Kaine adalah salah satu hasil kloning dari Spider-Man dan Peter Parker. Dia kembali ke Marvel Comics pada pekan ini dalam bagian dari event “Spider-Geddon.” Dia akan memimpin sebuah tim yang berisikan orang-orang yang memiliki kekuatan laba-laba, termasuk Jessica Drew. Seri tersebut ditulis oleh Christopher Priest dan Paulo Siquiera.
Meskipun Kaine sudah dipastikan yang akan memimpin tim tersebut dan fokus pada series-nya sendiri yang sedang ongoing, dia juga menjadi salah satu karakter dari beberapa yang paling menonjol dalam sejarah kisah Spider-Man. Kaine sendiri pertama kali muncul sebagai bagian dari event “clone saga” dan setiap tahunnya dia hanya sedikit mengeluarkan ceritanya. Meskipun sejarah dari Kaine Parker mungkin dirasa kurang bersahabat dengan para pembaca baru, kisahnya di Marvel Comics sangat sayang untuk dilewatkan.
Origins Dan Kekuatan
Rencana untuk membalaskan dendam tersebut muncul dalam beberapa bentuk dan puncaknya dengan terungkapnya kloning Spider-Man pada Amazing Spider-Man #149. Meskipun kedua kloning tersebut dan The Jackal nampaknya mati dalam pertempuran tersebut, kejadian itu menjadi dasar dari cerita Spider-Man selama bertahun-tahun dan juga menjadi cerita origins dari Kaine Parker.
Sudah dua dekade lalu sejak Terry Kavangh dan Steven Butler menciptakan karakter Kaine dan melakukan retcon dengan cerita klasik The Jackal. Kloning yang dilawan oleh Peter Parker dalam Amazing Spider-Man #149, yang kembali dengan menggunakan nama Ben Reilly, terungkap bahwa itu bukanlah usaha pertama The Jackal dalam melakukan Kloning dari mutasi DNA Peter Parker. Kaine adalah kloning asli Peter dan juga merupakan replika yang tidak sempurna yang berakibat pada beberapa konsekuensi.
The Jackal kemudian langsung tersadar kalau Kaine mengalami degenerasi dan mengagalkan usaha kloning pertamanya. Sebagai bentuk lain dari meningkatnya degenerasi selnya, Kaine juga mengalami sebuah peningkatan kekuatan DNA laba-labanya, termasuk beberapa efek baru. Yaitu, sensor laba-labanya semakin menguat bahkan sampai bisa melihat masa depan. Dia juga memiliki sentuhan yang mampu memberikan bekas bakaran kepada musuhnya dengan lambang Kaine.
Awal Kemunculan
Saat dia masih bekerja sebagai pemburu buronan dan sangat terobsesi untuk menguntit Reilly, Kaine sebenanrnya juga berhasil mengalah beberapa musuh Spider-Man. Dia pernah membutuh Doctor Octopus, yang hasilnya semua orang menyalahkan Peter Parker karena kemiripan bentuk. Saat Peter mencoba untuk membawa Kaine ke jalur hukum, Kaine menolak untuk mengakui seluruh kejahatannya sampai semuanya jelas kalau diamnya tersebut akan membuat Peter Parker terluka. Saat itulah dia mengakui semua yang dia lakukan selama ini termasuk menghilang dari Amazing Spider-Man dan juga perannya sebagai kloning Peter Parker.
Selama beberapa dekade kemudian, Kaine perlahan mulai bisa berubah dari seorang villain menjadi seorang anti-hero. Dia belajar untuk mengendalikan amarahnya melalui Ben Reilly dan melanjutkan untuk bertarung melawan para kriminal, meskipun degenerasi sel miliknya terus memburuk. Metode Kaine benar-benar brutal. Dia membutuh beberapa kriminal dan membakarnya dengan lambang Kaine miliknya.
Kaine Saat Ini
Hal itu membuat Kaine menjadi figur kunci dari sebuah ramalan yang menyebutkan kalau dia akan mengalahkan pendahulunya dalam pertarungan multiverse “Spider-Verse.” Kaine juga nampaknya harus mengorbankan dirinya demi menyelamatkan semua realitas, tapi sebuah ledakan muncul dari tubuhnya dalam bagian epilog. Kelahiran kembali yang kedua ini juga mengembalikan Kaine ke sebuah kondisi dimana tubuhnya akan mencegah degenerasi secara cepat. Dia melanjutkan pertarungan sebagai seorang pahlawan dan berperan sebagai peran kunci dalam menghentikan “adiknya” yaiutu Ben Reilly, yang menjadi gila dalam ‘Clone Conspiracy.”
Dengan perkembangan yang pesat, tidak heran juka Kaine bergabung dengan tim Spider-Force dan menjadi pemimpin dalam mengalahkan berbagai kejahatan. Alur cerita tentang penebusan dosa yang terus bertahan, sangat jarang terjadi di komik superhero. Tapi, untuk kasus Kaine sepertinya menjadi pengecualian.