Ada banyak pertarungan yang menarik dan seru yang muncul dalam franchise film Star Wars, misalnya pertarungan antara Anakin skywalker dan Obi-Wan Kenobi. Tapi, jika berbicara mengenai franchise Star Wars secara keseluruhan, salah satu pertarungan paling epik dan menarik justru terjadi bukan dalam versi film atau live-action melainkan dalam versi animasi dan salah satu TV series.

Star Wars: The Clone Wars merupakan pilar yang krusial dalam cerita Star Wars secara keseluruhan, dan seri animasi tersebut sudah menghadirkan salah satu momen yang paling menarik. contohnya adalah di musim kelima dan episode “Shades of Reason,” kita melihat bagaimana pertarungan epik dan brutal antara Darth Maul dan Pre Vizsla. Pertarungan tersebut masih dianggap menjadi salah satu duel yang paling baik.

Episode tersebut melanjutkan narasi Darth Maul yang sebelumnya sudah dibangun dalam seri The Clone Wars. Setelah harus mengalami kekalahan dari Obi-Wan Kenobi, Maul dan adiknya, Savage, dibiarkan terbengkalai di luar angkasa. Ketika mereka hampir saja mati, mereka kemudian diselamatkan oleh Death Watch, kelompok teroris yang ada di planet Mandalore yang dipimpin oleh Pre Vizsla.

Melihat mereka memiliki kesamaan musuh, Obi-Wan Kenobi, Darth Maul dan Pre Vizsla kemudian menyatukan kekuatan mereka dan merencanakan sebuah sebuah skema yang luar biasa yang melibatkan kelompok berkuasa di Mandalore saat itu dan kemudian mengambil alih planet Mandalore dibawah nama Death Watch.

Berkat aliansinya dengan berbagai sindikat kriminal lainnya, Vizsla dan Maul sukses untuk menjalankan rencana atau skema besar tersebut – sampai kemudian Vizsla mengkhianti Maul dan memenjarakannya. Maul yang dendam kepada Vizsla akhirnya mencoba untuk merebut kekuasaan Mandalore dari tangan Pre Vizsla dengan cara duel.

Dalam aturan di planet Mandalore, jika pemimpin tersebut berhasil menang maka dia bisa melanjutkan kepemimpinannya. Oleh Karena itu, Maul kemudian menantang Pre Vizsla dalam sebuah duel yang akan menentukan nasib planet Mandalore. Dalam seriesnya, Pre Vizsla diketahui menggunakan satu-satunya pedang paling unik di universe Star Wars, yaitu Darksaber.

Darksaber dan Red Saber saling beradu dalam pertempuran tersebut, dan juga Mandalorian serta sang Sith Lord saling mengeluarkan kemampuan terbaik mereka untuk saling mengalahkan. Yang menarik dari pertarungan ini sebagian besar adalah sosok Pre Vizsla. Dia tidak hanya mengandalkan Darksaber, tapi juga mengkombinasikan senjata yang ada seperti blaster, penyembur api, bahkan jetpack Rising Phoenix miliknya.

Kominasi tersebut cukup untuk mengalahkan Darth Maul selama beberapa waktu, tapi kemudian keadaan berubah ketika Darth Maul berhasil mengalahkan Pre Vizsla – dan juga mendapatkan Darksaber. Tanpa ragu, dengan menggunakan Darksaber dia kemudian memenggal kepala Pre Vizsla, dan sekaligus menjadikannya penguasa baru planet Mandalore.

Momen tersebut menjadi momen yang mengejutkan bagi para anggota Death Watch dan juga menjadi momen kebangkitan bagi Maul. Para fans mungkin sudah bisa melihat pertarungan antara Sith dan Jedi dengan menggunakan lightsaber. Itulah mengapa pertarungan antara Pre Vizsla melawan Darth Maul menjadi salah satu pertarungan yang paling menarik, karena Pre Vizsla merupakan seorang Mandalorian.

Pertarungan ini mungkin akan juga dihadirkan dalam musim kedua series The Mandalorian, karena di akhir musim pertama seriesnya kita sudah diperlihatkan tentang senjata paling unik yaitu Darksaber. Meskipun saat ini Darksaber berada di tangan Moff Gideon, Din Jarrin bukan tidak mungkin bisa mengambil alih pedang tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.