota Topi Jerami. Mirisnya, mengapa Luffy lebih mempercayai seseorang yang baru saja ia temui, yaitu anggota Barque tersebut? Padahal Luffy dan Zoro telah lama bersama.

Hampir Membunuh Yosaku

Tepat setelah mendapatkan kapal Going Merry, Luffy dan Usopp memutuskan untuk menguji meriam baru. Mereka memutuskan untuk menembak saat berada di lautan. Tapi, mereka tidak tahu bahwa teman Zoro, Johnny dan Yosaku, berada di jangkauan tembakan. Tanpa disadari, tembakan tersebut mengenai Yasaku yang sudah sakit-sakitan. Karena sangat marah, Johnny naik ke atas Going Merry. Luffy dan Usopp kemudian sadar bahwa mereka bertanggung jawab atas terlukanya Yasaku. Karena kelalaian Luffy sebagai kapten, ia hampir membunuh orang yang tidak berdosa.

Mempertaruhkan Temannya

Ini adalah salah satu tindakan terburuk yang pernah dilakukan Luffy sebagai kapten. Dalam arc Long Ring Long Land, Luffy diajak oleh kapten bajak laut Foxy untuk memainkan permainan yang disebut Davey Back Fight, dengan mempertaruhkan krunya. Jika kalah dalam permainan, mereka yang ikut bermain akan kehilangan seorang anggota kru. Luffy pun menyetujui persyaratan tersebut tanpa memahaminya. Luffy pun lantas mengikuti permainan tersebut tanpa sadar konsekuensi yang harus ia terima nanti jika kalah permainan.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/