Beranda blog Halaman 205

Produser Ungkap Asal Maximals di Rise of the Beasts!

Transformers: Rise of the Beasts adalah film Hollywood teranyar yang baru saja tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 7 Juni kemarin. Film live action ketujuh yang bertindak layaknya soft reboot waralaba Transformers ini menghadirkan kelompok robot protagonis baru yang disebut Maximals. Dengan dirilisnya film Transformers: Rise of the Beasts, akhirnya produser Lorenzo di Bonaventura menjelaskan alasan mengapa Maximals hadir di filmnya dan sepenting apa kemunculan para Beast Transformers ini.

Seperti yang kita tahu, Maximals adalah jenis Beast Transformers yang mempunyai kemampuan berubah bentuk menjadi hewan buas alih-alih kendaraan. Di film yang digarap oleh sutradara Stephen Caple Jr. ini para Maximals yang sudah pasti muncul adalah sang pemimpin Optimus Primal, Cheetor, Airazor, dan Rhinox. Mereka dipastikan akan berjuang bersama Optimus Prime dan para Autobots untuk mengalahkan Scourge dan para Terrorcon yang mengabdikan diri mereka kepada sang Dark God Unicron.

Maximals Transformers Rise Beasts

Dilansir dari ComicBook.com, produser Transformers: Rise of the Beasts Lorenzo di Bonaventura mengungkapkan mengapa Maximals baru dimunculkan di filmnya. “Kami memperkenalkan banyak pahlawan dan penjahat baru yang akan mengejutkan para penggemar fanatik. Karena mitologi Transformers lebih banyak menceritakan apa yang terjadi di Cybertron, hal ini lantas memberi kita banyak kelonggaran untuk menjelajahi alam semesta secara keseluruhan. Jadi di film ini, kami akhirnya menghadirkan Maximals untuk pertama kalinya,” ungkapnya.

Melalui pernyataannya ini Bonaventura ingin menegaskan bahwa para Maximals di filmnya tidak berasal dari planet Autobots atau Decepticons. Alih-alih menjadikannya sebagai bagian dari mitologi Cybertron, film Transformers: Rise of the Beasts sepertinya ingin menceritakan bahwa para Maximals punya planetnya sendiri. Walaupun begitu tampaknya Maximals dan Autobots masih tetap saling berhubungan, itulah mengapa Optimus Primal punya nama yang hampir sama dengan pemimpin Autobots.

Dengan kata lain apa yang disampaikan oleh produser Transformers: Rise of the Beasts ini ingin menjelaskan bahwa kehadiran Maximals akan memperluas semestanya. Di mana jika waralabanya mau Maximals bisa saja kembali dengan filmnya sendiri, terpisah dari kisah para Autobots. Bagaimana menurut kalian dengan ide ini? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Yang jelas saat ini kalian sudah bisa menyaksikan aksi para Maximals karena filmnya tengah tayang di seluruh bioskop Indonesia.

Pemeran Quicksilver Kembali Bintangi Film Marvel!

Quicksilver adalah superhero dengan kemampuan berlari cepat yang bisa dibilang punya kisah cukup rumit di jagat sinema MCU. Setelah versi aktor Aaron Taylor-Johnson mati di film Avengers: Age of Ultron, pemeran Quicksilver dari waralaba Marvel lainnya yaitu Evan Peters sempat kembali muncul sebagai cameo kejutan di serial WandaVision. Sekarang setelah terungkap bahwa karakternya di MCU adalah palsu, Evan Peters justru baru saja mengungkapkan bahwa dirinya akan kembali di film Marvel mendatang.

Sebagai pengingat, Peters adalah pemeran Peter Maximoff alias Quicksilver di berbagai film Marvel yang menjadi bagian dari waralaba X-Men versi FoxVerse. Kariernya sebagai bintang Marvel dimulai dengan film X-Men: Days of Future Past pada tahun 2014. Peters kemudian kembali mengulang perannya di X-Men: Apocalypse, Deadpool 2, dan Dark Phoenix. Baru setelah itu dia muncul di serial MCU WandaVision sebagai karakter lain bernama Ralph Bohner. Nah entah sebagai Quicksilver ataupun Ralph Bohner, Peters merasa cukup yakin bahwa dia akan kembali membintangi film Marvel.

Pemeran Quicksilver Marvel

Pernyataan mengejutkan sekaligus menggemberikan ini Evan Peters sampaikan langsung dalam sesi wawancaranya dengan Deadline. Aktor yang baru saja memenangkan penghargaan Golden Globe untuk perannya di serial thriller Monster: The Jeffrey Dahmer Story ini mengungkapkan bahwa dia telah selesai dengan peran kelam. Sebagai gantinya pemeran Quicksilver ini akan kembali membintangi film Marvel lain. Sayangnya dia tidak menjelaskan secara detail siapa dan apa film Marvel yang akan dibintanginya.

“Saya akan berada di film Marvel yang lain. Menurut saya, Dahmer benar-benar jenis karakter kelam terakhir yang tidak akan saya mainkan lagi untuk waktu yang lama. Jadi mungkin saya akan menjauh dari pekerjaan keras seperti itu, dan sekarang saya akan mencoba untuk berputar arah. Apa pun itu yang penting ada dalam cahaya [karakter ringan], karena saya mencoba menjauh dari kegelapan untuk sementara waktu,” ungkap Evan Peters.

Pernyataan Evan Peters yang akan kembali dengan film Marvel ini, pasti akan memicu pertanyaan kapan dia akan kembali sebagai pemeran Quicsilver. Meskipun Peters belum mengonfirmasi karakter yang akan dia perankan, tetapi bukan tidak mungkin dia akan kembali di film yang berkaitan dengan X-Men. Misalnya Deadpool 3 yang dijadwalkan untuk tayang pada 8 November 2024. Kita lihat saja nanti seperti apa kebenarannya ya, Geeks.

6 Crossover Film yang Gagal Total!

Dalam industri film Hollywood ternyata ada beberapa crossover film yang akhirnya harus gagal total karena berbagai alasan. Dalam satu dekade terakhir industri film Hollywood saat ini didominasi oleh jagat sinematik yang muncul dari genre adaptasi buku komik. Meskipun ada banyak film baru yang muncul, namun film-film tersebut akhirnya harus kalah populer dari jagat sinematik superhero.

Terlepas dari hal tersebut, industri Hollywood sebenarnya mencoba untuk menghadirkan formula baru yaitu melakukan sebuah crossover. Menggabungkan dua “dunia” menjadi satu film tentunya bukan perkara mudah. Ada beberapa crossover film yang memang sukses besar. Namun, tidak sedikit juga crossover film yang justru gagal total. Berikut adalah beberapa diantaranya.

Men In Black dan Jump Street

Pasca kesuksesan film 22 Jump Street para fans yakin jika film ketiganya akan segera diproduksi. Dan spekulasi tersebut bertambah kuat setelah Deadline sempat melaporkan jika memang sudah ada lampu hijau untuk pembuatan film 23 Jump Street. Namun, pada Desember 2014 sistem keamanan Sony berhasil diretas yang akhirnya membuat banyak informasi penting mengenai rencana besar mereka bocor di internet.

crossover film gagal total

Salah satu informasi yang bocor adalah rencana pembuatan crossover film Men in Black dan Jump street. Kabar ini bahkan sempat juga dikonfirmasi oleh Phil Lord dan Chris Miller yang jadi sutradara film Jump Street. Namun, crossover film yang akan berjudul ‘MIB 23’ ini kemudian gagal total karena dianggap terlalu rumit. Banyak ketidakcocokan dari kedua film juga dianggap jadi salah satu faktor kegagalan crossover tersebut.

Die Hard dan 24

Die Hard merupakan film aksi yang sangat populer dan ikonik bahkan hingga saat ini. Ceritanya sendiri berfokus pada seorang polisi bernama John McClane yang diperankan oleh Bruce Willis. Sedangkan, 24 adalah series yang populer yang tayang dari 2001 sampai 2010. Series yang berfokus pada sosok karakter Jack Bauer ini sempat akan dibuat dalam versi layar lebarnya pada 2006.

crossover film gagal total

Namun, yang lebih heboh adalah kabar crossover antara Die Hard dan 24 muncul pada 2010. Judulnya sendiri adalah ‘Die Hard 24/7.’ Sayangnya, meskipun pihak rumah produksi Fox saat itu memang serius ingin menghadirkan crossover tersebut tetapi Kiefer Sutherland kurang mendukung rencananya. Aktor yang merupakan pemeran dari Jack Bauer tersebut lebih ingin fokus membangun franchise dari film 24.

Godzilla/Kong dan Pacific Rim

Bagaimana jika para Jaegers bertarung menghadapi monster seperti Kong atau Godzilla? Inilah yang sempat muncul dalam ide crossover antara film Pacific Rim dan juga Godzilla serta Kong. Rumor crossover ini pertama kali muncul ke permukaan pada 2017, di mana sutradara Pacific Rim sempat mengatakan jika sempat ada diskusi tentang kemungkinan crossover tersebut.

crossover film gagal total

Sayangnya, sebulan pasca informasi tersebut muncul kabar tentang rencana crossover dua film itu akhirnya harus gagal total. Steven De Knight, sutradara Pacific Rim, kemudian mengatakan bahwa tidak mungkin dua film tersebut untuk melakukan crossover. Meskipun akhirnya crossover tersebut gagal total, untungnya dua monster tersebut berhasil melakukan crossover dalam MonsterVerse yang dibangun oleh rumah produksi WB yaitu Godzilla vs Kong.

Jay And silent Bob dan Hellraiser

Film Jay and Silent Bob adalah tonggak sejarah bagi sosok Kevin Smith dan juga Ben Affleck di mana film tersebut memengaruhi karir mereka di industri Hollywood. Meskipun bukan film yang fenomenal, Jay and Silent Bob tetap jadi salah satu film ikonik yang memiliki cukup banyak penggemar. Yang menarik adalah di awal tahun 2000an popularitas filmnya hampir menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

crossover film gagal total

Ada sebuah rencana untuk melakukan crossover antara film Jay and Silent Bob dengan film Hellraiser. Kabar ini dibagikan oleh Kevin Smith pada 2012 melalui sebuah wawancara. Saat itu, bos Miramax, Bob Weinstein, berpikir jika menggabungkan dua film tersebut adalah ide yang bagus. Bahkan, Ben Affleck mendukung ide tersebut. Namun, nyatanya itu hanya sekedar diskusi belaka tanpa ada kemungkinan yang serius.

Jaws dan National Lampoon’s Animal House

Jaws merupakan salah satu film yang bersejarah di industri Hollywood yang memberikan dampak besar bagi dunia perfilman. Namun, film yang bercerita tentang bencana serangan hiu di laut tersebut sempat akan muncul dengan cerita yang berbeda yaitu komedi. Dan cerita tersebut akan mereka hadirkan di film Jaws 3 dan filmnya juga akan berkolaborasi dengan National Lampoon’s Animal House.

Ide tersebut muncul setelah film Airplane! membuktikan jika film komedi atau parodi bisa sukses. Namun, ide crossover dua film ini akhirnya gagal total setelah Steven Spielberg tidak menyetujui rencananya padahal pihak Universal sudah mengeluarkan dana 2,5 juta Dollar Amerika untuk pra produksi. Bagi Spielberg, rencana tersebut dianggap sebagai sebuah penghinaan bagi film Jaws.

Jason Vorhees/Freddy Krueger dan Ash Williams

Ash Williams merupakan karakter protagonis yang ikonik dari film the Evil Dead yang sempat memutuskan untuk berhenti dari industri hiburan. Namun, dia kembali di tahun 2013 kemarin dalam reboot filmnya. Bruce Campbell sempat akan kembali muncul sebagai Ash Williams di tahun 2000an dalam sebuah rencana yang menarik dan gila yaitu crossover dengan dua karakter ikonik, Jason Vorhees dan Freddy Krueger.

Kabar ini muncul dalam laporan Bloody Disgusting pada akhir 2004 lalu. Pihak New Line Cinema sempat hendak membeli hak cipta untuk bisa menggunakan Ash di film mereka. Sayangnya, rencana ini kemudian gagal total. Karena, Sam Raimi berencana untuk melakukan remake dari film Evil Dead. Padahal, film ini sudah memiliki judul yaitu ‘Freddy vs. Jason vs. Ash.’ Pada akhirnya, film Jason vs. Freddy yang dibuat. Meskipun gagal terwujud dalam versi film, pertarungan ketiganya terwujud dalam cerita buku komik.

Melakukan crossover film memang merupakan ide yang menarik. Menggabungkan dua film atau franchise yang berbeda akan menghasilkan keuntungan yang besar dan tentunya menghasilkan cerita yang luar biasa. Di sisi lain, crossover tersebut mewujudkan impian para fans. Namun, contoh di atas adalah bukti bahwa tidak semua ide crossover bisa berjalan dengan baik.

7 Jenis Zord di Power Rangers!

Dalam cerita Power Rangers terdapat berbagai jenis bagi robot yang digunakan oleh para Rangers ketika menghadapi musuh atau Zord. Robot atau mecha bernama Zord tersebut biasanya akan mereka gunakan ketika musuh yang sedang dihadapi berubah menjadi raksasa. Dengan menggunakan Zord tersebut, para Rangers akan mampu menandingi para villain tersebut.

Selain para Rangers, di franchise Power Rangers berbagai Zord tersebut menjadi salah satu daya tarik yang sangat menarik bagi para fans. Tidak jarang para fans menantikan pertarungan para Rangers dengan menggunakan Zord tersebut menghadapi para villain. Namun, mungkin tidak banyak yang tahu jika berbagai Zord tersebut memiliki berbagai jenis. Lalu, apa saja jenisnya?

Zord

Seperti yang disebutkan di atas, Zord adalah mecha atau robot yang digunakan oleh para Rangers untuk menghadapi para villain yang berubah menjadi raksasa. Zord sendiri ternyata memiliki berbagai varian. Varian pertama adalah Zord utama yang digunakan oleh para Rangers. Zord utama ini biasanya memiliki bentuk hewan atau kendaraan, tergantung tema utama dari cerita Power Rangers.

zord power rangers

Varian selanjutnya adalah Zord yang hanya dimiliki oleh Ranger tertentu, misalnya White Tigerzord milik Tommy Oliver. Keunggulan dari varian ini adalah dia bisa berubah menjadi Megazord tanpa perlu bergabung dengan Zord Rangers lainnya. Dan biasanya juga kekuatan serta ukurannya sedikit lebih hebat dari Zord biasa. Kehebatan inilah yang membuat varian Zord ini tidak dimiliki oleh Rangers lainnya.

Auxilliary Zord

Jenis Zord selanjutnya dalam cerita Power Rangers adalah Auxilliary Zord. Sesuai dengan namanya, Auxilliary Zord merupakan Zord tambahan atau Zord pembantu selain Zord utama yang digunakan oleh para Rangers. Auxilliary Zord tidak jarang juga ikut bergabung dalam formasi yang dibentuk oleh Zord utama. Biasanya, Zord jenis ini bergabung untuk menjadi senjata, menjadi armor, atau menjadi bagian dari Zord lain.

zord power rangers

Contoh dari Auxilliary Zord adalah Rumble Task Zord atau Astro Zord dalam series Power Rangers Ninja Steel. Contoh lainnya adalah Elephant Wildzord dan Dimetrozord. Dengan menghadirkan atau menggabungkan Auxilliary Zord dalam formasi Zord utama, kekuatan dari Zord utama tersebut tentunya akan bertambah secara drastis.

Carrier zord

Carrierzord biasanya memiliki ukuran tubuh yang sangat besar. Bahkan, ukuran tubuh mereka melampaui ukuran tubuh dari berbagai Zord biasa. Hal ini dikarenakan Carrierzord merupakan jenis Zord yang berfungsi untuk membawa dan menampung Zord milik para Rangers. Contoh dari Carrierzord ini adalah Pyramidas dari Power Rangers Zeo, Artillatron dalam cerita Power Rangers Turbo, Titanus, dan sebagainya.

zord power rangers Carrierzord mengacu pada Zord-Zord yang mempunyai kapasitas untuk membawa atau menampung Zord lain. Karena itulah, Carrierzord biasanya mempunyai ukuran yang sangat besar melebihi Zord biasa. Yang menarik adalah Carrierzord juga sering bergabung dalam formasi Megazord untuk kemudian berubah menjadi Ultrazord.

Battle Zord

Battlezord adalah jenis dari Zord yang biasanya memiliki bentuk seperti manusia alias humanoid dan ukurannya sangat besar. Battlezord membutuhkan pilot yang dikendarai oleh para Rangers, seperti halnya Megazord. Salah satu Battlezord yang sangat populer adalah Red Battlezord. Ini merupakan Battlezord milik Tommy Oliver dalam cerita Power Rangers Zeo.

zord power rangersDalam cerita Power Rangers Neo juga Red Battlezord pernah diperlihatkan menyatu dengan Zeo Megazord yang kemudian menjadi Zeo Megabattlezord. Yang menarik adalah tidak jarang para villain Rangers juga membuat Battlezord versi mereka sendiri. Contohnya adalah Doomtrom yang merupakan Battlezord milik Frax di cerita Power Rangers Time Force.

War Zord

zord power rangers

Meskipun namanya mirip dengan Battlezord, namun War zord berbeda dengan jenis Zord tersebut. War zord adalah jenis Zord yang secara ukuran beberapa kali jauh lebih besar daripada Zord biasa. Selain itu, kekuatan dan daya hancur dari War zord juga lebih dahsyat dari Zord biasa. Bukti kedahsyatannya adalah tidak jarang War zord mampu menahan serangan dari Megazord. Dalam cerita Power Rangers terdapat lima War zord yang terkenal yaitu Black Dragon, Typhonis, Chimera Zord, Serpentra, dan Cyclopsis. Semua War zord tersebut muncul dalam cerita Mighty Morphin Power Rangers.

Megazord

Geeks mungkin sudah tidak asing dengan istilah Megazord, namun tidak jarang banyak yang keliru tentang pemahaman Megazord. Megazord adalah sebuah formasi yang paling sering muncul dalam cerita. Megazord muncul ketika semua Rangers menggabungkan Zord milik mereka menjadi satu tubuh baru. Ketika berubah menjadi Megazord, ukurannya akan menjadi lebih besar dan sering kali bentuknya adalah humanoid.

Megazord juga memiliki beberapa varian. Misalnya, Mighty Morphin Megazord, Dino Megazord, Turbo Megazord, dan sebagainya. Itu merupakan Megazord yang sering muncul dalam cerita. Varian selanjutnya adalah Megazord yang bergabung dengan jenis Zord lainnya, misalnya Auxillary Zord atau Battlezord. Contoh dari hal ini adalah Zeo Megabattlezord.

Varian Megazord lainnya adalah ketika dua atau lebih Megazord bergabung menjadi satu. Varian Megazord ini memiliki level kekuatan yang jauh lebih dahsyat dan juga daya tahan serta daya hancur yang jauh lebih tinggi. Inilah alasan mengapa varian Megazord ini hanya muncul ketika ada monster yang kekuatannya di atas rata-rata. Contohnya adalah Rescue Turbo Megazord yang merupakan gabungan dari Turbo Megazord dan Rescue Megazord.

Ultrazord

Jenis Zord terakhir adalah Ultrazord. Sesuai namanya juga, ini merupakan form atau bentuk dari Zord yang paling kuat dari sebuah Zord. Selain ukurannya, kekuatan dari Ultrazord jauh lebih mengerikan dan luar biasa dari jenis Zord mana pun. Untuk membentuk Ultrazord, biasanya para Rangers akan menggabungkan Megazord dengan Zord lainnya. Misalnya Mega Dragonzord dengan Titanus.

Para Rangers jarang menggunakan transformasi Ultrazord, kecuali jika mereka harus berhadapan dengan para bos dari monster atau pemimpin dari kelompok penjahat yang memang kekuatannya tidak bisa diremehkan. Samurai Gigazord, Dino Ultrazord, beberapa nama lainnya.

Zord merupakan jawaban dari para Rangers ketika monster atau villain yang mereka hadapi berubah wujud menjadi sosok raksasa. Tetapi, nyatanya Zord milik para Rangers memiliki berbagai jenis yang mungkin jarang orang ketahui. Dan berbagai jenis Zord tersebut memiliki level kekuatan, fungsi, dan keunikan masing-masing.

5 Artefak ini Bisa Bangkitkan Transformers Mati!

Transformers adalah makhluk canggih dari Cybertron yang memiliki kekuatan luar biasa serta kemampuan untuk berubah menjadi bentuk lain. Namun sama halnya dengan semua makhluk hidup di alam semesta, mereka juga dapat mengalami kerusakan atau mati entah itu karena pertempuran maupun penyebab lain. Bedanya dalam mitologi Transformers setidaknya ada beberapa artefak atau elemen yang konon bisa bangkitkan kembali Transformers yang telah mati. Dalam artikel ini kita akan mengulas lima artefak dan elemen tersebut serta bagaimana benda-benda ini bisa bangkitkan Transformers mati.

Matrix of Leadership

Matrix of Leadership adalah salah satu artefak paling kuat dalam dunia Transformers yang bisa bangkitkan robot mati. Dikatakan bahwa Matrix ini merupakan pancaran energi kehidupan dari sang Creator God Primus yang telah menciptakan bangsa Transformers miliaran tahun lalu. Itulah mengapa energi di dalamnya bisa menghidupkan para pemimpin Transformers yang punya ikatan kuat dengan Matrix. Seperti yang dialami oleh Optimus Prime di berbagai kisahnya, seperti di serial animasi Generation 1 dan film Revenge of the Fallen. Sampai hari ini Matrix of Leadership selalu digambarkan sebagai artefak ajaib yang dijaga ketat dan hanya bisa berfungsi di tangan pemimpin Autobots.

Allspark

Artefak selanjutnya yang bisa dipakai untuk bangkitkan Transformers mati adalah Allspark. Penggemar setia film live action Transformers mungkin sudah tidak asing lagi dengan AllSpark yang berfungsi sebagai sumber kehidupan Cybertronian. Konon jika AllSpark hancur, seluruh kehidupan di planet Cybertron akan ikut mati juga. Sebaliknya, jika AllSpark dimanfaatkan baik, maka artefak ini bisa dipakai untuk menghidupkan kembali Transformers yang telah mati. Hal ini terlihat jelas di film-film live action Transformers, di mana gelombang energi Allspark bahkan bisa memberikan kehidupan pada benda mati, seperti mobil, handphone, booth telepon, dan hal lainnya yang menyangkut teknologi.

Nucleon

Nucleon adalah elemen langka yang bisa dimanfaatkan juga sebagai sumber kekuatan dalam cerita Transformers. Nucleon memang bukan artefak yang diburu oleh para Decepticon apalagi Autobots, tetapi melalui metode khusus efeknya terbukti bisa bangkitkan Transformers yang telah mati. Dalam dosis kecil Nucleon juga bisa meningkatkan kekuatan Transformers. Namun jiga digunakan dalam jumlah besar atau jangka panjang, Nucleon punya efek negatif yang membuat penggunanya harus rela kehilangan kemampuan untuk berubah menjadi bentuk lain.

Energon

Artefak yang punya kemampuan untuk bangkitkan Transformers mati selanjutnya adalah Energon. Pada dasarnya Energon punya banyak bentuk, termasuk logam, kristal, gas, dan bahkan energi mentah, yang tidak jarang dijadikan bahan dasar untuk membuat artefak kuat di semesta Transformers. Konon Bumi adalah salah satu planet yang punya cadangan Energon mentah terbesar, itulah mengapa baik di versi animasi maupun live action Transformers, para Autobots dan Decepticons saling bertempur di Bumi. Selain bisa menghidupkan, Energon juga bisa difungsikan sebagai makanan maupun minuman bagi para Transformers.

Transformium

Selain artefak tunggal seperti Matrix of Leadership dan Allspark, elemen langka seperti Transformium juga bisa dimanfaatkan untuk bangkitkan Transformers yang telah mati. Elemen ini lahir saat Creator menanam ‘benih’ di sebuah planet dan mengubah semua kehidupan di dalamnya menjadi Transformium. Nah di film live action Transformers: Age of Extinction, perusahaan konglomerat Kinetic Solutions Incorporated yang berhasil menguasai Transformium pernah mengunakannya untuk menghidupkan Megatron sebagai Galvatron. Melalui kepala Megatron yang masih utuh, KSI yang ternyata antek Creator sengaja menciptakan tubuh baru dan menjadikannya sebagai pemimpin robot jahat baru.

Itulah lima artefak dan elemen yang bisa dipakai untuk bangkitkan Transformers yang telah mati, entah itu Autobot, Decepticon, bahkan kelompok Beast Transformers Maximals. Dalam kasus tertentu ada beberapa artefak atau elemen yang justru efeknya lebih ampuh terhadap kelompok tertentu. Seperti Matrix of Leadership untuk Autobots, atau Transformium untuk robot jahat. Mengingat film-film Transformers tidak pernah lepas dari artefak atau elemen ini kemungkinan besar salah satunya akan dimanfaatkan juga di film Transformers: Rise of the Beasts yang saat ini tengah tayang di bioskop.

Ini Sebab Perubahan Airazor di Rise of the Beasts!

Film Rise of the Beasts yang saat ini tengah tayang di bioskop bisa dibilang telah berhasil kembali membangkitkan antusiasme penggemar terhadap waralaba Transformers. Salah satu alasannya karena film ketujuh ini dimeriahkan oleh kelompok robot protagonis baru selain Autobots, yaitu Maximals yang terdiri dari Optimus Primal, Cheetor, Rhinox, dan Airazor. Nah berbicara tentang Airazor, bisa dibilang Maximal yang bisa berubah menjadi burung falcon ini nasibnya kurang beruntung di film Transformers: Rise of the Beasts.

Sebelum membahas apa yang sebenarnya terjadi kepada Airazor, karena pembahasan kali ini akan penuh dengan spoiler, alangkah baiknya jika kalian menonton filmnya terlebih dahulu. SPOILER ALERT! Di film Transformers: Rise of the Beasts sendiri alasan Airazor bernasib malang adalah karena dia mati dalam keadaan jahat, tidak lama setelah melakukan kontak dengan Terrorcon Scourge. Yang jadi pertanyaan sekarang adalah mengapa Maximals sebaik dirinya bisa menjadi jahat? Begini alasannya, Geeks!

Sekutu Autobots yang Jadi Jahat

Sebagai bagian dari Maximals, Airazor sudah diperlihatkan sejak adegan pembuka Transformers: Rise of the Beasts yang menceritakan kemunculan entitas pemakan planet Unicron. Karena planetnya hancur dan para Maximals diperintahkan untuk menjauhkan artefak ruang dan waktu yang disebut Transwarp Key dari Unicron, Airazor bersama yang lain terpaksa pergi ke Bumi yang akhirnya menjadi rumah baru mereka. Pada tahun 1994 di Brooklyn, ketika Autobots dan Terrocons bertempur untuk memperebutkan potongan Transwarp Key, Airazor akhirnya kembali muncul untuk menyelamatkan Autobots.

Sayangnya dalam pertempuran tersebut Scourge dan Terrocons yang diperintahkan oleh Unicron berhasil kabur dengan membawa potongan Transwarp Key setelah membunuh Bumblebee. Pada titik inilah Airazor menjelaskan kepada Autobots bahwa para Maximals sengaja membagi Transwarp Key menjadi dua bagian. Singkat cerita ketika Airazor menemani para Autobots untuk mencari potongan Transwarp Key yang satunya lagi, mereka kembali dihadang oleh Scourge. Di mana pertempuran kedua ini berakhir dengan Scourge yang menembak sayap Airazor menggunakan proyektil yang sangat korosif.

Mulai dari sinilah Airazor bertindak aneh, di mana setelah bertemu dengan para Maximals lainnya di Transformers: Rise of the Beasts, dia seperti kehilangan kesadarannya. Hanya membutuhkan waktu sekitar 1×24 jam, kesadaran Airazor berhasil diambil alih oleh Scourge yang kembali merebut potongan Transwarp Key dari para Autobots dan Maximals setelah mengetahui lokasi mereka darinya. Terlihat dengan jelas bahwa Airazor sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Hal ini bisa terjadi karena ternyata proyektil yang ditembakan oleh Scourge mengandung ‘Dark Energy Unicron’ yang sangat mematikan.

Dark Energy di Mitologi Transformers

Terlepas dari nasib malang Airazor di Rise of the Beasts, sebenarnya Dark Energy atau yang sering disebut juga Dark Energon adalah elemen yang sangat berbahaya bagi semua Transformers. Dalam mitologi Transformers sendiri Dark Energy memang merupakan pancaran energi dari Dark God Unicron. Bedanya dengan Energon, yang dianggap pancaran energi kehidupan dari sang Creator God Primus, elemen kegelapan Unicron ini justru lebih banyak memberikan efek buruk kepada Transformers baik seperti Autobots. Termasuk melemahkan dan bahkan sampai merusak tubuh korbannya secara perlahan-lahan.

Di sisi lain jika Transformers jahat yang menggunakannya, walaupun sama-sama merusak tubuh penggunanya, tetapi Dark Energy dapat memberikan kekuatan tambahan untuk sementara waktu. Nah berbekal fakta tentang Dark Energy ini, tampaknya film Transformers: Rise of the Beasts ingin memperlihatkan efek buruk lainnya melalui tragedi yang menimpa Airazor. Dan karena sejak awal Scourge merupakan tangan kanan Unicron, tidak aneh jika akhirnya dia mempunyai kemampuan untuk mengendalikan korban dari pancaran Dark Energy tuannya.

Apakah Airazor Bisa Diselamatkan?

Karena efek dari Dark Energy Unicron sudah menguasai seluruh tubuh Airazor, cara satu-satunya untuk menghentikan pengaruh Scourge adalah dengan membunuhnya. Keputusan berat ini terpaksa harus diambil oleh Optimus Primal pada pertarungan terakhirnya dengan Airazor di Machu Picchu. Mirisnya justru Airazor lah yang mendorong Primal untuk segera mengakhiri hidupnya. Pada akhirnya Airazor tewas menjelang ending Transformers Rise of the Beasts dengan pelukan mematikan dari Primal.

Karena film Transformers Rise of the Beasts berakhir tanpa memperlihatkan nasib Airazor selanjutnya, mungkin di antara kalian ada yang bertanya-tanya apakah dia bisa dihidupkan kembali seperti Bumblebee. Sayangnya hanya waktu yang bisa menjawabnya. Namun mengingat wilayah Machu Picchu di Peru dipenuhi dengan Energon, bukan tidak mungkin efek negatif dari Dark Energy atau Dark Energon bisa dibalik. Namun dibutuhkan jumlah yang lebih banyak untuk bisa menghidupkan kembali Airazor seperti semula. Hal ini mungkin bisa diwujudkan melalui sekuel Transformers Rise of the Beasts mendatang.

Sekian pembahasan mengapa Airazor menjadi jahat di film Transformers: Rise of the Beasts. Efek negatif dari Dark Energy kepada Transformers baik seperti Autobots dan Maximals terbukti separah itu. Untuk sekarang memang Paramount belum memberikan lampu hijau untuk film baru Transformers. Namun saat waktunya tiba nanti, ada kemungkinan kita akan melihat bagaimana Airazor bisa hidup kembali.

Mengenal Kembaran Spider-Man dari DC Universe!

Spider-Man memang dipanggil dengan sebutan Friendly Neighborhood. Pasalnya, dia sangat ramah dan gemar menolong. Spider-Man tak ragu membahayakan nyawanya untuk menyelamatkan seseorang, sehingga wajar banyak yang mengelu-elukan namanya. Nah sebenarnya nih Geeks, DC Comics juga memiliki pahlawan yang mirip dengan Spider-Man. Bahkan dia sering dianggap kembaran Spider-Man, meski keduanya memiliki kekuatan berbeda. Pahlawan tersebut bernama Sideways, yang juga dianggap pahlawan “Friendly Neighborhood-nya” dari DC Universe. Apalagi penampilan mereka terlihat mirip. Lantas siapa dia? Simak pembahasannya berikut ini Geeks!

Pahlawan Berkekuatan Dahsyat

Sideways bernama asli Derek James. Dia hidup di Earth Prime yang awalnya tenang. Saat Derek James sedang dalam perjalanan menuju Kota Gotham bersama ibunya, Batman Who Laughs dari Dark Multiverse muncul untuk menyerang Prime Earth. Ketika serangan itu, Derek mengalami kecelakaan yang membuatnya masuk ke sebuah portal dimensional yang mengarah ke Dark Multiverse. Tetapi beruntung karena Derek berhasil kembali beberapa hari kemudian. Tetapi kemudian Derek menyadari bahwa dia mendapatkan kekuatan berlimpah berkat kekuatan Dark Multiverse yang “tersedot” olehnya.

Dengan kekuatannya, Derek mampu memiliki berbagai kemampuan dahsyat, mulai dari membuat blackhole alias lubang hitam, hingga melakukan teleportasi lintas dimensi. Tentu saja itu menjadi kekuatan dahsyat dan berbahaya, sehingga membuat Derek membutuhkan waktu untuk menguasainya. Dia kemudian menemukan fakta bahwa Blackhole yang dia ciptakan akan berpotensi kehilangan kendali, dan menjadi besar untuk menyedot semua materi dan energi yang ada disekitarnya. Bahkan, blackhole itu bisa menghancurkan seluruh tata surya.

Beruntung karena kemudian Tempus Fuginaut, makhluk yang termasuk ras Fuginaut, yang bertugas melindungi alam semesta dari kekuatan Dark Dimension, datang ke Prime Earth dengan tujuan untuk menghentikan Sideways agar dia tidak membuat kerusakan yang besar terhadap ruang dan waktu. Tempus akhirnya melatih Sideways tentang cara menggunakan kekuatannya. Setelah mendapat kekuatan itulah Derek James menggunakan nama Sideways sebagai identitasnya.

Kehidupannya Mirip Spider-Man

Nah jika Peter Parker mengandalkan kemampuan memotretnya di Daily Bugle untuk mencari uang, lain halnya dengan yang terjadi kepada Derek. Derek juga gemar memotret, tetapi untuk dirinya sendiri. Dia juga sering membuat video yang memperlihatkan saat dia menggunakan kekuatannya untuk berlari kencang melintasi kota sebagai pahlawan Sideways. Videonya pun dia posting di akun media sosialnya, sehingga mendapat banyak pengikut. Yap, Derek memang lebih terbuka ketimbang Peter, karena dia mengekspos kekuatannya. Tetapi Peter Parker juga pernah memfoto kemampuan Spider-Mannya sendiri, dan hasil fotonya diberikan kepada Daily Bugle.

Sama seperti Spider-Man yang bergabung dengan Avengers, sepanjang kariernya sebagai superhero, Derek juga pernah bergabung dengan Young Justice League. Young Justice League adalah grup superhero yang akan populer dan mirip Justice League. Tetapi anggotanya jauh lebih muda. Dalam tim tersebut, Derek bergabung dengan anggota lainnya seperti Aqualad, Spoiler, dan Arrowette, bersama dengan Impulse, yang akan dipanggil ketika Young Justice League membutuhkan bala bantuan. Derek juga pernah membantu Connor Kent saat melarikan diri ke Bumi setelah tugas singkatnya di Skartaris. Dengan kekuatannya yang masif, Sideways sudah banyak membantu orang-orang disekitarnya.

Sideways mungkin menjadi pahlawan DC yang kurang terkenal, meski dia memiliki kekuatan yang dahsyat. Memang dari segi kekuatan, kekuatan Sideways dan Spider-Man berbeda sangat jauh. Tetapi ada kemiripan dari segi kepribadian, motivasi, dan desain karakternya yang dibuat miirp. Setelah seri edisi ke-13nya dibatalkan, Sideways jarang muncul di DC Comics. Itulah dia Geeks pembahasan mengenai Sideways yang digadang-gadang menjadi kembaran Spider-Man dari DC Universe.

One Piece: God Valley Rumah Naga Langit!

Wilayah God Valley kemungkinan adalah rumah bagi kaum naga langit di dunia One Piece, yang mana salah satunya adalah rumah bagi keluarga Saint Figarland. Nama God Valley memang belum terlalu lama muncul dalam cerita One Piece. Wilayah tersebut terkenal akan sebuah peristiwa besar yang tidak banyak orang-orang ketahui. Wilayah tersebut juga nampaknya menjadi salah satu wilayah yang penting.

Dalam cerita One Piece memang ada banyak wilayah yang populer dan penting, seperti kepulauan Sabaody yang jadi tempat awal berkumpulnya Worst Generation. Atau bahkan wilayah Wano yang terkenal sebagai wilayah yang tertutup dari dunia luar. Namun, ada satu tempat yang menarik dan penuh misteri yaitu God Valley. Ada kemungkinan jika God Valley adalah rumah bagi kaum naga langit.

Insiden God Valley

Geeks mungkin mengingat wilayah God Valley melalui cerita yang dihadirkan oleh Sengoku, di mana terdapat sebuah peristiwa besar yang terkenal dengan nama ‘God Valley Incident’ atau ‘Insiden God Valley.’ Insiden God Valley sendiri terjadi hampir empat dekade lalu. Menurut penuturan Sengoku, insiden God Valley merupakan salah satu insiden atau peristiwa paling bersejarah di dunia One Piece.

Saat itu, pasukan bajak laut yang dipimpin oleh Monkey D Garp, bertarung menghadapi kelompok bajak laut paling mengerikan di dunia, Rocks D Xebec. Sampai saat ini masih menjadi misteri apa yang kemudian menjadi alasan awal mula pertempuran tersebut pecah. Tetapi, dari beberapa detail yang dihadirkan pada saat kejadian diduga para angkatan laut sedang melindungi kaum naga langit.

god valley one piece

Dalam cerita One Piece kita beberapa kali melihat para kaum naga langit tidak selamanya berdiam di Mary Geoise. Mereka akan pergi ke berbagai tempat, contohnya adalah ketika Saint Charlos ada di wilayah Sabaody. Berdasarkan penuturan Sengoku, penyerangan terhadap kaum naga langit ini menjadi salah satu cara bagi Rocks untuk bisa mewujudkan mimpinya, menjadi penguasa dunia.

Dengan kekuatan dari kelompok Rocks yang sangat dahsyat, membuat para angkatan laut pun sedikit kewalahan menghadapi mereka. Dan momen epik pun terjadi di tengah-tengah pertarungan. Angkatan laut, khususnya Garp, menjalin aliansi untuk menghadapi Rocks. Kelompok Rocks sendiri pada saat itu diketahui memiliki kekuatan yang jauh lebih dahsyat bahkan dari Roger sendiri.

Pasca kekalahan di God Valley, seluruh kru bajak laut Rocks pun akhirnya memutuskan untuk bubar dan menjalani hidup mereka masing-masing. Dan menurut penuturan Sengoku, pasca kejadian itu juga Im memutuskan untuk menghancurkan pulau God Valley dan mengapus catatan sejarah tentang peristiwa tersebut dan tentang pulau itu. Inilah alasan mengapa tidak banyak orang yang tahu tentang God Valley atau peristiwa God Valley.

Rumah Kaum Naga Langit

Selama ini, Geeks mungkin tahu jika rumah bagi para kaum naga langit adalah Mary Geoise yang ada di atas Red Line. Namun, bagaimana jika ada wilayah lain yang jadi rumah bagi kaum naga langit yang tidak lain adalah God Valley. Inilah yang mungkin jadi alasan mengapa wilayah tersebut memiliki nama ‘God Valley’ atau ‘Lembah Dewa.’ Serta, bisa jadi juga ini alasan ada banyak naga langit di wilayah tersebut.

Namun, petunjuk terbesarnya sendiri muncul di akhir chapter 1086. Dalam chapternya, diperlihatkan bagaimana Saint Mjosgard harus mendapatkan sanksi berupa hukuman mati. Hal ini setelah Mjosgard melindungi Shirahoshi dengan menghajar Saint Charlos. Yang kemudian menjadi algojonya sendiri adalah karakter baru bernama Saint Figarland Garling. Dia adalah pemimpin dari kelompok Holy Knight.

Yang menarik adalah dalam kotak informasi di panel tersebut dijelaskan jika Garling adalah mantan pemimpin di wilayah God Valley. Berdasarkan hal tersebut, artinya wilayah God Valley memang bukan sebuah wilayah biasa. Itu merupakan rumah bagi banyak kaum naga langit selain di Mary Geoise, termasuk keluarga Saint Figarland di mana mereka adalah pemimpin di wilayah tersebut.

god valley one piece

Hal ini menjawab teka-teki mengapa kemudian Shanks bisa ditemukan oleh Roger di wilayah God Valley dalam sebuah peti harta karun. Shanks ternyata lahir di wilayah tersebut. Tetapi, masih ada banyak pertanyaan besar yang muncul terkait God Valley. Misalnya, mengapa kemudian Shanks bisa ada di dalam kotak harta karun dan ditemukan oleh Roger?

Apa alasan Im menghancurkan God Valley? Mengapa kemudian mengangkat Garling jadi pemimpin Holy Knight jika kemudian wilayah God Valley dihancurkan? Mungkin, Oda akan menghadirkan petunjuk untuk jawaban dari berbagai pertanyaan tersebut pada chapter yang akan datang. Kita nantikan saja ya Geeks kelanjutan ceritanya pada chapter selanjutnya.

Mengenal Karakter Iko Uwais di Expendables 4!

Film Expendables 4 baru saja merilis trailer perdana dan mengungkap penampilan dari deretan bintang yang teribat di dalamnya. Selain kembali melibatkan aktor veteran seperti Jason Statham dan Sylvester Stallone, film keempat dari waralaba aksi klasik ini juga akan dimeriahkan oleh sejumlah pemeran baru. Salah satunya adalah bintang The Raid Iko Uwais yang tampaknya akan mempunyai porsi cukup besar di filmnya nanti. Sebelum melihat aksi memukau dari aktor kebanggaan tanah air ini, mari kita bahas lebih mendalam seperti apa peran karakter Iko Uwais di film Expendables 4 nanti.

Lead Villain Expendables 4

Tidak lama setelah filmnya resmi diproduksi pada tahun 2021 lalu, langsung terungkap bahwa Iko Uwais mendapatkan peran lead villain alias penjahat utama di Expendables 4. Sambil berusaha untuk tidak membocorkan identitas karakternya, Iko juga sempat mengonfirmasi keterlibatan dirinya di film keempat Expendables bersama para bintang Hollywood yang ternyata cukup baik kepadanya. Menurutnya keterlibatan di Expendables 4 sendiri merupakan sebuah keajaiban, apalagi dia mendapatkan peran yang selama ini diharapkan oleh aktor sekelas Jean-Claude Van Damme dan Hulk Hogan.

peran iko uwais expendables 4

Setelah sempat membuat penggemar penasaran, pada akhir tahun 2021 film Expendables 4 akhirnya mau memberikan sedikit deskripsi peran Iko Uwais via Deadline. Di mana Iko akan berperan sebagai seorang mantan perwira militer yang memutuskan untuk menjadi seorang pedagang senjata internasional. Selaku kriminal kelas kakap, karakter Iko selalu terlihat dikawal oleh pasukan pribadinya. Alih-alih puas dengan deskripsi tersebut ternyata banyak penggemar yang malah makin penasaran. Sekarang dengan dirilisnya trailer Expendables 4, akhirnya terungkap siapa karakter Iko yang sebenarnya.

Pemimpin Teroris Global

Selain memperlihatkan adegan brutal antara Lee Christmas (Statham) dan mantan kekasihnya Gina (Megan Fox), trailer baru Expendables 4 juga akhirnya menyinggung seberapa besar peran Iko Uwais di filmnya. Di filmnya nanti dia ternyata akan memimpin organisasi teroris global yang ingin memicu Perang Dunia III. Cara yang dipakainya terbilang cukup mengerikan, di mana dia sengaja membawa sejumlah rudal nuklir menggunakan kapal kargo yang kemungkinan akan disebar kepada negara-negara yang siap berperang. Itulah mengapa tim mercenary Expendables harus turun tangan.

peran iko uwais expendables 4

Selaras dengan deskripsi sebelumnya, artinya karakter Iko Uwais ini ingin berusaha menjadi penyuplai senjata utama khususnya yang berjenis nuklir saat Perang Dunia III terjadi. Yang lebih menariknya lagi ternyata nama karakter yang Iko perankan sangat Indonesia sekali, yaitu Suarto. Entah dari mana inspirasi nama tersebut, yang jelas cukup aman untuk kita simpulkan bahwa lead villain sekaligus pemimpin teroris global di Expendables 4 nanti berasal dari Indonesia. Di mana Suarto dari Iko ini bukanlah penjahat biasa, karena dia punya armada besar dan ternyata mahir dalam seni bela diri.

Saingan Lee Christmas

Selain kemampuan bertempur sebagai mantan perwira militer yang berpengalaman, peran Suarto dari Iko Uwais di Expendables 4 juga akan digambarkan sebagai seorang petarung jarak dekat yang sangat hebat. Hal ini bisa kita lihat di akhir trailer Expendables 4 ketika dia bertarung satu lawan satu dengan karakter Jason Statham’ Lee Christmas. Dengan peran lead villain, tampaknya Iko memang dipersiapkan untuk menjadi saingan Lee dari Statham. Faktanya film keempat Expendables ini digadang-gadang akan menjadi lebih berfokus pada karakter Lee daripada Barney Ross yang diperankan Sylvester Stallone.

peran iko uwais expendables 4

Itu artinya menjadikan karakter Suarto dari Iko sebagai lead villain di Expendables 4 sangatlah masuk akal, karena Lee sendiri akan menjadi protagonis utama di filmnya. Sayangnya hal ini justru merupakan kabar buruk bagi Lee, karena Suarto tampaknya bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Pada cuplikan trailernya, Lee terlihat mundur dan tumbang berkali-kali saat berhadapan dengan Suarto. Di sisi lain, walaupun sama-sama babak belur dan penuh luka, tetapi Suarto masih sempat mengejek Lee dalam pertarungannya. “Apa hanya itu yang kamu punya?” ejek Iko Uwais sebagai Suarto.

Sekian pembahasan tentang karakter Iko Uwais di film Expendables 4 mendatang. Selain apa yang sudah dijelaskan di atas, keterlibatan Iko di filmnya ini secara tidak langsung telah menandai kemunculan penjahat Asia sebagai lead villain di waralaba Expendables. Terlepas dari latar belakangnya, bukan tidak mungkin sosok Suarto dari Iko ini akan jauh lebih mengancam dari para villain yang pernah dihadapi oleh tim mercenary Expendables sebelumnya. Saat film Expendables 4 tayang perdana tanggal 22 September nanti, kita lihat saja siapa yang akan menang, pasukan Suarto atau tim mercenary Lee Christmas.

Spoiler Lengkap One Piece 1086: Asal-Usul Im Terungkap!

Spoiler lengkap untuk manga One Piece chapter 1086 menghadirkan informasi penting tentang berbagai hal serta fakta-fakta penting lainnya. Para fans One Piece saat ini sedang menikmati berbagai informasi dan fakta penting yang Oda hadirkan mengenai rahasia dunia dan rahasia lainnya yang selama ini World Government tutupi. Misalnya tentang informasi tekad D dan apa yang terjadi 800 tahun lalu.

Fakta-fakta tersebut mulai terungkap sejak chapter 1084 kemarin. Saat itu, Nefertari Cobra nampak berbicara dengan para Gorosei. Namun, kemudian di tengah-tengah pembicaraan sosok Im bergabung. Dan akhirnya, Cobra pun harus tewas karena menyinggung hal sensitif yang membuat Im tidak senang. Lalu, apa saja hal penting di chapter 1086?

Koneksi Wapol dan Morgan

Wapol adalah salah satu saksi mata yang masih hidup hingga sekarang dalam peristiwa pembunuhan Nefertari Cobra. Saat itu, Wapol tidak sengaja melihat peristiwa mengerikan tersebut dari sebuah lubang. Hal itu membuat Wapol ketakutan dan memutuskan kabur dan Vivi pun kemudian ikut kabur setelah disekap oleh CP0. Namun, ada hal menarik yang kemudian muncul.

spoiler lengkap one piece 1086

Di chapter sebelumnya, kita melihat bagaimana Wapol dan Vivi berada di kapal milik Morgan. Dan di chapter 1086 akhirnya kita melihat bagaimana Wapol menghubungi Morgan untuk meminta bantuan. Ini memperlihatkan bagaimana Wapol memiliki koneksi yang baik dengan Morgan. Namun, di sisi lain, ini juga mungkin adalah salah satu strategi Wapol untuk kabur di mana dia menukar keselamatannya dengan informasi besar tentang World Government.

Kemunculan Seraphim Lain

Seraphim merupakan senjata terkuat yang angkatan laut miliki saat ini. Mereka adalah peningkatan dari senjata Pacifista. Vegapunk sendiri bahkan mengakui jika Seraphim adalah senjata manusia terkuat di dunia. Yang menarik adalah Vegapunk menciptakan Seraphim dari DNA para Shichibukai, yang mana hal tersebut membuat Seraphim memiliki wujud seperti para Shichibukai ketika masih kecil.

Sejauh ini, ceritanya sendiri sudah memperlihatkan kurang lebih empat Seraphim yaitu S-Snake, S-Shark, S-Hawk, dan S-Bear. Di chapter 1086, kita akhirnya diperlihatkan tiga Seraphim lainnya yang bentuknya sangat mirip dengan Crocodile, Donquixote Doflamingo, dan juga Gecko Moria. Namun, belum ada informasi mengenai nama resmi dari para Seraphim baru tersebut.

Senjata Kuno

Poin selanjutnya adalah bagaimana kemungkinan Oda Sensei memperkenalkan Senjata Kuno terakhir di cerita One Piece. Seperti yang Geeks ketahui ada tiga Senjata Kuno yang diperkenalkan dalam cerita; Pluton, Uranus, dan Poseidon. Sejauh ini, baru dua Senjata Kuno yang Oda beri informasinya yaitu Poseidon dan Pluton. Sedangkan, untuk Uranus sendiri masih jadi misteri.

spoiler lengkap one piece 1086

Tetapi, ada kemungkinan chapter 1086 memberikan informasi tentang Senjata Kuno Uranus. Hal ini berdasarkan petunjuk ketika Im meminta Gorosei untuk mengaktifkan senjata buatan Vegapunk bernama ‘Mother Flame.’ Im ingin mencoba senjata tersebut ke pulau Lulusia. Dan seperti yang kita ketahui di chapter 1060, wilayah tersebut akhirnya hancur seketika akibat senjata tersebut.

Yang menarik adalah dalam percakapan Ivankov dan Dragon di chapter 1086, Dragon sendiri ragu jika Vegapunk mau menciptakan senjata yang memang diperuntukan untuk menghancurkan atau menghabisi orang-orang. Karena itulah, ada kemungkinan jika Vegapunk mendapatkan perintah dari Im untuk menciptakan sebuah senjata yang tanpa Vegapunk ketahui jika itu adalah Senjata Kuno. Mungkin, ini juga alasan Vegapunk menggali lebih dalam tentang rahasia masa lalu yang membuat Gorosei berniat menghabisi Vegapunk.

Nama dan Peran Gorosei

Spoiler lengkap One Piece 1086 juga akhirnya mengungkapkan nama dan peran dari para Gorosei. Setelah puluhan tahun jadi misteri akhirnya nama Gorosei mulai Oda ungkap. Bahkan, Oda juga mengungkapkan peranan dari para Gorosei. Nama dari kelima Gorosei tersebut adalah Saint Jaygarcia Saturn, Saint Marcus Mars, Saint Topman Walcury, Saint Ethanbaron V. Nasujuro, dan Saint Sheperd Ju Peter.

spoiler lengkap one piece 1086

Para Gorosei tersebut memiliki titel ‘Warrior of God’ atau ‘Military God’ yang artinya mereka adalah ‘Tentara Dewa.’ Dalam hal ini dewa yang dimaksud adalah Im. Mereka memiliki peranan masing-masing. Misalnya, ada yang memang menjadi pemimpin dalam urusan ilmu pengetahuan, keungan, hukum, lingkungan, dan pertanian. Saint Jaygarcia adalah Gorosei yang mengatur urusan ilmu pengetahuan.

Inilah alasan mengapa dia yang kemudian pergi ke pulau Egghead untuk menangani Vegapunk. Dan Saint Topman Walcury adalah Gorosei yang menangani masalah hukum. Dia adalah sosok yang memerintahkan para anggota Cipher Pol untuk menembak mati Professor Clover dalam cerita kilas balik Nico Robin ketika Clover hendak memberi tahu nama dari Kerajaan Kuno. Dia juga marah ketika nama di poster baru Luffy tertulis lengkap, yaitu Monkey D Luffy.

Asal-Usul Im

Selain informasi mengenai Gorosei, spoiler lengkap chapter 1086 juga akhirnya mengungkapkan informasi mengenai Im. Setelah sama sekali tidak ada informasi mengenai Im, akhirnya Oda mulai menghadirkan sedikit demi sedikit informasi tentang Im. Di chapter 1085, kita akhirnya tahu Im memiliki koneksi dengan Nefertari Lily dan berusia 800 tahun.

spoiler lengkap one piece 1086

Hal tersebut terkonfirmasi di chapter 1086. Dalam percakapan antara Ivankov, Sabo, dan Dragon, diketahui jika 800 tahun lalu ada salah satu sosok raja dari 20 kerajaan yang membentuk World Government yang bernama Saint Imu/Im. Saint Im berasal dari sebuah keluarga bangsawan bernama keluarga Nerona. Dan hal ini berkaitan dengan bagaimana kemudian Im bisa bertahan hidup selama 800 tahun.

Rahasia Keabadian Im

Ivankov juga sempat menyinggung bahwa berdasarkan buku yang dia baca terdapat sebuah kemampuan atau kekuatan yang bisa membuat seseorang untuk hidup abadi. Dan Im kemungkinan adalah bukti nyata dari kekuatan tersebut. Ivankov sendiri memang tidak menyebutkan kekuatan apa dan ada kemungkinan jika sosok yang Sabo melihat Im adalah sebuah ketidaksengajaan.

spoiler lengkap one piece 1086

Namun, para fans sendiri meyakini jika kekuatan yang bisa membuat abadi tersebut kemungkinan adalah kekuatan dari buah iblis Ope Ope. Jika memang demikian, artinya akan ada cerita bagaimana kemudian Im mendapatkan kekuatan tersebut. Juga, mungkin akan ada cerita lainnya mengenai keabadian yang Im alami sekarang.

Keluarga Figarland

Di akhir chapter, kita diperlihatkan sosok karakter baru dari keluarga Figarland yaitu Saint Figarland Garling. Dia ternyata adalah pemimpin dari kelompok Holy Knight. Saint Figarland Garling sendiri nampak hendak memberikan hukuman mati kepada Saint Mjosgard karena sudah melindungi Shirahoshi dan manusia ikan lain. Namun, ada fakta menarik dalam penjelasannya.

spoiler one piece 1086

Dalam kotak informasi dari Saint Figarland Garling, tertulis jika dia adalah mantan raja atau pemimpin dari wilayah God Valley. Namun, masih jadi misteri bagaimana kemudian Im menghancurkan wilayah God Valley sedangkan Garling, yang notabene adalah pemimpinnya, kemudian menjadi pemimpin kelompok Holy Knight.

Spoiler lengkap manga One Piece chapter 1086 benar-benar memberikan informasi penting yang kembali menjawab pertanyaan besar para fans, terutama mengenai misteri dua sosok misterius, Gorosei dan Im. Namun, tentunya masih ada banyak misteri lainnya yang perlu untuk dihadirkan lebih jauh. Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang ya Geeks!

Sony Garap Live Action Miles Morales!

Produser Sony Pictures, Amy Pascal, mengungkapkan kepada Variety saat acara premier Spider-Man: Across the Spider-Verse bahwa mereka sedang mengembangkan dua proyek film, yaitu film live action Miles Morales dan film animasi Spider-Woman. Meskipun Pascal tidak memberikan detail spesifik mengenai kedua film tersebut, ia menjelaskan bahwa “Anda akan melihat semuanya” dan proyek-proyek ini “akan terjadi” di masa depan.

Produser Avi Arad juga memberikan bocoran bahwa penggemar akan segera melihat film Spider-Woman lebih cepat dari yang mereka harapkan. Meskipun ia tidak bisa memberikan detail lebih lanjut tentang film tersebut, ia memastikan bahwa film tersebut sedang dalam proses pengembangan, “Saya belum bisa memberitahu Anda sekarang, tapi film itu akan segera hadir.”

Tentang film animasi Spider-Woman dari Sony, kemungkinan besar film ini akan melanjutkan cerita dari Across the Spider-Verse dengan memfokuskan pada karakter Gwen Stacy yang diperankan oleh Hailee Steinfeld, Jessica Drew yang diperankan oleh Issa Rae, atau bahkan keduanya. Pascal juga memberikan petunjuk bahwa debut live action Miles Morales akan segera terjadi pada, meskipun ia menjelaskan bahwa penggemar mungkin “harus menunggu beberapa tahun” lagi untuk melihatnya.

Kabar mengenai pengembangan proyek-proyek Spider-Man yang baru ini tentu sangat menggembirakan bagi penggemar. Setelah kesuksesan Spider-Man: Across the Spider-Verse yang mendapat banyak pujian, para penggemar kini akan dapat menantikan petualangan Miles Morales dalam bentuk live action dan melihat lebih banyak peran Spider-Woman dalam adaptasi Sony.

Baru-baru ini, produser Spider-Man: Across the Spider-Verse, Christopher Miller mengungkapkan dalam wawancara dengan Entertainment Tonight bahwa Spider-Man: Beyond the Spider-Verse akan menjadi akhir dari trilogi Miles Morales (versi animasi), menandakan bahwa tidak akan ada film keempat yang mengisahkan petualangan sang Spider-Man.

Meski petualangan Miles Morales (versi animasi) berakhir, tetapi dengan konfirmasi yang diberikan Amy Pascal, maka kita dapat mengetahui bahwa kisah Miles Morales akan berlanjut dalam versi live actionnya. Kita hanya tinggal menunggu kapan Sony Pictures akan merilis dua proyek spinoff Spider-Man tersebut, dan mudah-mudahan mereka akan mengumumkannya dalam waktu dekat.

Blue Beetle Kembali di DCU Reboot?

James Reyes alias Blue Beetle sepertinya akan kembali dalam jagat sinematik baru DC yang James Gunn buat. Seperti yang Geeks ketahui, pihak DC Studios dan WB akan melakukan reset atau reboot untuk jagat sinematik mereka. Pihak rumah produksi menganggap DCEU terlalu banyak memiliki masalah yang mana justru membuat banyak film-film mereka tidak laku di pasaran. Justice League adalah contoh nyata dari permasalahan tersebut.

Mereka pun berencana untuk melakukan reboot jagat sinematik DC dengan memanfaatkan film The Flash. Filmnya sendiri mengadaptasi salah satu cerita populer di komik yaitu Flashpoint. Dengan alur cerita tersebut, pihak rumah produksi berharap jika jagat sinematik yang baru nanti akan lebih baik dari sebelumnya. James Gunn sendiri sudah memiliki rencana untuk menghadirkan film dan berbagai karakter superhero yang akan muncul di jagat sinematik baru tersebut. Dan Blue Beetle kemungkinan adalah salah satunya.

blue beetle dc

Menurut laporan terbaru dari The Hollywood Reporter, terungkap jika pihak WB dan DC Studios kemungkinan akan kembali menghadirkan Blue Beetle dan aktornya, Xolo Maridueña. Meskipun begitu, dengan perilisan film Blue Beetle pada Agustus mendatang semuanya tergantung dari reaksi dan penerimaan para fans terkait dengan film dan karakternya.

Masih belum jelas seberapa besar tanggapan (para fans) dan seberapa besar realitanya. Kedua eksekutif mengatakan beberapa aktor dari universe saat ini bisa muncul (di universe selanjutnya), dan salah satu yang kemungkinan besar akan muncul adalah Xolo Maridueña, yang mana karakternya Blue Beetles memiliki kedekaatan dengan Booster Gold dalam cerita komik.

Ternyata, selain pihak studio, sebelumnya sang aktor juga pernah mengatakan kepada Empire bahwa dia masih ingin kembali muncul di film DC. Dia ingin muncul terutama di universe yang James Gunn bangun. “Jika kami mendapat satu film atau sebuah trilogi dan terlibat dalam urusan Justice League, kami siap untuk seluruhnya.” Maridueña juga kemudian mengamini jika semuanya tergantung dari seberapa sukses film Blue Beetle di pasaran. Kita nantikan saja ya Geeks apakah Blue Beetle memang akan sukses dan kembali di jagat sinematik DC yang baru atau justru berhenti di tengah jalan.

Ini Kandidat Sutradara Reboot Batman?

The Hollywood Reporter baru-baru ini membagikan kabar terbaru mengenai film reboot Batman dalam DC Universe, The Brave and the Bold. Kabarnya, sutradara The Flash, Andy Muschietti, adalah pilihan utama DC Studios untuk mengambil posisi sutradara dalam film Batman yang akan datang, meskipun Muschietti belum secara resmi menyetujuinya.

Film ini belum memiliki naskah karena adanya mogok kerja dari para penulis yang sampai saat ini masih terus berlangsung di Amerika Serikat. Kabar ini muncul beberapa minggu setelah Muschietti sempat ditanya tentang keterlibatannya sebagai sutradara reboot Batman. Tetapi ketika itu, dia hanya berkata “Saya rasa saya tidak bisa membicarakannya… belum.”

Kabar mengenai Andy Muschietti menjadi pilihan utama untuk menyutradarai film The Brave and the Bold telah menarik perhatian para penggemar. Muschietti dikenal karena kemampuannya dalam mengarahkan film-film dengan tema horor, dan baru-baru ini dia mendapat kesempatan untuk menggarap film The Flash, yang tak lama lagi rilis.

Namun, saat ini belum ada kepastian apakah Muschietti akan benar-benar mengambil kesempatan tersebut. Meskipun menjadi pilihan utama, masih ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum keputusan final diambil. Salah satunya adalah situasi penulisan naskah yang terpengaruh oleh mogok kerja dari para penulis yang sedang berlangsung.

Mogok kerja tersebut memang mempengaruhi banyak proyek film Hollywood, termasuk The Brave and the Bold. Hal ini menyebabkan penundaan dalam penulisan naskah dan membuat produksi film menghadapi tantangan baru. Namun, di tengah situasi ini, para penggemar dapat berharap bahwa para pihak terlibat akan mencari solusi yang memungkinkan untuk melanjutkan proyek ini dengan segera.

Muschietti sendiri juga tidak memberikan kepastian mengenai keterlibatannya dalam proyek ini. Walaupun ia mengisyaratkan minatnya dalam beberapa kesempatan sebelumnya, ia tetap berhati-hati dalam memberikan pernyataan yang terlalu pasti. Penggemar harus bersabar menunggu pengumuman resmi yang akan datang dari pihak terkait. Karena Brave and the Bold masih belum memiliki tanggal rilis resmi, jadi masih ada banyak waktu bagi DC Studios untuk merampungkan filmnya.

Film Justice League Baru Rilis Trailer & Poster!

Sebagai tim superhero DC paling populer, kehadiran Justice League selalu diantipasi oleh banyak penggemar di seluruh dunia. Meskipun era live action Justice League yang digawangi Henry Cavill, Gal Gadot, dan Ben Affleck akan segera berakhir tahun ini, tetapi masa depan versi animasinya justru masih jauh dari kata selesai. Karena Warner Bros baru saja merilis trailer dan juga poster untuk film animasi baru Justice League di DC Animated Universe yang berjudul Justice League: Warworld.

Kisah Justice League: Warworld sendiri sudah dipastikan akan mengadaptasi peristiwa komik Warworld Saga yang punya nuansa lebih dewasa dari kisah superhero DC lainnya. Berdasarkan trailer anyarnya terungkap bahwa film baru Justice League ini akan menghadirkan banyak adegan brutal. Di mana petualangan para anggota Justice League bermula ketika mereka tiba-tiba dibawa ke sebuah planet asing. Elemen dewasa yang ada dalam ceritanya menjadikan Justice League: Warworld sebagai salah satu film animasi DCAU dengan R-Rated. Simak poster perdananya di bawah ini, Geeks:

Seperti yang bisa kalian lihat di atas, poster Justice League: Warworld ini memperlihatkan bagaimana perubahan desain dan karakter Trinitas Justice League. Di mana Diana alias Wonder Woman berubah menjadi seorang cowgirl pada zaman wild west. Kemudian Clark Kent alias Superman terlihat memakai setelah jas rapi dengan nuansa noir, yang kemungkinan besar berprofesi sebagai detektif. Hal yang sama juga terjadi kepada Bruce Wayne alias Batman yang mengenakan kostum pejuang, lengkap dengan pedang bertema kelelawar.

Cuplikan di trailernya juga telah mengindikasikan bahwa Trinitas Justice League berasal dari tiga dunia yang berbeda. Di mana dalam prosesnya mereka sepertinya harus bersatu untuk membentuk kelompok perlawanan demi menghadapi supervillain Mongul. Selain Batman, Superman, dan Wonder Woman, Justice League: Warworld juga akan menghadirkan karakter menarik lainnya. Termasuk Jonah Hex yang berada di dunia Wild West bersama Wonder Woman dan alie Draaga di dunia Superman.

Untuk sekarang masih belum diketahui akan seperti apa ending dari Justice League: Warworld. Namun melalui trailer perdananya ini cukup jelas bahwa petualang baru Justice League ini akan terbagi menjadi beberapa bagian, sebelum akhirnya mereka menemukan jalan untuk bersatu. Kita lihat saja nanti seperti apa keseruannya saat film Justice League: Warworld rilis perdana pada tanggal 25 Juli tahun ini.

Tom Holland Umumkan Rehat dari Akting!

Tom Holland, aktor yang dikenal sebagai pemeran Spider-Man, mengumumkan bahwa dia akan mengambil waktu istirahat atau rehat dari dunia akting dalam waktu dekat. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan Extra TV. Holland membahas tentang tekanan ekstra yang dirasakannya sebagai pemeran utama dan produser dalam series The Crowded Room di Apple TV+.

Tom Holland secara khusus menyebutkan bahwa dia merasakan emosi tertentu yang belum pernah dia alami sebelumnya. “Yeah, itu adalah waktu yang sulit, pastinya. Kami sedang merasakan emosi yang jelas belum pernah saya alami sebelumnya. Dan ditambah lagi, sebagai seorang produser, harus menghadapi masalah sehari-hari yang muncul di lokasi syuting film, itu menambah tekanan ekstra. Tapi saya sangat menikmatinya. Saya suka proses pembelajaran menjadi seorang produser. Saya bukan orang yang asing dengan kerja keras. Saya selalu hidup dengan prinsip bahwa kerja keras adalah kerja yang baik.”

Ia mengakui bahwa series The Crowded membuatnya hampir putus asa dan akhirnya ia memutuskan untuk mengambil waktu selama seminggu di Meksiko. Ia kemudian mengungkapkan bahwa ia akan beristirahat selama setahun dari akting karena kesulitan yang dialaminya dalam membuat series tersebut, meskipun ia tetap bersemangat untuk melihat hasilnya.

“Tapi pada suatu titik, series tersebut hampir membuat saya hancur. Ada saat-saat di mana saya merasa, ‘Saya butuh istirahat.’ Saya menghilang. Saya pergi ke Meksiko selama seminggu untuk menikmati waktu di pantai dan menyendiri. Dan sekarang saya akan mengambil waktu selama setahun, dan itu adalah hasil dari betapa sulitnya series ini… Saya sangat bersemangat untuk melihat bagaimana hasilnya dan saya merasa bahwa kerja keras kami tidak sia-sia.”

Keputusan Tom Holland untuk mengambil istirahat selama setahun dari dunia akting merupakan langkah yang bijak mengingat pengalaman dan tekanan yang ia alami selama proses produksi serial The Crowded Room. Setelah melewati tantangan tersebut, ia membutuhkan waktu untuk merenung dan mengisi kembali energi yang telah ia curahkan. Kita nantikan aja ya Geeks apakah masa rehat ini akan mengubah jadwal tampilnya di MCU atau tidak.

Spider-Ham Tampil Lebih Banyak di Spider-Verse 3!

Pihak Sutradara dari Spider-Verse janjikan akan lebih banyak menghadirkan Spider-Ham di film ketiga nanti yaitu Spider-Man: Beyond the Spider-Verse. Film Spider-Verse menjadi salah satu film yang sukses Sony hadirkan dari franchise Spider-Man. Mengusung konsep animasi 3D yang menarik dan unik serta cerita yang juga tidak kalah menarik, film-film Spider-Verse berhasil merebut perhatian para fans. Buktinya adalah dua film mereka berhasil meraih kesuksesan besar.

Salah satu hal yang juga jadi kunci kesuksesan dua film Spider-Verse adalah bagaimana pihak Sony berani untuk menghadirkan berbagai Spider-People. Mereka adalah berbagai variant atau versi dari Spider-Man yang berasal dari realita alternatif di Marvel Universe. Berdasarkan informasi yang ada, kurang lebih sudah lebih dari 200 versi Spider-Man yang sudah muncul di Spider-Verse. Salah satu karakter yang cukup banyak menarik perhatian fans adalah Spider-Ham.

spider-ham

Spider-Ham sendiri merupakan karakter yang muncul di film Spider-Man: Into the Spider-Verse yang rilis pada 2018. Dengan nama asli Peter Porker, Spider-Ham adalah varian Spider-Man yang mana sosok di balik topeng tersebut bukanlah manusia melainkan seekor babi. Dia berasal dari Earth-8311. Sayangnya, para fans merasa peranan dari karakter tersebut di film pertama sangat kurang. Karena itulah, mereka berharap jika sutradara bisa menghadirkan peranan lebih besar lagi bagi Spider-Ham di film ketiga nanti.

Dan sepertinya keinginan tersebut akan tercapai. Pasalnya, sang sutradara menjanjikan peranan yang lebih besar dari Spider-Ham di film ketiga yaitu Beyond the Spider-Verse. Informasi ini diketahui dalam wawancara Joaquim Dos Santos dengan Collider. Dos Santos mengatakan bahwa ada alasan jika Spider-Ham hanya muncul sebentar di film Across The Spider-Verse. Dan menurutnya, justru di film ketiga nanti akan ada peranan besar lain dari Spider-Ham.

“Itu merupakan hal yang dipotong sejak awal, demi durasi. Kami tahu apa hal yang menyenangkan dari Gwen (Stacy) mengumpulkan kembali kelompoknya adalah sesuatu yang akan kalian lihat lebih banyak di film selanjutnya.” Film Beyond the Spider-Verse sendiri kabarnya akan jadi film terakhir dari film Spider-Verse. Kita nantikan saja ya Geeks kelanjutan selanjutnya dari proyek film Beyond the Spider-Verse.

Trailer The Flash Pamer Transformasi Costume Ring!

Setelah melalui banyak delay dan kontroversi, sebentar lagi film The Flash akan tayang di bioskop seluruh dunia. Film dari sutradara Andy Muschietti ini mengambil inspirasi dari cerita komik Flashpoint. Di mana Flash melakukan perjalanan waktu agar ibunya hidup kembali. Selain itu banyak elemen DC Comics lainnya yang dihadirkan juga di film solo Barry Allen ini. Salah satunya Costume Ring milik Barry yang transformasinya menjadi kostum superhero bisa kita lihat di trailer teranyar The Flash.

Di DC Universe sendiri, Costume Ring adalah alat andalan Barry yang dia ciptakan dari cincin nikah orang tuannya. Alat berbentuk cincin dengan tanda petir pada bagian atasnya ini Barry pakai untuk menyimpan kostumnya, sehingga dia bisa berganti alter ego kapan pun dan di mana pun. Setelah film Justice League tidak menghadirkan elemen penting ini, akhirnya Costume Ring bisa kita lihat di film The Flash nanti. Menariknya pada trailer baru The Flash yang memamerkan transformasi Costume Ring, Barry terlihat meminjamkannya kepada Barry muda di semesta alternatif.

Trailer Flash costume ring

Seperti yang kita tahu, The Flash memang akan bercerita tentang perjalanan waktu yang menyebabkan Barry terjebak di semesta alternatif. Dalam anomali multiverse ini dia akan tiba di sebuah semesta yang nyaris tidak ada superheronya. Namun ketika ancaman datang, Barry mau tidak mau harus mencari superhero lain yang bisa membantu. Mereka tidak lain adalah Batman versi Michael Keaton yang telah pensiun dan Supergirl dari Sasha Calle yang kekuatannya belum terisi penuh.

Dalam proses pencariannya ini Barry ditemani oleh Barry alternatif yang usianya jauh lebih muda. Nantinya mereka bersama-sama akan membentuk tim superhero a la Justice League untuk menghadapi invasi kryptonian General Zod dan para anteknya. Ini semua bisa terjadi karena timeline semesta alternatif di mana Barry berada adalah saat Zod pertama kali datang ke Bumi di Man of Steel. Namun karena ulah Barry yang merusak keseimbangan multiverse, semuanya menjadi berjalan tidak semestinya.

Melalui trailer yang menampilkan fitur Costume Ring ini Warner Bros dan DC ingin kembali mengingatkan bahwa film The Flash akan tayang sebentar lagi. Ada banyak sekali yang bisa kita harapkan dari filmnya, termasuk deretan cameo kejutan dari para aktor veteran DC dengan karakternya. So jangan sampai ketinggalan ya Geeks, film The Flash sendiri akan bisa kita saksikan di bioskop tanah air mulai tanggal 14 Juni besok.

Iko Uwais Tampil Sangar di Trailer The Expendables 4!

Sama seperti tiga film sebelumnya, Expendables 4 juga akan dimeriahkan oleh banyak bintang laga internasional. Salah satunya yang paling menarik perhatian adalah keterlibatan senima bela diri sekaligus aktor Indonesia Iko Uwais sebagai musuh dari pemeran utama Jason Statham sebagai Lee Christmas. Setelah lama dinanti akhirnya film bergenre aksi klasik ini merilis trailer perdana yang memperlihatkan banyak adegan aksi, termasuk pertarungan antara karakter Iko Uwais dengan Statham di Expendables 4.

Meskipun identitasnya masih dirahasiakan, karakter Iko Uwais sudah dikonfirmasi akan menjadi villain utama di filmnya. Di mana dia akan bertindak sebagai penjual senjata ilegal kelas internasional yang harus bersinggungan dengan tim pasukan bayaran Expendables. Namun misi baru Expendables ini bukan tanpa rintangan, sejatinya karakter Iko adalah sosok yang sangat mahir bertarung dan mempunyai pasukannya sendiri. Seperti yang bisa kita lihat di trailernya, cukup jelas bahwa tim Expendables akan mengalami kesulitan yang tidak pernah mereka hadapi sebelumnya.

trailer expendables 4 iko uwais

Karakter Lee Christmas dari Statham yang digadang-gadang akan punya porsi lebih besar di filmnya, bahkan terlihat bertarung langsung dengan Iko Uwais di trailer Expendables 4. Cuplikan tersebut memamerkan pertarungan karakter Statham dan Iko yang sama-sama membawa senjata jarak dekat. Tampaknya mereka tengah bertarung di dalam perahu kargo yang sedang melaju. Meskipun terlihat cukup seimbang, tetapi karakter Iko terlihat masih sempat mengejek Lee dengan mengatakan “apa hanya ini kemampuan terbesar yang kamu punya?”

Selain menampilkan pertarungan penting antara Lee dan karakter Iko Uwais, trailer Expendables 4 ini juga menyoroti hubungan antara Lee dan Gina, mantan agen CIA sekaligus mantan kekasih Lee yang diperankan oleh Megan Fox. Berdasarkan adegan pembuka yang memperlihatkan hubungan panas mereka, tampaknya Expendables 4 akan lebih dewasa dari sebelumnya. Hal tersebut selaras dengan rating R-Rated yang tetap dipertahankan seperti film Expendables lainnya.

Penampilan karakter Iko Uwais di trailer Expendables 4 ini sepertinya akan membuat para penggemar internasional makin tidak sabar dengan filmnya. Selain Iko dan Fox, film ini juga akan dimeriahkan oleh bintang baru lainnya, termasuk Tony Jaa, Andy Garcia, Jacob Scipio, dan Levy Tran. Filmnya sendiri dijadwalkan untuk tayang perdana di bioskop pada tanggal 22 September 2023 nanti.

Beyond the Spider-Verse Jadi Film Terakhir Miles Morales!

Setelah sukses besar dengan film Spider-Man: Across the Spider-Verse, para penggemar sangat antusias menantikan kelanjutan cerita dari Miles Morales. Namun, produser Christopher Miller mengungkapkan dalam wawancara dengan Entertainment Tonight bahwa Spider-Man: Beyond the Spider-Verse akan menjadi akhir dari trilogi Miles Morales, menandakan bahwa tidak akan ada film keempat yang mengisahkan petualangan sang Spider-Man.

“Ya, itu (Beyond the Spider-Verse) adalah akhir dari trilogi Miles Morales dan semuanya menuju ke sana.” Miller kemudian menjelaskan bahwa Spider-Verse 3 alias Beyond the Spider-Verse adalah sebuah film yang utuh meskipun memiliki cliffhanger di akhir cerita, “Tapi ini jelas, adalah sebuah film yang utuh dengan awal, tengah, dan akhir. Miles memulai perjalanan dari satu tempat dan berakhir di tempat lain. Semua karakter memiliki perkembangan dalam film ini. Tapi itulah yang terakhir dari kami. Kami sangat lelah.”

Meskipun trilogi Spider-Verse akan segera berakhir, produser Across the Spider-Verse, Amy Pascal, mengonfirmasi kepada Vanity Fair bahwa akan ada spinoff lainnya yang ditulis oleh Bek Smith. Film spinoff ini akan menampilkan Spider-Gwen, Cindy Moon, dan Jessica Drew.

Dalam wawancara tersebut, Pascal menjelaskan bahwa mereka sangat bersemangat untuk melanjutkan kisah Spider-Women yang menampilkan pahlawan wanita yang kuat dan berbeda dari multiverse Spider-Man. Ia juga menambahkan bahwa Bek Smith telah menulis naskah yang luar biasa untuk filmnya, dan mereka sangat menantikan kolaborasi dengan para sutradara yang akan memvisualisasikan cerita tersebut.

Spin-off ini diharapkan dapat memperluas dunia Spider-Verse yang sudah diketahui dan menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton. Walaupun trilogi Miles Morales akan berakhir, para penggemar Spider-Man tidak perlu merasa kecewa karena masih ada cerita menarik yang menanti di dunia Spider-Verse.

Dengan spin-off Spider-Women yang sedang dikembangkan, kita dapat melihat lebih banyak petualangan dari pahlawan wanita yang kuat dan inspiratif. Selain itu, mungkin saja ada rencana lain dari Sony Pictures untuk melanjutkan eksplorasi Spider-Verse dengan karakter-karakter lain yang menarik. Kita nantikan aja ya Geeks informasi selanjutnya dari Spider-Verse.

5 Rekomendasi Film Mirip Knives Out!

Rilis perdana tahun 2019, Knives Out adalah film bergenre komedi misteri dari sutradara Rian Johnson yang menceritakan upaya detektif Benoit Blanc dalam memecahkan kasus pembunuhan misterius. Meskipun filmnya tayang beberapa tahun lalu, tetapi sampai hari ini masih banyak penggemar yang menyukai kisahnya, termasuk sekuelnya Glass Onion: A Knives Out Mystery yang tayang di Netflix tahun lalu. Selain Knives Out, sebenarnya ada beberapa film Hollywood lain yang cukup mirip, baik genre maupun nuansanya. Berikut ini lima rekomendasi film mirip Knives Out yang layak untuk kalian saksikan juga, Geeks!

Murder on the Orient Express (2017)

Film mirip knives OutFilm mirip Knives Out yang pertama adalah Murder on the Orient Express dari sutradara Kennet Branagh yang mengadaptasi novel misteri berjudul sama karya Agatha Christie. Di film bergenre misteri ini Branagh bahkan ikut berperan sebagai detektif Hercule Poirot yang terkenal karena kumis khas dan kemampuan deduksinya yang luar biasa. Premis filmnya bermula ketika ketenangan Poirot yang menumpang kereta Orient Express tiba-tiba berubah saat seorang penumpang ditemukan tewas. Pada titik inilah mau tidak mau dia harus segera menemukan pembunuh yang bersembunyi di antara penumpang lainnya, sebelum Orient Express sampai ke tujuan.

Crooked House (2017)

Film mirip knives Out

Crooked House adalah film bergenre misteri selanjutnya yang juga mengadaptasi novel karya Agatha Christie. Bedanya di film dari sutradara Gilles Paquet-Brenner ini yang menjadi detektifnya adalah mantan diplomat bernama Charles Hayward (Max Irons). Salah satu kasus pertamanya muncul ketika pebisnis bernama Aristide Leonides tewas secara misterius. Hayward memulai investigasinya dengan tersangka utama yang ternyata cucu Leonides. Seiring dengan berjalannya waktu, fakta baru perlahan-lahan mulai terungkap. Mirip seperti Knives Out pembunuhan di film ini juga melibatkan racun yang pelakunya tidak lain adalah keluarga terdekat yang sebenarnya tidak saling akur.

Bad Times At The El Royale (2018)

Film mirip knives Out

Datang dari sutradara Drew Goddard, Bad Times at the El Royale adalah film original yang berfokus pada sekelompok orang asing. Di mana diam-diam mereka saling menjaga rahasia masing-masing. Mirip seperti Knives Out, film bergenre thriller ini melibatkan aktor Hollywood populer, termasuk Dakota Johnson dan Chris Hemsworth. Berlatar waktu sekitar tahun 1969 di sebuah hotel perbatasan Nevada dan California, siapa sangka ternyata para orang asing ini punya hubungan penuh twist yang mereka sembunyikan. Selain misteri, film ini juga menyuguhkan adegan dan dialog para karaktenya yang penuh dilema dan kejutan.

Murder Mystery (2019)

Murder Mystery adalah film tentang detektif modern dari sutradara Kyle Newacheck yang melibatkan aktor besar seperti Adam Sandler dan Jennifer Aniston. Tayang di saluran streaming Netflix, plot Murder Mystery tampaknya banyak mengambil inspirasi dari novel Agatha Christie mirip seperti Knives Out. Kisahnya berfokus pada pasangan suami istri yang mencoba memperbaiki hubungan melalui sebuah kasus pembunuhan yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah mereka. Sukses menghibur para pelanggan Netflix, bulan Maret lalu Sandler dan Aniston kembali mengulang perannya di sekuel berjudul Murder Mystery 2.

Death on the Nile (2022)

Film mirip knives Out

Film Death on the Nile adalah adaptasi novel misteri Agatha Christie lainnya tentang Detektif Hercule Poirot. Di mana Kenneth Branagh kembali bertindak sebagai sutradara sekaligus bintang filmnya. Kasus pembunuhan di film ini terjadi di atas sebuah perahu mewah yang melintasi sungai Nil. Lagi-lagi perjalanan Poirot yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi penuh misteri. Karena dia harus menemukan pelaku di antara orang terdekat mendiang Linnet Ridgeway-Doyle (Gal Gadot) yang ikut dalam perjalanan wisata mewah tersebut. Alasan mengapa film ini mirip Knives Out, karena pelakunya sama-sama orang dalam yang menginginkan harta korban.

Itulah lima film misteri Hollywood yang mirip dengan Knives Out. Secara garis besar semua film ini sama-sama berlangsung di sebuah tempat dan melibatkan orang-orang terdekat yang saling membenci. Pada akhirnya ada banyak sekali dilema dan hal-hal miris yang terjadi di seputar para karakter utamanya. Itulah mengapa menyaksikan film-film seperti ini terkadang membuat kita berpikir tentang arti hubungan manusia yang sesungguhnya. Dari semua film misteri ini mana yang paling ingin kalian tonton, Geeks?

Penjelasan Ending Transformers: Rise of the Beasts!

Setelah penantian yang sangat panjang, kita akhirnya bisa menyaksikan salah satu film terbesar yang rilis tahun ini, Transformers: Rise of the Beasts. Dalam film ini, kita bisa melihat Autobots kembali beraksi. Namun mereka tidak sendiri, karena Maximals juga turut membantu. Musuh yang dihadapi kini bukanlagi Decepticon, melainkan Terrorcon dan Unicron yang kekuatannya luar biasa. Nah setelah menyaksikan filmnya di bioskop, kita akan membahas sedikit tentang ending dari Transformers: Rise of the Beasts. Berikut adalah penjelasan endingnya.

Cara Bumblebee Kembali Hidup

Dalam pertempuran perdana antara Autobots dan Terrorcons yang terjadi di halaman museum, terjadi hal yang tidak kita duga. Saat Bumblebee menghadapi Scourge, Bumblebee yang level kekuatannya jauh di bawah Scourge harus tewas. Kematian Bumblebee membawa duka yang teramat sangat kepada Autobots, khususnya Optimus Prime. Prime menganggap bahwa dialah penyebab kematian Bumblebee. Autobots masih harus berjuang meski tanpa kehadiran Bumblebee, dan Optimus Prime terus membawa jasad Bumblebee kemanapun mereka pergi. Kejutan terjadi di akhir film, tepatnya saat pertempuran puncak.

Bumblebee hidup kembali setelah mendapat Energon, sebuah energi yang sebenarnya juga tersimpan di bumi. Dan ketika portal terbuka, energi portal yang dihasilkan mampu mengaktifkan kembali Energon, sehingga Bumblebee dapat kembali hidup. Energon adalah sumber kekuatan bagi para Transformers, dan karena itulah Bumblebee hidup kembali setelah terkena efeknya.

Unicron Dikalahkan

Sebagai makhluk yang mengkonsumsi planet, Unicron mencari cara untuk dapat mengkonsumsi planet-planet yang ada di semesta. Karena ukurannya masif, dia tidak bisa bergerak dengan cepat dan instan. Karena itulah Unicron membutuhkan bantuan dari device bernama Transwarp, yang memungkinkannya untuk berpindah secara instan dari satu tempat ke tempat lain. Bahkan Transwarp digadang-gadang juga mampu memindahkan ke dimensi lain. Unicorn kemudian menghidupkan Scourge dan memberinya kekuatan kegelapan, untuk mengambil Transwarp yang tersebar di beberapa tempat.

Dengan kekuatan masif yang diberikan, Scourge menjadi sosok yang menakutkan. Dia membentuk “tim” bernama Terrorcons yang bertugas untuk memburu Transwarp dan menghabisi siapapun yang menghalangi jalan mereka. Puncaknya, Terrorcons memburu Transwarp yang tersimpan di Bumi. Jika Transwarp kembali dikumpulkan oleh mereka, benda itu akan menimbulkan bencana, di mana sebuah portal akan muncul dan membawa Unicron menghancurkan Bumi. Beruntung karena berkat kerjasama apik Autobots, Maximals, Noah, dan Elena, mereka berhasil mengalahkan pasukan Unicron dan Terrorcon. Transwarp pun berhasil dihancurkan oleh Optimus Prime.

Lewat pertarungan besar yang terjadi antara Optimus Prime dan Scourge, aman untuk beramsumsi bahwa Scourge telah tewas. Sentara itu, meski Unicron kalah, tetapi Optimus Prime mengkonfirmasi bahwa Unicron masih hidup dan hanya terjebak dalam portal dimensi. Mengingat Unicron adalah salah satu pencipta Transformers, dan kekuatannya sangat dahsyat, bukan tidak mungkin jika dia mencari cara kembali untuk menebar teror. Dan jika Unicron kembali, Optimus Prime dengan percaya diri mengatakan bahwa aliansinya akan menghadapi Unicron.

Autobots Terjebak di Bumi

Seperti yang disebutkan di atas, Transwarp menjadi satu-satunya device yang bisa membawa seseorang untuk berpindah tempat ke mana pun, melalui sebuah portal. Selain diincar oleh Unicron dan pasukkannya, sebenarnya Transwarp juga diincar oleh Autobots, terutama Optimus Prime yang merasa bersalah karena membuat rekan-rekannya terjebak di Bumi dalam waktu yang lama. Karena itulah Prime menggebu-gebu dan “menghalalkan” segala cara untuk menemukan Transwarp, karena dengan itu, dia bisa kembali ke Cybertron, tempat asalnya.

Namun setelah melalui banyak hal, dan mendapat “wejangan” dari Maximus Primal, Optimus Prime mulai merubah pandangannya terhadap benda tersebut. Di akhir filmnya, Optimus Prime tidak ragu untuk menghancurkan Transwarp, demi mencegah Unicron menghancurkan Bumi. Dia mulai menganggap bahwa Bumi dan seluruh isinya sama pentingnya. Dan karena Transwarp dihancurkan, maka dapat dipastikan bahwa Autobots dan Maximals tidak akan bisa kembali ke Cybertron menggunakan device itu. Dan mungkin suatu saat nanti, mereka akan menemukan cara lain untuk kembali ke tempat asalnya. Yang jelas, Prime menyadari bahwa dia mendapatkan aliansi yang akan berguna untuk melawan kekuatan jahat Unicron.

Noah Direkrut G.I. Joe

Menjelang akhir film, Noah mendapat kesempatan wawancara kerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keamanan. Namun ketika wawancara berlanjut, Noah menyadari bahwa itubukanlah wawancara biasa. Pasalnya pewawancara itu mengetahui bahwa Noah menyelamatkan dunia dan berjanji akan melunasi semua tagihan Noah. Selain itu, pewawancara itu juga berjanji akan membayar biaya pengobatan adik Noah. Setelah mengajak Noah untuk bergabung, terungkap bahwa pewawancara itu adalah seorang agen rahasia yang bekerja di organisasi yang bertugas untuk melindungi Bumi dari ancaman besar.

Organisasi itu bernama G.I. Joe, yang tentunya sudah tidak asing ditelinga kita. Kita pun diperlihatkan secara singkat seperti apa markas dari G.I. Joe, yang tampaknya memiliki peralatan canggih. Secara tidak langsung, ending ini mengkonfirmasi bahwa akan ada crossover antara G.I. Joe dan Transformers. Setelah kegagalan film Snake Eyes di tahun 2021, ternyata Paramount masih berupaya menghidupkan franchise itu dengan melakukan crossover.

Dan sebenarnya crossover besar antara G.I. Joe dan Transformers sudah pernah dihadirkan dalam komik Transformers, sehingga pertemuan keduanya bukanlah hal yang aneh. Tidak diketahui secara pasti apa yang akan terjadi nanti, tetapi yang jelas, Noah akan menjadi salah satu anggota G.I. Joe.

Itulah dia Geeks beberapa penjelasan ending dari film Transformers: Rise of the Beasts. Film ini cukup menghibur, dan tentu saja sangat cocok menemani liburan kalian.

Review Transformers: Rise of the Beasts, Lebih Epik & Fun!

Hari ini film Transformers: Rise of the Beasts baru saja tayang perdana di seluruh bioskop Indonesia, lebih cepat dua hari dari rilis global. So, sebagai salah satu penonton yang beruntung karena bisa menyaksikannya lebih awal dari penggemar internasional, saya Egie selaku penulis akan membahas review Transformers: Rise of the Beasts. Bertindak sebagai sekuel Bumblebee (2018), film ketujuh Transformers ini menjanjikan pertempuran epik Autobots dan Maximals yang harus bertarung melawan Terrorcons. Apakah filmnya berhasil memenuhi ekspektasi dan menyelamatkan waralabanya? Mari langsung saja kita bahas!

Plot Cerita

Digarap oleh sutradara Stephen Caple Jr. berdasarkan naskah karya Joby Haroldn, Darnell Metayer, Josh Peters, Erich, dan Jon Hoeber, film Transformers: Rise of the Beasts punya plot yang sederhana. Dalam adegan pembuka Rise of the Beasts para penonton langsung diperlihatkan pada origin singkat dari kelompok Beast Transformers yang disebut Maximals. Di mana semuanya berhubungan dengan kemunculan entitas pemakan planet Unicron dan anteknya Terrorcons Scourge, yang lantas mengejar para Maximals sampai ke Bumi tahun 1990-an. Itulah mengapa Autobots dan Maximals akhirnya saling bekerja sama.

review transformers rise of the beasts

Menurut review saya dari awal sampai akhir Transformers: Rise of the Beasts, plot dan premisnya ini telah berhasil dijaga dengan cukup baik. Jika dibandingkan Transformers: The Last Knight yang terlalu cepat dan meledak-ledak, alur cerita film ketujuhnya ini bisa dibilang lebih stabil dan mudah diikuti. Itulah mengapa walaupun durasi filmnya hanya 2 jam 7 menit, Transformers: Rise of the Beasts sudah memiliki cerita yang cukup padat dan jelas. Pada bagian awal memang terdapat beberapa adegan yang membuat mengantuk, tetapi secara keseluruhan filmnya masih tetap fun, apalagi menjelang klimaks.

Akting & Penokohan Karakter

Bagi sebagian orang mungkin masih ada yang tidak terlalu familier dengan karakter latin yang menjadi karakter utama di sebuah film. Namun percayalah Geeks, karakter manusia bernama Noah Diaz yang diperankan oleh aktor Anthony Ramos di Transformers: Rise of the Beasts telah berhasil mematahkan stigma tersebut. Noah yang merupakan seorang mantan Angkatan Darat Amerika berhasil membuat kisah para ‘robot alien dari luar angkasa’ menjadi lebih relate. Hal yang sama juga dibuktikan oleh aktris Dominique Fishback yang di filmnya berperan sebagai peneliti museum bernama Elena Wallace.

review transformers rise of the beasts

Itulah mengapa review Transformers: Rise of the Beasts terasa lebih mudah ketika membahas kualitas casting pengisi suara para robot di dalamnya. Seperti yang kita tahu selain Optimus Prime (Peter Cullen), di film ini juga ada banyak Transformers baru yang semuanya telah disuarakan dengan baik melalui nuansa dan ciri khas karakternya masing-masing. Misalnya Autobots Mirage (Pete Davidson) yang nyeleneh dan gaul abis, pemimpin Maximals Optimus Primal (Ron Perlman) yang bijak karena punya trauma mendalam, sampai Terrorcons Scourge (Peter Dinklage) yang sangat mengintimidasi.

Sinematografi dan CGI

Secara keseluruhan sinematografi Transformers: Rise of the Beasts tidak jauh berbeda dengan film-film sebelumnya. Di mana ada pengambilan gambar dari jarak jauh yang memperlihatkan pemandangan kota maupun alam di sekitarnya. Bedanya sudah tidak ada lagi adegan close-up dramatis dan ledakan berlebihan ala sutradara Michael Bay. Namun jangan salah, di dalamnya masih ada beberapa adegan dramatis dan ledakan bombastis, hanya saja terasa lebih masuk akal. Seperti tanah atau aspal yang mengelupas karena pertempuran dan juga gedung yang tidak langsung hancur hanya dengan sekali tembak.

review transformers rise of the beasts

Pada review ini saya berani bilang bahwa sinematografi Transformers: Rise of the Beasts tetap ciamik dan yang terpenting lebih nyaman untuk dilihat baik oleh penonton dewasa maupun anak-anak. Khusus untuk CGI di Transformers: Rise of the Beasts masih tetap bagus seperti sebelumnya. Meskipun ada beberapa visual minor yang terlihat ‘hit and miss’, tetapi untuk standar Hollywood itu masih bisa kita maafkan. Yang lebih menariknya lagi dengan desain yang dibuat lebih simpel, sekarang para Transformers-nya terasa lebih ramah jika dijadikan sebuah mainan untuk anak-anak.

BGM dan Sound Effect

review transformers rise of the beasts

Untuk review background music sebenarnya tidak ada yang spesial dari film Transformers: Rise of the Beasts. Fungsi musik di filmnya sendiri hanya dimaksudkan untuk pemanis sebuah adegan, misalnya musik hip hop saat Noah dan karakter lain berada di Brooklyn. Namun seperti biasa yang menonjol dari sebuah film Transformers justru sound effect-nya. Untuk efek ledakan dan senjata terasa cukup praktis serta tidak terlalu menggelegar. Begitu juga dengan sound effect ketika para Transformers berubah bentuk, yang dibuat lebih sederhana tetapi masih tetap khas dan on-point.

Sekian review saya untuk film Transformers: Rise of the Beasts. Kesimpulannya film ketujuh Transformers ini berhasil membuat kita memaafkan film-film sebelumnya, seperti Age of Extinction dan The Last Knight yang membuat film Transformers terasa meriah tetapi kurang fun. Secara garis besar, film Transformers teranyar ini justru terasa lebih kalem dan fun, salah satu alasannya mungkin karena manusia dan Transformers punya peran yang tidak bertabrakan dan malah saling mengisi. Sepertinya tidak berlebihan jika Transformers: Rise of the Beasts disebut sebagai salah satu film terbaik dari waralabanya.

Penjelasan Credit Scene Transformers: Rise of The Beasts!

Film Transformers: Rise of the Beasts akhirnya resmi rilis di Indonesia mulai hari ini dan ini adalah penjelasan dari credit scene yang ada di filmnya. Rumah produksi Paramount Pictures kembali menghadirkan film terbaru dari franchise Transformers, yaitu Rise of the Beasts. Film ini merupakan sekuel dari spinoff sebelumnya yaitu Bumblebee yang rilis pada 2018.

Film Rise of the Beasts sendiri juga digadang-gadang akan jadi awalan baru bagi cerita Transformers. Selain itu, film ini pun menghadirkan sesuatu yang baru. Selain Autobots, film ini juga menghadirkan kelompok robot lainnya dari planet Cybertron. Mereka adalah Maximals dan Predacons yang merupakan para robot yang mampu menjadi hewan. Juga ada Terrorcons, kelompok yang menjadi bawahan bagi Unicron, villain utama di filmnya.

Penjelasan Credit Scene Rise of the Beasts

Film Transformers: Rise of the Beasts memiliki satu adegan post-credit scene yang bisa dibilang cukup menarik. Momen post-credit scene tersebut memperlihatkan bagaimana sosok Noah Diaz berada di sebuah garasi. Dia nampak sedang memperbaiki sebuah mobil Porsche yang mana mobil tersebut spesial baginya. Karena, Porsche tersebut adalah mobil yang jadi penyamaran bagi salah satu Autobot, yaitu Mirage.

Setelah memperbaikinya, seorang teman dari Noah, Reek, kemudian muncul dan menyarankannya untuk menjual mobil tersebut. Namun, Noah menolaknya karena menurutnya mobil tersebut spesial. Reek kemudian bertaruh jika mobil tersebut – yang nampak kusam dan berbeda dari kemunculan sebelumnya – tidak akan bisa menyala. Tetapi, hal tersebut salah dan Mirage kembali hidup di mobil tersebut.

Bagaimana kemudian Mirage bisa kembali hidup? Sebenarnya, Mirage belum benar-benar mati dalam pertarungan melawan Scourge. Dia memang sempat diperlihatkan menerima berbagai serangan dari Scourge saat melindungi Noah dan kemudian tidak sadarkan diri. Noah pun sempat menganggap jika Mirage sudah tewas dalam peristiwa itu sebelum kemudian dia terkejut jika Mirage masih hidup.

rise of the beasts

Mirage kemudian nampak memberikan kekuatannya dan bahkan bersatu dengan Noah. Tubuh dari Mirage nampak menyatu dengan tubuh Noah yang kemudian membuat protagonis utama manusia tersebut terlihat seperti menggunakan armor canggih. Setelah Scourge kalah, nampak Noah menyimpan armor tersebut. Tidak ada momen yang memperlihatkan jika Mirage tewas.

Namun, memang yang kemudian masih jadi pertanyaan besar adalah bagaimana Noah “mengembalikan” nyawa dari Mirage ketika kemudian tubuhnya menyatu dengan armor yang Noah gunakan. Mungkin, Noah menggunakan kecerdasannya dalam hal elektronik untuk menghidupkan kembali Mirage. Dia memanfaatkan Energon untuk mengembalikan Mirage seperti halnya yang terjadi kepada Bumblebee.

Cerita Transformers Selanjutnya

Berdasarkan informasi yang muncul dari produser filmnya, Lorenzo Di Bonaventura, mengatakan jika film Rise of the Beasts merupakan film pertama dari trilogi yang sudah mereka siapkan sebelumnya. Jika memang demikian, maka bagaimana kemudian Mirage kembali hidup dan bahkan sudah menjadi teman dari Noah Diaz, kemungkinan Mirage masih akan muncul di film selanjutnya.

Mirage kemungkinan akan memiliki peranan penting lainnya di film sekuelnya nanti. Kemungkinan, peranan Mirage dan Noah akan mirip seperti Sam Witwicky dan juga Bumblebee. Kemungkinan ini juga didukung dengan fakta bahwa Unicron masih belum tewas. Seperti yang Optimus Prime Jelaskan jika Unicron masih belum tewas, namun dia terjebak di dalam portal dimensi yang sempat terbuka akibat kunci Transwarp.

Artinya pihak Paramount memang mempersiapkan Unicron sebagai musuh utama di puncak ceritanya nanti, mirip seperti Thanos yang jadi musuh utama bagi para Avengers. Para Autobots dan Maximals tentunya akan menghadapi ancaman lain sebelum kemudian mereka akan berhadapan dengan Unicron. Setelah para Terrorcons, mungkin akan ada kelompok lainnya yang akan muncul.

rise of the beasts

Misalnya, di film kedua nanti akan lebih banyak peranan Predacons dalam cerita. Atau mungkin akan ada Terrorcons yang lain yang akan muncul. Film Kedua ini mungkin akan memperlihatkan kelompok villain tersebut mencoba untuk membangkitkan atau mengeluarkan Unicron dari dalam portal Transwarp. Dan di film terakhir, kita akan melihat momen puncak pertarungan antara Autobots dan Maximals menghadapi Unicron.

Yang juga menarik adalah bagaimana kelompok rahasia milik pemerintah Amerika, G.I. Joe, diperlihatkan terlibat dalam perang melawan ancaman dari luar angkasa. Hal ini terungkap ketika Noah diwawancarai oleh seseorang dari kelompok tersebut. Dia mengaku berterima kasih atas apa yang Noah lakukan dan dia ingin para Autobots dan Maximals bergabung dengan kelompok G.I. Joe. Namun, masih belum diketahui seperti apa kolaborasi yang muncul antara kelompok pemerintah tersebut dan para Autobots.

One Piece: Rahasia Keabadian Im Terungkap!

Akhirnya rahasia keabadian Im Sama mulai terungkap dalam spoiler manga One Piece untuk chapter 1086 yaitu buah iblis Ope Ope. Dalam chapter 1085 kemarin, akhirnya terungkap jika Im memang berasal dari 800 tahun yang lalu. Hal ini diketahui setelah Im dianggap mengenal sosok Nefertari Lily yang memang hidup 800 tahun lalu. Im dianggap bertanggung jawab atas hilangnya mantan penguasa Alabasta tersebut.

Dengan Im yang mampu untuk hidup selama 800 tahun, banyak para fans yang kemudian penasaran bagaimana kemudian Im bisa melakukan hal tersebut. Para fans sendiri sempat berteori mengenai hal ini, misalnya bagaimana Im kemungkinan pergi menggunakan mesin waktu dan teori lainnya. Namun, chapter 1086 ini kemungkinan memberikan jawaban tentang rahasia keabadian Im.

Rahasia Keabadian Im

Lalu, apa yang kemudian jadi rahasia kebadian Im sehingga dia bisa hidup selama 800 tahun? Ternyata, jawabannya adalah buah iblis Ope Ope. Dalam chapter 1086 diperlihatkan kelanjutan dari percakapan antara Sabo, Ivankov, dan juga Dragon di markas Pasukan Revolusi. Dalam pembahasannya mereka sempat membahas tentang apa yang terjadi di kerajaan Lulusia.

Sabo juga sempat menyinggung tentang orang-orang yang memutuskan untuk memberontak dan bergabung dengan Pasukan Revolusi, yang kemudian ikut untuk pergi ke wilayah kerajaan Kamabakka. Sabo kemudian menyinggung tentang apa yang dia temukan saat berada di istana Pangaea. Dia menyebut nama Im yang mana hal tersebut membuat Ivankov terkejut.

ope ope im Yang menarik adalah Ivankov mengetahui Im berasal dari 800 tahun lalu. Ivankov juga seolah tahu tentang sosok Im yang ada di sebuah buku yang diduga adalah ensiklopedia. Kemudian, Ivankov sendiri mengatakan jika ada kemungkinan Im sudah menggunakan kekuatan terbesar dari buah iblis Ope Ope yaitu Youth Operation atau Operasi Keabadian. Inilah yang Ivankov curigai sebagai alasan mengapa Im bisa hidup selama 800 tahun.

Hal ini seolah mengonfirmasi teori dari para fans sebelumnya. Salah satu teori lain yang berkembang di kalangan fans yang berkaitan tentang Im adalah dia merupakan sosok yang abadi. Dia mungkin berasal dari 800 tahun lalu, karena Im menggunakan kekuatan Ope Ope. Meskipun masih sekedar dugaan, namun bagaimana Im menggunakan kekuatan tersebut rasanya memang masuk akal.

Lily Jadi Korban

Jika kemudian Im memang menggunakan kekuatan terbesar Ope Ope yaitu Youth Operation, pertanyaanya bagaimana dia melakukan hal tersebut? Menurut informasi dalam ceritanya, ketika seseorang menggunakan kekuatan Youth Operation maka hal tersebut harus dibayar dengan nyawa penggunanya. Artinya, jika kemudian Im memang menggunakan kekuatan Ope Ope bagaimana dia masih hidup sampai sekarang?

Ada kemungkinan hal ini ada kaitannya dengan sosok Nefertari Lily. Seperti yang Geeks ketahui, di chapter 1084 kemarin terungkap jika sosok Lily menghilang sejak 800 tahun lalu. Menurut cobra, mantan penguasa Alabasta sekaligus salah satu pendiri World Government tersebut diketahui menghilang tanpa jejak. Bahkan, catatan mengenai Lily pun tidak pernah ada.

Ketika kemudian Cobra menanyakan hal tersebut kepada Gorosei mereka mengaku tidak mengetahui di mana keberadaan Nefertari Lily. Yang menarik kemudian adalah Im nampak kesal dengan sosok Lily ketika Cobra menyinggung namanya. Bahkan, di chapter 1085 Im marah besar dan menghabisi nyawa dari Cobra setelah menyinggung nama Lily dan menyebutkan nama lengkapnya, Nefertari D Lily.

Ada kemungkinan jika Lily dipaksa oleh Im untuk mengonsumsi buah iblis Ope Ope sebelum kemudian dia menggunakan kekuatan Youth Operation kepada Im. Hal itu membuat Lily akhirnya tewas dan Im bisa hidup selama 800 tahun. Dan ini yang kemudian menjelaskan mengapa Lily menghilang sejak ratusan tahun lalu dan Gorosei tidak mau menjawab keberadaanya.

Masih jadi pertanyaan bagaimana Im mendapatkan buah iblis Ope Ope tersebut. Namun, kemungkinan alasan mengapa Im memilih Lily untuk menjadi “tumbal” bagi kekuatan buah iblis tersebut adalah karena Lily adalah bagian dari klan D. Im sendiri mengaku jika klan D adalah musuh mereka dan ada kemungkinan salah satu bukti kebencian dan upaya Im menghabisi klan D adalah dengan melenyapkan Lily.

Para Aktor yang Pensiun dari Star Wars!

Star Wars menjadi salah satu franchise film tertua di dunia. Bagaimana tidak? Franchisenya sudah dimulai sejak tahun 1977 lewat film pertamanya berjudul Star Wars Episode IV: A New Hope. Sejak itulah penggemar Star Wars terus membludak, dan franchisenya kembali diperluas dengan berbagai film sekuel dan prekuel. Bahkan saat ini franchisenya merambah ke dunia series yang lebih luas lagi. Sudah banyak aktor dan aktris yang terlibat dalam semesta ini. Tetapi meski mendongkrak popularitas, ada beberapa aktor yang memilih pensiun dari Star Wars. Siapa saja?

James Earl Jones

Mungkin kalian cukup asing dengan wajah James Earl Jones di Star Wars, karena sebenarnya dia adalah pengisi suara alias pemeran Darth Vader. Yap, dia sudah memerankan karakter tersebut selama hampir 45 tahun. Setelah pensiun dari dunia Star Wars, aktor berusia 91 tahun itu kini telah mengizinkan Lucasfilm untuk menggunakan suaranya agar bisa diubah menggunakan teknologi AI, agar suaranya sebagai Darth Vader masih bisa digunakan, meski sudah pensiun. Earl Jones mengaku (kepada Variety) bahwa dia ingin menjaga karakter Vader terus hidup. Jones sendiri terakhir menyuarakan Darth Vader di series Obi-Wan Kenobi yang tayang di Disney+

Mark Hamill

Baru-baru ini secara mengejutkan, Mark Hamill mengkonfirmasi bahwa dia sudah pensiun dari dunia Star Wars, dan tidak akan lagi memerankan karakter ikonik Luke Skywalker. “Biarkan saya mengatakannya seperti ini, mereka memiliki begitu banyak cerita yang bisa diceritakan, mereka tidak membutuhkan Luke lagi. Saya sudah mendapatkan waktu saya dan itu sudah cukup.” Padahal karakter itu sudah dia perankan lebih dari 45 tahun, yang dimulai pada tahun 1977 dalam film Star Wars IV – A New Hope. Sejak debutnya itu, banyak yang mengidolakan karakter Luke Skywalker. Itu berarti, The Book of Boba Fett menjadi penampilan terakhirnya dalam semesta Star Wars.

John Boyega

Aktor Star Wars lainnya, John Boyega pada tahun 2022 mengaku bahwa dia pensiun dari franchise yang sudah membesarkan namanya ini. John Boyega mengatakan bahwa Star Wars: The Rise of Skywalker merupakan penampilan terakhirnya. “Pada titik ini, saya tenang. Saya baik-baik saja. Saya pikir, Finn (karakter yang dia perankan) berada pada titik di mana kamu bisa menikmati karakternya dalam hal lain, seperti video game dan animasi.” Boyega tidak menampik jika suatu saat nanti dia akan kembali sebagai Finn, meski sebagai cameo. Meski tak lagi membintangi Star Wars, karier John Boyega terbukti terus naik. Dia baru-baru ini membintangi film The Woman King bersama dengan Viola Davis.

Jake Matthew Llyod

Jake Matthew Llyod alias Jake Broadbent adalah aktor Amerika kelahiran tahun 1989 yang pernah memerankan Anakin Skywalker di film Star Wars: Episode 1 – The Phantom Menace pada tahun 1999. Bahkan berkat perannya itu, Llyod berhasil mendapatkan penghargaan Young Artist Award untuk kategori Best Supporting Actor. Namun pada tahun 2000an, Llyod memutuskan pensiun dari dua akting. Padahal ketika itu usianya masih sangat muda dan memiliki potensi besar dalam dunia akting. Karena itulah kita tidak pernah lagi melihat Llyod dalam franchise Star Wars. Selain membintangi Star Wars, Llyod juga pernah membintangi film Jingle All the Way dan Apollo 11.

Itulah dia para aktor yang pensiun dari peran besarnya di semesta Star Wars. Star Wars lah yang membesarkan nama mereka, meski beberapa di antaranya ada yang memutuskan untuk pensiun dini dari semesta Star Wars.

Capcom Siap Gelar Event Capcom Showcase!

Perusahaan pengembang game, Capcom, saat ini tengah bersiap untuk ajang terbesar mereka yang akan datang yaitu Capcom Showcase. Acara tersebut kabarnya akan mereka selenggarakan dalam beberapa hari kedepan tepatnya pada 12 Juni 2023. Dengan musim panas yang sudah di depan mata artinya para perusahaan pengembang dan publisher game akan memberikan informasi dan kabar terbaru mengenai berbagai proyek game yang sedang mereka kerjakan.

Sayangnya, tahun 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena, berbagai ajang terbesar game yang biasanya terselenggara pada musim panas justru batal terlaksana. Contohnya adalah ajang E3 2023 yang akhirnya batal setelah banyak pengembang game tidak mau bergabung dengan ajang tersebut. Berbagai pengembang game lebih memilih untuk memamerkan proyek game mereka dalam acara khusus yang mereka buat sendri, salah satunya adalah Capcom Showcase.

capcom showcase

Capcom Showcase rencananya akan diselenggarakan pada Minggu, 12 Juni 2023 6 malam waktu Amerika atau Senin, 13 Juni 2023 pukul 5 pagi WIB. Kabarnya, durasi dari Capcom Showcase sendiri tidak terlalu panjang yaitu hanya 30 menit. Namun, Capcom menjanjikan berbagai kabar terbaru yang artinya para fans bisa mengetahui berbagai pengumuman game baru atau bahkan Capcom akan merilis video trailer gameplay. Sejauh ini, memang belum ada informasi game apa saja yang akan muncul meskipun ada beberapa game yang mungkin akan muncul.

Contohnya adalah Exoprimal. Game bertema dinosaurus yang bisa dimainkan sampai empat pemain sekaligus adalah salah satu game yang akan rilis pada Juli mendatang. Sudah sejak tahun kemarin pihak Capcom berusaha untuk mempromosikan game tersebut di berbagai kesempatan. Game lainnya yang mungkin muncul adalah Resident Evil 4 Remake. Game ini menjadi salah satu game terbaik di tahun 2023 dan menjadi salah satu game remake yang luar biasa.

Tidak heran dengan kesuksesan gamenya, Capcom akan mengumumkan DLC untuk game tersebut di ajang Capcom Showcase. Game lainnya juga mungkin akan segera diperkenalkan kepada para fans dalam ajang Capcom Showcase seperti Dragon’s Dogma 2 atau bisa juga mereka mengumumkan Monster Hunter Now yang diproduksi oleh Niantic. Game fiksi ilmiah Pragmata mungkin bisa muncul untuk diperlihatkan lagi setelah sebelumnya dipamerkan ada 2020 kemarin.

Zack Snyder Rilis Foto Rebel Moon, Ungkap Para Karakter Utama!

Pada tahun 2021 lalu setelah memutus kerja samanya dengan Warner Bros, sutradara Zack Snyder langsung mengumumkan bahwa dirinya akan berkolaborasi dengan Netflix. Di mana mereka akan meluncurkan sebuah waralaba film bergenre space opera epik berjudul Rebel Moon. Sekarang setelah melalui tahap pengembangan dan juga produksi yang panjang, akhirnya bagian pertama Rebel Moon resmi merilis deretan foto menarik yang mengungkap para karakter di filmnya.

The Hollywood Reporter sebelumnya telah mengungkapkan bahwa film Rebel Moon akan berfokus pada sebuah koloni yang awalnya hidup damai di ujung galaksi. Kehidupan mereka langsung berubah drastis setelah pemimpin tiran Regent Balisarius menginvasi planet mereka. Pada foto pertama, kita akhirnya bisa melihat karakter utama bernama Kora dari Sofia Boutella yang akan mengumpulkan sejumlah pejuang dari planet tetangga untuk bekerja sama demi mempertahankan rumah mereka dari pasukan Imperium. Simak deretan foto karakter penting Rebel Moon di bawah ini:

Foto karakter Rebel MoonFoto karakter Rebel Moon

Dereten foto yang pertama kali dibagikan oleh Vanity Fair ini sekaligus mengungkap first look para karakter pejuang yang dikumpulkan oleh Kora. Adapun pejuang Rebel Moon yang sudah dikonfirmasi akan menjadi bagian dari resistance di antaranya adalah General Titus (Djimon Hounsou ), Kai (Charlie Hunnam), Gunnar (Michiel Huisman), Tarak (Staz Nair), Nemesis (Doona Bae), Darrian Bloodaxe (Ray Fisher), Devra Bloodaxe (Cleopatra Coleman), Millius (E. Duffy), Harmada (Jena Malone, dan Jimmy (Anthony Hopkins).

Pada foto ketiga dan keempat terlihat dengan cukup jelas bagaimana mengintimidasinya pasukan Imperium. Sekilas penampilan mereka mirip seperti Nazi luar angkasa yang mengenakan seragam propaganda, lengkap dengan persenjataan dan peralatan yang lebih maju dari kelompok yang mereka tindas. Karakter Regent Balisarius dari Fra Fre sendiri sebenarnya adalah sebagian kecil dari pemerintahan Imperium Mother World yang berkuasa di galaksi. Hal inilah yang membuat Rebel Moon bisa lebih dari satu film.

Bersamaan dengan deretan foto karakter ini memang sudah terungkap bahwa setidaknya bagian awal Rebel Moon akan dibagi menjadi dua film. Di mana sutradara Zack Snyder menjelaskan bahwa yang pertama akan menjadi film yang dapat dinikmati dan ditonton oleh siapa saja, sedangkan yang kedua akan lebih berorientasi pada penonton dewasa. Film pertama Rebel Moon sendiri akan tayang perdana di Netflix pada tanggal 22 Desember, dan yang kedua akan menyusul tahun depan. Kita nantikan saja ya, Geeks.

Angry Birds Hadirkan Series Animasi Baru!

Angry Birds merupakan game mobile yang sangat populer dan kabarnya game tersebut akan mendapatkan series animasi baru. Perusahaan game Rovio pertama kali memperkenalkan game mobile Angry Birds pada 2009. Tidak butuh waktu lama bagi gamenya untuk bisa populer, karena kemudian Angry Birds juga dirilis untuk platfom PC dan lainnya. Angry Birds sendiri merupakan permainan yang sederhana di mana pemainnya hanya perlu menghancurkan tumpukan karakter babi yang ada dengan menggunakan ketapel burung-burung yang ada.

Kepopuleran game Angry Birds sempat membuat pihak Sony Pictures merilis sebuah film animasinya pada 2016 lalu dan lagi-lagi Angry Birds meraih kesuksesan. Bahkan, filmnya sempat dibuat sekuelnya, Angry Birds Movie 2, pada 2019 kemarin. Sekarang, Angry Birds berencana untuk menghadirkan sebuah series animasi. Kabar ini muncul di akun Twitter Rovio, di mana mereka mengumumkan proyek tersebut. Judul untuk proyek animasi ini adalah Angry Birds Mystery Island.

series animasi angry birds

Dalam pengumuman di website resminya, Angry Birds Mystery Island akan memiliki total 24 episode. Seriesnya juga akan memperkenalkan beberapa karakter utama baru yaitu Mia, Rosie, dan Buddy. Karakter babi baru juga akan muncul di seriesnya yang bernama Hamylton. Ceritanya sendiri dimulai ketika keempat karakter baru tersebut terlempar ke sebuah pulau misterius yang tidak berpenghuni. Mereka pun kemudian dipaksa untuk mengeksplor pulau tersebut dan mereka dipaksa bekerja sama untuk bisa pulang kembali ke asalnya.

Untuk bisa pulang, mereka pun harus memecahkan berbagai misteri yang ada di pulau itu terlebih dahulu. Angry Birds Mystery Island adalah sebuah series animasi pertama Angry Birds yang bekerja sama dengan pihak Amazon. Seriesnya juga akan secara eksklusif ditayangkan di platform streaming Amazon Prime Video dan Amazon Kids Plus. Berkaitan dengan hal ini, head of brand licensing dari Rovio, Hanna Valkeapää-Nokkala, mengatakan bahwa mereka sangat senang untuk mengerjakan proyek baru ini.

Kami sangat senang bekerja bersama Amazon untuk menghadirkan sebuah cerita baru bagi para anak-anak burung tersebut di Angry Birds Mystery Island. Aku yakin para penggemar burung-burung tersebut akan sangat senang melihat series mereka sendiri, dengan suara untuk pertama kalinya.” Kita nantikan saja ya geeks kabar selanjutnya dari series Angry Birds Mystery Island ini.

Simak Poster Expendables 4 yang Dibintangi Iko Uwais!

Sony baru saja merilis poster baru untuk The Expendables 4, dan mereka resmi menamai filmnya dengan judul Expend4bles, sambil mengumumkan bahwa trailer juga akan dirilis pada tanggal 7 Juni. Poster tersebut memberikan gambaran seperti apa filmnya nanti, dengan menampilkan tengkorak yang dipenuhi berbagai pisau dan senjata api. Selain itu, terungkap pula tagline “Mereka akan mati saat mereka mati,” beserta nama-nama para pemain yang kembali dan bintang-bintang baru.

Film baru ini menghadirkan kembali Jason Statham bersama dengan bintang-bintang franchise lainnya seperti Sylvester Stallone, Dolph Lundgren, dan Randy Couture. Para pemain baru termasuk Curtis “50 Cent” Jackson, Megan Fox, Tony Jaa, Iko Uwais, dan Andy Garcia. Meskipun ini adalah film keempat dari Expendables, filmnya lebih menjadi spinoff yang berfokus pada karakter Lee Christmas yang diperankan oleh Statham, dengan para bintang lainnya dari franchise ini yang memiliki jatah tampil lebih sedikit.

Dalam poster yang dirilis, terlihat bahwa The Expendables 4 alias Expend4bles akan kembali menghadirkan aksi laga yang spektakuler dan penuh ledakan. Tengkorak yang terlihat dalam poster menunjukkan bahwa para karakter akan menghadapi bahaya yang sangat serius. Dengan senjata-senjata yang diperlihatkan dalam poster tersebut, dapat disimpulkan bahwa film ini akan memberikan adegan-adegan aksi yang sangat intens sekaligus menghibur bagi para penggemar.

Pengumuman ini tentu saja memancing kegembiraan para penggemar The Expendables di seluruh dunia. Franchise ini telah menjadi ikon dalam genre aksi dengan memadukan bintang-bintang laga legendaris dalam satu film. Para penggemar tidak sabar untuk melihat bagaimana para karakter yang mereka cintai beraksi dalam sekuel ini, terutama dengan penambahan pemain-pemain baru yang menarik. Apalagi dalam film ini, kita akan melihat Iko Uwais beraksi.

Dengan tanggal rilis trailer yang sudah diumumkan, para penggemar dapat menghitung mundur untuk menyaksikan aksi luar biasa dalam The Expendables 4. Film ini akan disutradarai oleh  Scott Waugh dengan naskah yang digarap oleh Kurt Wimmer, Tad Daggerhart, dan Max Adams. Sayangnya, ini akan menjadi film terakhir Sylvester Stallone dalam franchise Expendables, karena dia memutuskan untuk pensiun dari franchise ini.

Film The Marvels Umumkan Nama Superhero Baru!

The Marvels akan bertindak sebagai sekuel dari film Captain Marvel, serial Ms. Marvel, dan bahkan lanjutan kisah dari superhero baru di WandaVision. Di film MCU mendatang ini nantinya sebuah peristiwa kosmik akan membuat petulangan Carol Danvers tiba-tiba bersinggungan dengan Kamala Khan. Nah selain dua superheroin yang sudah jelas identitasnya, film The Marvels juga akan melibatkan protagonis ketiga yaitu Monica Rambeau yang sekarang akhirnya terungkap siapa nama resminya sebagai superhero baru.

Karakter Monica yang diperankan oleh Teyonah Parris sendiri terakhir kali terlihat di serial WandaVision. Di mana upayanya untuk menembus tembok imajiner West View yang diciptakan oleh Wanda alias Scarlet Witch, membuatnya mendapatkan kekuatan super yang bisa memanipulasi energi spektrum elektromagnetik. Meskipun kekuatan supernya mengandung kata ‘spektrum’, ternyata nama superhero Monica di MCU bukanlah Spectrum seperti di Marvel Comics. Hal ini baru terungkap melalui merchandise resmi The Marvels dari Marvel Legends yang memperlihatkan action figure karakter Monica Rambeau.

superhero baru The Marvels

Pada kotak Marvel Legends karakternya terungkap bahwa nama Monica sebagai superhero baru di The Marvels tidak lain adalah Photon. Selain nama resmi karakternya, action figure Photon ini juga telah memperlihatkan detail kostum barunya di film The Marvels nanti. Kostum Photon ini bisa dibilang cukup mirip seperti penggambaran karakternya di komik. Dan faktanya selain Spectrum, nama superhero Photon sebenarnya memang pernah dipakai oleh Monica Rambeau pada beberapa kisah petualangannya di Marvel Universe.

Pengumuman secara tidak langsung yang Marvel Studios sampaikan melalui merchandise resmi Marvel Legends ini juga menyertakan deskripsi karakter Monica sebagai Photon: “Kehidupan Monica Rambeau berubah selamanya setelah peristiwa di Westview, di mana paparan energi pengubah realitas yang mengenai tubuhnya telah memberinya kekuatan untuk mengeluarkan sekaligus memanipulasi semua energi yang ada pada sepanjang spektrum elektromagnetik di sekitarnya.”

Pengumuman nama superhero baru ini akhirnya menjawab semua rasa penasaran penggemar terhadap sosok Monica di The Marvels. Dengan nama dan kostum Photon, sekarang karakter dari Teyonah Parris ini siap beraksi bersama Carol alias Captain Marvel (Brie larson) dan juga Kamala alias Ms. Marvel (Iman Vellani). Di mana nantinya mereka akan menghadapi pasukan Kree yang bangkit kembali untuk mengancam kestabilan galaksi. Film The Marvels akan tayang perdana di bioskop pada 10 November 2023 nanti.

Paling Fresh!

11 Dinosaurus yang Belum Tampil di Film Jurassic!

Banyak sekali spesies dinosaurus dan makhluk prasejarah yang belum mendapatkan sorotan dalam franchise Jurassic. Padahal, beberapa di antaranya memiliki potensi besar untuk membawa ketegangan...