Home OTAKU OTAKU FEATURES 10 Fakta Dibalik Pembuatan One Piece Yang Jarang Diketahui!

10 Fakta Dibalik Pembuatan One Piece Yang Jarang Diketahui!

 

Awalnya Merupakan One-shot Bernama Romance Dawn

One Piece memang merupakan seri populer buatan Eiichiro Oda, tapi One Piece bukanlah karya pertama Oda. Sebelum One Piece menjadi seri tersendiri, petualangan Luffy sempat menjadi bagian dalam cerita komik one-shot bernama Romance Dawn. Dua cerita Romance Dawn dirilis pada era 90an. Dan dalam ceritanya, bukan hanya memperkenalkan Luffy dan keinginannya untuk menjadi seorang raja bajak laut, tapi kita juga diperkenalkan dengan purwarupa dari buah iblis. Banyak cerita dan ide dari Romance Dawn kemudian diaplikasikan di cerita One Piece pada saat Oda mulai menserialkan One Piece.

Terinspirasi Dari Dragon Ball dan Vicky the Viking

Bukan hal aneh jika seorang mangka, penulis buku, atau apapun itu terinspirasi dari karya lainnya. Eiichiro Oda pun sama. Meskipun karyanya sangat mempengaruhi berbagai manga saat ini, Oda juga memiliki inspirasi sendiri. Akira Toriyama menginspirasi Oda Sensei dalam hal storytelling, luasnya cerita, dan juga gaya humor ceritanya.

Eiichiro Oda muda juga sangat terobsesi dengan cerita bajak laut dan para Vikings. Seri animasi Vicky the Viking memberikan pengaruh juga terhadap terbentuknya cerita One Piece. Oda sendiri ingin lebih mengembangkan lagi idenya tentang bajak laut dalam versinya sendiri.

Butuh Biaya yang Besar

Industri animasi bukanlah sebuah industri yang murah, dan sering kali orang-orang tidak mengetahui seberapa besar usaha yang harus dilakukan untuk membuat setiap episode anime dan seberapa besar biayanya. Tidak jarang One Piece mendapatkan kritik, akibat terlalu banyak filler dan menurunnya kualitas animasi dalam beberapa arc.

Tapi, perlu dicatat bahwa setiap episode animenya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Diperkirakan butuh dana sekitar USD 100.000 atau sekitar 10 juta Yen untuk pembuatan satu episode animasi One Piece. Mengingat saat ini episode One Piece sudah mencapai 1000 episode, artinya pihak perusahaan animasi sudah menggelontorkan dan sebesar hampir USD 1 milliar.

4Kids Awalnya Tidak Mau Mengerjakan Proyek Ini

Proses alih suara atau dubbing dari seri anime dalam beberapa tahun belakangan, semakin membaik. Tapi, dahulu proses ini harus mengalami prosedur yang sangat kacau dan melelahkan. Perubahan besar dari segi dubbing mulai terasa ketika Funimation mulai mengambil alih hak alih suara dari 4Kids Entertainment.

Ternyata fakta terungkap bahwa memang sedari  awal 4Kids tidak berencana untuk ikut terlibat dalam proyek animasi One Piece. Mereka beranggapan bahwa One Piece terlalu penuh dengan kekerasan dan terlalu dewasa untuk sebuah cerita anak-anak. 4Kids dipaksa untuk mengambil “paket” alih suara, yang artinya mereka harus mengerjakan proyek lainnya seperti Ultimate Muscle dan Magical Do-Re-Mi.

Eiichiro Oda Punya Hak Penuh Untuk Menentukan Buah Iblis di Anime

Seri animasi yang sudah berjalan sejak lama, sering kali menghadapi permasalahan untuk memasukan materi filler ke dalam cerita. Sehingga, cerita di animenya tidak berjalan lebih cepat dibandingkan versi manganya. Tidak jarang, banyak hal baru yang ditampilkan dalam filler tersebut misalnya adalah jenis buah iblis yang eksklusif alias hanya ada di cerita animenya saja.

Namun, sebelum buah iblis tersebut tampil di cerita filler animenya, semuanya butuh persetujuan Oda Sensei. Dia memiliki wewenang penuh untuk menentukan apakah buah iblis tersebut berhak untuk muncul atau tidak, dan apa saja kemampuan yang dimiliki. Hal ini dikarenakan Oda tidak ingin jika kemampuan atau buah iblis yang tadinya akan diperkenalkan di manganya justru muncul di episode filler.

Exit mobile version