Beranda blog Halaman 260

Film Rainbow Six Digarap, Dibintangi Michael B Jordan!

Bagi penggemar game buatan Ubisoft, tentunya kalian sudah tidak asing dengan nama Tom Clancy. Nama Tom Clancy sudah banyak muncul di berbagai game besar seperti Rainbow Six, Ghost Recon, dan Splinter Cell. Tom Clancy sebenarnya adalah seorang penulis dari 26 novel yang sangat sukses.

Menariknya semua novel Tom Clancy bertemakan tentang militer. Dan mungkin dari beberapa novelnya, Rainbow Six, Ghost Recon dan Splinter Cell menjadi nama yang paling dikenal. Bahkan novel Tom Clancy tak hanya diadaptasi ke dalam game saja, tetapi juga diadaptasi ke beberapa film dan series.

Baru-baru ini, The Hollywood Reporter melaporkan bahwa sutradara film John Wick, Chad Stahelski, telah ditunjuk untuk menyutradarai film Rainbow Six. Menurut sumber, Michael B. Jordan bakal membintangi filmnya, dan ini menjadi cerita lanjutan dari film Without Remorse yang rilis tahun 2021 lalu. Selain membintangi, Jordan juga bakal memproduseri filmnya bersama dengan Elizabeth Raposo.

Jordan akan sekali lagi memerankan seorang mantan Navy Seal yang memutuskan bergabung dengan CIA. Karakternya bernama John Clark, dan dia merupakan salah satu karakter Tom Clancy yang sangat populer. John Clark juga menjadi karakter utama dalam dua novel Tom Clancy, yaitu Without Remorse dan Rainbow Six. Bahkan John Clark juga tampil lebih banyak lagi dalam beberapa video game Tom Clancy.

Untuk Without Remorse, film tersebut menceritakan asal-usul John Clark. Tetapi sayangnya perilisan film tersebut mengalami beberapa kendala akibat pandemi COVID-19 yang saat itu masih terjadi. Paramount kemudian memutuskan untuk memindahkan film tersebut ke Amazon, di mana film tersebut memulai debutnya pada 30 April 2021.

Sementara itu untuk film Rainbow Six nanti, Paramount berencana untuk merilis film tersebut di bioskop. Tetapi keputusan terakhir masih dapat berubah. Sejauh ini, belum ada detail lainnya yang terungkap, seperti detail plotnya, hingga siapa saja pemeran yang terlibat dalam film tersebut. Juga masih belum diketahui kapan filmnya akan rilis. Kita tunggu aja ya Geeks informasi selanjutnya tentang film Rainbow Six.

Ini Cara Kalahkan Regice di Raid Pokemon GO!

Sama seperti video game Pokemon lainnya, Pokemon GO juga selalu menghadirkan jenis Legendary Pokemon, yang dikenal sebagai makhluk terlangka sekaligus terkuat di gamenya. Bedanya, di Pokemon GO salah satu cara termudah untuk mendapatkan Legendary Pokemon adalah dengan mengikuti Raid 5-Star yang hanya bisa diselesaikan oleh banyak Trainer. Seperti Raid Pokemon GO yang akan diadakan sebentar lagi, di mana yang jadi bintang utamanya adalah Regice. Karena Legendary Pokemon Regice sangat sulit untuk dikalahkan apalagi didapatkan, berikut ini panduan untuk menyelesaikan Raid-nya.

Raid Regice di Pokemon GO

Di Pokemon GO, Regice merupakan Legendary Raid Boss Tier 5 atau Pokemon bos di Raid 5-Star yang akan diadakan mulai tanggal 18 Januari besok pukul 10.00, sampai dengan tanggal 25 Januari pukul 10.00 waktu setempat. Artinya ada waktu sekitar satu minggu penuh untuk mendapatkan Regice dengan mengalahkannya di Raid 5-Star, yang akan lebih baik jika diikuti oleh 3 atau 5 Trainer sekaligus. Bahkan dengan Trainer sebanyak itu, masing-masing anggota Raid juga harus benar-benar memahami counter terbaik agar bisa mengalahkan Legendary Pokemon tipe ice tersebut secara efektif.

Kekuatan dan Kelemahan Regice

Seperti yang sudah disinggung di atas, Regice merupakan Legendary Pokemon tipe ice dari Generation III. Artinya kekuatan utama Regice di Pokemon GO adalah serangan ice. Di mana dia bisa mengeluarkan fast move seperti Frost Breath, Rock Smash, dan Lock-On, serta charged move seperti Bllizard, Earthquake, Thunder, dan Focus Blast. Karena dia tipe ice, tentu saja menyerang Regice dengan pokemon tipe ice lain adalah tindakan yang sia-sia. Jadi sebisa mungkin persiapkan Pokemon non-ice terbaik sebelum melawan Regice di Raid 5-Star besok.

Kabar baiknya, meskipun terkenal sebagai Legendary Pokemon, di sisi lain Regice juga rentan atau lemah terhadap empat tipe serangan lain, seperti serangan Fighting, Fire, Steel, dan Rock. Kelemahan yang cukup beragam ini secara tidak langsung telah memberi kesempatan kepada para Trainer yang mengikuti Raid-nya nanti untuk menyusun strategi yang lebih luas dan beragam juga. Tentunya akan jauh lebih baik jika Pokemon yang dipakai untuk mengalahkannya nanti mempunyai kombinasi tipe yang merupakan kelemahan Regice, sehingga setiap serangannya bisa mempunyai dampak yang lebih besar.

Counter Terbaik Untuk Raid Regice

Setelah mengetahui jenis Legendary Pokemon Regice seperti apa, sekarang tiba saatnya untuk kita menyusun strategi yang lebih efektif dan efisien agar bisa mengalahkannya. Ada beberapa pilihan counter terbaik untuk mengalahkan Regice di Raid Pokemon Go nanti. Khususnya karena dia mempunyai empat kelemahan yang berbeda, yaitu lemah terhadap serangan tipe Fighting, Fire, Steel, dan Rock. Adapun komposisi Pokemon yang bisa kalian pakai di Raid 5-Star untuk seminggu ke depan adalah sebagai berikut:

  • Mega Blaziken: fast attack Counter dan charged attack Blast Burn
  • Mega Charizard Y: fast attack Fire Spin dan charged attack Blast Burn
  • Metagross: fast attack Bullet Punch dan charged attack Meteor Mash (optional Pokemon Shadow)
  • Terakion: fast attack Double Kick dan charged attack Sacred Sword
  • Mega Aerodactyl: fast attack Rock Throw dan charged attack Rock Slide
  • Reshiram: fast attack Fire Fang dan charged attack Fusion Flare
  • Shadow Machamp: fast attack Karate Chop dan charged attack Dynamic Punch
  • Keldeo: fast attack Low Kick dan charged attack Sacred Sword
  • Shadow Hariyama: fast attack Counter dan charged attack Dynamic Punch
  • Ho-Oh: fast attack Incinerate dan charged attack Sacred Sword+ (optional Pokemon Shadow)
  • Shadow Moltress: fast attack Fire Spin dan charged attack Over Heat
  • Shadow Entei: fast attack Fire Fang dan charged attack Over Heat
  • Mega Houndoom: fast attack Fire Fang dan charged attack Flamethrower

Selain para Pokemon di atas, baik tipe Shadow maupun Mega, kalian juga bisa menggunakan Pokemon lain yang memiliki kombinasi fast attack dan charged attack yang kurang lebih mirip.

Itulah pembahasan tentang Raid 5-Star Regice di Pokemon GO dan panduan untuk mengalahkannya. Sepertinya selama satu minggu ke depan para Trainer akan mengalami momen tersibuk pada awal tahun 2023. Karena selain Raid 5-Star Regice, Pokemon GO juga akan mengadakan event Lunar New Year pada tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari. So, persiapkan diri dan Pokemon kalian ya, Geeks.

Varian Baru Kang Muncul di Loki Season 2?

Kang the Conqueror adalah villain yang sangat terkenal di Marvel Comics. Sudah sejak lama Kang the Conqueror menjadi musuh bebuyutan Avengers, dan dia terkenal sebagai villain penjelajah waktu. Tetapi, dia tidak seperti Thanos dan Ultron yang kekuatan fisiknya sangat luar biasa.

Kang hanyalah manusia biasa bernama Nathaniel Richards yang sangat cerdas. Kecerdasan itulah yang menjadi senjata utama. Apalagi dengan ambisinya untuk menjadi seorang penjelajah waktu. Nah untuk melakukan perjalanan waktu, Kang the Conqueror menggunakan beberapa peralatan canggihnya seperti Time Ship, Battle Armor, Time Scanner, dan berbagai alat lainnya.

Dan sebentar lagi, kita akan segera melihat kemunculan kembali Kang the Conqueror dalam proyek MCU. Baru-baru ini, Daniel Richtman mengungkap beberapa detail tentang Kang the Conqueror di Loki Season 2. Menurutnya, bakal ada beberapa varian Kang yang muncul di Loki Season 2. Dia juga melaporkan bahwa Kang bakal tampil lebih banyak dan sering melakukan perjalanan waktu.

Yang lebih menariknya lagi, Richtman menyebutkan bahwa Loki Season 2 akan memperkenalkan kosep baru bernama Time Loom, yang merupakan sumber kekuatan TVA. Mereka menggunakan energi dari aliran waktu dan menyerapnya. Yang harus dicatat bahwa semua informasi tersebut masih sebatas rumor, dan belum dikonfirmasi langsung oleh pihak Marvel.

Jika kabar tersebut benar, maka Loki akan bertemu lebih banyak varian Kang. Yang menjadi pertanyaan adalah kapan variannya tersebut bakal muncul di Loki Season 2. Jika menilik ke Season 1, He Who Remains (varian Kang the Conqueror) baru menampakkan diri di episode terakhir seriesnya. Tetapi kemungkinan Kang mendapat jatah kemunculan yang lebih banyak di Season 2 nanti.

Selain itu, apakah Loki Season 2 akan terhubung langsung dengan Ant-Man and the Wasp: Quantumania? Seperti yang kita ketahui, Kang adalah villain utama dalam film Ant-Man: Quantumania, dan dia juga bakal muncul di Loki Season 2. Maka sangat mungkin setelah Kang berulah di Quantumania, dia kembali berulah di Loki Season 2. Kita tunggu aja ya Geeks kelanjutan cerita filmnya nanti. 

One Piece: Kru Rocks Pirates Dikurung di Impel Down?

Sisa kru bajak laut Rocks kemungkinan terkurung di penjara milik World Government yaitu Impel Down. Spekulasi ini merujuk kepada apa yang muncul dalam informasi bocoran di manga One Piece chapter 1072. Dalam chapternya diketahui jika salah satu karakter yang muncul di pulau Egghead ternyata kloning dari salah satu kru Rocks.

Nama sosok bajak laut Rocks D. Xebec kembali muncul dan jadi perbincangan hangat di kalangan fans. Hal ini terjadi setelah bocoran untuk chapter terbaru manganya muncul. Dalam salah satu informasinya disebutkan jika anggota CP0 yang sekarang berada di pulau Egghead, Stussy, ternyata bukan manusia biasa. Dia adalah kloning dari salah satu kru bajak laut Rocks.

Nasib Kru Bajak Laut Rocks

Seperti yang Oda Sensei pernah ungkapkan dalam databook Road to Laugh Tale Vol. 1 bahwa kelompok bajak laut Rocks terbentuk pada 44 tahun yang lalu di pulau Beehive, yang sekarang menjadi markas dari Blackbeard. Informasi ini kemudian diperkuat melalui cerita kilas balik dari Kaido di arc Wano kemarin. Dalam kilas balik tersebut, ketika usia Kaido masih belasan tahun dan berada di pulau Beehive, Rocks pun langsung merekrutnya karena mengetahui kekuatan dan potensi Kaido.

Sempat menjadi penguasa di lautan selama beberapa waktu, bahkan membuat World Government ketakutan, kelompok bajak laut ini pun kemudian harus bubar setelah mereka berhasil dikalahkan oleh Roger dan Garp dalam peristiwa God Valley yang terjadi pada 38 tahun yang lalu. Sayangnya, tidak semua kru Rocks diketahui nasibnya setelah pembubaran ini.

Seperti yang Geeks ketahui, beberapa dari kru bajak laut Rocks ada yang menjadi Yonko atau penguasa samudra. Contohnya adalah Whitebeard, Big Mom, dan Kaido. Ada juga yang sudah tewas seperti Wang Zhi, Ochoku, dan Captain John. Namun, tidak diketahui apa yang terjadi kepada para kru bajak laut Rocks lainnya. Dan juga, yang paling penting adalah kita tidak pernah tahu berapa jumlah kru Rocks secara pasti.

Sisa Kru Rocks di Impel Down

Untuk saat ini, memang nasib sebagian lain dari kru bajak laut Rocks masih misterius. Tetapi, terdapat spekulasi atau teori menarik yang mungkin bisa menjelaskan nasib dari kru bajak laut Rocks lainnya. Teorinya sendiri menyebutkan ada kemungkinan jika sisa kru Rocks lainnya dikurung di penjara Impel Down. Teori ini muncul berdasarkan salah satu informasi dari chapter 1072.

Menurut bocoran informasi di chapter 1072 sosok Stussy, salah satu anggota CP0, ternyata bukan manusia melainkan kloning. Yang mengejutkan adalah Stussy merupakan kloning dari salah satu kru bajak laut Rocks bernama Miss Buckingham Stussy. Masih belum ada informasi mengenai karakter Miss Buckingham Stussy, namun bisa jadi ini adalah karakter baru yang bisa jadi akan diperkenalkan di chapter selanjutnya.

Seperti yang pernah diperlihatkan sebelumnya dalam kilas balik Kaido, World Government dan angkatan laut sering mengambil sampel DNA dari berbagai karakter yang dianggap kuat. Contohnya adalah Kaido atau King. Dengan Vegapunk yang kemudian bisa menciptakan kloning dari salah satu kru bajak laut Rocks, artinya sisa kru lainnya ada di tangan World Government dan menjadi subyek penelitiannya seperti yang pernah terjadi kepada Kaido dan King.

Pihak World Government kemungkinan mengurung mereka di sebuah tempat. Dan tempat yang paling logis untuk karakter yang dianggap kriminal seperti bajak laut Rocks tidak lain adalah Impel Down. Bisa jadi mereka dipenjara di level 6 atau 5. Teori tentang kru bajak laut Rocks ini sebenarnya masih berhubungan dengan teori lainnya, di mana kemungkinan Rocks masih hidup dan dipenjara di level 5 Impel Down.

Dalam teori tersebut juga disebutkan jika Rocks memang sengaja dibiarkan membeku karena, World Government memiliki rencananya sendiri. Berdasarkan hal tersebut, bisa jadi selain Rocks sisa krunya yang lain pun ada di penjara itu. Mereka mungkin harus tertangkap dan dipenjara setelah peristiwa God Valley atau pada saat peristiwa tersebut terjadi. Dan inilah alasan mengapa kemudian Vegapunk bisa membuat Stussy, yang notabene adalah kloning salah satu kru Rocks.

Akan Kembali Muncul?

Bagaimana Oda Sensei mulai banyak menghadirkan potongan cerita dan informasi mengenai kru bajak laut Rocks bisa dibilang sangat menarik. Jika menilik dari pola yang sama dari arc atau cerita sebelumnya, bisa jadi ini dalah petunjuk jika Oda Sensei mungkin pada akhirnya akan menghadirkan kru bajak laut Rocks dalam ceritanya. Bahkan, bisa jadi juga kita akan melihat sosok asli dari Rocks D. Xebec.

Seperti halnya Kozuki Oden atau Roger, bisa jadi kita akan mendapatkan sebuah cerita kilas balik khusus tentang Rocks sebelum kemudian dia benar-benar kembali. Jika kemudian kru bajak laut Rocks lainnya masih hidup dan akan kembali muncul dalam cerita, artinya mereka bisa jadi akan memiliki peran penting lain. Mungkin, mereka akan dijadikan senjata oleh World Government untuk menghadapi aliansi Luffy seperti yang diprediksikan sebelumnya.

Atau bisa jadi juga Rocks dan sisa krunya kemudian berkhianat dan ikut membantu menghancurkan World Government sebelum terjadi perang besar diantara para bajak laut. Yang pasti, dengan berbagai petunjuk tentang Rocks dan krunya memberikan petunjuk bahwa sesuatu yang besar yang berkaitan dengan karakternya akan segera muncul dalam cerita.

Ini Cara Dapatkan Jirachi di Pokemon GO!

Niantic telah mengumumkan event terbaru Pokemon GO berikutnya, yaitu Hoenn Tour. Event tersebut rencananya bakal digelar pada 20 Februari 2023. Nah menariknya, dalam event tersebut, pemain akan bertemu dengan Jirachi, Pokemon humanoid dengan tubuh berkilaunya. Namun yang harus dicatat bahwa para Trainer yang ingin bertemu dengan Pokemon legendaris ini harus merogoh kocek yang cukup dalam.

Dilansir Sportskeeda, Trainer harus membeli tiket Masterwork Research yang dapat dibeli seharga $4,99, langsung dari toko dalam game. Dengan tiket tersebut, maka para Trainer di seluruh dunia mendapat akses menemui Shiny Jirachi. Tiketnya akan tersedia mulai di tanggal 20 Februari waktu setempat. Setelah Trainer membeli tiket, Masterwork Research pun akan tersedia. Dan pemain harus menyelesaikan tugas penelitian untuk menghadapi Jirachi.

Pemain juga sebenarnya dapat membeli tiket ke acaranya langsung. Tetapi tiketnya hanya akan tersedia secara eksklusif selama dua hari. Acara tersebut akan berlangsung di Las Vegas pada tanggal 18-10 Februari. Atau buat pemain yang tertarik, pemain bisa mengunjungi situs web Pokemon Tour untuk membeli tiket.

Tetapi Geeks, apa yang dilakukan Niantic menuai protes yang cukup besar. Banyak pemain Pokemon GO yang mengeluh karena membayar bukan jalan terbaik untuk mendapat Jirachi. Jika semua pemain hanya perlu membayar $5 untuk tiket dan menyelesaikan penelitian untuk mendapatkan Jirachi, maka banyak yang akan mendapatkannya tanpa  bersusah payah. Mereka menganggap bahwa Pokemon GO akan kehilangan esensinya sebagai game petualangan.

Secara umum, Trainer harus sangat beruntung agar bisa menemukan Jirachi di Pokemon GO. Namun, Niantic menodainya, dan memberi kesempatan lebih mudah agar pemain bisa secara pasti mendapatkan Jirachi hanya dengan membayar $5. Padahal banyak pemain sebelumnya yang sudah bekerja keras untuk mendapatkan Pokemon impian.

Menariknya, Niantic telah mengumumkan melalui blognya bahwa semua Trainer akan dapat menemukan Shiny Unown H, Shiny Surskit, Shiny Gulpin, Shiny Torkoal, Shiny Cacnea, Shiny Tropius, jika pemain beruntung. Jadi Niantic memberikan alternative bagi kalian yang belum bisa membeli tiketnya, karena masih ada hal yang bisa kalian buru. Tertarik mencobanya Geeks?

Larvitar Muncul Di Comday Classic Event Pokemon Go!

Pihak Niantic membuka tahun 2023 dengan kejutan besar yaitu menyelenggarakan dua event Community Day sekaligus pada Januari sekarang, dan Comday yang kedua sendiri akan menghadirkan Pokemon Larvitar. Comday yang kedua ini bernama Community Day Classic event dan akan dilaksanakan pada 21 Januari mendatang dengan berbagai hadiah yang melimpah. Misalnya, Incese dan lure mode selama 3 jam dan 3x XP saat menangkap Pokemon.

Jika para trainer berhasil melakukan evolusi kepada Larvitar di jam yang sudah ditentukan, maka evolusinya, Tyranitar, akan mendapatkan kemampuan Smack Down. Kemunculan Larvitar di Community Day Classic event ini bukan hanya menjadi momen baik untuk para pemburu shiny Pokemon, atau para pemain baru yang ingin Pokemon langka di PokeDex mereka. Larvitar dianggap cocok untuk para trainer yang memang mengincar dan gemar dengan para Pokemon petarung.

Mengapa? Hal ini karena Tyranittar – evolusi terakhir Larvitar – adalah salah satu rock-type Pokemon terbaik di Pokemon GO. Tyranitar bisa jadi pilihan yang tepat untuk raid menghadapi Pokemon rock-type lainnya yang jauh lebih lemah atau levelnya di bawah. Buat Geeks yang sering ikut di Battle League mungkin sudah tidak asing lagi ketika harus bertemu dengan Larvitar. Kembalinya serangan eksklusif Tyranitar, Smack Down, juga jadi hal menarik lain dalam event ini di mana Smack Down bisa memberikan pilihan untuk para trainer saat menciptakan moveset bagi Tyranitar.

Biasanya Pokemon yang dihadirkan dalam event Community Day adalah Pokemon yang biasanya memiliki “kriteria tertentu” seperti sulit ditangkap. Kemunculan Larvitar di Community Day Classic event pada 21 Januari mendatang tentunya disambut bahagia para trainer. Setelah Larvitar, mudah-mudahan saja kedepannya Niantic masih akan kembali menghadirkan Comday Classic event dan menyuguhkan berbagai Pokemon klasik lainnya.

Terkuak, Adegan ini Dihapus dari Avatar 2!

Avatar: The Way of Water alias Avatar 2 menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa. Wajar saja jika film ini sangat sukses, mengingat cerita dan visual memukau yang ditampilkan. Filmnya sendiri menceritakan tentang Jake Sully dan Neytiri yang berjuang bersama suku Metkayina untuk melawan kekejaman RDA. Nah menariknya nih Geeks, sebenarnya ada adegan berbeda yang tadinya bakal dihadirkan dalam film tersebut.

Saat melakukan sesi wawancara dengan Entertainment Weekly, Rick Jaffa (co-writer Avatar 2) mengatakan bahwa ada adegan yang dihapus dari film Avatar 2. Adegan yang dihapus tersebut memperlihatkan saat Jake dan Neytiri bertarung di luar angkasa. Menurut Jaffa, adegan itu sangat diapresiasi, baik oleh penulis lain maupun sutradara James Cameron. Tetapi pada akhirnya karena dianggap tidak sesuai, adegan itu akhirnya dihapus.

Nah menariknya, adegan itu malah dimasukan dalam buku berjudul Avatar: The High Ground, yang menampilkan Jake dan Neytiri saat berada di luar angkasa. Jaffa mengatakan, “Ada satu ide tentang menghadirkan pertempuran luar angkasa untuk Na’vi. Ide itu menarik perhatian, dan kami banyak membicarakannya. Namun, kami kesulitan. Bagaimana itu akan berhasil dengan cerita yang kami ceritakan? Jim berkata, ‘Beri saya waktu beberapa minggu’. Dia pergi dan kemudian menulis seluruh naskah. Dan ngomong-ngomong itu adalah naskah yang brilian.”

Jaff kemudian menambahkan, “Pada akhirnya seluruh naskah dibuang karena tidak sesuai dengan cerita yang kami ingin ceritakan.” Kemungkinan besar, adegan tersebut masih terlalu dini untuk ditampilkan dalam cerita. Dan bukan tidak mungkin adegan yang memperlihatkan pertarungan antara Na’vi dan RDA di luar angkasa terjadi di film-film berikutnya.

Beberapa waktu lalu, James Cameron juga sempat mengatakan bahwa film Avatar 5 akan mengambil latar tempat di Bumi. Bisa jadi itulah momen di mana Na’vi pergi menggunakan pesawat luar angkasa untuk pergi menuju Bumi. Atau bisa jadi ada skenario lainnya yang akan membuat filmnya semakin menarik.

Cameron dan 20th Century Studios sendiri akan memproduksi empat sekuel Avatar, dimulai dengan Avatar: The Way of Water. Dan setiap sekuel akan dirilis setiap dua tahun. Itu berarti Avatar 5 bakal rilis pada tahun 2028. Kita tunggu aja ya Geeks perilisan film-film terbaru Avatar nanti.

Tom Cruise Gagal Jadi Adam Warlock, Ini Sebabnya!

Guardians of the Galaxy 3 bakalan menjadi film yang paling emosional di phase 5 MCU. Bagaimana tidak? Film tersebut menjadi perpisahan bagi James Gunn di MCU. Gunn akan berpindah kubu menuju DC Studios, dan menjadi perancang DCU. Sebagai film terakhir, Gunn sudah mengkonfirmasi bahwa Guardians of the Galaxy 3 alias GOTG 3 bakal emosional.

Bahkan dia memastikan salah satu anggota Guardians akan diceritakan tewas. Karena filmnya tidak akan lama lagi akan rilis, James Gunn mulai banyak memberikan informasi terkait filmnya. Saat melakukan sesi wawancara dengan Empire, James Gunn menjelaskan alasannya mengapa dia tidak memilih Tom Cruise untuk memerankan karakter Adam Warlock.

Menurut Gunn, dia menginginkan aktor yang dramatis dan penuh komedi untuk memerankan karakter Warlock. Selain itu, Gunn juga menjelaskan bahwa Adam Warlock adalah sosok yang rumit.

“Orang-orang di dunia maya mengatakan, ‘Oh, Tom Cruise seharusnya menjadi Adam Warlock…’ Tetapi saya menginginkan seseorang yang lebih muda, dan saya menginginkan orang yang memiliki karakter dramatis dan komedian, tidak hanya untuk film ini, tetapi untuk proyek Adam Warlock di masa depan. Dia bisa menjadi karakter yang sangat penting.” Ungkap James Gunn.

James Gunn pun menambahkan, “Agak lebih rumit dari itu… Tapi dia jelas bukan orang baik. Apa yang kita baru lihat (di Guardians of the Galaxy 2) adalah bentuk bayi Warlock, yang baru keluar dari kepompong, dan dia tidak memahami kehidupan dengan baik. Dia pada dasarnya masih bayi.” Yap, peran Adam Warlock dalam filmnya akan lebih rumit daripada sekadar menjadi villain atau pahlawan.

Lewat apa yang diungkap oleh James Gunn, sekarang kita mengetahui bahwa Adam Warlock yang muncul di Guardians of the Galaxy 3 adalah Warlock yang belum dewasa. Dan yang menjadi pertanyaannya, apakah Adam Warlock akan diceritakan sebagai villain atau pahlawan di MCU?

Karakter Adam Warlock memang cukup kompleks. Dia pernah menjadi pahlawan, tetapi dia juga sering menjadi villain. Tentunya jawaban tersebut baru akan terjawab ketika filmnya rilis nanti. Kita tunggu aja ya Geeks.

5 Nama Lain Adam Warlock di Marvel Universe!

Jauh sebelum Marvel Universe ramai dengan kisah multiverse, Adam Warlock adalah salah satu karakter dari tahun 60-an yang sudah mempunyai cukup banyak nama atau julukan. Terlepas dari itu merupakan versi masa depan maupun versi masa lalunya, berbagai nama ini pada akhirnya terus melekat pada sosok Adam Warlock yang memang tidak mempunyai banyak karakter varian di multiverse. Nama julukannya ini lantas mulai menggambarkan posisi dan sifat Adam Warlock yang cukup ambigu di Marvel Universe, bahkan sampai sekarang. Mulai dari hero sampai villain, berikut ini 5 nama lain dari Adam Warlock!

Him

Him adalah nama lain dari Adam Warlock yang pertama kali Marvel sematkan saat dia melakukan debutnya di komik Fantastic Four #66–67 (1967). Semuanya bermula ketika dia diciptakan oleh sekelompok ilmuwan sebagai manusia paling sempurna yang terlahir dari sebuah kepompong. Alih-alih langsung menamainya dengan nama khusus, para ilmuwan hanya menggunakan panggilan sederhana kepadanya, yaitu Him (Dia).

Sayangnya karena langsung terlahir dewasa, sementara pikirannya masih bayi, kemunculan pertama Him justru malah membuatnya menjadi musuh Thor. Karena pada saat itu dia tiba-tiba langsung ingin menikah dan malah menculik Lady Sif, kekasih Thor. Setelah kalah dari Thor barulah dia mengganti namanya, tepatnya saat villain High Evolutionary pertama kali memanggilnya dengan sebutan Adam Warlock.

Jake Miller

Selain Him, nama lain yang pernah dipakai oleh Adam Warlock adalah Jake Miller. Nama ini pertama kali dia gunakan ketika berniat menyamar sebagai seorang manusia di muka Bumi. Mirisnya, Jake bersama Ralph Bunker dan Bambi Long sebenarnya adalah nama dari tiga perampok yang tewas dalam kecelakaan mobil. Adam Warlock yang sejak awal memang mengincar identitas manusia, langsung menggunakan kekuatan Soul Gem untuk memindahkan nyawa dirinya, Pip, dan Gamora ke jasad para perampok tersebut.

Setelah bangkit sebagai seorang manusia, mereka bertiga justru memilih untuk melanjutkan identitas manusianya meskipun dikenal sebagai perampok. Untungnya hal ini tidak bertahan lama karena pada akhirnya Adam Warlock bersama Pip dan gamora memutuskan untuk kembali ke tubuh aslinya.

Savior

Savior adalah nama lain Adam Warlock yang diperkenalkan setelah dia diceritakan bangkit kembali untuk yang kesekian kalinya di peristiwa Annihilation: Conquest (2007). Pada saat itu dia dianggap sebagai Savior alias penyelamat dari bangsa Kree. Meskipun awalnya dia sempat mengamuk karena dibangkitkan terlalu awal, tetapi saat dia mulai menyadari takdirnya sebagai Savior, Adam langsung menggunakan seluruh kekuatannya untuk melindungi Kree dari segala ancamannya, khususnya Ultron. Dengan bantuan Star-Lord, Nova, dan Warlock, dia akhirnya berhasil mengalahkan Ultron dan para anteknya. Pada titik inilah untuk pertama kalinya Adam Warlock menjadi anggota Guardians of the Galaxy.

Avatar of Life

Di Marvel Comics, Avatar of Life sebenarya adalah nama julukan yang tidak hanya dipegang oleh Adam Warlock, tetapi juga karakter lainnya seperti Drax. Namun, Adam sendiri adalah orang pertama yang memegang identitas ini ketika dia bertemu dengan entitas kosmik penyeimbang alam semesta yang bernama In-Betweener. Alasan utama mengapa pada saat itu Adam Warlock menjadi Avatar of Life adalah karena Thanos baru saja ditunjuk menjadi Avatar of Death. Sebagai tandingan Thanos, Adam memang terbilang cukup sering digambarkan sebagai salah satu superhero Marvel yang mampu mengimbangi sang Mad Titan sendirian.

Magus

Magus adalah versi masa depan Adam Warlock yang muncul ketika statusnya sebagai Avatar of Life malah mengubahnya menjadi jahat. Alih-alih menjadi penyeimbang antara kehidupan dan kematian, Magus malah terlalu memforsir kekuatannya utnuk mengalahkan semua kematian di alam semesta. Dengan pikiran yang mulai aneh ini dia lantas menjado sosok villain yang memutuskan untuk kembali ke masa sekarang dan memulai misinya lebih awal. Hal inilah yang oada akhirnya membuat Adam Warlock masa sekarang bekerja sama dengan Thanos untuk mengalahkan Magus dan membuatnya tidak pernah eksis.

Itulah 5 nama lain Adam Warlock yang akhirnya melekat pada karakter Marvel-nya. Jika diurut dari yang paling pertama, Him bisa dibilang adalah nama Adam Warlock versi bayi yang belum mengetahui apa-apa, sedangkan Magus adalah nama terakhir yang muncul ketika dia terlalu mengetahui semuanya. Menariknya, pada tanggal 5 Mei nanti, Adam Warlock juga akan melakukan debut live action-nya di film Guardians of the Galaxy Vol. 3. Sutradara James Gunn telah mengonfirmasi bahwa yang akan muncul di filmnya adalah Adam versi bayi. Itu artinya kemungkinan dia adalah sosok ambigu yang mirip seperti Him.

Berbagai Jenis Infected di The Last of Us!

Ada berbagai tahapan yang akan terjadi kepada para infected dalam cerita The Last Of Us. Tahapan itu jadi penentu akan jadi monster seperti apa para infected atau orang-orang yang terkena infeksi dari jamur Cordyceps tersebut. Di versi live-action The Last of Us dijelaskan jika Cordyceps adalah jenis jamur yang menyerang otak manusia.

Jamur Cordyceps membuat manusia berubah menjadi sosok monster mengerikan. Setelah seseorang terkena serangan infected lainnya, maka biasanya Jamur Cordyceps akan tinggal dan berkembang di dalam otak korbannya. Meskipun begitu, mereka tidak langsung berubah atau berevolusi menjadi infected. Mereka akan mengalami berbagai tahapan terlebih dahulu. Berikut adalah tahapan infected dalam cerita versi live-action The Last Of Us.

Runner

Runners merupakan perwujudan dari tahap awal penyebaran fungus atau jamur Cordyceps di tubuh korbannya. Dalam tahapan ini, Runners masih belum sepenuhnya berubah menjadi sosok yang mengerikan. Secara penampilan, Runners masih terlihat seperti manusia pada umumnya. Masih belum ada perubahan atau hal apa pun yang menutupi tubuh mereka.

Meskipun begitu, terdapat berbagai tanda-tanda yang bisa kita lihat dari para Runners. Yang paling mencolok adalah mereka sudah kehilangan sisi manusianya dan kesadarannya. Infected tahap awal ini mampu untuk bergerak dengan cepat dan juga cenderung berjalan secara tidak beraturan. Misalnya, seperti yang kita lihat di awal episodenya ketika salah satu infected berusaha mengejar Joel dan Sarah.

Stalker

Setelah Runner, tahapan infected selanjutnya adalah Stalker. Biasanya, para infected akan berubah menjadi Stalker setelah jamur Cordyceps sudah berada di otak mereka selama dua minggu bahkan sampai satu tahun. Berbeda dengan Runner, sesuai namanya, Stalker biasanya bergerak dengan kedua pasang kaki dan lengannya seperti seekor binatang.

Para Stalker akan bergerak perlahan seolah sedang mengincar mangsanya. Sejauh ini, untuk tahapan infected Stalker sendiri masih belum diperkenalkan dalam episode perdana versi live-action. Yang mengerikan adalah Stalker adalah tahapan infected yang cukup cerdas. Pasalnya, kita tidak pernah tahu kapan mereka muncul untuk menyerang. Mereka biasanya bersembunyi di balik barang atau sesuatu.

Clicker

Clicker adalah tahapan ketiga dari para infected dalam versi live-action The Last Of Us. Para infected yang kemudian berubah menjadi Clicker biasanya sudah lebih dari satu tahun memiliki jamur Cordyceps di dalam otaknya. Pada tahapan ini, biasanya jamur Cordyceps sudah mulai muncul dan merusak fungsi tubuh para infected. Misalnya, merusak penglihatan, menutupi wajah, dan sebagainya.

 

Akibat dari hal tersebut, para Clickers pun berubah menjadi monster mengerikan. Dan akibat penglihatan mereka yang rusak, biasanya Clickers akan mengandalkan kemampuan suara atau echolocation untuk mengetahui keberadaan mangsanya. Selain itu, para infected pada tahapan ini juga mengalami peningkatan kekuatan fisik dahsyat berkat infeksi Cordyceps dalam diri mereka.

Bloaters

Bloaters adalah tahapan selanjutnya dari para infected. Para infected di tahapan ini biasanya sudah terinfeksi jamur Cordyceps selama beberapa tahun. Fungus atau jamurnya sudah menyebar dari kepala ke seluruh tubuh. Bahkan, jamur tersebut seolah sudah menjadi tameng atau perisai bagi mereka. Bloaters merupakan infected yang bergerak dengan lambat.

 

Meskipun begitu, bukan berarti mereka tidak berbahaya sama sekali. Selain kekuatan fisik mereka, yang mematikan dari Bloaters adalah serangan spora beracun yang berasal dari tubuhnya. Kemunculan para Bloaters ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi Joel dan Ellie dalam petualangan mereka. Dalam versi game, butuh upaya khusus untuk bisa mengalahkan infected ini.

Shambler

Sama seperti Bloeaters, Shambler adalah infected yang sudah beberapa tahun terpapar infeksi jamur Cordyceps. Selain itu, kesamaan Shambler dan juga Bloaters lainnya adalah bagaimana infeksi dari jamurnya sudah menyebar dan bahkan menutupi hampir seluruh tubuh mereka. Kondisi fisik mereka sudah seperti monster, dan penampilan manusianya sudah tidak bisa lagi dikenali.

 

Meskipun Shamblers tidak memiliki peningkatan kekuatan fisik, mereka mampu menarik targetnya dan juga Shamblers memiliki serangan asam serta bom spora beracun. Serangan asam dari Shambler bisa membakar kulit siapa pun yang jadi korbannya. Dan ketika tewas, tubuh mereka biasanya akan meledak dan melepaskan serangan Cordyceps ke udara.

Rat King

Ini adalah tahapan infected yang terakhir sekaligus paling mengerikan dan berbahaya. Namun, tahapan untuk Rat King sangat berbeda dan unik. Diketahui, Rat King dikembangkan di rumah sakit di Seattle. Dan infected yang berubah menjadi Rat King adalah mereka yang sudah lebih dari 20 tahun terinfeksi jamur Cordyceps. Ada alasan mengapa Rat King jadi tahapan paling kuat dan mengerikan.

 

Rat King adalah gabungan dari semua jenis tahapan infected yang ada di cerita The Last of Us. Ini alasan yang membuat ukuran tubuh mereka menjadi sangat besar dan terlihat seperti raksasa. Infected jenis ini sudah 100% kehilangan bentuk manusianya dan lebih tepat dianggap sebagai monster. Masih belum diketahui apakah versi live-action-nya akan juga menghadirkan tahapan infected ini.

Cerita The Last Of Us menghadirkan berbagai elemen baru yang tidak kalah menarik dan juga epik terhadap para fans. Contohnya adalah berbagai tahapan dari para infected. Ini adalah elemen yang seolah membuat seolah infeksi jamur Cordyceps adalah peristiwa nyata. Kita nantikan saja ya Geeks kemunculan dari berbagai tahapan infected ini di episode berikutnya.

Grogu Pamer Kekuatan di Trailer Mandalorian Season 3!

Setelah penantian yang panjang, pada akhirnya kita akan segera melihat kelanjutan cerita Mandalorian Season 3. Setelah Mando dan Grogu dipersatukan kembali dalam The Book of Boba Fett, kini mereka akan kembali ke Mandalore. Mando juga sepertinya akan membersihkan namanya, setelah sebelumnya dia diusir dari klan Mandalorian. Mando ingin disambut kembali sebagai Mandalorian sejati dan melakukan penebusan dosa.

Ada beberapa aktor yang dikonfirmasi kembali di Mandalorian Season 3 seperti Pedro Pascal sebagai Mando, Carl Weathers sebagai Greef Karga, Giancarlo Esposito sebagai Moff Gideon, dan masih banyak aktor lainnya. Menjelang perilisan yang tinggal beberapa bulan lagi, Disney membagikan materi promosi baru untuk seriesnya.

Baru-baru ini, Disney merilis trailer baru Mandalorian Season 3. Trailernya mengungkap banyak hal, tetapi yang paling menarik perhatian adalah saat Grogu memamerkan kekuatan Force untuk mengalahkan musuh. Yap, setelah menghabiskan beberapa waktu berlatih bersama Luke Skywalker, sekarang Grogu bisa menggunakan kekuatan Force. Sekarang Grogu sudah bertransformasi menjadi sosok yang kuat, dan sepertinya tak lama lagi dia akan segera beraksi bersama Mando.

Trailernya juga memperlihatkan peristiwa Order 66. Beberapa Jedi tampak muncul, dan sepertinya mereka berada di Jedi Temple yang berada di Coruscant. Tetapi masing-masing dari mereka bersiap menggunakan lightsaber, yang mengindikasikan bahwa mereka akan bertarung. Selain itu, tampak juga musuh yang sepertinya berusaha menembus pintu Jedi Temple. Mungkin, sosok yang berusaha menembus tempat tersebut adalah Anakin Skywalker.

Sangat mungkin jika Anakin Skywalker disiapkan muncul di Mandalorian Season 3, meskipun dia hanya muncul dalam adegan flashback yang memperlihatkan peristiwa Order 66, sebuah peristiwa di mana para Jedi dibunuh secara masal. Sayangnya, kita tidak melihat kemunculan Bo-Katan. Padahal di trailer pertama Mandalorian Season 3, Bo-Katan sudah diperlihatkan muncul dan bersiap bertarung melawan Mando untuk memperebutkan Darksaber.

Moff Gideon juga tidak diperlihatkan dalam trailernya. Mungkin Bo-Katan dan Moff Gideon disiapkan sebagai karakter kejutan, dan mereka bisa menjadi ancaman yang serius bagi Mando. Tetapi beruntung karena sekarang Grogu bisa membantu Mando dengan kekuatannya. Kita tunggu aja ya Geeks perilisan Mandalorian Season 3 pada tanggal 1 Maret mendatang.

Spoiler One Piece 1072: Oda Perlihatkan Kekuatan Asli Kuma!

Setelah jeda cukup lama selama 2 pekan, spoiler terbaru untuk One Piece chapter 1072 sudah muncul di jagat dunia maya. Dalam chapter terbaru ini, Oda Sensei kembali menghadirkan kejutan dan informasi penting terkait apa yang terjadi pada masa lalu. Seperti yang kita ketahui, beberapa chapter kemarin Oda Sensei sudah memghadirkan banyak hal menarik.

Mulai dari petunjuk tentang abad yang hilang sampai informasi mengenai buah iblis yang akhirnya terungkap. Oda juga sedikit menghadirkan informasi mengenai hubungan keluarga Jewelry Bonney dan Bartholomew Kuma. Berbicara mengenai Kuma, banyak para fans yang saat ini penasaran dengan sosoknya. Apalagi, saat ini, Kuma diperlihatkan sedang kembali ke Mary Geoise untuk tujuan yang masih belum diketahui.

Spoiler One Piece 1072

Lalu, apa yang terjadi pada One Piece chapter 1072? Chapter ini sendiri berjudul “Weight of Memories” dan pada bagian sampulnya nampak Queen, Judge, dan Caesar sedang membuat senjata. Kemudian, poin pertama yang dihadirkan dalam chapter terbaru ini adalah kita melihat tentang kilas balik dari Kuma. Menurut penjelasan Vegapunk, sebenarnya Kuma memiliki kekuatan untuk bisa merubah sesuatu yang tidak berbentuk menjadi nyata.

Kuma juga bisa menghadirkan sesuatu yang tidak nyata seperti sinyal yang dikirim dari sistem tubuh kita, seperi sakit, kenangan, dan pikiran, menjadi nyata. Contoh nyata dari hal tersebut adalah ketika rasa sakit Luffy ditarik keluar dan kemudian dipindahkan ke tubuh Zoro dalam arc Thriller Bark. Ternyata ini juga yang jadi alasan sebenarnya Kuma menjadi subyek penelitian Vegapunk.

Vegapunk ingin Kuma membantu risetnya dan juga eksperimennya, sekaligus juga merubah ingatan dan kenangan Kuma menjadi wujud nyata. Vegapunk ingin tahu berapa berat dari sebuah kenangan. Poin selanjutnya adalah Kaku juga ternyata sudah membangkitkan kekuatan Zoan miliknya. Dan dia menggunakannya untuk menghadapi Zoro.

Sayangnya, hal itu ternyata masih belum cukup untuk mengalahkan sosok nomor 2 di kru Topi Jerami tersebut. Poin ketiga adalah sosok Stussy ternyata bukan manusia melainkan kloning. Diketahui jika dia adalah kloning dari mantan kru bajak laut Rocks bernama Miss Buckingham Stussy. Kabar baiknya adalah tidak ada jeda untuk pekan depan. Chapter 1073 akan dirilis pada pekan depan, yang artinya bocorannya akan muncul beberapa hari sebelumnya.

Spekulasi

Chapter ini kembali menghadirkan informasi penting dan menarik terutama mengenai sosok Bartholomew Kuma. Di sisi lain, informasi mengenai Kuma seolah mengonfirmasi spekulasi yang sebelumnya beredar. Dalam spekulasinya disebutkan jika Kuma kemungkinan belum tewas. Dan kenangan atau otaknya masih disimpan oleh Vegapunk di tempat aman.

Sebelum Vegapunk merubah Kuma menjadi Pacifista dia meminta Kuma untuk menyimpan ingatannya. Ingatan inilah yang bisa jadi juga adalah sesuatu yang ingin diberikab okeh Vegapunk kepada Jewelry Bonney. Bisa jadi, Vegapunk memang sudah tidak bisa mengembalikan kondisi Kuma seperti sedia kala. Tetapi, Kuma masih memiliki ingatan masa lalunya yang tersimpan dengan baik.

Yang tidak kalah menarik juga dari chapter ini adalah informasi jika Stussy adalah kloning. Hal ini jelas jadi sebuah kejutan besar. Ini bisa jadi jawaban mengapa kemudian Stussy bisa begitu familiar dengan pulau Egghead dan juga semua sistemnya. Bahkan, Stussy juga sangat mengenal para kloning Vegapunk seperti Atlas.

Dan yang tidak kalah menarik juga adalah ternyata Stussy adalah kloning dari mantan kru bajak laut Rocks. Oda sepertinya perlahan mulai mengungkapkan siapa saja para kru dari kelompok bakak laut Rocks. Mungkin, kedepannya kita bisa melihat kilas balik dari kru bajak laut Rocks.

Avatar 3 Akan Hadirkan Perubahan Drastis!

Semua penggemar setia waralaba Avatar, pasti sepakat bahwa sekuelnya yang berjudul Avatar: The Way of Water terasa lebih mewah dari film sebelumnya, baik dari segi visual maupun premisnya. Walaupun begitu, sutradara James Cameron masih tetap menghadirkan cerita sekuelnya ini dari kacamata protagonis film pertama, yaitu Jake Sully (Sam Worthington). Sedangkan untuk Avatar 3 mendatang, Cameron berjanji akan membuatnya lebih segar dengan menghadirkan perubahan drastis pada narasi filmnya nanti.

Berkat kesuksesan Avatar: The Way of Water, di mana filmnya berhasil mendapatkan penghasilan lebih dari 1 miliar dolar Amerika dari seluruh dunia, saat ini Cameron dan Disney tengah merencanakan perilisan untuk tiga sekuel selanjutnya dalam 5 tahun ke depan. Film Avatar 3 sendiri saat ini sudah dijadwalkan untuk tayang pada akhir tahun 2024 mendatang. Meskipun trikuelnya nanti masih akan mengeksplorasi keindahan planet Pandora, tetapi sutradara Cameron baru saja mengungkapkan bahwa dia akan mengganti posisi narator yang sebelumnya diisi oleh Jake Sully di dua film sebelumnya.

Dalam sesi wawancara terbarunya dengan Soundtracking with Edith Bowman, James Cameron mengatakan bahwa dia akan menjadikan anak Jake yang bernama Lo’ak sebagai narator baru di film Avatar 3 mendatang. Dan bukan hanya itu saja, Cameron juga menjelaskan bahwa tiga film Avatar selanjutnya memang sudah direncanakan untuk dinarasikan oleh karakter yang berbeda.

“[Di The Way of Water] Lo‘ak benar-benar muncul sebagai seorang karakter yang disukai oleh banyak orang. Sekarang dia bahkan telah menjadi narator,” ungkap Cameron. “Saya pikir orang akan tertarik untuk memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Jake adalah narator kami untuk film pertama dan kedua, kami memiliki narator yang berbeda untuk setiap film berikutnya. Dan untuk film ketiga, kita akan melihat dari kacamata karakter yang berbeda, yaitu sudut pandang Lo’ak.”

Meskipun perubahan narator ini tidak menghilangkan peran Jake atau Neytiri, Lo’ak sepertinya memang dimaksudkan untuk mengambil peran yang lebih besar di Avatar 3 nanti. Sedangkan untuk lawannya, Cameron juga sebelum telah mengungkapkan bahwa di film ketiganya nanti akan ada antagonis baru dari suku Na’vi Ash People. Dengan begitu ada banyak hal yang bisa kita nantikan dari film Avatar selanjutnya. Jika semuanya lancar, filmnya sendiri akan ditayangkan di bioskop pada tanggal 20 Desember 2024.

5 Cerita ini Ditolak Marvel Studios!

Marvel Studios membangun MCU dengan sangat baik. Terhitung sudah ada lebih dari 20 judul film yang sudah mereka buat, dan semua film tersebut saling berkesinambungan. Bahkan sekarang, mereka mulai mengembangkan semestanya dengan tambahan series-series baru. Tetapi nih Geeks, dibalik kemegahan MCU, ternyata Marvel Studios pernah menolak beberapa ide cerita untuk berbagai proyek mereka. Apa saja cerita yang pernah Marvel Studios tolak? Simak berikut ini Geeks!

Baron Zemo Gunakan Madbomb

Pada November 2022, Nate Moore pernah membahas tentang naskah yang pernah diajukan untuk film Captain America 3. Tetapi naskah tersebut ditolak oleh Marvel Studios. Naskahnya menceritakan tentang Baron Zemo yang menggunakan teknologi Madbomb untuk membuat kekacauan. Dan disitulah Captain America dan Winter Soldier turun menghentikannya. Di Marvel Comics, Madbomb merupakan sebuah alat yang bisa menyebabkan orang menjadi gila, dan saling menyerang. Dan benda itulah yang tadinya bakal memicu perang di film Captain America 3.

Pada akhirnya, cerita tersebut ditolak Kevin Feige dan Marvel Studios, karena mereka menganggap bahwa ancaman yang dihadirkan tidak cukup besar. Memang sejak awal, Kevin Feige sangat ingin menghadirkan Civil War di MCU. Tetapi karena keterbatasan karakter (karena beberapa karakter hak ciptanya dimiliki studio lain), Feige dan Marvel Studios melakukan beberapa penyesuaian. Dan pada akhirnya kita melihat versi Civil War di MCU yang jauh lebih sederhana dari versi komiknya.

Alumni Black Widow

Kreator series She-Hulk, Jessica Gao, pernah mengatakan bahwa dia sempat menjadi penulis film Black Widow. Nah tadinya, film Black Widow bakal memperlihatkan saat Natasha Romanoff terpaksa bertemu dengan teman-teman SMA-nya. Parahnya, Romanoff harus mengatasi banyak masalah, karena sebelumnya dia mengkhianati semua kenalannya di SMA. “Tadinya saya sempat menulis cerita Black Widow, di mana Natasha Romanoff berada di sebuah SMA sebagai seorang mata-mata remaja. Mereka menempatkan Romanoff di SMA Amerika untuk membunuh seorang ayah. Dan 20 tahun kemudian, Romanoff harus kembali melakukan reuni, dan harus mengatasi dampak dari identitas palsunya.”

Sebenarnya cerita di atas bukan satu-satunya cerita buatan Jessica Gao yang ditolak. Gao mengaku bahwa dia juga punya ide cerita untuk film Captain Marvel dan Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Namun karena cerita yang dia buat tidak “lolos” oleh Marvel Studios, maka akhirnya dia mendapatkan proyek selanjutnya yaitu She-Hulk. Dan beruntung karena ide ceritanya untuk She-Hulk diterima oleh Marvel Studios.

Kemunculan Drone Streaming

Seperti yang kita ketahui, episode perdana Ms. Marvel memperkenalkan Kamala Khan, seorang karakter yang sangat terobsesi dengan pahlawan super, khususnya Captain Marvel. Dalam episode tersebut, Kamala membagikan detail tentang pertempuran puncak antara Thanos melawan Avengers, di saluran Youtube-nya. Dia memberi tahu para pengikutnya bahwa informasi (pertempuran Thanos melawan Avengers) berasal dari podcast Scott Lang alias Ant-Man. Nah menariknya, sebenarnya bukan itu rencana awalnya karena penulis series Ms. Marvel memiliki rencana lain.

Yap, tadinya Bisha K. Ali bakal menceritakan adanya beberapa drone yang muncul dalam pertempuran Thanos dan Avengers. Nah drone tersebut akan menyiarkan (streaming) secara langsung pertempuran tersebut, sehingga pertempuran tersebut dapat dilihat oleh seluruh orang di dunia. Kevin Feige tidak terlalu tertarik dengan ide tersebut, sehingga tidak ditampilkan dalam seriesnya.

Cerita Captain Marvel yang Berbeda

Jauh sebelum film Captain Marvel rilis tahun 2019, ternyata Kelly Sue DeConnick pernah mengajukan sesuatu yang sangat berbeda untuk filmnya, yang akhirnya ditolak Marvel. Tetapi, Deconnick mengatakan bahwa ide-ide yang ditolak tersebut menginspirasi cerita akhir yang dihadirkan dalam film Captain Marvel. DeConnick pun menjelaskan detail dari cerita tersebut, di mana Carol Danvers mendapat sumber kekuatan yang berbeda. Ketika Carol Danvers bakal mendapatkan kekuatannya, ada Helen Cobb yang juga bersamannya. Nah menariknya, Helen juga menginginkan kekuatan itu, jadi dia sengaja berlari mendekat agar terkena ledakan yang membuat Carol Danvers mendapat kekuatan.

Sebenarnya di komik, Helen Cobb adalah seorang pilot yang menginspirasi Carol Danvers. Keduanya juga pernah melakukan pertualangan bersama. Tetapi pada akhirnya Marvel Studios menolak ide tersebut dan sama sekali tidak menampilkan Helen Cobb. Memang jika dilihat, Helen kurang cocok dimunculkan dalam film tersebut, tetapi bisa jadi di masa depan karakternya akan benar-benar muncul.

Peter Parker Horor

Penulis A.C. Bradley pernah mengungkapkan bahwa dia berencana mengadaptasi cerita komik yang sangat terkenal untuk diceritakan dalam salah satu episode series What If…? Dia berencana menceritakan kisah Peter Parker yang menjadi laba-laba sungguhan (bukan manusia laba-laba). Sebenarnya, Peter Parker yang menjadi laba-laba sungguhan tersebut pernah diceritakan dalam komik What if…?, dan Bradley ingin menghadirkannya dalam series What If…?. Bradley pun sudah berbicara langsung dengan Marvel Studios, tetapi mereka menolaknya.

Menurut Bradley, rencana tersebut dianggap oleh Marvel Studios terlalu gelap dan horror, apalagi untuk sebuah series yang memiliki rating PG-13. Tetapi walau ceritanya ditolak mentah-mentah oleh Marvel Studios, tetapi dia tidak berkecil hati dan menerimanya. Bahkan lucunya, Bradley hampir mencoba memasukan karakter Star Wars dalam series tersebut.

Itulah dia Geeks berbagai cerita yang ditolak mentah-mentah oleh Marvel Studios. Sebenarnya Geeks, “tolak-menolak” ide cerita bukanlah hal yang aneh di industri film. Studio lain pun juga melakukan hal yang sama jika ide ceritanya dirasa kurang cocok. Menurut kalian, mana ide cerita yang paling menarik Geeks?

Simak Tampilan Quaz, Karakter Baru di Ant-Man 3!

Sebulan lagi, kita akan bisa menyaksikan film Ant-Man and the Wasp: Quantumania, yang bakal menjadi film pembuka Phase 5 MCU. Para aktor seperti Paul Rudd, Evangeline Lilly, dan Kathyrn Newton dipastikan bakal membintangi filmnya. Marvel Studios juga kembali menunjuk Peyton Reed untuk menyutradarai film tersebut, dan ini menjadi ketiga kalinya Reed menyutradarai film MCU.

Baru-baru ini Empire merilis sebuah gambar yang memperlihatkan penampilan William Jackson Harper di film Ant-Man and the Wasp: Quantumania. Jackson Harper akan memerankan karakter bernama Quaz yang dideskripsikan sebagai “pejuang kemerdekaan yang menentang ketidakadilan yang dirasakan oleh komunitasnya, yang hidup di sebuah metropolitan kecil.” Yap, nantinya di Ant-Man and the Wasp: Quantumania, Quaz akan melawan kekejaman Kang the Conqueror yang berkuasa di Quantum Realm.

Selain itu, Marvel Studios juga sudah memberikan informasi tentang Quaz, di mana dia adalah seorang pemilik kekuatan telepati. Kemungkinan besar, Quaz berasal dari salah satu dari banyak komunitas yang hidup dalam Quantum Realm. Quaz mungkin akan dipertemukan dengan Scott Lang, Hope Van Dyne, Cassie Lang, Hank Pym, dan Janet Van Dyne, di mana mereka juga tersesat di Quantum Realm.

Sebenarnya di komik, tidak ada karakter yang bernama Quaz. Mungkin Marvel Studios benar-benar membuat karakter yang sama sekali baru. Atau bisa jadi Quaz yang dihadirkan di MCU sebenarnya adalah Quasar, karakter dari Marvel Comics yang memiliki energi kuantum murni.

Di komik, Quasar adalah salah satu anggota terkuat Guardians of the Galaxy. Bahkan dia juga pernah bergabung dengan Avengers. Tentu saja dalam urusan kekuatan, Quasar sudah tidak diragukan lagi. Saking kuatnya, dia pernah ditunjuk sebagai “Pelindung Universe”, yang mencakup semesta Marvel yang luas.

Well, apakah benar Quaz yang dihadirkan di MCU diadaptasi dari karakter Quasar? Atau Quaz memang karakter baru yang sengaja Marvel Studios ciptakan untuk film Ant-Man and the Wasp: Quantumania? Misteri tersebut tentu saja baru akan terjawab ketika filmnya rilis nanti ya Geeks, kita tunggu aja perilisannya nanti Geeks.

Simak Detail Tampilan Adam Warlock di GOTG 3!

The Guardians of the Galaxy Vol. 3, atau yang disebut juga GOTG 3, adalah film mendatang MCU yang dijadwalkan untuk tayang pada tahun ini sebagai bagian dari awal Fase 5 MCU. Selain tim superhero Guardians dan villain High Evolutionary (Chukwudi Iwuji), film yang kembali disutradarai oleh James Gunn ini juga akan dimeriahkan oleh karakter misterius Adam Warlock (Will Poulter). Setelah kemunculan singkatnya di trailer GOTG 3, sekarang foto terbaru dari filmnya telah mengungkapkan detail kostum glamor Adam Warlock.

Kemunculan Adam Warlock sendiri sebenarnya sudah sejak lama disinggung di MCU, tepatnya di credit scene Guardians of the Galaxy Vol. 2. Meskipun dikomiknya dia dikenal sebagai superhero Marvel, tetapi untuk saat ini masih belum diketahui akan seperti apa peran Adam Warlock di film GOTG 3 nanti. Yang jelas dia mempunyai kulit berwarna emas sama seperti di Marvel Comics. Bedanya justru terletak pada kostum Adam Warlock yang tampak mewah sekaligus mengintimidasi. Simak detail kostumnya di bawah ini, Geeks:

Foto eksklusif yang baru saja dibagikan oleh Empire Magazine ini memperlihatkan penampilan penuh kostum Adam Warlock lengkap dengan jubahnya yang berwarna merah. Sama seperti kulitnya, warna dasar dari kostum Adam Warlock ini juga berwarna emas dengan beberapa bagian yang diberikan aksen merah. Tubuh tinggi dan berotot dari aktor Will Poulter membuat penampilan Adam Warlock dengan kostumnya ini tampak sangat mengintimidasi sekaligus mencerminkan kekuatannya yang sepertinya cukup dahsyat.

Mirisnya, dalam sesi wawancaranya dengan Empire Magazine, James Gunn baru saja membocorkan bahwa Adam Warlock bukanlah orang baik. “Pada dasarnya dia bukanlah orang baik. Apa yang akan kita lihat nanti adalah versi awal Warlock, yang baru keluar dari kepompongnya, dan dia masih belum mengerti kehidupan yang sebenarnya. Dengan kata lain dia masih bayi,” ungkap James Gunn.

Kostum di GOTG 3 sekaligus pernyataan terbaru Gunn ini mungkin juga merujuk debut Adam Warlock di Marvel Comics, di mana saat baru keluar dari kepompongnya dia memang diceritakan masih belum bisa membedakan mana baik dan buruk. Karakter ambigu ini sepertinya akan membuat penampilan Adam Warlock di filmnya nanti akan terasa lebih unik sekaligus menarik. Kita lihat saja nanti ya, Geeks, karena filmnya sendiri dijadwalkan untuk tayang di bioskop pada tanggal 5 Mei 2023 mendatang.

Ini 4 Armor Celestial Milik Iron Man!

Ketika berbicara tentang armor Iron Man yang paling kuat, mungkin banyak di antara kita yang berpikir itu adalah Hulkbuster atau Thorbuster. Karena pada dasarnya Hulk dan Thor sering kali dijuluki Strongest Avengers di Marvel Universe. Meskipun hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tetapi faktanya ada banyak armor Iron Man lain yang secara kekuatan dan kecanggihan terbukti lebih powerful dari dua armor ‘buster’ tersebut. Seperti yang akan kita bahas kali ini, di mana Iron Man ternyata mempunyai empat armor khusus yang membuatnya tampak satu tingkat dengan entitas kosmik mahakuasa sekelas Celestial.

Godkiller MK II

Terinspirasi dari mesin Godkiller yang diciptakan entitas kosmik Aspirant untuk melawan Celestial di peristiwa kosmik Celestial War, Iron Man pernah diceritakan menciptakan armor anti Celestialnya sendiri di komik Avengers Vol. 8 #5 (2018). Saking besarnya ukuran armor yang diberi nama Godkiller MK II ini, Iron Man bahkan sengaja menyimpannya di planet Mars agar tidak menganggu warga Bumi. Di mana ketika dibutuhkan, Iron Man bisa langsung mendatangkannya ke Bumi hanya dalam hitungan menit. Seperti yang terjadi di komiknya, di mana Iron Man terbukti mampu mengalahkan sejumlah Dark Celestial sekaligus pemimpinnya yang bernama Callus the Void dengan Godkiller MK II ini..

Ziran Armor

Jika tadi armor Godkiller MK II dia ciptakan sendiri berdasarkan mesin Aspirant, Ziran Armor justru merupakan armor peninggalan Celestial yang kemudian diambil alih oleh Iron Man. Kisahnya sendiri bermula saat Thanos berhasil membunuh Celestial Ziran the Tester dengan Infinity Gauntlet-nya di komik What If? Newer Fantastic Four (2008).

Iron Man yang pada akhirnya berhasil menemukan cara untuk mengendalikan Ziran Armor dengan pikirannya, lantas mencoba menggunakannya untuk mengalahkan Thanos dan para anteknya. Kali ini Thanos sama sekali tidak bisa berkutik di hadapan Iron Man yang baru saja mendapatkan kekuatan kosmik. Tidak sedikit penggemar percaya bahwa armor peninggalan Ziran the Tester ini lebih hebat dari Godkiller MK II yang hanya diciptakan untuk ‘meniru’ Celestial.

Project ARK

Project ARK adalah armor Iron Man yang sebenarnya pertama kali diperkenalkan oleh Marvel saat invasi Knull ke Bumi. Pada saat itu Iron Man yang menggunakan Extremis Armor berhasil bergabung dengan symbiote untuk memenangkan pertempuran melawan pasukan Knull. Setelah persitiwa tersebut dia kemudian menjadikan armornya ini sebagai Project ARK, mesin statis yang berfungsi sebagai portal.

Namun saat Hulk kembali mengamuk di komik Thor Vol. 6 #25 (2022), Iron Man sengaja menggabungkan Project ARK dengan bangkai Celestial untuk menciptakan Hulkbuster baru yang lebih kuat. Itulah mengapa armor ini dikenal juga dengan sebutan Celestial Hulkbuster. Kehebatan armor ini terbukti saat kekuatan sebesar pukulan Mjolnir dan ledakan 3000 bom gamma sama sekali tidak berhasil menghancurkanya.

Cosmic Armor

Pertama kali muncul di komik Iron Man #14 (2022), Cosmic Armor adalah salah satu pencapaian tertinggi Iron Man saat dia berhasil mendapatkan kekuatan kosmik di tengah pertarungannya dengan Korvac. Sesuai dengan namanya, Cosmic Armor memmungkinkan Iron Man untuk memiliki kekuatan kosmik yang tanpa batas, dengan kata lain dia menjadi sosok yang mahakuasa layaknya Celestial.

Dengan armor ini Iron Man terbukti mampu menggunakan kekuatannya untuk menjadikan galaksi sebagai medan pertempurannya. Semua yang ada di pikirannya, bisa Iron Man wujudkan bahkan sebelum orang lain menyadarinya. Seperti ketika dia menggunakan kekuatan kosmik barunya ini untuk mengubah semua penduduk Bumi menjadi secerdas dirinya.

Itulah empat armor khusus Iron Man yang membuatnya mampu mengimbangi entitas kosmik sekelas Celestial bahkan mengalahkan para Dark Celestial sekaligus. Berdasarkan kapabilitas dan dahsyatnya kekuatan semua armor ini cukup jelas bahwa keempatnya mungkin berada di posisi tertinggi untuk armor terkuat yang pernah dimiliki oleh Iron Man. Jika dibandingkan keempat armor ini, Hulkbuster klasik dan Thorbuster tidak lebih dari sekadar mainan bagi Iron Man. Dari semuanya, kira-kira mana yang paling menarik perhatian dan jadi favorit kalian, Geeks?

Inikah Alasan Ellie Kebal di The Last of Us?

Bagi para penggemar The Last of Us, baik itu pemain gamenya maupun penonton versi live action-nya, pasti sudah tahu bahwa karakter protagonisnya yang bernama Ellie kebal terhadap infeksi Cordyceps. Di live action The Last of Us, hal ini baru terungkap menjelang ending episode 1 dan sepertinya Ellie sendiri sudah mengetahui hal tersebut sejak lama. Bahkan kelompok Fireflies yang sebelumnya menahan Ellie, tiba-tiba berbalik menjadikannya prioritas utama untuk menyelamatkan umat manusia. Apa sebenarnya yang membuat Ellie lebih spesial dari manusia pada umumnya? Begini penjelasannya.

Cara Kerja Infeksi Otak Cordyceps

Sebelum membahas lebih jauh bagaimana Ellie bisa kebal di live action The Last of Us, mari kita dalami terlebih dahulu cara kerja jamur Cordyceps dalam menginfeksi otak manusia. Di live action-nya sendiri wabah Cordyceps pertama kali pecah pada tahun 2003 dan sepertinya dimulai dari Jakarta, Indonesia. Mengingat versi live action-nya sangat berpegang teguh pada materi asli, artinya proses infeksi Cordyceps-nya kurang lebih sama seperti di game The Last of Us. Di mana semuanya bermula dari jamur Cordyceps yang menyemburkan spora ke udara sampai akhirnya terhirup oleh manusia.

Ketika seorang manusia menghirup spora Cordyceps, biasanya hanya dalam dua hari sebagian fungsi otaknya akan diambil alih oleh Cordyceps, itulah mengapa infeksinya disebut dengan CBI (Cordyceps Brain Infection). Saat memasuki fase pertama ini biasanya manusia akan menjadi sangat agresif. Dua minggu setelahnya, wajah manusia yang terinfeksi (selanjutnya disebut Infected) mulai ditumbuhi jamur yang menutupi pengelihatannya.

Satu tahun setelah fase kedua tersebut, Infected akan memasuki fase ketiga, di mana mereka mulai mengembangkan kemampuan ekolokasi setelah satu tahun berlalu. Itulah mengapa Infected masih bisa mencari mangsa hanya dengan pendengarannya. Kemudian pada fase keempat yang terjadi satu dekade kemudian, Infected akan mulai menumbuhkan jamur yang sangat keras di sekujur tubuhnya. Sesuai dengan penuturan Dr. Neuman di awal live action The Last of Us, ketika jamur mengambil alih otak manusia, mereka akan membiarkan fungsi tubuh tetap hidup agar bisa terus mengontrolnya seperti boneka.

Ellie Telah Lama Digigit Infected

Meskipun cara kerja infeksi Cordyceps sangatlah cepat, tetapi anehnya Ellie justru masih tetap mempertahankan kesadarannya setelah lebih dari tiga minggu tergigit Infected. Jika dia manusia biasa, Ellie seharusnya sudah memasuki fase kedua dengan wajah yang mulai ditumbuhi jamur khususnya bagian mata. Faktanya saat bertemu dengan Fireflies dan Joel, Ellie justru terlihat sangat sehat dan segar bugar. Dia bahkan masih mengontrol tubuhnya sendiri dan sama sekali tidak memperlihatkan tanda-tanda penurunan fungsi otak.

Walaupun begitu di ending The Last of Us episode 1, saat seorang anggota militer FEDRA melakukan tes infeksi kepadanya, Ellie ternyata terdeteksi sebagai seorang Infected. Hal ini sempat membuat Joel dan Tess yang akan membawanya keluar dari zona karantina merasa sangat kebingungan. Ellie yang juga panik hanya bisa mengatakan bahwa “aku tidak sakit,” sambil memperlihatkan luka bekas gigitan Infected yang sudah sembuh. Pada titik ini Joel dan Tess tahu bahwa ada sesuatu yang membuat Ellie spesial di The Last of Us, yaitu dia kebal terhadap infeksi Cordyceps, setidaknya untuk efek negatifnya.

Bagaimana Tubuh Ellie Bermutasi?

Meskipun alasan spesifik kekebalan Ellie tidak pernah dijelaskan secara detail, baik di gamenya apalagi di versi live action yang baru berjalan satu episode, tetapi cukup jelas bahwa infeksi Cordyceps tidak bisa memengaruhinya. Di game The Last of Us pertama memang sempat disebutkan secara sekilas, alasan mengapa Ellie kebal adalah karena tubuhnya telah mengalami mutasi genetik sejak lahir. Hal inilah yang sepertinya membuat tubuh Ellie bisa melawan efek negatif dari infeksi Cordyceps sekaligus membiarkan tetap eksis di dalam tubuhnya. Itulah mengapa Ellie masih terdeteksi sebagai seorang Infected.

Teorinya, semua itu bisa terjadi karena saat masih berada dalam kandungan, ibu Ellie sudah terjangkit infeksi Cordyceps. Namun, sebelum memasuki fase pertama, ibunya telah lebih dahulu melahirkan Ellie sehingga dia bisa diselamatkan dan akhirnya mulai tumbuh dewasa seperti yang kita lihat di game dan versi live action-nya. Meskipun tidak pernah dikonfirmasi secara resmi di gamenya, tetapi teori ini terdengar cukup masuk akal. Dan yang paling penting bisa diangkat juga di versi live action-nya, agar para penggemar bisa mendapatkan kisah Ellie dan Joel secara lebih utuh.

Itulah pembahasan mengenai alasan Ellie kebal terhadap infeksi Cordyceps di The Last of Us. Terlepas dari kebenaran teorinya, memang sudah dijelaskan bahwa alasan utama kekebalan Ellie adalah mutasi genetik yang ada pada dirinya. Versi live action-nya nanti mungkin bisa menjawab alasan yang sebenarnya mengapa Ellie bisa mendapatkan mutasi genetik sejak awal. Kita lihat saja nanti seperti apa kelanjutan kisah petualangan Ellie dan Joel di versi live action The Last of Us, yang episode keduanya dijadwalkan untuk tayang di Indonesia pada tanggal 23 Januari besok, hanya di saluran streaming HBO.

The Last of Us: Indonesia Tempat Outbreak Cordyceps Pertama?

Indonesia diperkirakan adalah negara yang jadi penyebab munculnya wabah infeksi jamur Cordyceps dalam cerita di live action The Last Of Us. Hal tersebut berdasarkan dari berbagai petunjuk yang ada di serinya. Live action The Last Of Us sendiri menceritakan tentang perjuangan Joel yang mencoba untuk menyelamatkan seorang anak perempuan bernama Ellie dari serangan zombie.

Dalam cerita serinya, para zombie tersebut bisa muncul diakibatkan oleh sebuah infeksi jamur berbahaya dari jenis Cordyceps. Untuk saat ini, memang masih belum diketahui banyak tentang jamur tersebut.  Tetapi, yang menarik adalah ada kemungkinan jika jamur tersebut berasal dari negara Indonesia.

Indonesia Penyebab Wabah Jamur Cordyceps?

Kemungkinan wabah jamur Cordyceps ini berasal dari indonesia memang tidak serta merta muncul begitu saja. Terdapat beberapa petunjuk besar dan menarik yang mungkin bisa jadi bukti jika infeksi tersebut berasal dari Indonesia. Petunjuk pertama muncul dari siaran radio yang muncul di awal serinya. Dalam siaran berita di radio tersebut sempat menyinggung nama Jakarta.

Dijelaskan jika di Jakarta pada tahun 1968 sempat terdapat kekacauan besar. Pertunjuk kedua adalah beberapa waktu lalu, sempat muncul unggahan di media sosial yang memperlihatkan sebuah set pengambilan gambar dari The Last Of Us. Berdasarkan informasinya, set tersebut tidak dibuat di Indonesia melainkan di sebuah studio di wilayah Kanada.

Dalam foto tersebut nampak sebuah setting yang kemungkinan menggambarkan suasan di Indonesia, tepatnya di kementrian kesehatan. Hal ini berdasarkan tulisan “Kementrian Kesehatan Republik Indonesia” yang tertera di meja. Petunjuk Ketiga adalah adanya keterlibatan aktor Indonesia dalam seri ini. Kabar ini memang sempat jadi kejutan besar bagi banyak orang.

Media sosial sempat dihebohkan dengan sebuah unggahan yang memperlihatkan aktor senior, Christine Hakim, sedang menjalankan perannya. Melihat gambar tersebut dan juga pakaian lab yang dia kenakan, Christine Hakim mungkin akan berperan sebagai salah satu ilmuwan atau ahli yang meneliti tentang jamur Cordyceps. Yang menarik adalah menurut sutradara Timo Tjahjanto, Christine Hakim bukan satu-satunya aktor Indonesia yang terlibat.

Berdasarkan berbagai petunjuk petunjuk tersebut rasanya memang masuk akal jika kemudian Indonesia menjadi negara pertama yang menangani kasus jamur Cordyceps. Bahkan, mungkin Indonesia jadi negara yang menjadi penyebab wabah tersebut dan juga yang menyebarkan infeksinya ke seluruh dunia.

Mengapa Indonesia?

Untuk saat ini memang masih belum ada penjelasan detail mengenai wabah jamur ini. Juga, masih belum ada kepastian apakah memang Indonesia merupakan negara penyebab wabah infeksi jamur Cordyceps. Selain dari berbagai petunjuk di atas, ada beberapa alasan yang bisa jadi petunjuk lain terkait spekulasi tersebut. Salah satunya adalah cuaca. Seperti yang Geeks ketahui, Indonesia adalah negara tropis.

Dengan iklim tropis tersebut, suhu di Indonesia bisa sangat panas atau hangat. Mengapa kemudian cuaca jadi kemungkinan tersebut? Karena, menurut penjelasan ilmuwan, Dr. Neumann, pada tahun 1968 di awal episodenya menjelaskan jika jamur memang baru akan berkembang dan tumbuh dalam suhu yang tinggi. Tetapi, dia memprediksi jika dunia akan berubah jadi hangat dalam beberapa puluh tahun kedepan.

Hal itu meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan dari jamur. Karena itu, dengan iklim tropis Indonesia mungkin memang masuk akal jika kemudian wabahnya menyebar dan berkembang di sana pada era tersebut. Selain akibat cuaca, bisa jadi ada alasan lain mengapa Indonesia jadi penyebab wabah Cordyceps misalnya karena alasan ekonomi seperti ekspor impor.

Indonesia merupakan salah satu negara yang menjalin kerja sama bisnis dengan Amerika di Asia Tenggara. Kerja sama ini bahkan sudah sejak puluhan tahun ada. Contoh nyatanya adalah perusahaan tambang Freeport yang sudah ada sejak 1950an. Salah satu penyebaran jamur Cordyceps sendiri adalah melalui benda atau hal lain. Karena itulah, bisnis ekspor dan impor bisa jadi jalan masuk wabah infeksi Cordyceps di Amerika.

Ada Negara Penyebab Lain?

Sejauh ini, selain Indonesia, memang masih belum diketahui apakah ada negara lain yang kemungkinan menjadi penyebab jamur Cordyceps menyebar di seluruh dunia. Namu, meskipun kemungkinannya kecil, bisa jadi ada juga negara lainnya yang jadi penyebab wabah ini. Apa alasannnya? Tidak lain adalah alasan ekonomi, yaitu ekspor dan juga impor.

Dengan banyaknya barang yang keluar dan masuk ke Amerika dan seluruh dunia, bisnis ekspor dan impor bisa jadi jalan masuk wabah infeksi Cordyceps. Dan bisa jadi, jamur Cordyceps tersebut bukan hanya ada di Indonesia melainkan juga di bagian belahan dunia lainnya. Kita nantikan saja ya Geeks, siapa yang kemudian jadi penyebab kemunculan wabah tersebut.

Menebak Kematian Anggota Guardians di GOTG 3!

Pada tahun 2014, James Gunn dan Marvel Studios resmi mengenalkan tim superhero baru bernama Guardians of the Galaxy. Jika kalian bukanlah penggemar berat Marvel Comics, tentu nama Guardians of the Galaxy sangat asing. Dan begitu Marvel Studios merilis film pertamanya, orang-orang mulai mengetahui siapa Starlord, Drax, Rocket, Groot, dan Gamora. Setelah film pertama sukses besar, Marvel Studios tak ragu membuat cerita lanjutan dari para Guardians, saat mereka beraksi melawan kejahatan.

Pada bulan Mei 2023 mendatang, kita akan disuguhkan dengan film ketiga Guardians of the Galaxy. Film tersebut juga bakal menjadi film terakhir James Gunn di MCU, di mana setelah itu Gunn bakal bergabung dengan DC Studios untuk melebarkan DCU. James Gunn sendiri memastikan bahwa Guardians of the Galaxy 3 bakalan menjadi film yang emosional karena menghadirkan kematian dari salah satu karakter Guardians. Malahan, bisa jadi filmnya menampilkan lebih dari satu kematian yang heroik. Lantas, siapa yang akan mati di film tersebut? Simak prediksinya di sini ya Geeks!

Drax

Drax punya latar belakang yang tragis di MCU. Diceritakan bahwa Ronan the Accuser menyerbu tempat tinggal Drax, dan mereka membantai keluarganya hingga habis. Sejak itulah Drax berjanji membalaskan dendamnya kepada Ronan the Accuser dan pasukannya. Tetapi ajang balas dendam Drax baru terwujud setelah dia bertemu dengan para Guardians. Berkat para Guardians dan Power Stone, pada akhirnya Drax mampu mengalahkan Ronan. Sekarang dia sudah berhasil memenuhi janji kepada keluarganya untuk membalas kematian mereka. Dan setelah semua mimpi dan janjinya tercapai, apa yang terjadi dengan Drax?

Banyak yang memprediksi bahwa Drax bakal diceritakan tewas di film tersebut. Menariknya nih Geeks, Drax sebenarnya siap menghadapi kematian. Ketika tim Guardians akan melawan Ronan di film pertama, Drax pernah mengatakan bahwa jika dia tewas, dia akan dipersatukan kembali dengan keluarganya. Dia tidak takut mati dan bahkan bakal menyambut kematian itu sendiri. Aktor Drax, Dave Bautista, juga tengah mengkonfirmasi bahwa dia akan berhenti dari MCU setelah dia membintangi film ketiga. Dave mengatakan bahwa tanpa Gunn, dia tidak ingin memainkan karakternya lagi. Juga, umurnya saat ini sudah tidak muda lagi untuk memerankan karakter tersebut. Jadi, kematian Drax sangat mungkin terjadi.

Rocket

Asal-usul Rocket memang belum diceritakan secara gamblang di MCU. Tetapi dia adalah hasil eksperimen yang mengerikan. James Gunn mengkonfirmasi bahwa Rocket diciptakan oleh High Evolutionary. Awalnya Rocket hanya binatang biasa, dan dia berubah menjadi sesuatu yang tidak dia inginkan setelah eksperimen tersebut. James Gunn juga mengkonfirmasi bahwa asal-usul Rocket bakal diceritakan lebih lengkap di Guardians of the Galaxy 3. Sebelum bergabung dengan Guardians, Rocket lebih dulu berteman dengan Groot, dan menjadi bounty Hunter. Dan setelah pertemuan singkat dengan Star-Lord, dia kemudian bergabung dengan Guardians.

Rocket menjadi karakter yang paling dipercaya bakal tewas di Guardians of the Galaxy 3. Karena menceritakan asal-usul Rocket secara mendalam, maka kemungkinan besar filmnya nanti bakal menghadirkan kematian Rocket yang monumental. Pasalnya ada pola yang biasa ditampilkan dalam film Hollywood, yaitu menjelang kematian seorang karakter, sang pembuat film bakal merinci latar belakang atau asal-usul sang karakter yang akan mati tersebut.

Trailer film Guardians of the Galaxy 3 juga memberikan petunjuk tentang kematian Rocket dalam filmnya nanti. Misalnya saat Star-Lord yang sepertinya tengah menangisi kematian seseorang, dan juga dialog perpisahaan Rocket di filmnya nanti. Rocket mengatakan “Pete, aku muak berlari. Kita terbang bersama, untuk terakhir kalinya, ke langit yang indah.” Kemungkinan itu bakal menjadi kaliat terakhirnya di MCU.

Nebula

Seperti yang kita ketahui, Nebula adalah salah satu “anak” Thanos. Tetapi dibalik statusnya sebagai anak Thanos, Nebula  membenci ayahnya sendiri. Selain membenci Thanos, Nebula juga membenci “saudaranya”, Gamora. Bahkan karena kebencian itulah Nebula rela bergabung dengan Ronan untuk berhadapan dengan Gamora. Namun pada akhirnya, Nebula dan Gamora mulai berdamai, dan saling membantu mengalahkan ayah mereka sendiri. Nebula juga mulai bisa berbaur dengan tim Guardians lainnya. Padahal sebelumnya, mereka sering berupaya saling membunuh.

Dengan bergabungnya Nebula di tim Guardians, sekarang tim tersebut menjadi lebih lengkap dan kuat. Kehadiran Nebula di Guardians juga memberikan warna baru untuk tim tersebut. Bagaimana tidak? Nebula menjadi mantan villain yang bergabung dengan tim ini. Sekarang dia justru merindukan Gamora, dan akan melakukan apa saja untuk bisa menemuinya. Sangat mungkin jika di masa depan, Nebula akan mengorbankan diri untuk menyelamatkan Gamora. Dan jika itu terjadi, maka dia benar-benar menjadi pahlawan, dan membuktikan ikatannya dengan saudara perempuannya.

Itulah dia Geeks beberapa karakter yang paling mungkin tewas di film Guardians of the Galaxy 3. Sudah ada beberapa tanda yang memberikan petunjuk bahwa salah satu dari ketiga Guardians tersebut bakal tewas di filmnya nanti. Atau bisa jadi anggota Guardians yang tewas bukan hanya satu, melainkan dua. Mana kematian Guardians yang paling mungkin terjadi?

Penjelasan Ending The Last of Us Episode 1, Siapa Bill dan Frank?

Saluran streaming HBO baru saja menayangkan episode perdana dari serial pasca apokaliptik yang sudah sangat diantisipasi oleh banyak penggemar, yaitu The Last of Us. Dilihat dari episode perdananya saja, bisa dibilang serial yang mengadaptasi game populer ini memang dirancang untuk memuaskan semua penggemarnya, tanpa peduli apakah kita sudah pernah memainkan gamenya atau belum. Namun seperti bisa, untuk mempermudah pemahaman terhadap serialnya, kali ini kita akan memberikan penjelasan terkait sejumlah misteri di ending The Last of Us episode 1. Penasaran? Simak pembahasannya di bawah ini.

Pertemuan Bersejarah Joel dan Ellie

Berdasarkan semua papan himbauan di zona karantina Boston, kita mungkin sudah bisa mengetahui bahwa wabah zombie di ending The Last of Us episode perdana bermula dari Cordyceps Brain Infection (CBI). Berbeda dari kebanyakan tayangan zombie lain di Hollywood, penyebab wabah di The Last of Us justru bukan berasal dari virus atau bakteri, melainkan dari jamur Cordyceps yang bisa mengambil alih otak inangnya, yaitu manusia. Itulah mengapa infeksinya sangatlah berbahaya, karena masih belum ada obat yang bisa menyembuhkannya, setidaknya sampai karakter benama Ellie (Bella Ramsey) muncul.

Menjelang ending, terungkap bahwa Ellie sebenarnya telah digigit oleh zombie sebelum bertemu dengan Joel (Pedro Pascal). Walaupun begitu dia ternyata masih dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan menjadi zombie. Hal ini jugalah yang dilihat oleh pemimpin kelompok Fireflies dari Ellie. Menurut Marlene, anak 14 tahun ini adalah jawaban untuk menyelamatkan umat manusia dari infeksi Cordyceps. Namun, saat Fireflies ingin membawanya keluar dari zona karantina Boston yang dikuasai oleh FEDRA, Marlene yang terluka terpaksa menyerahkan tugasnya kepada Joel.

Terkenal sebagai penyelundup, Joel dan sahabatnya Tess, mendapatkan misi untuk membawa Ellie keluar dari zona karantina. Di mana nantinya Joel dan Tess akan bertemu dengan tim penjemput Fireflies di Old State House yang akan membawa Ellie ke markas pusat mereka. Di ending The Last of Us episode 1, setelah Joel berhasil menjatuhkan seorang anggota militer FEDRA, dia bersama Tess dan Ellie akhirnya bisa keluar dari zona karantina, untuk menghadapi ancaman yang mungkin jauh lebih berbahaya dari militer FEDRA, yaitu gerombolan zombie Cordyceps.

Pemilik Nama Bill dan Frank di Buku Joel

Dari semua hal menarik yang perlahan-lahan terungkap di episode perdananya, ada satu misteri yang cukup membuat banyak orang penasaran dengan ending The Last of Us kali ini. Yaitu nama dan kode pada secarik kertas yang ditemukan oleh Ellie di buku milik Joel. Pada kertas tersebut tertulis ‘B/F’, yang menurut Ellie inisial tersebut merujuk pada nama Bill dan Frank. Di bawah inisialnya tertulis tiga kode penyelundupan melalui radio: lagu tahun 60-an artinya mereka belum mendapatkan apa-apa, lagu tahun 70-an artinya mereka punya barang baru, dan untuk lagu 80-an hanya tertulis tanda X berwarna merah.

Berdasarkan tebakan Ellie tersebut ada kemungkin besar Bill dan Frank yang dimaksud merupakan rekan Joel di luar zona karantina yang menjual barang-barang selundupan kepadanya. Di gamenya, mereka adalah dua orang penyintas yang tidak sengaja bertemu dengan Joel dan Ellie di luar zona karantina. Untuk di serial The Last of Us, karakter Bill dan Frank sendiri sudah dipastikan akan diperankan oleh Nick Offerman dan Murray Bartlett. Jika mereka adalah karakter yang sama, artinya di serialnya nanti, Joel akan diceritakan sudah mengenal Bill dan Frank terlebih dahulu sebelum bertemu Ellie.

Arti Lagu di Ending Episode Perdana

Sebagai duo penyelundup yang mempunyai hubungan cukup dekat dengan Joel, kemungkinan Bill dan Frank akan mempunyai peran yang cukup penting pada episode The Last of Us selanjutnya. Hal tersebut sudah mulai terlihat pada adegan ending The last of Us episode 1, di mana radio milik Joel telah memperdengarkan sebuah lagu tahun 1987 yang berjudul ‘Never Let Me Down Again’ dari band Depeche Mode. Berdasarkan percapakan Ellie dan Joel, jika radio tersebut memutar lagu tahun 80-an artinya ada bahaya yang berpotensi mengancam mereka, Joel atau Bill dan Frank.

Mungkin pada pesan lagu di ending The Last of Us tersebut, Bill dan Frank ingin memperingkatkan Joel tentang sebuah bahaya di luar zona karantina. Mirisnya, pada saat yang bersamaan Joel justru tidak mendegarkan peringatan tersebut, karena dia bersama Tess dan Ellie tengah berada di luar zona karantina. Jika benar seperti masalahnya, artinya pada episode selanjutnya kelompok Joel akan menghadapi masalah yang tidak terduga, entah itu dari kelompok jahat raider, atau bahkan ancaman dari gerombolan zombie yang jumlahnya tiba-tiba meningkat di luar zona karantina.

Itulah penjelasan tentang ending episode perdana The Last of Us, yang secara tidak langsung telah membuat episode mendatang makin layak untuk diantisipasi. Apakah Joel dan Tess bisa menyelesaikan misi penyelundupannya dengan membawa Ellie ke Old State House? Atau malah mereka akan menghadapi bahaya tak terduga seperti yang diperingatkan oleh Bill dan Frank? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. The Last of Us episode 2 sendiri rencananya akan tayang di Indonesia pada tanggal 23 Januari besok.

Penjelasan Wabah Cordyceps di The Last Of Us!

Apa sebenarnya fungus (jamur) Cordyceps yang jadi sumber utama kekacauan dan wabah zombie di seri The Last Of Us? Dari mana asal virus tersebut? Setelah lama dinantikan oleh para fans, akhirnya seri The Last Of Us resmi tayang perdana di saluran streaming HBO. Seri ini diperankan oleh aktor Pedro Pascal yang berperan sebagai Joel Miller dan juga Bella Ramsey yang berperan sebagai Ellie.

The Last Of Us sendiri merupakan seri terbaru yang tayang di HBO garapan sutradara Craig Mazin dan Neil Druckmann. Ini adalah seri yang diadaptasi dari salah satu judul game populer dengan nama yang sama. Berkisah tentang Joel Miller dan juga Ellie yang harus berjuang untuk selamat dari wabah jamur Cordyceps. Namun, apa sebenarnya jamur Cordyceps?

Penjelasan Wabah di TLOU

Biasanya, wabah yang jadi penyebab semua kekacauan adalah virus bakteri. Contohnya adalah franchise Resident Evil yang menhadirkan T-Virus sebagai penyebab seseorang berubah menjadi zombie. Tetapi, seperti yang dijelaskan di atas, wabah yang muncul dalam seri The Last Of Us  diakibatkan oleh salah satu jenis jamur yaitu Cordyceps.

Cordyceps sendiri dijelaskan secara cerdas di awal episode. Dalam adegan yang berupa kilas balik di tahun 1968 terdapat sebuah acara TV yang menghadirkan diskusi antara dua ilmuwan tentang pandemi. Dr. Neumann, yang seorang ahli epidemiologi, menjelaskan jika ancaman terbesar manusia bukanlah bakteria atau virus melainkan jamur.

Menurut penjelasannya, jamur mungkin sekilas terlihat tidak berbahaya seperti halnya virus bakteri. Jika virus menyerang korban dan membuatnya tewas, Dr. Neumann justru menyebutkan bahwa jamur lebih mematikan dari virus bakteri.

Menurutnya, jamur Cordyceps mampu masuk dan tinggal dan berkembang di dalam otak manusia. Kemudian, jamur tersebut bukan hanya bisa mengendalikan jutaan manusia melainkan miliaran manusia. Yang mengerikannya adalah jamur tersebut tidak akan mati atau berhenti untuk terus menyebarkan infeksinya sampai tidak ada lagi yang bisa ditularkan. Neumann juga menjelaskan jika tidak ada obat atau penawar untuk hal itu.

Dan prediksi dari Dr. Neumann sendiri terbukti dengan apa yang terjadi di serinya. Setelah 20 tahun sejak kemunculan kasus pertama, dunia (khususnya Amerika) kemudian dilanda wabah jamur Cordyceps. Banyak orang berubah jadi sosok mengerikan dan berusaha untuk menghabisi yang lainnya.

Dari Mana Jamur Cordyceps Berasal?

Untuk saat ini, serinya masih belum memberikan penjelasan gamblang mengenai asal-usul jamur Cordyceps yang jadi sebab wabah mengerikan tersebut. Namun, terdapat beberapa hal yang bisa jadi petunjuk mengenai kemungkinan jamur Cordyceps berasal, yaitu dari Indonesia.

Beberapa petunjuk yang menandakan bahwa Cordyceps berasal dari Indonesia muncul dalam adegan saat Joel dan Sarah tengah sarapan. Saat itu mereka sarapan sambil ditemani dengan suara radio. Dalam siaran berita di radio tersebut disebutkan bahwa ada gangguan/kekacauan besar di Jakarta.

Kedua, sebelum series ini dirilis, sempat beredar unggahan di mana aktris senior Christine Hakim terlihat mengenakan baju lab sambil meneliti tentang jamur yang diduga adalah Cordyceps. Beberapa waktu lalu pun muncul berita bahwa pihak rumah produksi sempat membangun set yang memperlihatkan dinas kesehatan dari Indonesia. Meskipun sebenarnya mereka tidak mengambil gambar tersebut di Indonesia melainkan di sebuah studio di Kanada. Namun berdasarkan dua petunjuk tersebut, artinya cukup masuk akal jika kemudian Indonesia jadi tempat asal jamur Cordyceps.

Meskipun begitu, hal ini sebenarnya merupakan salah satu perubahan besar yang dihadirkan oleh serinya dari versi game. Dalam versi gamenya sendiri, jamur Cordyceps bukan berasal dari Indonesia melainkan dari Amerika Selatan pada tahun 2013. Infeksi tersebut kemudian menyebar ke wilayah Amerika melalui pangan yang sudah terinfeksi oleh jamur tersebut.

Bagaimana Cara Penyebaran Wabahnya?

Lalu, bagaimana cara penyebaran jamur Cordyceps? Seperti halnya asal-usul dari jamur ini, ada juga perbedaan cara penyebaran wabahnya antara versi game dan live action. Cara yang paling umum dari penyebaran ini dalam versi game adalah melalui serangan gigitan dari mereka yang sudah terkena wabahnya, terkena serangan dari sulur terinfeksi, atau melalui spora yang menyebar di udara akibat pembusukan tubuh yang terinfeksi. Bahkan, para pemain akan bisa melihat butiran spora yang beterbangan di udara.

Namun, untuk versi live action-nya, selain menyebar melalui gigitan dan udara, juga bisa menyebar melalui hal lain. Seperti penjelasan dari Dr. Neumann, penyebaran jamur Cordyceps bisa juga terjadi melalui obat-obatan yang memang bahan dasarnya adalah jamur. Seperti yang dijelaskan oleh Sarah, keluarga Adlers sempat membawa Nana ke rumah sakit untuk berobat.

Pasca pulang dari rumah sakit, Nana pun berubah drastis yang mana kemudian kita mengetahui jika dia adalah salah satu korban Cordyceps. Bagaimana dengan versi gamenya? Jamur Cordyceps di game The Last Of Us menyebar melalui gigitan zombie, serangan sulur, dan juga yang paling mematikan adalah melalui udara.

Inilah alasannya mengapa banyak dari mereka yang bertahan hidup di gamenya menggunakan topeng gas. Hal itu demi menyaring spora yang ada agar tidak terhirup oleh mereka. Untuk saat ini, memang masih belum banyak hal yang bisa digali mengenai penyebaran wabah Cordyceps ini. Namun, episode berikutnya bisa jadi kita akan mendapatkan hal lebih dalam lagi terkait penyebaran wabahnya.

Berbagai Tahapan Infeksi

Ketika seseorang terkena infeksi jamur Cordyceps, mereka tidak serta merta langsung berubah menjadi zombie mengerikan. Butuh waktu dan juga ada tahapan yang terjadi dalam proses perubahan tersebut. Ceritanya sendiri masih belum menjelaskan tentang berbagai tahapan tersebut, tetapi kita bisa mengambil referensi mengenai hal ini.

Tahap pertama akan terjadi biasanya dalam dua hari setelah mereka terinfeksi. Dimana mereka yang terkena infeksi tersebut akan mulai kehilangan fungsi utama dari otaknya. Lalu dalam dua minggu, akan meningkat ke infeksi tahap kedua. Dalam tahap ini, Cordyceps sudah mulai berkembang dan menyebar serta merusak bagian penglihatan mereka. Hingga dalam waktu setahun, tahap kedua akan naik ke tahap ketiga.

Dalam tahapan ketiga, Cordyceps mulai merusak bagian wajah dan juga menghilangkan fungsi penglihatan alias menjadi buta. Dan terakhir, saat memasuki tahap keempat, jamur Cordyceps bukan lagi menganggu sebagian tubuh, melainkan sudah berkembang dan menjalar ke seluruh tubuh. Tubuh mereka berubah menjadi bagian dari jamur tersebut.

Namun, berbicara mengenai tahapan ini ada beberapa detail yang menarik. Ketika Ellie diperiksa oleh alat pendeteksi, nampak lampunya berwarna merah yang menandakan bahwa dia terinfeksi. Meskipun begitu, Ellie coba menjelaskan bahwa dia tidak sakit. Dia memberikan bukti berupa bekas gigitan yang sudah mencapai tiga minggu. Ellie kemudian menjelaskan jika manusia biasa mungkin akan tewas dalam waktu sehari. Apakah artinya ada hal spesial dari tubuh Ellie? Kita nantikan saja ya Geeks kelanjutan cerita live action The Last of us pada pekan depan.

Apa Tujuan Fireflies di Series The Last of Us?

Akhirnya serial yang selama dinanti penggemar tayang juga. Serial The Last of Us baru saja menayangkan episode perdananya di saluran streaming HBO. Serial live action yang mengadaptasi kisah Game of the Year 2013 ini becerita tentang petualangan Joel dan Ellie di dunia pasca apokaliptik. Selain harus berhadapan dengan zombie Cordyceps, dalam prosesnya mereka harus berurusan dengan kelompok misterius Fireflies, yang tampaknya mempunyai peran cukup besar di serial The Last of Us. Bagi yang penasaran dengan eksistensi mereka, begitu juga dengan tujuannya, mari langsung saja kita bahas, Geeks.

Fireflies Berseberangan Dengan FEDRA

“Saat kalian tersesat dalam kegelapan, carilah cahaya,” kira-kira begitulah slogan kelompok misterius Fireflies di serial The Last of Us. Lambang organisasi dan slogan Fireflies ini dapat kita temukan di sepanjang episode 1 yang berjudul ‘When You’re Lost in the Darkness’, tepatnya setelah 20 tahun berlalu semenjak kisah prolog dramatis antara Joel (Pedro Pascal) dan anaknya Sarah (Nico Parker). Artinya kelompok misterius ini didirikan kurang lebih sejak awal wabah Cordyceps, di mana hal tersebut sebenarnya memang telah dijelaskan juga di materi aslinya.

Di game The Last of Us, Fireflies digambarkan sebagai kelompok revolusioner yang berseberangan dengan militer FEDRA (Federal Disaster Response Agency). Pemicu konflik antara Fireflies dan FEDRA sendiri dimulai sejak hukum darurat militer Amerika Serikat menerapkan zona karantina di berbagai kota besar yang menekan sebagian besar warga sipil. Berdasarkan apa yang telah terungkap di episode perdananya, kelompok perlawanan Fireflies di Boston dipimpin oleh seorang wanita tangguh bernama Marlene (Merle Dandridge). Di gamenya sendiri, Joel memanggil Marlene dengan sebutan Queen Fireflies.

Hubungan Rumit Ellie Dengan Fireflies

Sebelum Joel bertemu Ellie menjelang akhir episode perdana The Last of Us, kita lebih dahulu diperlihatkan pada pengurungan Ellie di markas rahasia Fireflies. Awalnya tidak dijelaskan mengapa Fireflies mengurung gadis berusia 14 tahun tesebut, sebelum akhirnya Marlene sendiri yang melepas borgol Ellie dan berbicara langsung dengannya. Marlene mengatakan bahwa dialah orang yang menaruh Ellie di sekolah FEDRA. Bukan sebagai anaknya, melainkan sebagai anak yatim piatu yang dia titipkan pada pemerintah.

Ketika Ellie beranjak dewasa, akhirnya Marlene tahu bahwa anak yang dahulu dia titipkan menyimpan sesuatu yang selama ini Fireflies cari. Marlene bahkan sangat merahasiakan ini dari sebagian besar anggota Fireflies, karena menurutnya rahasia Ellie tersebut dapat membuatnya terbunuh. Di ending akhirnya kita bisa tahu bahwa tiga minggu sebelumnya Ellie telah digigit oleh zombie Cordiceps, tetapi anehnya hal tersebut tidak mengubahnya menjadi menjadi zombie seperti yang terjadi pada manusia biasa. Dari sini kita bisa tahu bahwa Ellie kebal terhadap infeksi Cordyceps, dan inilah yang menarik perhatian Fireflies.

Meskipun belum dijelaskan secara detail di episode perdananya, tetapi di game The Last of Us disebutkan bahwa salah satu misi utama Fireflies adalah menemukan vaksin anti CBI (Cordyceps Brain Infection) dan mereka akan melakukan segala cara untuk mencapainya. Berdasarkan hal tersebut, cukup jelas bahwa Ellie di serial The Last of Us adalah orang nomor 1 yang harus Fireflies amankan agar mereka bisa memeriksa apa yang membuatnya kebal terhadap infeksi CBI. Karena Marlene terluka di akhir episode 1, akhirnya dia menyewa jasa penyelundupan Joel untuk membawanya keluar dari zona karantina Boston.

Ke Mana Joel Akan Membawa Ellie

Saat Marlene tengah bernegosiasi dengan Joel dan Tess (Anna Torv) menjelang klimaks episode 1, terungkap bahwa tadinya Marlene ingin membawa Ellie dan seluruh kelompok Fireflies Boston ke suatu tempat. Namun karena dia terluka, Marlene akhirnya menyuruh Joel dan Tess untuk menyelundupkan Ellie ke Old State House di luar Boston, di mana tim penjemput Fireflies menunggu. Jika markas utama Fireflies di serialnya sama dengan gamenya, setelah Joel berhasil membawa Ellie ke Old State House, nantinya Fireflies akan melanjutkannya sampai ke markas pusat di Rumah Sakit St. Mary, Kota Salt Lake.

Itulah pembahasan tentang siapa dan apa tujuan kelompok misterius Fireflies di serial The Last of Us. Melihat apa yang telah ditunjukkan di episode perdananya ini kelompok Fireflies tampak lebih mulia dari FEDRA. Namun, mengingat ini masih awal, sepetinya akan ada lebih banyak kejutan yang terungkap di sepanjang serialnya. Di mana hal tersebut berpotensi membuat tugas Joel dan Tess akan lebih besar dari sekadar menyelundupkan Ellie keluar Boston. Kita lihat saja nanti seperti apa kelanjutan serial The Last of Us episode berikutnya, setiap hari Senin hanya di saluran streaming HBO.

Kevin Feige Ungkap Rencana Kang di Ant-Man 3!

Kang the Conqueror dipastikan bakal menjadi villain utama di film Ant-Man and the Wasp: Quantumania alias Ant-Man 3. Dalam trailer filmnya yang rilis beberapa waktu lalu, kita mengetahui bahwa tim Ant-Man yang terdiri dari Scott, Hope, Janet, Hank, dan Cassie harus berhadapan dengan Kang.

Scott alias Ant-Man pun tampak bertarung habis-habisan dengan Kang. Tetapi sepertinya level kekuatan Ant-Man masih berada jauh di bawah Kang. Sebagai villain utama di MCU, tentu saja Kang sangatlah kuat. Bahkan beberapa waktu lalu Peyton Reed yang kembali menyutradarai Ant-Man and the Wasp: Quantumania mengkonfirmasi bahwa Kang adalah villain terkuat di multiverse.

Jadi tentunya, akan sangat menarik melihat pertarungan antara Ant-Man dan Kang yang berada di level berbeda. Baru-baru ini, Kevin Feige mengungkap motivasi Kang yang sebenarnya di Ant-Man 3. Menurut Feige, Kang perlu mendapat kembali kekuatannya.

“Kang adalah orang yang sangat kuat, tetapi ketika kami bertemu dengannya, dia berada dalam posisi di mana dia perlu mendapatkan kembali kekuatan itu. Dia memiliki kapal dan perangkat yang memungkinkannya pergi ke mana pun, dan kapan pun dia mau, jika dia bisa mendapatkannya. Andai saja dia bertemu dengan ilmuwan genius dengan Pym Parcles-nya.” Ungkap Kevin Feige.

Lewat apa yang Kevin Feige ungkap di atas, sekarang kita mengetahui bahwa Kang the Conqueror mengincar kembali kekuatannya. Karena itulah Kang perlu membuat kesepakatan dengan Scott Lang, yang diperlihatkan dalam teaser perdana Ant-Man and the Wasp: Quantumania.

Namun sepertinya Scott Lang tidak menuruti permintaan Kang, sehingga Kang menghajar Scott secara membabi buta. Dan sepertinya, begitu Kang keluar dari Quantum Realm dan mendapat kembali kekuatannya setelah “dilucuti”, dia akan membuat malapetaka di multiverse.

Satu yang pasti bahwa Kang the Conqueror bakal menciptakan masalah yang besar di MCU. Dia juga akan tampil di beberapa proyek, seperti film Avengers: The Kang Dynasty dan Loki Season 2. Sebenarnya ada beberapa proyek lainnya yang kemungkinan menghadirkan Kang seperti film Fantastic Four, dan Avengers: Secret Wars.

Ibu Spider dari Avatar 2 Terungkap!

Avatar: The Way of Water menjadi film tersukses yang rilis tahun 2022. Film tersebut memperkenalkan deretan karakter baru, seperti Lo’ak, Neteyam, Tuk, Kiri, dan Spider. Tetapi diantara karakter tersebut, mungkin Spider yang paling menarik perhatian. Bagaimana tidak? Penampilannya berbeda dengan Na’vi lain.

Meski bergabung dengan Na’vi, tetapi sebenarnya Spider adalah manusia. Sudah terungkap bahwa Spider adalah anak Quaritch. Dan yang pertanyaan terbesarnya, siapa ibu Spider? Nah Komik prekuel Avatar berjudul The High Round akhirnya mengungkap tentang siapa ibu Spider.

Dalam komik tersebut, terungkap bahwa ibu Spider bernama Paz Socorro. Sebagai seorang pilot Scorpion, tentu saja Socorro bekerja untuk Resources Development Audition alias RDA. Menariknya nih Geeks, nama Socorro sempat direferensikan dalam Avatar: The Way of Water ketika Quaritch bertemu dengan Spider untuk pertama kalinya. Tetapi tidak pernah dijelaskan apa yang terjadi dengan Socorro.

The High Round mengungkap bahwa Socorro pernah menjalin hubungan dengan Quaritch. Selain itu, komiknya juga memperlihatkan momen yang menyentuh hati antara Socorro dan Spider, ketika dia masih bayi. Socorro tampak menyayangi Spider, dan Spider juga harus tumbuh tanpa ayahnya. Sayangnya, Spider harus kehilangan ibunya setelah ibunya meninggal dalam sebuah pertempuran yang terjadi di film pertama.

Dalam Avatar: The Way of Water, Spider memang menemukan keluarga baru. Dia menjadi bagian dari keluarga Jake Sully dan Neytiri. Meski begitu, Neytiri sebenarnya masih menyimpan keraguan terhadap Spider, karena Spider adalah manusia. Neytiri takut jika sewaktu-waktu, Spider malah akan balik melawan mereka.

Setelah Spider mengetahui bahwa Quaritch adalah ayahnya, dia pun menyelamatkan Quaritch di ending Avatar: The Way of Water. Sejauh ini belum diketahui apakah Spider tahu nasib ibunya yang sudah meninggal. Tetapi Jake kemungkinan akan berterus terang dan mengatakan kepada Spider bahwa dia bertanggung jawab atas kematian ibunya.

Jika Spider tahu bahwa Na’vi yang membunuh ibunya, kemungkinan Spider akan berupaya membalas kematian ibunya, dan melawan balik Na’vi. Diapun mungkin akan berpihak kepada Quaritch. Apakah Spider bakal menjadi villain di film Avatar terbaru nanti? Well kita tunggu aja ya Geeks kelanjutan ceritanya.

One Piece: Ini Alasan Ope Ope Jadi Buah Iblis Paling Overpower!

Buah Ope Ope Ope no Mi milik Trafalgar Law dianggap sebagai salah satu buah iblis yang overpower berkat berbagai kekuatan dan kemampuannya. Sejak pertama kali diperkenalkan dalam seri One Piece, Ope Ope sudah jadi perhatian para fans dengan kekuatannya. Dengan menggunakan kekuatan buah iblis itu, Law mampu untuk “memanipulasi” tubuh manusia dan hal lain.

Belum lagi kedahsyatan lainnya, seperti bagaimana Law bisa melakukan “teleportasi” dengan salah satu tekniknya, Shambles, dan sebagainya. Bukti kedahsyatan Ope Ope juga bisa kita ketahui dari bagaimana World Government rela untuk memberikan uang 5 miliar Belly kepada siapa pun yang menemukan buahnya dan menyerahkannya kepada mereka. Selain disebutkan di atas, inilah berbagai alasan Ope Ope jadi buah iblis yang overpower.

Mampu Sembuhkan Semua Penyakit

Alasan pertama Ope Ope jadi buah iblis yang overpower di seri One Piece adalah karena mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan, yang tidak bisa sembuh sekali pun. Terdapat sebuah fakta menarik terkait buah iblisnya, di mana baik saat ini atau sebelumnya, pemilik dari Ope Ope no Mi adalah seorang dokter. Dan mereka juga sama-sama spesialis.

Meskipun kita tidak pernah tahu apa yang dilakukan oleh dokter sebelumnya, namun Law sendiri berhasil memberikan gambaran seperti apa kekuatan dahsyatnya ketika Ope Ope digunakan oleh dokter. Dan juga buah iblis ini memiliki kemampuan di mana mampu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, bahkan yang tidak bisa disembuhkan sekali pun. Hal ini bisa kita lihat dari sosok Law.

Saat masih kecil, Trafalgar Law dan hampir seluruh penduduk di pulau daerah asalnya terpapar wabah yang mengerikan yaitu Amber Lead Disease. Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan wabah ini. Law sendiri sudah dipastikan akan tewas saat itu, namun Rosinante sendiri tidak mau menyerah. Dia pun menggunakan kekuatannya untuk mencuri Ope Ope dari Diez Barrels dan memberikannya kepada Law.

Pada saat itu, Law masih belum bisa mengendalikan kekuatannya. Namun, seiring berjalannya waktu, Law mulai bisa mengendalikannya dan bahkan menyembuhkan penyakitnya. Bahkan, kemampuan medisnya pun meningkat dengan sangat drastis. Buktinya, dia berhasil menyelamatkan Luffy pasca pertempuran di Marineford. Tanpa kemampuan buah iblis Law, Luffy (dan Jinbe) mungkin tidak akan selamat.

Salah Satu Kekuatan Terbesar

Selain dalam hal medis, Ope Ope no Mi juga memiliki keunggulan dalam hal pertarungan. Bahkan, bisa dibilang, Ope Ope jadi salah satu kekuatan terbesar di seri One Piece. Berbeda dengan kebanyakan buah iblis, Ope Ope no Mi memiliki satu kelemahan besar yaitu menguras stamina dari penggunanya. Meskipun begitu, dengan kekuatan yang dahsyat, sepertinya stamin bukan jadi sebuah halangan berarti.

Dalam arc Wano, Law memperlihatkan seperti apa kedahsyatan dari buah iblis miliknya. Tetapi, sebelum Wano atau bahkan sebelum timeskip kita memang jarang melihat kedahsyatan dari Law dn buah iblisnya. Salah satu teknik yang sering dia gunakan dan cukup populer adalah ROOM, di mana dia akan menjebak musuhnya di dalam sebuah ruang yang dia ciptakan.

Di dalamnya, Law bisa dengan bebas melakukan apa pun terhadap korbannya. Seperti mengendalikan objek atau bahkan menukar tubuh seseorang dengan apa pun. Dengan kekuatan medisnya, dia bisa memotong tubuh musuh tanpa melukai mereka. Atau bahkan  menyembuhkan dan menyambungkan kembali anggota tubuh yang terlepas. Misalnya, ketika dia menyatuhkan kembali tubuh Kinemon. Teknik Gamma Knife bahkan bisa menghancurkan organ dalam dari musuhnya.

Awakening

Law akhirnya berhasil membangkitkan kekuatan buah iblis Ope Ope dan menggunakannya untuk menghadapi Big Mom. Awakening dari Ope Ope terbukti sangat mengerikan dan dahsyat, di mana mampu untuk melukai Big Mom. Law diketahui menggunakan teknik K-Room, dan menciptakan gelembung kecil yang bisa disambungkan dengan pedangnya. Hal ini membuat Law mampu menghancurkan pertahanan Big Mom yang sangat kuat.

Bahkan, ini juga yang jadi alasan mengapa Law bisa membuat Big Mom mengeluarkan darah dan menghancurkannya dari dalam. Serangan lain yang bisa Law gunakan adalah Shock Wille. Serangan ini memperlihatkan Law menggunakan pedang miliknya, yang mana pedang tersebut mampu menembus tubuh targetnya. Setelah itu, gelombang kejut akan muncul dari dalam.

Yang paling epik adalah bagaimana buah iblis ini mampu untuk menggunakan teknik yang sebenarnya merupakan kekuatan dari buah iblis lain. Teknik tersebut adalah Silence. Ini adalah teknik yang sebenarnya mirip seperti kekuatan Nagi Nagi no Mi milik Rosinante. Mungkin, ini adalah bentuk penghormatannya terhadap sosok yang sudah menyelamatkan nyawanya.

Ultimate Power

Terakhir, alasan mengapa Ope Ope menjadi buah iblis overpower adalah karena kekuatan rahasia yang dimiliki oleh buah iblisnya. Apa itu? Tidak lain adalah Operasi Keabadian (Immortal/Youth Surgery). Pada dasarnya, kekuatan dahsyat ini akan memberikan keabadian kepada siapa pun target yang diinginkan oleh pemilik buah iblisnya. Namun, ada harga yang harus dibayar.

Ketika pengguna buah iblisnya memutuskan untuk menggunakan teknik tersebut, maka dia harus rela menyerahkan nyawanya. Doflamingo sempat menyinggung kekuatan ini, dan memaksa Law untuk untuk menggunakan kekuatannya kepada dia. Tujuannya adalah agar Doflamingo bisa mewujudkan impiannya menguasai dunia. Yang juga menarik adalah buah iblis ini disebut-sebut terkoneksi dengan harta karun Mary Geoise yang misterius.

Ini Detail Seedot di Pokemon Go Spotlight Hour Besok!

Para penggemar setia Pokemon GO pasti sudah mengetahui bahwa developer Niantic selalu mengadakan sejumlah event menarik untuk para Trainernya. Termasuk event mingguan Spotlight Hour yang berlangsung selama 60 menit, di mana Pokemon GO biasanya akan menghadirkan Pokemon tertentu sekaligus menawarkan sejumlah bonus yang cukup menarik. Dan pada event minggu ini para Trainer akan lebih sering menemukan Pokemon grass-type Seedot sebagai bintang utamanya.

Pokemon GO Spotlight Hour minggu ini akan berlangsung pada hari Selasa, 17 Januari 2023, mulai pukul 18.00 hingga 19.00 waktu setempat. Sebagai pengingat, Seedot merupakan Pokemon grass-type berbentuk biji pohon ek yang pertama kali diperkenalkan pada Pokemon Generasi III. Seedot sendiri mempunyai dua evolusi, yaitu menjadi Nuzleaf dengan 25 perman kemudian menjadi Shiftry dengan 100 permen. Karena pada event Spotlight Hour kali ini para Trainer akan lebih sering menemukan Seedot, itu artinya ini adalah saat yang tepat untuk mengumpulkan permen Seedot.

Seperti yang bisa kalian lihat pada gambar di atas (via: The Poke GO Hunter), dengan Spotlight Hour ini ada kesempatan bagus untuk menangkap Seedot dengan statistik IV (Individual Value) yang lebih baik . Meskipun statistik Pokemon ini masih diberikan secara acak, tetapi karena banyak yang bisa ditangkap artinya ada lebih banyak peluang untuk menangkap satu Seedot dengan statistik terbaik yang nantinya akan bermanfaat untuk PVP dan mode lainnya.

Seperti Spotlight Hour sebelumnya, bonus utama event kali ini juga akan meningkatkan kemunculan Seedot di alam liar, begitu juga dengan tipe shiny yang biasanya sangat sulit untuk dijumpai. Di mana potensi ini bisa lebih ditingkatkan lagi dengan PokeStop Lure dan Incense. Tidak berhenti sampai di situ saja bonus eventnya juga akan berpengaruh pada peningkatan exp yang didapat sebanyak dua kali lipat, menariknya ini juga masih bisa ditingkatkan menjadi empat kali lipat dengan Lucky Egg.

Dengan semua bonus yang cukup menggiurkan ini, apalagi jika kalian memang mengincar Seedot sejak awal, para Trainer masih memiliki waktu untuk mempersiapkan perburuan nanti. Misalnya dengan mengumpulkan Poke Ball terbaik sambil melatih lemparan curveball paling efektif. Catat tanggalnya dan jangan sampai ketinggalan ya, Geeks.

Top Gun 3 Akan Dibuat? Ini Jawaban Produser!

Top Gun: Maverick adalah film kedua terlaris di tahun 2022. Film yang masih dibintangi Tom Cruise ini berhasil mendapatkan pendapatan lebih dari $1 miliar di box office. Bahkan ketika filmnya rilis di Paramount+, filmnya juga menjadi trending.

Penonton memang sangat antusias menyaksikan film ini, karena Top Gun: Maverick menjadi sekuel langsung dari film pertamanya yang rilis tahun 1986. Yap, ada jarak yang sangat jauh antara film pertama dan kedua.

Dalam Top Gun: Maverick, kita disuguhkan dengan cerita saat Pete “Maverick” yang mendapat tugas mengajari para pilot muda. Maverick juga kemudian dipertemukan dengan Rooster, anak Goose yang sebelumnya tewas di film pertama.

Hubungan Rooster dan Maverick inilah yang menjadi highlight utama di filmnya. Dan setelah kesuksesan film kedua, banyak yang bertanya-tanya apakah film kelanjutannya akan dibuat.

Baru-baru ini, Jerry Bruckheimer ditanya tentang nasib film Top Gun 3. Bruckheimer mengatakan bahwa dia tidak tahu bagaimana nasib film tersebut. Dia juga menjelaskan bahwa saat ini Tom Cruise masih disibukkan dengan Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One, dan belum akan berfokus pada proyek lainnya.

“Kamu yang katakan kepadaku. Aku tidak tahu (nasib Top Gun 3). Ya saya berharap filmnya dibuat. Kita lihat saja. Anda tidak akan pernah tahu.”

Bruckheimer juga menambahkan, “Dia (Tom Cruise) sedang melakukan syuting Mission: Impissible. Dia mengalami banyak kesulitan, aksi yang sangat sulit yang harus dia lakukan, jadi ini bukan waktunya untuk mengalihkan perhatiannya dari apa yang penting banginya saat ini.” Dari apa yang diungkapkan oleh Bruckheimer, sepertinya masih belum ada rencana untuk membuat film Top Gun 3 dalam waktu dekat.

Apalagi melihat kesibukan Tom Cruise yang harus menyelesaikan Mission: Impossible – Dead Reckoning – Part One. Dengan kesuksesan besar yang diraih Top Gun: Maverick, rasanya Paramount tidak akan menyiakan-nyiakan peluang untuk membuat Top Gun 3. Tinggal masalah waktu tentang kapan mereka membuat filmnya.

amun yang menjadi catatan, usia Tom Cruise saat ini sudah tidak muda lagi. Jika Paramount menunggu terlalu lama membuat filmnya, dikhawatirkan Tom Cruise tidak bakal bisa lagi memerankan Lt. Pete Mitchell alias Maverick.

Resmi, Kang Jadi Villain Terkuat di MCU!

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Kang the Conqueror dari aktor Jonathan Majors akan menjadi big bad villain teranyar MCU. Di mana ancaman Kang akan diperlihatkan melalui ambisinya yang ingin berusaha menguasa multiverse, itulah mengapa judul kisah besar MCU kali ini adalah Multiverse Saga. Menurut Disney, Kang bahkan baru saja mengambil alih takhta Thanos sebagai villain terkuat di MCU, melalui kemunculannya di film Ant-Man and the Wasp Quantumania.

Memasuki tahun baru 2023, Quantumania sendiri akan menjadi film pertama pada awal Fase 5 MCU. Di mana dalam petulangan solo ketiganya ini Ant-Man (Paul Rudd) dan Wasp (Evangeline Lilly) akan berhadapan dengan Kang the Conqueror setelah tidak sengaja kembali ke Quantum Realm bersama keluarganya, Hank Pym (Michael Douglas), Janet van Dyne (Michelle Pfeiffer), dan Cassie Lang (Kathryn Newton). Berdasarkan trailer kedua Quantumania yang rilis beberapa waktu lalu, selain dibekali dengan teknologi canggih, Kang juga tampak lebih sangar dengan kekuatannya yang sangat luar biasa.

Sekarang, menurut siaran pers resmi Disney untuk Quantumania, Kang the Conqueror dinyatakan sebagai “penjahat paling kuat di MCU hingga saat ini,” bahkan lebih kuat dari sang Mad Titan Thanos yang merupakan big bad villain Infinity Saga sebelumnya. Di trailer keduanya bahkan disebutkan bahwa Kang mampu “mengubah sejarah dan menghancurkan timeline.” dengan kekuatan luar biasanya.

Sutradara Peyton Reed bahkan mengklaim bahwa Kang the Conqueror yang akan muncul di filmnya tidak lain adalah villain terkuat di multiverse. “Banyak orang yang mungkin berpikir bahwa Ant-Man adalah anggota Avengers paling lemah: ‘Apa yang bisa dia lakukan? Hanya mengecil dan berbicara dengan kawanan semut. Itu konyol sekali.’ Dengan menempatkannya sebagai lawan Kang the Conqueror, makhluk terluat di multiverse, itu saja sudah sangat menarik bagi kami,” ungkap Reed dalam wawancara sebelumnya.

Meskipun untuk saat ini tujuan dan ambisi Kang belum sepenuhnya terungkap, tetapi yang jelas dia sudah dipastikan akan jadi villain utama di Fase 5 dan Fase 6 MCU selanjutnya. Kemungkinan besar kemunculannya di film Quantumania pada tanggal 17 Februari nanti, sedikit banyak akan berpengaruh para final Multiverse Saga di film Avengers The Kang Dynasty mendatang. So jangan sampak ketinggalan ya, Geeks, karena dampak Kang di Quantumania mungkin akan lebih besar dari apa yang kita bayangkan.

Ini Kehebatan Kang Time Chair di Ant-Man 3!

Sejak pertama kali muncul sebagai He Who Remains di serial Loki, tampaknya banyak sekali penggemar yang mulai menyukai karakter Kang the Conqueror dari aktor Jonathan Majors. Meskipun berstatus sebagai big bad villain di Multiverse Saga, tetapi kemunculan Kang di film Ant-Man and the Wasp Quantumnia alias Ant-Man 3 nanti sangat diantisipasi oleh banyak orang. Salah satu alasannya karena kali ini dia tampak jauh lebih sangar dengan berbagai kecanggihan teknologinya. Apalagi baru-baru ini sebuah gambar promosi film Ant-Man 3 telah mengungkapkan teknologi kesayangan Kang yang disebut Time Chair.

Penampilan Time Chair Film Ant-Man 3

Beberapa jam yang lalu sebuah gambar promosi untuk film Ant-Man 3 baru saja mengungkapkan singgasana ikonis milik Kang the Conquror yang disebut Time Chair. Sebelumnya mungkin banyak penggemar yang tidak menyangka bahwa kemunculan Kang di film pertama Fase 5 MCU nanti akan menghadirkan singgasana kesayangannya. Karena berdasarkan yang terlihat di dua trailer Ant-Man 3 sebelumnya, Kang lebih banyak berdiri daripada duduk santai di singgasananya. Faktanya Time Chair sebenarnya memang sempat muncul sekilas di trailer, dan sekarang lebih diperjelas dengan gambar promosinya.

Seperti yang bisa kalian lihat pada gambar di atas, Time Chair versi MCU ini ternyata mempunyai penampilan yang tidak kalah mewah dari armor Kang. Di mana warna emasnya membuat Time Chair terlihat sangat elegan, bahkan bantalannya yang berwarna ungu tampak sangat nyaman untuk diduduki. Sebagai salah satu teknologi andalan, kemungkinan besar Time Chair mempunyai fungsi yang sama seperti di komiknya. Di mana ketika Kang duduk di singgasananya ini, dia bisa melakukan perjalanan waktu kapan pun dan ke mana pun tanpa perlu khawatir mendapatkan gangguan.

Origin Singgasana Kang di Marvel Universe

Di Marvel Universe sendiri, Time Chair pertama kali terlihat di komik Avengers #8 (1964). Pada saat itu Time Chair mempunyai penampilan seperti bantalan transparan yang disebut Iron Man sebagai “Kursi Anti-Gravitasi Transparan.” Saat duduk di singgasana kesayangannya ini Kang tampak sangat percaya diri, seakan-akan tidak ada satu pun kekuatan di alam semesta yang bisa mengalahkannya. Sejak saat itu sebenarnya Marvel sendiri terbilang tidak pernah menjelaskan secara detail apa itu Time Chair, sebelum semuanya mulai terungkap di serial animasi Avengers: Earth’s Mightiest Heroes (2010).

Kemunculan Time Chair di serial animasi Avengers bermula ketika Kang menggunakannya untuk melihat masa lalu Captain America pada era Perang Dunia II. Selain itu, dia juga sempat menggunakan Time Chair untuk membawa Avengers ke universe pasca apokaliptik. Pada titik inilah dia pertama kali mengungkapkan bahwa Time Chair tercipta dari teknologi yang hanya eksis pada abad ke-41. Namun, setelah Iron Man mengetahui bahwa inspirasi Time Chair berasal dari teknologi Stark Industries pada abad ke-21, dia langsung bisa meretasnya dan kemudian memanfaatkannya untuk mengalahkan Kang.

Kehebatan Time Chair di Tangan Kang

Berdasarkan sejarahnya, tampaknya Time Chair ini mempunyai fungsi utama sebagai mesin time travel berjalan. Dengan Time Chair, Kang bisa melihat masa lalu dan masa depan siapa pun yang ingin dia ketahui, tentunya sambil bersantai di singgasananya. Kang juga sepertinya bisa melakukan perjalanan waktu dengan menggunakan Time Chair ke titik timeline mana pun yang diinginkannya.

Sebagai villain Marvel yang terkenal dengan teknologi canggihnya, ada kemungkinan dia juga telah menyematkan alat komunikasi canggih pada Time Chair, sehingga dia bisa tetap terhubung dengan markasnya meskipun tengah berada di timeline yang berbeda. Selain semua fitur canggih tersebut, faktanya Time Chair juga bisa dimanfaatkan untuk menyerang sekaligus bertahan, karena dilengkapi dengan laser mematikan serta perisai energi yang bisa menahan hampir semua serangan dari luar.

Itulah pembahasan tentang kehebatan Time Chair, singgasana Kang the Conqueror yang tampaknya akan dia pakai juga di film Ant-Man 3 nanti. Mengingat Kang adalah big bad villain di Multiverse Saga, ada kemungkinan di filmnya nanti Time Chair akan diperlihatkan lebih powerful daripada versi komik atau animasinya. Mungkin saja nanti Kang akan menggunakan singgasana singgasananya ini untuk memantau sekaligus melakukan perjalanan antar universe. Kita nantikan saja pengungkapan selanjutnya ya, Geeks. Film Ant-Man and the Wasp sendiri dijadwalkan untuk tayang pada 17 Februari 2023 nanti.

Paling Fresh!

11 Dinosaurus yang Belum Tampil di Film Jurassic!

Banyak sekali spesies dinosaurus dan makhluk prasejarah yang belum mendapatkan sorotan dalam franchise Jurassic. Padahal, beberapa di antaranya memiliki potensi besar untuk membawa ketegangan...