Cerita mitologi tentang Phoenix Force sudah mengalami perubahan secara konstan sejak pertama kali diperkenalkan dalam komik X-Men #101, yang ditulis oleh Chris Claremont dan David Cockrum. Phoenix Force sendiri berkembang dari sebuah fenomena yang berkaitan dengan tim mutan X-Men, sampai akhirnya sekarang menjadi salah satu makhluk atau entitas kosmik yang paling ditakuti dan terkuat di jagat Marvel.
Beberapa orang mampu mengendalikan kekuatan dahsyat dari Phoenix Force, entah untuk kebaikan ataupun keburukan, dan entah untuk melindungi kehidupan atau menghancurkannya. Biasanya, orang-orang yang menguasai kekuatan dari Phoenix Force bisa dilihat sampai sejauh mana kemampuannya dari warna kostum yang mereka gunakan.
Jika warnanya hijau, maka artinya si pengguna mampu mengendalikan dirinya dan juga kekuatan Phoenix Force untuk kebaikan. Sedangkan jika warna kostumnya merah cenderung gelap, artinya si pengguna sudah dikuasai oleh kekuatan itu dan justru insting tergelapnya yang mengambil alih seperti Dark Phoenix. Tapi, ada satu kostum lagi yang sangat jarang ditampilkan dan hanya muncul beberapa kali saja yaitu warna putih, yang muncul dalam cerita “White Phoenix of The Crown” dan merupakan form terakhir dari Phoenix Force.
Apa Itu White Phoenix
White Phoenix sendiri merupakan sebuah kekuatan kosmik yang dahsyat, yang mampu memanipulasi ruang dan waktu dalam level yang lebih tinggi dibandingkan dengan Dark Phoenix. Level ini hanya bisa diraih ketika inangnya/host dan kekuatan Phoenix Force memang cocok (compatible), sehingga menjadikan mereka sebagai satu entitas bukan Phoenix Force yang mengendalikan si pengguna atau sebaliknya.
White Phoenix sendiri biasanya muncul hanya dalam waktu singkat. Ada beberapa orang yang pernah mengakses kekuatan White Phoenix diantaranya adalah Jean Grey, yang merupakan host Phoenix Force yang paling populer dan paling pas. Sementara karakter lainnya adalah Hope Summer, anak dari Cyclops dan Jean Grey, yang sudah menjadi incaran dari Phoenix Force sebagai pengganti Jean.
Dalam komik Classic X-Men #43 diperlihatkan Jean yang terjebak dalam sebuah bangunan misterius yang menghadap ke seluruh universe bersama dengan seorang pekerja bangunan pemarah, yang ternyata adalah sosok Death. Jean kemudian berbincang dengan Death dan mengetahui lebih banyak tentang betapa pentingnya dirinya bagi Phoenix Force, tapi tidak pernah diungkapkan apa arti dari perubahan kostum yang dialami oleh Jean Grey.
Kemunculan White Phoenix lainnya setelah komik New X-Men adalah ketika White Phoenix muncul di komik X-Men: Phoenix Endsong #5, yang ditulis oleh Greg Pak dan Greg Land. Phoenix Force begitu bersikeras untuk bisa membangkitkan kembali Jean Grey yang sudah tewas, dan berusaha untuk menyatukan dirinya dengan Jean Grey.
White Phoenix terakhir kali muncul dalam komik Avengers vs. X-Men #12 yang ditulis oleh jason Aaron dan Andry Kubert. White Phoenix sendiri muncul dalam pertempuran puncak antara antara X-Men dan Avengers melawan Dark Phoenix Cyclops. Hope Summer kemudian menggunakan koneksinya dengan Phoenix Force untuk menjadi White Phoenix, mengalahkan Cyclops, dan bekerja sama dengan Scarlet Witch untuk menciptakan mutan baru.
White Hot Room dan Mahkota
Meskipun the Crown menjadi bagian penting dari White Phoenix, tapi tidak ada informasi yang jelas dan bisa menjelaskan apa sebenarnya the Crown. Yang kita tahu tentang the Crown adalah hal itu merupakan sebuah objek penting yang ada di dalam White Hot Room, tempat peristirahatan/tempat akhir bagi phoenix Force dan juga para hostnya.