Home OTAKU OTAKU FEATURES Tokyo Ghoul: 10 Kematian Paling Menyedihkan

Tokyo Ghoul: 10 Kematian Paling Menyedihkan

 

Kichimura Washuu (Furuta)

Kichimura merupakan antagonis utama dari seluruh series Tokyo Ghoul. Kematiannya menimbulkan konflik bagi semua orang. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana Ishida menuliskan karakternya, ada sisi lain yang digambarkan tentang sosok Kichimura. Meskipun Furuta sering kali digambarkan sebagai sosok monster tanpa hari yang jahat, pada dasarnya dia merupakan seseorang yang menerima takdirnya sedari lama.

Takdir dari Furuta adalah tewas, sehingga sebelum dia tewas dia pun mencoba untuk membagikan kesenangan kepada yang lain. Di momen ketika dia tewas, dia mengatakan kepada Kaneki bahwa dia tidak ingin yang lainnya selain menjalani sebuah kehidupan yang normal, layaknya orang lain. Dia juga ingin hidup dengan bebas.

Yoshimura (Kuzen)

Yoshimura merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh dalam seriesnya. Yang menarik dari sosok Yoshimura adalah adanya perbedaan karakter, antara Yoshimura di masa lalu dan juga Yoshimura di masa sekarang. DI masa lalu, Yoshimura merupakan seorang pembunuh kejam dan berdarah dingin. Tapi, hal itu berubah ketika dia jatuh cinta dengan manusia dan menjadi ayah.

Yoshimura menghabiskan hidupnya menolong ghouls lainnya sampai pada akhirnya penyerangan yang dilakukan oleh Anteiku terjadi. Dia mengorbankan dirinya untuk melindungi seluruh generasi dari para ghouls. Karena Yoshimura sudah tidak ingin menghabisi atau membunuh lagi, Yoshimura pun menahan diri untuk tidak menghabisi CCG dan lebih memilih mengorbankan dirinya.

Karren von Rosewald

Diadopsi oleh eluarga Tsukiyama setelah kedua orang tuanya meninggal dunia, Karren merupakan seorang pelayan yang setia kepada Shu Tsukiyama. Untuk menyembunyikan identitasnya yang asli, Karren menggunakan nama samaran yaitu Kanae dan berpura-pura menjadi seorang laki-laki, yang mana hal itu menimbulkan banyak masalah baginya. Demi melindungi keluarga Tsukiyama, dia rela mempertaruhkan semuanya.

Karren kemudian bertemu dengan ajalnya di tangan Haise Sasaki. Aksi terakhirnya adalah melindungi sosok Shu Tsukiyama, yang pada akhirnya mengetahui identitas aslinya sebagai seorang perempuan dan Shu pun kemudian memanggil nama aslinya. Hidup Karren benar-benar dpenuhi oleh banyak rasa penyesalan, oleh karena itu momen dimana Shu menyebutkan nama aslinya benar-benar sesuatu yang menyentuh.

Arima Kishou

Arima Kishou merupakan mantan raja ghoul bermata satu sebelum akhirnya posisinya digeser oleh Kaneki Ken. Dia merupakan seorang ghoul yang menyamar sebagai anggota dari CCG demi menciptakan sebuah masa depan yang lebih baik. Tujuan utama Arima adalah mencari seseorang untuk menjadi pengganti dirinya. Dia kemudian berhasil mewujudkan mimpinya tersebut, ketika bertemu dengan Kaneki.

Meskipun Arima pernah “membunuh” Kaneki, Arima kemudian menjadi sosok ayah bagi Kaneki dan mencintainya dengan sepenuh hati. Nyawa Arima sendiri harus berakhir di tangan Kaneki, demi masa depan manusia dan ghoul yang lebih baik. Bisa dipastikan, kematian dari Arima ini benar-benar menjadi kematian yang paling sedih dari seluruh seriesnya.

Shirazu Ginshi

Shirazu Ginshi merupakan mantan dari pasukan Quinx dibawah pimpinan Haise Sasaki. Alasan Shirazu menjadi seorang penyelidik adalah mencari uang untuk pengobatan adiknya. Diantara para anggota Quinx lainnya, dialah yang paling baik. Semua rasa sensitif yang dia munculkan memang dipengaruhi oleh hasrat uang, demi mengobati adiknya.

Demi mencari posisi yang lebih baik dan juga kekuatan dan uang  demi bisa menyembuhkan adiknya, hal inilah yang justru menjadi jalan kematian baginya. Sebelum dia tewas, Ginshi dikelililingi oleh para anggota Quinx yang lain dan mereka menangisi kepergian Ginshi. Sayangnya dia tidak bisa melihat itu semua karena, dia sudah harus meregang nyawa.

Exit mobile version