Saat ini, Thor sudah menjadi salah satu figur dari Marvel Comics yang sangat populer. Kepopuleran ini berkat penampilan Chris Hemsworth di MCU. Penampilan Thor di film The Avengers dan berbagai film produksi Marvel lainnya membuat Marvel Studios mencoba untuk menghadirkan berbagai karakter lainnya yang juga dekat dengan kehidupan dari Thor.

Misalnya adalah Loki, yang merupakan adik angkat dari Thor, dan Odin serta Freyja, yang merupakan ayah dan ibu Thor. Kita juga dikenalkan dengan sosok Jane Foster, wanita yang dicintai oleh Thor, dan tentunya kakak dari Thor, Hela. Tapi, buat Geeks yang belum tahu sebenarnya Thor memiliki seorang adik kandung bernama Balthe the Brave. Siapa Balder? Berikut pembahasannya.

Balder the Brave, Adik Tersembunyi Thor

Balder merupakan salah satu anak dari pasangan Odin dan Freyja. Balder adalah seorang pejuang tangguh yang memang sudah kuat sejak dia lahir. Dia juga merupakan seorang pahlawan dan juga “pembawa bencana.” Kematian Balder diramalkan akan menjadi salah satu peristiwa yang memulai terjadinya Ragnarok. Odin kemudian memberikan sebuah mantra kepada Balder, yang mana mantra tersebut membuatnya tidak mudah untuk dilukai. Semuanya demi melindungi Balder, dan mencegah hal buruk terjadi.

Dan hal itu menjadikan Balder justru menjadi lebih berani lagi dalam pertarungannya. Satu-satunya hal yang bisa melukai Balder adalah sebuah tumbuhan bernama mistletoe. Hal inilah yang kemudian menjadi awal mula Loki membuat sebuah rencana jahat untuk membunuh Balder, dengan cara memanipulasi Holder untuk menembakan anak panah berisi mistletoe ke arah Balder.

Secara teknis Balder terbunuh dalam kejadian tersebut dan bahkan dia juga sempat berada di Hel, neraka Asgardian. Tapi, Odin kemudian berhasil membangkitkan kembali anaknya tersebut. Balder sudah berulang kali terbunuh dalam peperangan, dan sudah berulang kali juga dia dibangkitkan kembali dari kematian. Tapi, ada akibat dari semua ini.

Balder kini memiliki sebuah “hubungan” yang unik dengan kematian dan kehidupan. Dia justru menghindari kematian dan kehancuran, jika memang semuanya bisa dicegah. Balder bahkan sering kali meminta musuhnya untuk tidak menyerang dirinya agar tidak terjadi pertempuran, dan tidak ada kematian. Tapi, terkadang juga situasi yang memaksa Balder akhirnya harus melakukan tindakan, meskipun dia sudah memilih untuk tidak memulai pertarungan.

Apa yang terjadi kepada Baldur tersebut ternyata mendapatkan perhatian dari Karnilla, ratu dari Norns. Karnilla benar-benar jatuh cinta terhadap Balder, karena “keunikan” yang dimiliki oleh Balder dibandingkan kebanyakan Asgardian lain. Karnilla bahkan memiliki keinginan untuk menikahi Balder. Ambisi Karnilla untuk Balder memaksanya harus berhadapan dengan Thor dan Odin, dimana Thor dan Odin justru memaksa Balde untuk mengisi tahta kerajaan Asgard.

Demi bisa melancarkan ambisinya, Karnilla kemudian menculik Balder dan menahannya di Nornheim. Selama Balder tidak berbuat macam-macam, wanita yang benar-benar dicintai oleh Balder, Nanna, juga tidak akan disakiti oleh Karnilla. Nanna tidak bisa menghadapi situasi yang sulit ini dan akhirnya mengorbankan dirinya agar bisa terlepas dari “siksaan” tersebut. Karnilla tetap mencintai Balder, terlepas dari apa yang sudah dia lakukan terhadap Nanna, dan bahkan Karnilla baru bekerja sama dengan Asgard – bertarung melawan Surtur dan membantu Balder keluar dari Hel.

Balder pada akhirnya mengambil kekuasaan Asgard pada masa ketika Odin sudah tewas dan Thor diusir dari Asgard setelah membunuh kakeknya yang baru saja dibangkitkan, Bor. Dalam persitiwa Dark Reign dan Siege, Balder masih menjadi pemimpin di Asgard – terlepas dari adanya laporan penduduk Asgard yang harus tewas dalam kepemimpinannya.

Balder sudah berulang kali tewas, misalnya ketika peristiwa Ragnarok terjadi (dimana arwahnya terjebak di dalam Destroyer Armor) dan kemudian dalam peristiwa Secret Wars, Balder kembali harus terjebak di Hel. Balder bahkan pernah menjadi pemimpin Hel untuk sementara waktu, sebelum kemudian Balder berhasil kembali ke dunia nyata setelah pengorbanan yang dilakukan Karnilla.

Balder sendiri sekarang merupakan bagian dari League of Realms, membantu membangun sembilan alam yang ada di Marvel Universe. Balder adalah sebuah karakter Asgardian yang subersif dan menarik. Sebagian besar penduduk asgard terkenal karena jiwa ksatria dan juga insting membunuh yang mereka miliki. Tapi, lain halnya dengan Balder, dimana dia justru diperlihatkan sebagai karakter yang lebih bersimpatik.

Dengan kemampuannya untuk bertahan dari kesedihan dan tekanan yang ada, Balder bisa menjadi contoh untuk Thor dan Loki. Balder bisa menjadi sosok yang tenang dan sosok penengah antara Loki dan juga Thor. Tapi, tentunya jika Balder hadir diantara mereka berdua, persaingan antara Loki dan Thor tidak akan begitu terasa dengan jelas.

Mungkin ini juga alasan mengapa Balder tidak muncul di MCU. Balder awalnya muncul dalam penayangan pertama (screening) film Thor, bahkan Balder juga sempat dibuatkan desain karakternya khusus untuk film ini. Tapi, adegan Balder kemudian dipotong oleh pihak Marvel, semuanya demi berfoksus pada persaingan antara Thor dan Loki. Mudah-mudahan saja Balder bisa segera tampil di MCU

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.