Warning! Artikel ini mengandung spoiler Far From Home!


 

Akhir bagi film film Spider-Man: Far From Home merupakan sebuah hal merubah Marvel Cinematic Universe. Film ini melanjutkan kisah petualangan Spider-Man di MCU setelah empat film sebelumnya. Dengan setting waktu setelah film Avengers: Endgame, film ini juga menyinggung tentang kematian dari Tony Stark dan juga berbagai hal yang menjadi warisannya.

Meskipun kita melihat bagaimana Peter pergi berlibur untuk musim panas ke Eropa, hal itu tidak berlangsung lama setelah kemunculan Elementals of Doom dan Mysterio. Di akhir filmnya juga kita bisa melihat dua adegan post-credit scene yang menjadi sebuah hal yang monumental bagi Spider-Man dan seluruh MCU. Lalu, apa penjelasan dari akhir cerita Far From Home tersebut?

Bagaimana Spider-Man Mengalahkan Mysterio

Selama ini pihak Sony Pictures dan Marvel Studios ingin kita, para penonton, untuk percaya bahwa Mysterio merupakan “sahabat” dari Peter untuk mengalahkan para monster. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Jake Gyllenhaal dan Tom Holland di awal promosi filmnya. Sebagian percaya, sebagian lagi tidak. Nyatanya, Mysterio merupakan karakter villain yang sesuai di cerita komiknya.

Ada perbedaan dalam versi adaptasi ini. Jika dalam komiknya Quentin Beck merupakan aktor dan mantan pemeran pengganti, di film ini dia digambarkan sebagai mantan pegawai Stark yang ingin membalas dendam kepada Iron Man dan seluruh pahlawan lainnya. Selain itu, dia juga ingin menggantikan Iron Man sebagai pahlawan yang dielu-elukan oleh masyarakat.

Dengan kemajuan teknologi yang dimiliknya, Mysterio mampu melampaui dan mengalahkan Spidey di sepanjang flmnya. Saat pertarungan terakhir di Tower Bridge, dimana Mysterio melepaskan pasukan drones di London, Spidey pada akhirnya berhasil mengalahkan Mysterio dengan percaya pada insting laba-labanya (atau juga disebut Spider sense atau Peter Tingle).

Menggunakan instingnya, dia mampu melawan ilusi yang diciptakan Mysterio dan mengambil kembali teknologi EDITH milik Tony Stark. Instingnya juga menjadi senjata bagi Peter untuk menghindar dari tembakan drone, yang justru mengarah kepada Mysterio. Spider-Sense ini sebenarnya jarang diungkapkan di MCU, baru pada film ini terungkap jika kekuatan tersebut masih belum sempurna. Baru di akhir filmnya kita bisa melihat Peter berhasil menguasai insting tersebut.

Spider-Man Bukan Lagi Pahlawan

Film ini mungkin memperlihatkan kita bagaimana Spidey berhasil mengalahkan villain utamanya, Mysterio. Tapi, di akhir filmnya ada kabar buruk bagi Peter. Mysterio mungkin sudah tewas, tapi berbagai hal lainnya masih tetap berjalan berkat rencana yang matang. Dalam adegan mid-credit kita melihat Mysterio merekam dirinya sendiri dan memanipulasi “skenario” agar ia terlihat layaknya pahlawan yang di serang Spidey.

Hal tersebut sengaja dilakukan untuk membuat Spider-Man seolah-olah terlihat seperti penjahat yang sesungguhnya, bukan Mysterio. Tapi ada hal mengejutkan lain, dimana J. Jonah Jameson akhirnya muncul namun tetap diperankan oleh J.K. Simmons, aktor pemeran J. Jonah Jameson di trilogi Spidey versi Sam Raimi. Dan Daily Bugle yang bertransformasi menjadi media online.

Disana, Jameson menyiarkan video rekaman tersebut dan di akhir, Jameson mengatakan jika Spider-Man merupakan orang yang bertanggung jawab atas kematian Mysterio. Kombinasi dari Jameson dan Mysterio tersebut tidak diragukan lagi sudah mencoreng nama Spider-Man. Namun, pertanyaannya adalah apakah warga New York akan percaya dengan hal tersebut? mungkin jawabannya ada di film Spider-Man 3.

Identitas Asli Spider-Man Sudah Diketahui Dunia

Adegan tambahan di mid-credit Far From Home benar-benar luar biasa,tapi hal itu bukan hanya karena kembalinya Simmons sebagai Jameson dan mengabarkan jika Spidey adalah dalam pembunuhan Mysterio. Melainkan dalam adegan tersebut juga memperlihatkan jika identitas asli Spider-Man akhirnya terungkap.

Dalam video yang disiarkan oleh Jameson di layar raksasa, Mysterio mengungkapkan kepada dunia sosok dibalik topeng Spider-Man adalah Peter Parker. Hal ini tentunya merubah fondasi awal Spider-Man sebagai seorang karakter. Selain itu, terungkapnya identitas asli Spidey membuat Peter, MJ, dan bibi May kini dalam bahaya.

Pasalnya dengan identitas yang sudah diketahui, para kriminal dan siapapun yang pernah dikalahkan oleh Spidey akan dengan mudah membalaskan dendamnya. Peter bukanlah Tony, dia merupakan remaja SMA biasa dengan kemampuan tempur yang sangat kurang. Hal itu akan membuat Peter semakin rentan untuk diserang siapapun. Namun, jalan cerita ini mirip dengan salah satu event di komiknya yaitu “One More Day.”

Dalam cerita tersebut dikisahkan semua identitas rahasia Peter beserta orang-orang terdekatnya sudah terbongkar. Akhirnya Peter membuat perjanjian dengan Mephisto untuk membuat semuanya kembali seperti semula lagi dan melindungi MJ juga bibi May. Ada yang harus  dia korbankan, yaitu pernikahannya. Dalam perjanjian tersebut MJ tidak lagi mengenal sosok Peter. Apakah ada kemungkinan kedepannya kita akan bisa melihat versi live-action dari cerita ini? Tentunyadengan beberapa penyesuaian.

Apa Selanjutnya?

Film Spider-Man: Far From Home tidak memperkenalkan villain siapapun yang akan muncul di film berikutnya, tapi ada beberapa kemungkinan besar yang sudah diberikan petunjuk di dalam filmnya. Dengan Spider-Man yang berada di luar sana mungkin akan memperkenalkan kita pada karakter villain lainya apalagi Spider-Man saat ini menjadi perhatian dan incaran dari seluruh dunia.

Film ini juga memperkenalkan kita pada seorang kaki tangan Nick Fury, bernama Dmitri, yang kemungkinan selanjutnya akan diperkalkan sebagai Chameleon (nama aslinya adalah Dmitri Smerdyakov). Dmitri sendiri merupakan adik tiri dari Kraven. Jadi, ada kemungkinan Sinister Six akan menjadi musuh yang harus Peter hadapi selanjutnya.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.