Warning: Artikel ini mengandung HARD SPOILER untuk Avengers: Endgame, read with your own risk!
Setelah lama dinanti-nanti akhirnya film Avengers: Endgame dirilis di bioskop di seluruh dunia. Kurang dari seminggu tayang, Endgame langsung memecahkan rekor pendapatan di minggu pertama penayangan dengan pemasukan lebih dari 380 juta dollar Amerika. Beberapa situs rating film juga memberikan nilai tinggi terhadap film terakhir besutan Joe dan Anthony Russo di Mavel Studios ini.
Tapi, ada banyak pertanyaan yang muncul setelah menontonnya. Beberapa hal juga masih perlu untuk “diproses” agar bisa dipahami, termasuk beberapa mekanisme yang ada di filmnya seperti perjalanan waktu (time traveling). Seperti yang sudah banyak fans perkirakan, time traveling atau perjalanan waktu memang memiliki peran penting dalam cerita ini.
Disana, Lang berusaha menjelaskan kepada Natasha dan Steve bahwa lima tahun di dunia nyata hanya terasa seperti lima jam di dunia Quantum. Dengan menjelaskan tentang perbedaan waktu antara dunia nyata dan dunia Quantum, tercetuslah ide untuk bisa menciptakan sebuah mesin yang bisa kembali ke masa lalu. Tujuannya untuk mencuri Infinity Stones sebelum Thanos berhasil mendapatkannya dan mengembalikan semuanya.
Berdasarkan hal tersebut, poin penting yang kita bisa catat adalah (di filmnya) perjalanan waktu adalah sesuatu hal yang memungkinkan untuk dilakukan. Jika berbicara tentang perjalanan waktu pastinya banyak orang yang berpikir jika ada sesuatu atau seseorang “merusak” apa yang terjadi di masa lalu, akan juga berakibat dengan apa yang terjadi di masa depan.
Hal itu nyatanya tidak berlaku dalam film Endgame, karena sepertinya Marvel punya aturan sendiri tentang perjalanan waktu ini dan aturan tentang perjalanan waktu ini berbeda dengan ekspektasi para fans. Dalam film ini dijelaskan, pergi ke masa lalu merupakan masa depan dari karakter tersebut. Apa yang dilakukan tersebut sudah membuat “masa depan” menjadi masa lalu dari karakter yang melakukan perjalanan waktu.