Yang kurang disadari dari perubahan cerita One Piece sejauh ini mungkin adalah desain karakter para wanita. Di awal kemunculannya, One Piece tidak pernah terlalu banyak memperlihatkan sisi seksualitas para karakter wanita, namun lebih kepada memperlihatkan karakter mereka sebagai sosok yang tangguh dan juga menarik untuk dilihat.
Namun, sejak Oda Sensei menikah sepertinya Oda mulai menyalurkan berbagai fantasi dan pikirannya tentang wanita ke dalam karakter yang muncul dalam cerita One Piece. Pinggang yang ramping, bagian atas yang besar, dan rambut yang panjang seolah menjadi gambaran sosok perempuan yang “menarik” bagi seorang Oda Sensei – terlepas dari banyak pula karakter yang berambut pendek dan bergelombang.
Para Yonko
Empat penguasa lautan atau Yonko merupakan sesuatu yang bisa dianggap baru. Konsep atau ide tentang Yonko bahkan belum diperkenalkan sebelum arc Ennies Lobby. Ide tentang Yonko ini baru muncul di separuh perjalanan cerita One Piece, dengan diperkenalkan sebagai sosok yang menjaga keseimbangan lautan dan juga merupakan sosok yang mengerikan.
Perlahan konsep Yonko mulai diperkenalkan, diawali dengan siapa mereka dan apa yang mereka lakukan. Kita juga diberi tahu jika para Yonko memiliki wilayah yang mereka kuasai (baik untuk dilindungi ataupun untuk dijadikan sebuah pemerasan). Yonko kini menjadi rintangan besar yang harus dihadapi oleh Luffy sebelum dia menjadi raja bajak laut.
Perburuan Poneglyph
Selain konsep Yonko, teknologi canggih dan robot, siapa yang menyangka jika One Piece juga memiliki unsur cerita tentang pencarian “artefak” di masa lalu. Menuju pulau terakhir dan menemukan One Piece memang menjadi tujuan Luffy, namun kita kemudian diberi tahu jika untuk mewujudkan hal tersebut perlu beberapa hal, seperti petunjuk. Dan petunjuk tersebut ada di sebuah benda peninggalan masa lalu yang disebut Poneglyph.
Semenjak Nico Robin mulai masuk menjadi bagian dari kru topi jerami, konsep tentang Poneglyph mulai diperkenalkan. Dimulai pulau langit, pulau manusia ikan, dan kemudian Zou Poneglyph tersebut seolah memberikan Luffy sebuah petunjuk yang lebih jelas tentang bagaimana caranya untuk bisa pergi menuju pulau terakhir.
Pemerintah Dunia
One Piece sudah memperkenalkan banyak sekali villain utama selama serinya berlangsung. Ketika mereka berada di wilayah Red Line, mereka langsung menghadapi salah satu ancaman besar yaitu para Shichibukai, bajak laut yang bekerja sama dengan pihak pemerintah untuk memberantas berbagai bajak laut yang melawan pemerintah.
Awalnya, Oda sukses memperlihatkan gambaran bahwa seorang bajak laut merupakan sosok yang jahat (terlepas dari cerita petualangan Luffy), dan Pemerintah Dunia merupakan pihak yang bisa dipercaya. Namun, seiring berjalannya cerita ternyata pemerintah dunia merupakan organisasi atau kelompok yang memiliki agenda tersembunyi. Merekalah sebenarnya sosok “jahat” tersebut. Dalam setiap arc baru, selalu ada cerita hal buruk yang dilakukan pemerintah dunia seperti pembantaian massal masyarakat Ohara. Pertarungan melawan pemerintah bisa jadi merupakan pertarungan terakhir Luffy sebelum menutup seri One Piece.
