Beranda blog Halaman 204

Indiana Jones Akan Hadirkan Spin-off?

Hanya tinggal menghitung hari sampai film kelima dari waralaba Indiana Jones yang berjudul Indiana Jones and the Dial of Destiny tayang di bioskop seluruh dunia. Digarap oleh sutradara Logan’ James Mangold, filmnya sendiri akan kembali berfokus pada Indy (Harrison Ford) yang terjebak dalam Perlombaan Luar Angkasa untuk mencapai Bulan antara Amerika dan Uni Soviet. Nah walaupun filmnya belum dirilis, kabarnya saat ini sudah ada sebuah spin-off Indiana Jones yang tengah dikembangkan. Begini faktanya.

Mengingat usia Harrison Ford yang sudah tidak lagi muda, tidak aneh jika saat ini Lucasfilm selaku perusahaan film yang menaungi waralabanya sejak tahun 1980-an, tengah memutar otak untuk mencari penggantinya. Dan karena film Indiana Jones and the Dial of Destiny sudah dipastikan akan memperkenalkan karakter baru bernama Helena Shaw dari aktris Phoebe Waller-Bridge, tidak sedikit penggemar yang berpikir bahwa Helena akan melanjutkan warisan Indiana Jones dari Harrison Ford pada masa mendatang.

spin-off Indiana jones

Dalam sesi wawancaranya dengan Entertainment Weekly, Presiden Lucasfilm’ Kathleen Kennedy baru saja mengonfirmasi bahwa Indiana Jones and the Dial of Destiny adalah film terakhir Harrison Ford. Walaupun begitu jika studio ingin melanjutkan waralabanya, mungkin mereka akan merilis kisah spin-off Indiana Jones dalam bentuk series. “Jika saat ini kami hendak melakukan sesuatu, itu mungkin akan hadir dalam format series. Namun yang jelas kami tidak akan menggantikan posisi Indiana Jones. Hanya itu yang kami inginkan,” ungkapnya.

Di sisi lain sutradara Indiana Jones and the Dial of Destiny James Mangold justru merasa tidak tertarik dengan ide spin-off. “Saya tidak tertarik. Saya menolaknya karena tidak bisa melakukannya. Saat ini jumlah mitologi, easter egg, serta fan service [dalam film] sudah mulai terasa bertentangan dengan dasar-dasar perfilman pada titik tertentu. Ini sudah bukan lagi menceritakan sesuatu. Melainkan iklan berskala besar,” ungkap Mangold kepada Variety saat membahas spin-off tentang karakter Helena.

Berdasarkan semua pernyataannya ini bisa kita simpulkan bahwa untuk sekarang memang tidak ada spin-off Indiana Jones yang tengah dikembangkan. Namun Lucasfilm masih membuka kemungkinan jika suatu hari nanti waralabanya akan dilanjutkan, mungkin mereka akan menghadirkan karakter selain Indiana Jones dalam sebuah tayangan series. Kita lihat saja nanti seperti apa perkembangannya. Yang jelas dalam waktu dekat ini film Indiana Jones and the Dial of Destiny akan tayang di bioskop pada tanggal 30 Juni 2023.

8 Aktor Ini Hampir Perankan Batman!

Ternyata ada beberapa aktor yang hampir perankan karakter Batman dalam berbagai proyek film Warner Brothers. Rumah produksi Warner Bros. dan DC Studios saat ini sedang mencari aktor untuk memerankan sosok Batman yang baru. Seperti yang kita ketahui pihak rumah produksi sedang berencana menghadirkan sebuah jagat sinematik baru untuk menggantikan DCEU.

Dalam laporan sebelumnya diketahui jika pihak rumah produksi merasa DCEU sudah tidak lagi menguntungkan. Itulah alasannya mengapa kemudian mereka berencana menghadirkan sebuah jagat sinematik baru. Jagat sinematik yang baru ini akan dipimpin oleh sutradara terkenal James Gunn. Gunn berencana kembali menghadirkan film Batman dengan konsep yang baru. Yang menarik ternyata beberapa aktor populer ini pernah hampir perankan karakter Batman. Siapa saja mereka?

Henry Cavill

Geeks mungkin mengenal sosok Henry Cavill sebagai aktor pemeran Superman. Namun, siapa sangka jika sebenarnya aktor ini pernah juga hampir perankan karakter Batman. Menurut laporan dari Cinemablend, Henry Cavill ternyata pernah jadi pilihan Christopher Nolan untuk menjadi Batman beberapa tahun sebelum dia terpilih menjadi Superman oleh Zack Snyder. Namun, peran tersebut akhirnya jatuh kepada Christian Bale.

Keputusan Nolan untuk memilih Bale sebagai Batman sepertinya jadi sebuah pilihan yang tepat. Kita bisa melihat bagaimana Bale banyak mendapatkan pujian atas perannya sebagai Batman di trilogi Nolan, meskipun pada awalnya banyak orang yang skeptis terhadap terpilihnya Christian Bale sebagai Batman. Dan setelah terpilihnya Henry Cavill sebagai Superman nyatanya dia lebih cocok memerankan karakter itu.

Willem Dafoe

Siapa yang tidak mengenal aktor kawakan yang sudah banyak malang melintang di industri Hollywood. Dia terkenal dalam banyak peran seperti di film John Wick atau sebagai Green Goblin di film Spider-Man. Willem Dafoe ternyata pernah casting untuk menjadi Bruce Wayne. Pada akhir 1980an, muncul kabar jika Tim Burton mengadakan pertemuan untuk proyek film Batman.

Aktor hampir perankan Batman

Tetapi, banyak fans saat itu menduga jika Dafoe akan berperan sebagai Joker. Namun, dalam sebuah wawancara Dafoe pernah mengatakan jika sebenarnya pada saat itu Tim Burton sedang melakukan audisi untuk pemeran Batman. Namun, peran tersebut akhirnya jatuh kepada Michael Keaton. Dan sebenarnya, para fans sendiri lebih mendukung Dafoe untuk menjadi Joker daripada Batman.

Jake Gyllenhaal

Selain Henry Cavill, kandidat lainnya yang berpeluang memerankan karakter Batman dalam trilogi Nolan adalah Jake Gyllenhaal. Dalam laporan Cinemablend, Jake Gyllenhaal ternyata adalah salah satu aktor yang ikut audisi untuk memerankan karakter Batman pada saat itu. Sayangnya, Gyllenhaal tidak berhasil mendapatkan peran itu.

Jake Gyllenhaal memang tidak banyak berperan dalam film aksi atau pahlawan super. Beberapa film aksi yang Jake Gyllenhaal bintangi diantaranya adalah Donnie Darko dan Nightcrawler. Jika Jake kembali di trilogi Nolan, dia bisa kembali dengan sosok Heath Ledger yang memerankan karakter Joker. Mereka sebelumnya pernah tampil bersama dalam film Brokeback Mountain.

Pierce Brosnan

Aktor lainnya yang hampir memerankan karakter Batman adalah Pierce Brosnan. Aktor yang terkenal karena perannya sebagai James Bond ternyata pernah ditawari untuk berperan sebagai Batman dalam film garapan Tim Burton. Tetapi, Pierce Brosnan mengaku jika dia kemudian menolak tawaran tersebut. Menurutnya, dia tidak tertarik untuk berperan di film bergenre superhero atau memerankan karakter buku komik.

Aktor hampir perankan Batman

Setelah menolak tawaran tersebut akhirnya Tim Burton memilih Michael Keaton sebagai Batman. Namun, yang menarik adalah dalam film Black Adam sosok Pierce Brosnan akhirnya menjadi salah satu karakter dalam dunia buku komik. Di film tersebut brosnan berperan sebagai Dr Fate meskipun penampilannya hanya sebentar saja.

Heath Ledger

Ketika film Batman Begins dalam tahap pengembangan awal, Christopher Nolan juga ternyata pernah melakukan audisi terhadap Heath Ledger untuk memerankan Batman. Namun, baik Nolan ataupun Ledger merasa bahwa peran Batman tidak cocok untuk diperankan. Meskipun begitu, Nolan tetap menganggap Heath Ledger sebagai salah satu kandidat Batman dalam catatannya.

Aktor hampir perankan Batman

Christopher Nolan sendiri pada akhirnya menemukan karakter yang tepat untuk Heath Ledger yaitu sebagai Joker. Namun, seperti halnya Christian Bale, dipilihnya Heath sebagai Joker sempat mendapat kritikan dan keraguan dari para fans. Ledger kemudian membuktikan jika karakter yang dia perankan tidak salah pilih. Dan faktanya, Heath Ledger jadi pemeran sosok Joker terbaik saat ini.

Kurt Russell

Banyak pecinta film memandang bahwa Kurt Russel adalah aktor yang cocok memerankan Bruce Wayne dan Batman. Dia adalah sosok yang dianggap cocok dan sesuai dengan cerita Batman dalam kisah Nolan ataupun Joel Schumacher. Pada era Schumacher, sebenarnya Russel sempat hampir mendapatkan kesempatan emas tersebut.

Pasca Val Kilmer mundur dari perannya sebagai Bruce Wayne, sosok Batman baru dibutuhkan untuk film Batman And Robin. Tetapi, Kurt Russell tidak menerima tawaran ini yang akhirnya peran tersebut jatuh ke tangan George Clooney. Namun, setelah melihat kualitas filmnya dan bagaimana para fans tidak senang dengan film tersebut mungkin Russell sedikit beruntung karena sudah menolak tawaran tersebut.

Cillian Murphy

Sosok Cillian Murphy terkenal sebagai pemeran Scarecrow dalam trilogi Nolan. Namun, dia juga ternyata ikut audisi untuk peran Batman. Dalam sebuah wawancara Murphy menyebutkan bahwa dia sudah sempat ikut tes kostum saat film Batman Begins dalam tahap pengembangan. Tetapi, bagi Murphy menggunakan kostum Batman dan merendahkan suaranya, adalah sesuatu hal yang aneh.

Aktor hampir perankan Batman

Dan menurutnya, kostum Batman tersebut memang lebih cocok digunakan Christian Bale. Meskipun Murphy gagal berperan sebagai Batman, Murphy tetap memiliki peran spesial sebagai salah satu villain Batman, Scarecrow. Dan jika dilihat, Murphy memang cocok untuk berperan sebagai Screcrow dalam trilogi tersebut.

Josh Brolin

Aktor yang hampir memerankan karakter Batman terakhir adalah Josh Brolin. Siapa sangka jika aktor pemeran Thanos pernah hampir menjadi Batman. Ketika Zack Snyder memutuskan bahwa Batman akan memiliki peran besar dalam sekuel Man of Steel, Batman v Superman: Dawn of Justice, Snyder mencoba mencari sosok aktor yang berpengalaman untuk berperan sebagai Bruce Wayne. Salah satu aktor yang dia tawari peran itu adalah Josh Brolin.

Zack Snyder menganggap Josh Brolin memiliki poin-poin penting yang sesuai dengan karakter Batman dan Bruce Wayne yang dia inginkan. Namun, Brolin memutuskan untuk tidak mengambil tawaran tersebut. Tidak diketahui apa penyebab Brolin menolak tawaran tersebut. Yang pasti dia kemudian terpilih untuk memerankan karakter Thanos dan  Cable dalam cerita Deadpool.

Memerankan karakter Batman memang tidak mudah. Seperti halnya karakter ikonik dan legendaris lainnya ada beban tersendiri untuk memerankan karakter tersebut. Meskipun pada akhirnya para aktor di atas hampir memerankan karakter Batman, tetapi keputusan mereka untuk menolak atau tidak dipilih bisa jadi merupakan pilihan yang tepat. Pasalnya, jika kemudian para aktor tersebut dipaksa untuk memerankan Batman bukan tidak mungkin jika filmnya akan hancur atau kurang laku.

Ini Detail Adegan GOTG 3 yang Dihapus Marvel!

Tidak lama lagi, versi Blu-Ray dari film Guardians of the Galaxy Vol. 3 alias GOTG 3 akan segera dirilis. Blu-Raynya dirilis pada tanggal 1 Agustus 2023 mendatang. Menariknya, Blu-Ray GOTG 3 tersebut akan menyertakan delapan adegan yang dihapus, termasuk salah satu adegan yang mengkonfirmasi bahwa High Evolutionary selamat di tangan Guardians dan dipenjara di Knowhere:

Setelah pertarungan besar yang terjadi, High Evolutionary dibawa kembali ke Knowhere dan dikurung sementara Kraglin merekrut Adam Warlock. Beberapa adegan lainnya mencakup lebih banyak adegan Adam Warlock dan Ayesha, Counter-Earth, pengikut High Evolutionary yaitu Behemoth, dan masih banyak lagi.

Sebelumnya, James Gunn memang sengaja menghapus beberapa adegan dalam GOTG 3. Pasalnya dia merasa bahwa adegan High Evolutionary yang ditahan akan menganggu tempo di bagian akhir filmnya, sehingga dia memutuskan untuk menghapusnya. “Dan, ya, ada adegan yang dihapus. Sebenarnya sangat bagus tapi itu mengacaukan tempo di bagian akhir. Tapi pada akhirnya Anda akan melihatnya di ekstra.” Mungkin keputusan untuk memotong adegan tersebut juga diambil demi memangkas durasi filmnya agar tidak terlalu panjang.

Adegan yang dihapus tersebut mengkonfirmasi bahwa High Evolutionary berhasil bertahan hidup dan ditahan di Knowhere oleh Guardians. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang peran High Evolutionary di masa depan dalam Marvel Cinematic Universe. Penggemar dapat melihat bagaimana High Evolutionary berinteraksi dengan para karakter lainnya dan bagaimana perannya dapat berdampak pada perkembangan cerita selanjutnya. Apakah High Evolutionary akan berulah lagi di masa depan MCU? Tentunya hal tersebut masih menjadi misteri. Tetapi sepertinya High Evolutionary hanya disiapkan sebagai villain yang hanya sekali tampil, dan bukan untuk muncul di film-film selanjutnya.

Penggemar Guardians of the Galaxy pasti antusias dengan rilis versi Blu-ray ini, karena mereka dapat menikmati lebih banyak konten yang melengkapi pengalaman mereka menonton film ini. Adegan yang dihapus seringkali memberikan nuansa baru dan pemahaman yang lebih dalam tentang alur cerita dan karakter, sehingga penggemar dapat menikmati pengalaman yang lebih lengkap. Kita nantikan saja ya versi Blu-Raynya nanti.

Emosional, Henry Cavill Ucap Perpisahan Untuk The Witcher!

Henry Cavill mengumumkan bahwa musim ketiga dari serial The Witcher akan menjadi musim terakhirnya dalam perannya sebagai Geralt of Rivia. Alasan Cavill memutuskan untuk meninggalkan peran ini belum diungkapkan. Tetapi kabarnya ada ketegangan yang terjadi antara Cavill dan orang-orang dibelakang layar, karena series adaptasi game ini mulai menjauh dari sumber aslinya.

Bagaimanapun juga, Cavill memang meninggalkan peran tersebut, dan dalam acara Tudum Netflix, dia diberi kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar dan rekan-rekannya di series ini. Cavill memanfaatkan kesempatan ini untuk memuji rekan-rekannya dalam ucapan perpisahan yang singkat namun penuh emosi.

“Saya benar-benar merasakan cinta dari kalian, dan saya juga mencintai kalian semua. Sangat luar biasa bisa berada di sini, tetapi saya ingin berbicara tentang pengalaman saya dalam syuting musim terakhir ini, dan sebenarnya saya hanya ingin berbicara tentang rekan-rekan saya di sini, karena sekali lagi, menjadi suatu kehormatan dan kegembiraan besar bisa bekerja dengan kalian semua,” ujar Cavill. “Kalian memberikan begitu banyak nuansa dan detail pada karakter-karakter ini, yang sering kali rentan disederhanakan. Dan apa yang kalian lakukan dengan karakter-karakter ini melibatkan kerja keras, perhatian, dan usaha yang nyata. Percayalah, bekerja dengan kalian semua adalah suatu kebahagiaan yang luar biasa. Jadi, hanya ingin mengatakan bahwa saya akan merindukan kalian. Saya akan sangat merindukan kalian.”

Meskipun Henry Cavill meninggalkan peran Geralt of Rivia di The Witcher, para penggemar tetap akan mengingat penampilannya yang ikonik dalam series ini. Pengabdian dan dedikasi Cavill dalam membawa karakter ini ke layar telah diakui dan diapresiasi oleh banyak orang. Dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa, dia telah membawa Geralt menjadi sosok yang kuat dan kompleks, serta menciptakan ikatan emosional dengan para penggemar.

Nantinya peran Cavill akan digantikan oleh aktor lain yaitu Liam Hemsworth. Liam terpilih sebagai pengganti Cavill sejak tahun 2022 dan dia baru akan memerankan karakter Geralt dalam Season 4 mendatang. Kita nantikan saja ya Geeks apakah Liam Hemsworth akan mampu mengalahkan pesona Cavill atau tidak.

Eiichiro Oda Pastikan One Piece Netflix Sempurna!

Selama lebih dari dua puluh tahun Eiichiro Oda telah mengembangkan cerita One Piece, dari yang awalnya sederhana sampai akhirnya penuh dengan karakter menarik dan kejutan menyenangkan. Sekarang dia bahkan tengah bersiap untuk penayangan perdana series live action dari Monkey D. Luffy dan para kru bajak laut Straw Hat. Jelang perilisannya, terungkap bahwa Eiichiro Oda telah mengakui kesempurnaan salah satu adegan penting di series One Piece yang akan tayang di saluran streaming Netflix nanti.

Mengingat sejarah One Piece yang saat ini sudah terbilang sangat kaya dan beragam, sebenarnya ada banyak sekali peristiwa manga maupun anime-nya yang berhasil membuat perasaan penggemar campur aduk. Hal tersebut bahkan sudah mulai terasa sejak Luffy pertama kali mengumpulkan kru bajak laut Straw Hat demi mencapai impian bersama. Dalam rangka menyambut perilisan seriesnya di Netflix, salah satu pemeran live action One Piece mengklaim bahwa ada satu adegan yang dianggap sempurna oleh Eiichiro Oda.

Eiichiro Oda One Piece Netflix

Baru-baru ini pemeran karakter Nami, Emily Rudd, berbicara kepada The Mary Sue bahwa ada satu penggambaran sempurna dari series One Piece di Netflix yang diakui oleh Eiichiro Oda sangat mirip dengan materi aslinya. Adegan yang dimaksud adalah ketika Nami berteriak minta tolong kepada Luffy (Inaki Godoy) untuk mengalahkan fish-men Arlong the Saw (McKinley Belcher III), kapten bajak laut Arlong sekaligus penguasa Arlong Park. Pada titik inilah untuk pertama kalinya Nami membuka hati untuk bergabung dengan Straw Hat.

Mengetahui bahwa Oda telah mengakui adegan yang melibatkannya, Rudd mengaku sangat kaget dan mengekspresikan kegembiraannya dengan mengatakan “Saya mati, tolong istirahatkan saya dengan tenang. Ini sudah cukup bagi saya, semua sudah berakhir.” Karena casting Emily Rudd dan aktor lainnya sempat dipertimbangkan juga oleh Oda, cukup masuk akal jika mereka sangat senang ketika mendapatkan pujian langsung darinya. Karena secara tidak langsung hal tersebut bisa menambah rasa percaya diri para aktor yang mungkin khawatir dengan peran besarnya.

Selain Emily Rudd dan Inaki Godoy, Eiichiro Oda sendiri telah menunjuk sejumlah aktor lainnya yang dipastikan akan debut di series live action One Piece. Termasuk Mackenyu sebagai Roronoa Zoro, Jacob Romero Gibson sebagai Usopp, Taz Skylar sebagai Sanji, dan masih banyak lagi. Keseruan dan kesempurnaan yang dijamin langsung oleh Eiichiro Oda ini akan segera bisa kita saksikan di series One Piece yang dijadwalkan untuk tayang pada 31 Agustus nanti, hanya di Netflix.

Bukan Pedro Pascal, Aktor Ini Hampir Perankan Joel di The Last of Us!

Craig Mazin, sutradara The Last of Us, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Matthew McConaughey pernah menjadi kandidat untuk menjadi aktor utama pemeran Joel dalam series The Last of Us. Mazin mengungkapkan bahwa dia telah berbicara dengan McConaughey mengenai kemungkinan tersebut, meskipun tidak secara serius.

Dalam sebuah wawancara, Mazin mengatakan, “Saya memang berbicara dengan Matthew. Saya tidak mengatakan bahwa itu serius, lebih seperti, ‘Hei, ini adalah sesuatu yang dapat kita bicarakan’.”  Pertimbangan untuk memilih McConaughey sebagai Joel menunjukkan betapa tingginya popularitas dan reputasi aktor tersebut di industri perfilman. McConaughey dikenal karena kemampuan aktingnya yang luar biasa, dan dia telah mengukir berbagai peran yang mengesankan dalam berbagai genre film.

Namun, walaupun McConaughey mungkin menjadi pilihan menarik, akhirnya peran Joel dalam adaptasi serial The Last of Us jatuh kepada aktor Pedro Pascal. Pascal adalah seorang aktor yang juga sangat berbakat dan telah membintangi peran ikonik dalam beberapa seri terkenal, termasuk peran sebagai Oberyn Martell dalam Game of Thrones dan Mando dalam series The Mandalorian.

Keputusan untuk memilih Pascal sebagai Joel kemungkinan besar didasarkan pada visi dan interpretasi yang diinginkan oleh tim produksi dan sutradara. Pascal telah menunjukkan kualitas akting yang luar biasa dalam perannya sebelumnya, dan para penggemar tentu saja berharap bahwa dia akan memberikan interpretasi yang kuat dan mendalam untuk karakter yang ikonis ini.

Meskipun Matthew McConaughey akhirnya tidak terlibat sebagai aktor The Last of Us, penggemar tetap bisa melihat penampilan yang menarik dari Pedro Pascal sebagai Joel. The Last of Us musim pertama terbukti sukses besar, dan menjadi salah satu series paling laris sepanjang masa. Musim pertamanya berakhir pada 12 Maret lalu, dan menyisakan misteri tentang bagaimana nasib Ellie selanjutnya. Yang menjadi pertanyaan besar adalah kapan The Last of Us Season 2 akan dirilis?

Beberapa waktu lalu, Bella Ramsey memberikan informasi penting tentang The Last of Us Season 2. Ramsey mengatakan bahwa penonton harus lebih bersabar untuk dapat menyaksikan musim keduanya nanti karena syuting seriesnya baru akan diproduksi akhir tahun 2023. Selain itu, Ramsey juga mengatakan bahwa musim kedua akan rilis akhir 2024 atau 2025. Namun dia tidak menyebut tanggal pastinya.

James Cameron Komentari Hilangnya Para Pencari Titanic!

Semua penggemar film Hollywood pasti tahu film Titanic yang rilis perdama pada tahun 1997 silam. Film garapan sutradara James Cameron ini bercerita tentang hubungan romantis antara Rose (Kate Winslet) dan Jack (Leonardo DiCaprio) di tengah tragedi tenggelamnya kapal Titanic pada tahun 1912. Sekarang setelah 26 tahun berlalu sejak filmnya dirilis, sebuah kecelakaan baru terkait bangkai kapal Titanic kembali terjadi. James Cameron yang mengetahui tragedi ini turut memberikan komentarnya yang bernada kritik.

Bagi yang belum tahu, pada tanggal 18 Juni lalu sebuah kapal selam Titan yang menampung sejumlah wisatawan dilaporkan menghilang saat tengah melakukan ekspedisi untuk melihat bangkai kapal Titanic di dekat pantai Newfoundland, Samudra Atlantik Utara. Mirisnya, kapal selam yang direncanakan untuk menyelam hingga kedalaman 3.810 meter ini dinyatakan gagal kembali ke permukaan pada jadwal yang sudah ditentukan, yaitu jam 3 sore waktu setempat. Sekarang laporan terbaru menyebutkan bahwa puing-puing kapal selam telah ditemukan dan kemungkinan besar semua kru dan penumpang tidak selamat.

James Cameron titanic

Dilansir dari Variety, sutradara James Cameron yang mendengar tragedi ini baru saja memberikan komentar dengan menyamakan ambisi kru kapal selamnya dengan kapten kapal Titanic. “Saya terkejut oleh kemiripan [tragedinya] dengan bencana Titanic itu sendiri, di mana sang kapten telah berulang kali diperingatkan tentang es di depan kapalnya, tetapi dia malah makin meluncur dengan kecepatan penuh menuju gunung es tersebut dan akibatnya banyak orang meninggal,” ungkap Cameron.

Cameron juga mengungkapkan bahwa sebenarnya banyak dari komunitas penyelam dan teknisi kapal selam yang telah bersurat ke perusahaan yang bertanggung jawab atas ekspedisinya. Mereka merasa bahwa membawa penumpang apalagi wisatawan dengan kapal selam sangatlah berisiko. “Bagi kami, ini adalah tragedi yang sangat mirip di mana peringatan sama sekali tidak dihiraukan. Berlangsung di tempat yang sama persis dengan penyelaman yang terjadi di seluruh dunia, menurut saya itu sangat mencengangkan. Faktanya Ini benar-benar terjadi,” tambahnya.

Semoga saja tragedi kecelakaan ini bisa menjadi peringatan keras kepada perusahaan ekspedisi yang tidak mengindahkan himbauan dari para profesional. Sama halnya dengan James Cameron yang pernah menyutradarai film Titanic, kita sebagai orang awam juga mungkin cukup sadar bahwa ekspediri tersebut terlalu berbahaya. Mirisnya banyak di luar sana yang tidak bisa membendung rasa penasarannya, sehingga rela mengambil risiko yang sangat besar. Semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberi ketabahan. RIP.

 

Belum Selesai, Batman Ben Affleck Akan Kembali Tampil!

Ben Affleck adalah salah satu pemeran live action Batman abad ke-21 yang perjalanannya terbilang cukup berliku. Debut sebagai sang Caped Crusader di film DC Extended Universe’ Batman v Superman (2016), kemudian mengulang perannya di Justice League (2017), Affleck sebenarnya sempat mengungkapkan niatnya untuk pensiun dari film superhero. Namun baru-baru ini dia kembali di film The Flash, dan tahukah kalian bahwa ke depannya Ben Affleck juga masih punya satu film lagi sebelum benar-benar pensiun sebagai Batman.

Perlu kita catat film The Flash sendiri sebenarnya bukanlah film terakhir DCEU. Sebelum DC Studios memulai reboot jagat sinema DC Universe pada tahun depan, setidaknya masih ada satu film terakhir DCEU yang akan tayang pada akhir tahun ini. Filmnya tidak lain adalah sekuel Aquaman mendatang yang berjudul Aquaman and the Lost Kingdom. Di mana Jason Momoa akan mengulang perannya sebagai Arthur Curry alias Aquaman yang terakhir kali diceritakan menjadi Raja Atlantis setelah berhasil mengalahkan Ocean Master.

Batman ben affleck

Pada bulan Juli tahun lalu, saat Aquaman and the Lost Kingdom tengah dalam tahap pascaproduksi, Jason Momoa sempat mengonfirmasi bahwa dia kembali beradu akting dengan pemeran Batman’ Ben Affleck di filmnya. Sambil membagikan foto di atas yang memperlihatkan kedekatannya dengan Affleck, Momoa mengungkapkan ” Ini semua tentang pelukan dan ciuman persahabatan. Saya suka pria ini. Kami sangat rukun, dan saya sangat senang bisa bertemu dengannya lagi. Terlalu menyenangkan, ini terlalu menyenangkan.”

Berdasarkan pernyataannya ini cukup aman untuk kita simpulkan bahwa Batman DCEU masih akan melakukan penampilan terakhirnya pada suatu titik di film Aquaman and the Lost Kingdom. Hanya saja untuk sekarang kita masih belum mengetahui seberapa besar perannya dan seberapa penting kehadiran Batman dalam ceritanya. Apakah hanya sebagai cameo singkat atau justru terlibat dalam pertempuran Aquaman yang harus melindungi Atlantis dari kehancuran setelah sebuah kekuatan kuno misterius dilepaskan.

Yang lebih menariknya lagi, sebenarnya Ben Affleck bukan satu-satunya pemeran Batman yang sempat melakukan syuting Aquaman and the Lost Kingdom. Sebelumnya Momoa juga mengonfirmasi bahwa dia telah melakukan syuting lainnya dengan Michael Keaton, pemeran Batman versi alternatif di The Flash. Namun dia mengaku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan apakah keduanya jadi dimunculkan atau tidak? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Filmnya sendiri akan tayang di bioskop pada 20 Desember 2023.

7 Film Biopik yang Tidak Akurat!

Film biopik merupakan salah satu genre yang sulit, karena itu ada beberapa film dari genre ini yang justru tidak akurat dari versi aslinya. Berbeda dengan film dokumenter, film biopik tidak ubahnya film pada umumnya meskipun alur cerita utamanya berfokus pada kehidupan suatu tokoh. Meskipun ada berbagai fakta yang muncul, namun tidak semua hal yang disuguhkan adalah fakta.

Meskipun para pembuat film berusaha untuk menghadirkan sebanyak mungkin fakta, namun hal tersebut tidak selamanya berjalan baik. Karena ini merupakan film, ada berbagai hal yang kemudian dirubah demi kepentingan visual atau alur cerita. itulah yang kemudian jadi alasan bahwa ada beberapa film biopik yang dianggap tidak akurat karena tidak sesuai dengan aslinya. Apa saja?

The Greatest Showman

Mungkin banyak yang tidk tahu jikaa The Greatest Showman adalah sebuah film biopik. Ini adalah film musikal biopik dari seorang pebisnis terkena, P.T. Barman, yang karakternya diperankan oleh Hugh Jackman. Dengan menghadirkan format musikal, ini sudah jadi satu hal yang melenceng dari realita. Pasalnya, Barman sendiri tidak pernah bernyanyi setiap saat seperti dalam cerita filmnya.

Yang juga banyak mendapatkan kritikan adalah bagaimana ada beberapa hal yang dirubah oleh sang pembuat film. Contohnya adalah Barman terkenal sebagai sosok yang sering mengadakan pertunjukan di mana dia melakukan eksploitasi terhadap orang-orang yang berkebutuhan khusus. Barman menganggap mereka justru sebagai salah satu bentuk pertunjukan. Namun, dalam film The Greatest Showman justru Barman menaruh simpati terhadap para orang-orang tersebut.

The King’s Speech

The King’s Speech adalah salah satu film yang memang peduli terhadap akurasi sejarah dalam cerita filmnya. Film ini memperlihatkan bagaimana sosok Raja George VI mengalami kegagapan dalam berbicara. Dia berusaha untuk menyembuhkan kegagapannya tersebut dengan bantuan dari seorang terapis bernama Lionel Logue. Para penonton juga memuji keakuratan momen dari Winston Churchill yang mendukung Raja Edward VII.

Meskipun begitu, film ini pun tidak luput dari kritikan para fans yang mempermasalahkan fakta yang tidak akurat. Contohnya adalah film ini memperpendek hubungan yang panjang antara George dan Logue. Selain itu, film ini pun menunda peningkatan kemampuan dari raja George dalam hal berpidato. Dan yang paling disoroti adalah bagaimana momen tersebut justru terjadi tidak lama sebelum perang dunia kedua terjadi, yang mana dalam cerita aslinya hal ini terjadi berabad-abad sebelum perang dunia kedua.

The Doors

The Doors adalah salah satu band legendris yang banyak memberikan pengaruh dalam industri musik dunia. Band yang digawangi oleh Jim Morrison ini banyak digandrungi pecinta musik. Film tentang band ini pun kemudian dibuat dengan nama yang sama yaitu The Door. Filmnya bercerita tentang sejarah terbentuknya band tersebut dan tentang sosok Jim Morrison.

Film The Doors memang berhasil menghadirkan berbagai peristiwa penting dalam sejarah band tersebut termasuk juga kematian dari sang vokalis. Namun, film ini banyak mendapatkan kritik, terutama dari para personilnya yang lain, karena alur cerita yang mereka suguhkan dianggap terlalu berlebih-lebihan sehingga menutupi fakta sebenarnya. Bahkan, penampilan Val Kilmer sebagai Jim pun mendapatkan kritik keras dari para fans.

Bohemian Rhapsody

Salah satu film biopik dari band legendaris lainnya, Bohemian Rhapsody. Film ini sempat populer beberapa tahun lalu. Bohemian Rhapsody sendiri berfokus pada cerita di awal terbentuknya band Queen. Juga, film ini berfokus pada kehidupan pribadi dari sang vokalis, Freddie Mercury. Ada momen epik ketika Queen tampil dalam sebuah konser besar di tahun 1985, yang jadi salah satu konser ikonik band tersebut.

Bohemian Rhapsody ternyata tidak luput juga dari kritik, karena cerita yang mereka suguhkan tidak sesuai fakta. Sebagian pihak menganggap jika cerita di film tersebut terlalu klise. Dan yang paling banyak para fans kritik adalah bagaimana film Bohemian Rhapsody memperlihatkan band Queen yang harus bubar sebelum konsep Live Aid berlangsung. Padahal, sebenarnya, mereka masih jadi bagian dari Queen pada saat itu.

Amadeus

Ketika mayoritas film biopik berusaha untuk tetap menghadirkan peristiwa yang sesuai dengan fakta atau kejadian yang sebenarnya, hal ini tidak berlaku bagi film Amadeus. Para penulis dan sutradara film tersebut lebih mementingkan unsur dramatis daripada harus menghadirkan fakta. Dalam film Amadeus, kita melihat rivalitas dari dua komposer terkenal yaitu Wolfgang Amadeus Mozart dan Antonio Salieri.

film biopik tidak akurat

Namun, pada kenyataanya kedua komposer tersebut tidak pernah saling bersaing atau menjadi rival. Cerita atau kisah persaingan kedua komposer tersebut muncul dalam sebuah opera fiktif yang muncul pasca kematian keduanya. Dalam kehidupan nyata, baik Salieri atau pun Mozart sama-sama saling menghargai satu sama lain. Ironisnya, film ini justru mendapatkan banyak pujian bahkan dianggap sebagai salah satu film terbaik.

Pocahontas

Geeks tentu sudah tidak asing dengan salah satu animasi klasik Disney, Pocahontas. Sebagai animasi yang memang ditujukan untuk anak-anak dan keluarga, film-film buatan Disney ini memang tidak pernah mengadaptasi peristiwa bersejarah atau peristiwa di dunia nyata. Namun, hal ini berbeda dalam cerita Pocahontas yang mengadaptasi kisah kolonialisme bangsa Eropa di wilayah asli Amerika.

film biopik tidak akurat

Kita juga melihat bagaimana hubungan romansa antara John Smith dan gadis dari salah satu suku di sana, yaitu Pocahontas. Namun, karena film ini tidak menghadirkan fakta yang akurat justru berakibat kontroversi di sebagian kalangan. Nama asli dari gadis tersebut sebenarnya adalah Matoaka dan “Pocahontas” adalah nama panggilannya. Matoaka sendiri tidak pernah jatuh cinta terhadap John Smith dan John Smith sendiri adalah sosok yang berbeda dari filmnya.

Bravehart

Film biopik yang paling kontroversial bahkan hingga saat ini. Bravehart berfokus pada kehidupan dari sosok William Wallace dan upayanya untuk bertahan dari serangan Edward Longshanks yang ingin menduduki wilayah Skotlandia. Filmnya memperlihatkan kehidupan dari William Wallace, termasuk beberapa pertarungannya menghadapi para pasukan Inggris. Namun, banyak sejarawan yang memprotes film ini.

film biopik tidak akurat

Mereka menganggap jika ada banyak hal yang tidak akurat dalam film Bravehart. Misalnya, bagaimana film ini menggambarkan kehidupan pribadi Wallace yang dibuat sedramatis mungkin. Kemudian, filmnya juga memperlihatkan bagaimana penguasaan Inggris atas Skotlandia yang sangat lama untuk menciptakan alur cerita yang lebih dramatis. Dengan banyaknya hal yang tidak akurat, film ini pun cukup kontroversial.

Mengahdirkan film biopik tentunya perlu upaya khusus dan tenaga lebih, karena para pembuat film perlu menggali fakta mengenai sebuah peristiwa. Meskipun sebagian film ada yang sudah berhasil menghadirkan fakta secara akurat, namun harus diakui jika fakta sejarah tersebut harus dimodifikasi demi kebutuhan cerita dan visual filmnya. Tetapi, efeknya film biopik ini jadi tidak akurat.

6 Villain yang Jadi Pahlawan di MCU!

Tidak terasa bahwa MCU sudah berjalan lebih dari satu dekade. Cerita yang dibangun dari tahun 2008 masih terus berlanjut hingga saat ini. Selain cerita yang terus berkembang, para karakter di dalamnya juga mengalami hal serupa. Contohnya para villain yang dihadirkan. Ada beberapa villain yang sekarang justru berbalik menjadi baik, di mana mereka membantu para pahlawan melawan musuh yang lebih kuat lagi. Tentu saja transformasi para villain tersebut yang menjadi baik menjadi hal yang menarik untuk kita simak. Lantas siapa saja villain yang mulai menjadi baik? Simak berikut ini!

Skruge

Mungkin kalian lupa dengan karakter satu ini, karena dia tidak tampil terlalu banyak. Dalam film Thor: Ragnarok, Skruge adalah Asgardian yang memihak kepada Hela agar dia terhindar dari kematian. Tetapi setelah membawa Hela ke sebuah tempat di mana dia membangkitkan pasukannya, Skruge kemudian mulai berubah pikiran tentang pengkhianatannya kepada Asgardian. Pada akhirnya, Skruge yang tadinya berkhianat mulai membantu para Asgardian ketika pasukan Hela hendak menghabisi mereka. Meskipun Skruge dihabisi dengan sangat cepat oleh Hela, tetapi Skruge berhasil menebus kematiannya dengan berjuang demi Asgard.

Yondu

Yondu menjadi villain sampingan ketika dia pertama kali muncul dalam film Guardians of the Galaxy (2014). Dia jugalah yang berencana merebut Power Orb dari tangan para Guardians. Dalam awal film kedua, Yondu memang masih diceritakan sebagai villain. Tetapi semuanya berubah menjelang ending film tersebut, di mana Yondu berubah menjadi pahlawan ketika dia memilih untuk pergi melawan Ego. Dan pada akhirnya, Yondu mengorbankan hidupnya agar Star-Lord dan kawan-kawan tetap hidup. Menariknya, Yondu sebenarnya menggangap bahwa Star-Lord adalah putra angkatnya.

Ghost

Dalam film Ant-Man and the Wasp, Ghost diceritakan menjadi jahat karena dia membutuhkan terowongan Quantum, di mana benda tersebut juga diincar oleh Ant-Man dan teman-temannya. Ghost memang membutuhkan terowongan Quantum untuk menyelamatkan nyawanya. Bahkan apa yang dia lakukan hampir membunuh Janet van Dyne. Ghost akhirnya menjadi sekutu Ant-man, seperti yang diungkapkan oleh Scott di akhir film. Dan kebaikan Ghost akan terus berlanjut di mana ia akan bergabung dalam tim Thunderbolt yang sudah dikonfirmasi Marvel.

Nebula

Geeks mungkin masih ingat ketika Nebula masih berada dalam pihak Thanos sebelum akhirnya bergabung dengan Ronan untuk melawan para Guardians. Nebula sepertinya sudah memantapkan diri untuk menjadi villain sepanjang MCU berjalan. Tetapi kemudian dia memilih untuk meninggalkan Ronan dan menyediri. Dalam film Guardians kedua, Nebula memang masih menjadi penjahat sampai dia meluapkan dendamnya kepada Gamora. Dalam film Avengers: Endgame, kita bisa melihat transformasi Nebula menjadi pahlawan. Dia sering bergabung dengan Avengers untuk membantu mengalahkan Thanos, yang awalnya dia anggap sebagai “Ayah”. Dan terakhir, Nebula justru bergabung dengan Guardians of the Galaxy.

Thanos

Tidak ada yang menyangka sebelumnya jika Thanos bisa muncul dalam daftar ini. Namun yang harus dicatat bahwa Thanos di sini bukan berasal dari semesta utama, melainkan dari realitas alternatif yang bisa kita lihat dari series What If…? Tidak seperti versi live action, Thanos di What If…? tidak lagi berencana untuk melakukan genosida setelah Star Lord versi T’Challa mampu meyakinkan Thanos. Padahal jika kita melihat ke versi semesta utama, Thanos adalah panglima perang yang siap menghabisi setengah populasi di seluruh universe. Dalam realitas alternatif, bahkan Thanos berdamai dengan putrinya, Nebula.

Loki

Nama satu ini memang layak masuk dalam daftar. Yap Loki memang sering berganti peran. Kadang ia adalah pahlawan, tetapi tiba-tiba dia bisa menjadi villain yang mengerikan. Dalam Phase 1 MCU, Loki memang digambarkan sebagai villain sejati yang berencana untuk merebut Asgard dari Odin dan Thor. Dalam phase-phase berikutnya, Loki bertransformasi menjadi anti-hero, di mana terkadang dia menjadi pahlawan dan villain. Tetapi dalam phase MCU akhir-akhir ini, terutama dalam series Loki, Loki mulai “melembek” dengan menjadi baik. Dia bahkan sempat mencegah hal buruk terjadi di TVA.

Itulah dia Geeks beberapa villain yang sudah memantapkan diri untuk menjadi pahlawan di MCU. Hanya Skruge yang sepertinya bernasib tragis karena dia tidak akan kembali.

Secret Invasion: Sejak Kapan Everett Ross Jadi Skrull?

Series MCU ke-9 Secret Invasion baru saja menayangkan episode perdananya yang berjudul ‘Ressurection’. Di episode ini invasi rahasia bangsa Skrulls akhirnya dimulai, di mana mereka melakukan penyamaran dan penyusupan besar-besaran demi mengambil alih Bumi dari manusia. Pada menit-menit pertama seriesnya kita dikejutkan dengan fakta bahwa ternyata agen Everett Ross yang kita lihat adalah seorang skrull yang menyamar. Pertanyaannya adalah sejak kapan Everett Ross menjadi Skrull. Apakah sejak awal debutnya di MCU atau baru-baru ini? Mari langsung saja kita bahas, Geeks.

Eksistensi Everett Ross di MCU

Jauh sebelum Skrull memulai rencana besarnya untuk mengambil alih Bumi, karakter bernama lengkap Everett Kenneth Ross ini awalnya adalah seorang anggota Angkatan Udara Amerika Serikat yang pada akhirnya bergabung dengan CIA. Karakternya sendiri diperankan oleh aktor Martin Freeman sejak debutnya di film Captain America: Civil War (2016). Pada saat itu dia masih bertugas sebagai Tim Kontraterorisme yang berpihak pada pemerintah dan kubu Iron Man. Setelah itu dia kembali di film Black Panther (2018) dan sempat diceritakan membantu T’Challa dalam mengalahkan Killmonger di Wakanda.

Everett Ross Skrull

Sebelum terungkap sebagai Skrull di series Secret Invasion, karakter Everett Ross terakhir kali terlihat di film Black Panther: Wakanda Forever (2022). Di mana dia diam-diam membantu Shuri dan Okoye untuk menemukan Riri Williams. Hal ini membuat Everett terjebak dalam konflik politik antara Amerika Serikat dan Wakanda. Pada titik ini terungkap juga bahwa Everett sebenarnya adalah mantan suami pemimpin CIA Valentina Allegra de Fontaine. De Fontaine akhirnya menangkapnya karena Everett telah beraliansi dengan Wakanda, tetapi di credit scene Wakanda Forever Okoye berhasil membebaskannya.

Sejak Kapan Dia Menjadi Skrull?

Setidaknya sampai kemunculan terakhirnya di Wakanda Forever, tidak ada yang pernah menyangka bahwa Everett Ross adalah seorang Skrull. Karena pengungkapan ini baru terjadi di opening series Secret Invasion episode 1, ketika dia melakukan pertemuan rahasia dengan agen Prescod, mantan anggota S.H.I.E.L.D. yang pertama kali menyadari rencana besar Skrulls. Setelah Everett membunuh Prescod dan membawa kabur semua bukti terkait rencana Skrulls, dia lantas dikejar oleh orang misterius yang ternyata adalah Talos, Skrull yang bersahabat dengan Nick Fury dan berada di pihak manusia.

Everett Ross Skrull

Everett sendiri akhirnya tewas setelah dia melompat dan terjatuh dari ketinggian saat dikejar Talos. Saat Maria Hill hendak menjemputnya dan malah mengira Talos sebagai penjahatnya, dari sinilah mulai terungkap bahwa Everett yang kita lihat menghenmbuskan napas terakhirnya sebagai seorang Skrulls pemberontak. Namun apakah dia adalah Everett yang selama ini kita lihat di film-film MCU sebelumnya? Untuk saat ini masih belum ada penjelasan resmi yang bisa menjawabnya. Namun kemungkinan besar yang kita lihat di series Secret Invasion, murni seorang Skrull yang mengambil alih identitas Everett Ross.

Alasan mengapa Everett Ross di Secret Invasion diduga kuat sebagai Everett palsu adalah karena jika dia Skrull sejak awal maka hal tersebut akan mencederai pengembangan karakternya selama ini. Di mana dia merupakann salah satu sekutu penting bagi Wakanda dan mantan suami De Fontaine yang mungkin bisa dieksplorasi lebih jauh pada masa depan MCU. Bukan tidak mungkin Everett Ross yang asli justru telah diculik oleh Skrulls pada suatu titik antara film Black Panther: Wakanda Forever dan series Secret Invasion. Jika benar seperti itu, artinya saat ini dia tengah dalam keadaan yang sangat terancam.

Bagaimana Nasib Everett yang Asli?

Sekarang jika Everett yang mati di Secret Invasion adalah penyamaran Skrull, lantas bagaimana nasib Everett yang asli? Merujuk pada adegan di episode perdana seriesnya ada kemungkinan saat ini Everett tengah ditawan di markas Skrulls pemberontak yang berada di Rusia. Sebelum menyamar menjadi orang penting, para Skrull pemberontak biasanya akan menculik targetnya terlebih dahulu dan kemudian menempatkannya pada alat yang membuat mereka langsung tertidur. Pada titik inilah tubuh, suara, serta ingatan targetnya akan langsung ditiru seorang Skrull yang ditunjuk oleh tangan kanan Gravik yaitu Pagon.

Everett Ross Skrull

Berdasarkan hal tersebut artinya saat ini Everett tengah menunggu seseorang untuk menyelamatkannya, itupun jika dia masih bisa bertahan hidup dengan kondisinya yang sekarang. Jika bukan tim Nick Fury, mungkin anak Talos yang bernama G’iah bisa berbalik mengkhianati Gravik dan kemudian membebaskan Everett. Kabar buruknya jika teori ini benar, karena Everett ditawan di markas Skrull pemberontak yang mengandung radiasi tinggi, mungkin walaupun dia selamat umurnya tidak akan panjang karena berpotensi mengidap kanker seperti para manusia penyintas radiasi di dunia nyata.

Sekian pembahasan tentang sejak kapan Everett menjadi Skrull di MCU. Kesimpulannya, mengingat pengembangan karakternya yang sudah terjadi sejak Fase 3 MCU, sulit membayangkan bahwa Everett adalah seorang Skrull sejak awal. Apalagi jika dia harus berkhianat di series Secret Invasion. Kita lihat saja nanti seperti apa kebenarannya di series Secret Invasion episode selanjutnya, di mana episode keduanya akan tayang pada tanggal 28 Juni nanti, hanya di saluran streaming Disney+.

Apa Itu SABER dan Tujuannya di MCU?

Episode perdana dari series terbaru Marvel Studios untuk MCU Phase 5, Secret Invasion, perkenalkan organisasi baru yaitu SABER. Namun, apa sebenarnya SABER dan apa tujuan terbentuknya organisasi tersebut? Setelah sekian lama dinantikan oleh para fans, akhirnya series Secret Invasion resmi rilis sejak 21 Juni kemarin. Ini menjadi series perdana di Phase 5 MCU setelah dibuka dengan film Quantumania.

Seperti yang Geeks ketahui, MCU sudah memperkenalkan berbagai organisasi besar seperti SHIELD atau bahkan SWORD. Berbagai organisasi tersebut bahkan memiliki peranan besar di MCU, seperti organisasi SHIELD yang bertanggung jawab membentuk Avengers. Di series Secret Invasion kita diperkenalkan dengan organisasi baru yaitu SABER. Namun, apa sebenarnya SABER dan apa tujuan terbentuknya organisasi tersebut di MCU?

Apa Itu SABER

Dalam film Spider-Man: No Way Home, diketahui jika Nick Fury tidak berada di bumi. Dia berada di sebuah stasiun luar angkasa bersama para Skrull lainnya. Dan episode perdana dari Secret Invasion mengonfirmasi hal tersebut. Nick ternyata sudah tidak berada di bumi pasca Decimation Thanos. Dia berada di sebuah stasiun luar angkasa yang bernama SABER.

saber mcu

Yang menarik adalah SABER sendiri merupakan sebuah organisasi yang baru di Marvel Universe. Pasalnya, di komiknya sendiri tidak ada organisasi SABER. Artinya, SABER merupakan sebuah organisasi orisinal yang memang sengaja diciptakan untuk muncul di MCU. Dan sebelum trailer The Marvels rilis, di berbagai film MCU sebelumnya tidak ada referensi yang merujuk pada organisasi SABER.

Karena itulah, sulit untuk mengetahui kapan organisasi ini terbentuk. Yang pasti, ketika Thanos melakukan Decimation dia masih berada di bumi. Bahkan, saat pemakaman Tony Stark pun Nick masih hadir dalam acara tersebut. Artinya, ada kemungkinan SABER terbentuk pasca kematian Tony Stark. Lalu, apa sebenarnya SABER? Untuk saat ini, memang belum diketahui banyak tentang SABER. Namun, pada intinya, SABER adalah nama dari stasiun luar angkasa yang mana Nick Fury adalah pemimpinnya.

Tujuan SABER Di MCU

Lalu, apa tujuan terbentuknya SABER? Meskipun SABER adalah organisaasi baru dan orisinal di MCU, tetapi fungsinya sendiri kemungkinan sama seperti organisasi SWORD di komiknya. SWORD merupakan organisasi yang melindungi bumi dari berbagai ancaman luar angkasa dan hal ini juga yang SABER lakukan, melindungi bumi dari ancaman luar angkasa.

saber mcu

Seperti yang Geeks ketahui, bumi sempat beberapa kali mendapatkan ancaman dari luar angkasa. Hal inilah yang mungkin membuat Nick Fury kemudian melakukan inisiasi pembentukan SABER. Di trailer The Marvels sendiri kita melihat bagaimana Monica Rambeau menjadi salah satu astronot SABER yang melakukan investigasi tentang peristiwa abnormal yang terjadi di luar angkasa.

Selain menjadi pengganti dari organisasi SWORD, sebagian fans juga banyak berteori jika SABER kemungkinan adalah organisasi lain yang masih bagian dari SWORD. Dengan kata lain, SABER adalah “kepanjangan tangan” dari SWORD dengan fungsi dan misi yang sama, yaitu melindungi bumi dari serangan luar angkasa. Teori ini lebih masuk akal, karena tentunya akan sia-sia jika SABER jadi pengganti SWORD setelah diperkenalkan di WandaVision.

Peranan SABER Dalam Secret Invasion

Episode perdana dari Secret Invasion memang belum menjelaskan banyak mengenai SABER dan peranan mereka dalam cerita Secret Invasion. Seperti yang disebutkan di atas, jika SABER memiliki tugas untuk melindungi bumi dari serangan luar angkasa. Dan ini juga yang bisa jadi adalah peranan dari SABER yaitu mencegah invasi para Skrull. Di episode perdana kemarin diperlihatkan bagaimana Nick Fury turun dari stasiun luar angkasa tersebut menuju bumi.

Tujuan dari Nick Fury tersebut adalah mencegah invasi Skrull. SABER bisa jadi merupakan langkah besar yang memang sudah Nick Fury persiapkan sejak lama. Dalam film Captain Marvel kita melihat bagaimana Nick Fury sudah menjalin kerja sama dengan para Skrull, seperti Talos. Nick Fury mungkin awalnya sengaja dibentuk untuk mencegah kemunculan serangan susulan dari pasukan Kree.

saber mcu

Tapi, Nick Fury pun bisa jadi menaruh curiga besar jika para Skrull lainnya mungkin akan melakukan serangan yang sama seperti Kree. Dengan motivasi tersebut akhirnya Nick Fury merancang sebuah stasiun luar angkasa khusus demi mencegah hal tersebut terjadi. Dan prediksi Nick Fury bisa jadi terbukti benar seperti yang kita lihat di series Secret Invasion ini.

Nick yang belum berhasil menemukan rumah baru bagi bangsa Skrull justru harus berhadapan dengan para Skrull yang marah dan tidak sabar untuk segera mendapatkan rumah baru. SABER berusaha untuk mencegah rencana besar para Skrull tersebut untuk menginvasi bumi. Apakah mereka akan mampu melakukannya? Kita nantikan saja ya Geeks!

Disebut Predator Seksual, Tenoch Huerta Mundur dari Film Terbaru!

Aktor pemeran Namor di film Black Panther: Wakanda Forever, Tenoch Huerta, telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari sebuah film Netflix yang akan datang, setelah munculnya tuduhan baru-baru ini terkait serangan seksual yang dilontarkan oleh musisi dan aktivis hak-hak perempuan, María Elena Ríos.

Huerta mengumumkan kepergiannya (via Deadline) dari film Fiesta en la Madriguera, yang diumumkan oleh Netflix pada bulan Mei. Seharusnya ia memulai proses syuting pada bulan ini. Namun pada awal bulan Juni ini, Ríos secara publik menuduh Huerta melakukan serangan seksual, pelecehan emosional, dan pelecehan seksual melalui media sosial, dengan menyebut aktor tersebut sebagai “predator seksual.” Ia juga menuduh Poder Prieto, sebuah organisasi aktivis anti-rasis yang diwakili oleh Huerta, melindungi aktor tersebut.

“Dengan mempertimbangkan dampak dari pernyataan palsu terkini oleh María Elena Ríos dan kerusakan yang telah ditimbulkannya, saya tidak punya pilihan selain mundur dari film Fiesta en la Madriguera,” ujar Huerta dalam pernyataannya. “Dengan rasa sedih yang mendalam, saya melakukannya, namun saya tidak dapat membiarkan tindakannya merugikan tidak hanya saya, tetapi juga karya puluhan orang berbakat dan bekerja keras yang terlibat dalam proyek ini. Fokus saya saat ini sederhana: melanjutkan proses memulihkan reputasi saya.”

Tenoch Huerta

Dalam unggahan media sosial Ríos, ia menulis, “Sangat sulit untuk berbicara tentang pelecehan emosional dan pelecehan oleh seorang predator seksual yang dicintai oleh dunia karena memerankan karakter dalam sebuah film seperti Tenoch Huerta. Ia tampak memikat, yang merupakan ciri khas seorang narisistik dan banyak mengambil sikap sebagai korban.”

“Mengapa saya terlambat mengungkapkannya? Karena saya punya proses saya sendiri,” tulis Ríos kemudian. “Mengapa saya tidak melaporkannya? Karena saya takut hal ini akan terjadi: orang-orang yang enggan mempercayai bahwa seorang SUPERHERO bisa menjadi pelaku pelecehan, manipulasi, dan predator seksual.”

Keputusan Tenoch Huerta untuk mundur dari film ini mencerminkan upaya untuk melindungi proyek tersebut dari kontroversi yang sedang berkembang. Namun, hal ini juga memberikan ruang bagi pertanyaan bagaimana industri film menangani kasus-kasus serupa di masa depan.

8 Remake Film Paling Buruk!

Membuat sebuah film remake tentu bukan perkara mudah. Meski sudah ada pondasi cerita yang bisa diangkat kembali, tetapi itu bukan jaminan sebuah film remake sama suksesnya dengan versi original. Terbukti ada banyak remake yang berakhir tidak sesuai ekspektasi dan berujung kegagalan. Ada yang dianggap tidak mirip, dan ada juga yang menampilkan pemeran dan visual yang buruk. Di Hollywood, ada beberapa film remake yang dianggap menjadi yang terburuk. Apa saja film tersebut? Simak berikut ini Geeks!

Total Recall

Geeks masih ingat dengan sebuah film sci-fi beken yang rilis tahun 90-an berjudul Total Recall? Yap film ini menceritakan tentang seorang pekerja konstruksi bernama Douglas Quaid yang mulai mengalami mimpi yang memanggu. Quaid memasang chip memori yang akan memberinya mimpi atau realitas virtual, di mana dia bekerja sebagai agen rahasia di planet Mars. Namun seiring berjalannya waktu, garis antara kenyataan dan realitas virtual tersebut menjadi tidak jelas, hingga akhirnya Quaid mulai mencari jati dirinya. Nah di tahun 2012, Total Recall mengalami remake. Tetapi film tersebut gagal total dan berbeda dari versi sebelumnya. Bahkan latarnya pun bukan di Mars, melainkan Bumi pada masa depan.

Cold Pursuit

Memang banyak yang menganggap bahwa Liam Neeson adalah Nicolas Cage versi Irlandia Utara. Pasalnya, film Neeson tidak bisa diprediksi, seperti yang dialami Cage. Contohnya yang terjadi dalam film Cold Pursuit, yang merupakan remake dari film thriller Norwegia berjudul In Order of Disappearance yang berkisah tentang seorang pengemudi yang mencoba membalas dendam setelah putranya dibunuh. Namun, Cold Pursuit berakhir dengan kegagalan dalam segala aspek, meski digarap oleh sutradara yang sama dengan In Order of Disappearance yaitu Petter Moland. Moland dianggap terlalu meng-Amerika-kan ceritanya agar sesuai dengan budaya orang di sana. Ditambah lagi dengan CGI yang buruk.

OldBoy

Oldboy adalah salah satu film memorable garapan sutradara Park Chan-wook. Bahkan film tersebut digadang-gadang sebagai film asing terbaik yang pernah dibuat, sehingga akan sangat sulit untuk dibuat versi remake. Mimpi buruk kemudian terjadi di tahun 2013, di mana Spike Lee didapuk untuk menggarap remake OldBoy, yang dibintangi oleh Josh Brolin. Duet Spike Lee dan Brolin tidak mampu membawa nama besar Oldboy, di mana filmnya gagal total baik secara kualitas maupun finansial. Spike Lee dianggap kurang bisa menampilkan cerita yang mendalam dengan kesadisan tingkat tinggi yang dibuat dalam versi remakenya.

Ben-Hur

Film Ben-Hur yang rilis tahun 2016 adalah sebuah remake dari film berjudul sama yang rilis tahun 1959. Film orisinalnya dianggap sebagai mahakarya, tetapi hal berbeda terjadi dalam versi remakenya. Remake Ben-Hur sangat buruk bahkan menampilkan CGI yang mengerikan. Upaya untuk mencoba dan menjadikan filmnya sebagai film aksi blockbuster pun gagal total. Entah mengapa remake Ben-Hur tidak mengikuti cerita yang telah ditata dengan jelas dari film pendahulunya. Saking buruknya film ini, Ben-Hur 2016 mendapatkan penghargaan dari Alliance of Women Film Journalits kategori Sequel or Remake That Shouldn’t Have Been Made.

Robin Hood

Sebenarnya sudah banyak remake Robin Hood yang pernah dibuat selama bertahun-tahun, tetapi film remake Robin Hood yang rilis tahun 2018 mungkin menjadi yang paling buruk. Film tersebut dibintangi oleh Taron Egerton dan Jamie Fox, dua aktor yang sebenarnya sangat beken di Hollywood yang memiliki rekam jejak yang baik. Sayangnya, Robih Hood ini mengalami kegagalan dari berbagai macam aspek. Bahkan film ini lebih mirip seperti parodi Robin Hood, daripada menceritakan petualangan Robin Hood itu sendiri. Yap, naskahnya memang buruk sehingga menghasilkan plot yang sama buruknya.

The Fog

Pada tahun 80-an, sebuah film besutan John Carpenter dirilis. Film berjudul The Fog tersebut menceritakan tentang kabut yang meneror kota pesisir kecil. Nah di tahun 2005, The Fog telah mengalami remake. Namun filmnya tak lagi digarap oleh John Carpenter melainkan Rupert Wainwright. Tetapi Carpenter tetap didapuk sebagai produser. Meski masih “diawasi” oleh Carpenter, tetapi tidak sertamerta membuat The Fog Remake menjadi istimewa. Filmnya justru berakhir dengan bencana. Karakter yang ditampilkan dalam The Fog Remake seolah tampil tanpa kepribadian, sehingga penonton tidak akan terlalu peduli dengan apa yang terjadi kepada mereka. Dan banyak lagi keburukan dari film remake itu.

Planet of the Apes

Rasanya semua sepakat dengan film satu ini. Planet of the Apes (2001) digarap oleh sutradara yang berhasil membawa nama baik Batman, Tim Burton. Dan menariknya, film tersebut merupakan remake dari film berjudul sama yang rilis tahun 1968, di mana ketika itu filmnya digarap oleh Franklin J. Schaffner. Memang Planet of the Apes (2001) memiliki visual yang lebih baik ketimbang pendahulunya, tetapi tetap saja kostum, tata rias, dan berbagai kosmetik lainnya tetap tidak relevan untuk ditampilan di tahun tersebut. Selain itu ceritanya pun sangat buruk, yang bahkan diakui oleh Mark Wahlberg yang membintangi filmnya. Wahlberg mengatakan bahwa pihak studio ingin memutar film tersebut sebelum siap.

Bangkok Dangerous

Sesuai dengan namanya, Bangkok Dangerous adalah film asli Thailand yang dirilis tahun 2000. Dan hanya delapan tahun berselang, Hollywood memutuskan untuk mengubah film tersebut dan membawa Nicolas Cage sebagai pemeran utama. Meski kedua filmnya digarap oleh sutradara yang sama, Pang Brothers, tetapi versi remakenya gagal total. Dalam versi originalnya, karakter utama adalah pembunuh bayaran yang memiliki gangguan pendengaran dan bisu. Tetapi dalam remake, karakternya ditampilkan secara berbeda dan tidak memiliki keterbatasan tersebut. Selain itu, keseluruhan filmnya pun berakhir dengan cukup buruk.

Itulah dia beberapa remake film yang dianggap paling buruk. Padahal film originalnya sangat bagus dan sangat berkenang diingatan fans. Di antara film tersebut, mana yang kalian anggap paling buruk Geeks?

Sutradara Secret Invasion Dilarang Baca Komik, Ini Alasannya!

Secret Invasion adalah series Marvel Cinamatic Universe yang baru saja menayangkan episode perdananya tanggal 21 Juni kemarin. Di seriesnya ini karakter Nick Fury dari Samuel L. Jackson diceritakan harus menguak konspirasi alien Skrull yang ingin menguasai Bumi. Terlepas dari penayangan episode 1 yang mendapatkan respons positif dari sebagian besar penggemar, baru-baru ini sutradara Ali Selim mengaku bahwa dirinya sangat dilarang oleh Marvel Studios untuk membaca kisah Secret Invasion versi Marvel Comics.

Secara umum Marvel Studios sendiri sebenarnya sudah cukup sering mengambil inspirasi dari Marvel Comics untuk menciptakan sejumlah karakter dan kisah populer MCU. Sebut saja film Captain America: Civil War yang terinpirasi dari peristiwa komik Civil War I, kemudian Avengers: Infinity Wars serta Endgame dari kisah epik Infinity Gauntlet, dan masih banyak lagi. Judul series Secret Invasion sendiri sebenarnya mengambil inspirasi dari peristiwa komik berjudul sama yang rilis perdana pada tahun 2008 silam. Namun anehnya, Marvel Studios justru melarang Selim untuk membaca versi komiknya.

Sutradara secret invasion

Dalam sesi wawancara terbarunya dengan Screen Rant, sutradara Ali Selim mengaku bahwa saat dirinya menandatangi kontrak untuk series Secret Invasion, catatan pertamanya dari Marvel Studios adalah “jangan baca komiknya.” Selim yang awalnya cukup kebingungan karena hanya berpatokan pada naskah dari Kyle Bradstreet dan tim penulisnya, pada akhirnya sadar bahwa alasan Marvel melarangnya adalah karena kisah komiknya tidak ada hubungannya dengan apa yang mereka lakukan pada di seriesnya.

“Ketika saya mengambil pekerjaannya sebagai sutradara. Hal pertama yang diberitahukan kepada saya adalah jangan membaca komik. Alasannya karena itu tidak ada hubungannya dengan apa yang akan kami lakukan di seriesnya,” ungkap Selim. “Cerita sebenarnya justru tercipta dari hubungan Sam Jackson dan Ben Mendelsohn atau Nick Fury dan Talos di film Captain Marvel. Jadi mereka (tim penulis Bradstreet) menemukan cerita yang akan melanjutkan hubungan tersebut dan memperluas MCU serta karakter lain yang tidak ada di komiknya.”

Pelarangan untuk membaca kisah Marvel Comics ini sebenarnya tidak hanya dialami oleh Ali Selim sebagai sutradara Secret Invasion. Sebelumnya Wakil Presiden Produksi dan Pengembangan Marvel Studios, Nate Moore, juga sempat mengungkapkan bahwa studio biasanya tidak akan merekrut sutradara atau penulis yang hobi membaca komik. Alasannya karena khawatir akan membuat kreativitas mereka terganggu saat menggarap versi film atau seriesnya. Bagaimana menurut kalian dengan aturan unik Marvel Studios ini, Geeks?

8 Live-Action Anime Paling Sukses!

Tidak selamanya adaptasi live-action anime penuh kegagalan berikut adalah beberapa judul yang sukses. Melakukan adaptasi dari anime populer dalam bentuk live-action memang menjadi sebuah tantangan tersendiri. Pasalnya, tidak mudah untuk kemudian menghidupkan para karakter tersebut dalam versi nyata.

Dalam sejarahnya, tidak sedikit adaptasi live-action anime yang harus menanggung kegagalan. Entah karena alur ceritanya, karakternya, atau ada faktor lain. Contohnya ada Death Note versi Netflix atau Cowboy Bebop. Meskipun begitu, ada juga beberapa proyek adaptasi live-action anime yang justru sukses. Berikut adalah daftarnya.

Bleach

Diadaptasi dari salah satu anime populer, Bleach, adaptasi live-action anime ini rilis pada 2018 dan berhasil mendapatkan pemasukan sebesar hampir lima juta Dollar Amerika. Film ini juga banyak mendapatkan ulasan positif dan bahkan nilainya di situs rating film Rotten Tomatoes mencapai 71%.Ceritanya sendiri mirip seperti manganya di mana dimulai dengan Ichigo Kurosaki.

Ichigo seorang siswa SMA berusia lima belas tahun yang tinggal di Karakura Town bersama ayahnya dan dua orang adik. Keluarga Ichigo berhasil menarik perhatian seorang wanita yang juga merupakan Soul Reaper, Rukia Kikuchi, karena mereka ternyata mampu melihat hantu. Cerita pun semakin pelik karena Ichigo sendiri akhirnya harus terlibat dalam pertarungan melawan monster yang ada di dunia tersebut yaitu Hollow.

Rurouni Kenshin Part One: Origins

Rurouni Kenshin adalah bukti nyata dari adaptasi live-action anime yang sukses besar. Pemilihan aktor yang tepat, cerita yang menarik, dan eksekusi yang tepat menjadi beberapa poin penting mengapa kemudian film ini sukses besar. Bahkan, film ini juga dianggap menjadi satu-satunya adaptasi live-action anime yang bisa dikatakan berhasil meskipun hal tersebut tidak sepenuh benar. Film ini pun banyak menerima tanggapan positif dari berbagai pihak.

live-action anime sukses

Rurouni Kenshin Part One: Origins bersetting di abad pertengahan Jepang. Karena itulah, tidak perlu banyak efek spesial yang dipersiapkan dalam filmnya. Film ini berfokus pada sosok Kenshin Himura ketika dia masih jadi seorang samurai dan ahli pedang terkenal. Sudah banyak nyawa yang melayang di tangannya. Namun, Kenshin kemudian bersumpah untuk tidak lagi mencabut nyawa orang lain dan merubah pedangnya dengan sisi tumpul di bagian depan. Sayangnya, cerita masa lalu Kenshin masih terus menghantuinya.

Rurouni Kenshin: Final Chapter Part II – The Beginning

Kesuksesan cerita Kenshin tidak hanya berhenti di film pertama. Mereka terus melanjutkan cerita di film kedua. The Beginning merupakan film prekuel dari sosok Himura Kenshin sebagai Hitokiri Battosai. Bersetting di era Bakumatsu di Jepang dan masa transisi menuju era Meiji film ini menghadirkan situasi historis yang nyata. Contohnya ada penggulingan kekuasaan Tokugawa dan insiden Ikeyada.

Film ini juga masih memperlihatkan masa lalu dari Kenshin yang jadi seorang samurai mengerikan. Namun, kehidupannya kemudian berubah drastis ketika dia bertemu dengan seorang wanita bernama Tomoe Yukishiro. Dia ternyata adalah gadis yang juga menanggung beban dalam hidupnya. Dan yang menarik adalah Tomoe juga merupakan wanita yang membuat Kenshin akhirnya memutuskan untuk berpetualang sambil melindungi orang-orang.

Rurouni Kenshin: Final Chapter Part I – The Final

Film ini masih melanjutkan cerita dari sosok Kenshin Himura, namun dia harus kembali menghadapi ancaman lainnya. Di film ini kenshin harus berhadapan dengan seorang pemimpin Mafia dari Shanghai yaitu Yukishiro Enishi. Enishi ternyata adalah adik dari gadis yang pernah Kenshin cintai, yaitu Yukishiro Tomoe. Enishi menganggap jika Kenshin bertanggung jawab atas kematian sang kakak.

Karena itulah, Enishi kemudian berusaha untuk membalas dendam kematiannya dengan memburu Kenshin. Pertarungan keduanya dan kedua kelompok pun akhirnya tidak terhindarkan. Bukti kesuksesan dari film ini adalah berhasil menjadi film dengan pemasukan kotor terbesar di 2021. Film ini juga banyak menerima kritik positif dari berbagai pihak.

Gintama

Buat Geeks penggemar anime atau manga, mungkin sudah tidak asing dengan Gintama. Series ini berfokus pada alur cerita komedi yang sering kali menghadirkan judul anime lain. Mereka tidak pernah ragu untuk menghadirkan komedi secara maksimal. Para fans sendiri sebenarnya sempat merasa skeptis dengan proyek adaptasi live-action dari anime Gintama ini.

live-action anime sukses

Namun, ternyata llive-action anime Gintama berhasil memberikan kejutan besar di mana alur cerita dan komedi yang mereka munculkan tetap tidak kehilangan pesonanya. Gintama benar benar-benar berhasil memenuhi ekspektasi para fans, apalagi ketika anime tersebut menghadirkan sebuah komedi yang epik. Dalam forman live-action Gintama mampu menjawab keraguan orang-orang.

Death note

Perlu menjadi catatan bahwa adaptasi live-action anime Death Note dalam daftar ini bukan merupakan film Death Note produksi Netflix. Berbeda dengan adaptasi Netflix, live-action anime Death Note versi jepang ini justru sukses besar. Salah satu kunci kesuksesan dari film tersebut adalah bagaimana filmnya tetap berusaha untuk sesuai dengan sumber aslinya dan tidak melakukan improvisasi berlebihan.

live-action anime sukses

Death Note menceritakan bagaimana Light Yagami menemukan sebuah buku catatan yang bisa menghabisi nyawa siapa pun yang namanya tertulis di sana. Namun, peristiwa tidak biasa itu berhasil mendapatkan perhatian dari sosok L. Dia berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Live-action Death Note benar-benar memperlihatkan persaingan antara L dan Light Yagami dalam versi nyata.

Alitta: Battle Angel

Film Alitta: Battle Angel rilis pada 2019 bercerita tentang sosok Alitta, seorang gadis yang mengalami krisis identitas. Alitta ditemukan seorang professor yang memang memiliki keahlian dalam bidang robotik. Akhirnya, sang professor memberikan kesempatan kedua kepada Alitta untuk bisa memberikan sesuatu kepada kota tempat dia tinggal. Alitta: Battle Angel merupakan adaptasi anime karya Yukito Kishiro.

Anime tersebut jadi salah satu yang cukup populer di era 90an, meskipun tidak sepopuler judul anime lain. Live-action anime dari Alitta: Battle Angel bisa dibilang cukup sukses meskipun tidak jadi salah satu film dengan pemasukan yang besar. Dengan dana produksi yang sangat besar, film tersebut berhasil menghadirkan efek spesial yang luar biasa yang membuat flmnya seolah hidup.

Alice In Borderland

Alice in Borderland merupakan contoh baru dari adaptasi live-action anime yang sukses besar. Jika kebanyakan adaptasi live-action anime memiliki reputasi negatif dengan tidak lebih sukses dari sumber aslinya, Alice in Borderland justru sebaliknya. Sejak tayang di platform Netflix pada 2020, justru orang-orang menjadi sangat mengenal series tersebut dan menjadikan franchise ini populer.

live-action anime sukses

Anime Alice in Borderland sebenarnya sempat merilis OVA pada 2014, yang sayangnya kurang begitu berhasil mendapat perhatian orang-orang. Tetapi, hal berbeda terjadi ketika live-action anime ini muncul pada 2020 yang membuat reputasi cerita karya Haro Aso tersebut meningkat tajam. Bahkan, Alice in Borderland sudah memiliki dua season sejauh ini.

Melakukan adaptasi anime dalam bentuk live-action memang tidak mudah. Butuh strategi yang tepat, terutama dalam pengemasan cerita dan pemilihan aktor yang tepat. Jika kombinasi tersebut salah, maka yang terjadi justru adaptasi itu malah berubah jadi kacau. Dan berbagai judul live-action anime di atas bisa jadi contoh jika semuanya bisa dieksekusi dengan baik, maka hasilnya pun akan baik.

Sony Bimbang Nasib Kelanjutan Spin-Off Spider-Man!

Selain waralaba Spider-Man yang berkolaborasi dengan Marvel Studios dan animasi Spider-Verse yang baru saja merilis film kedunya, Sony juga masih punya deretan proyek spin-off Spider-Man lainnya yang saat ini tengah mereka garap. Termasuk film Kraven the Hunter yang dijadwalkan untuk rilis tahun ini dan juga Madame Web untuk tahun depan. Walaupun begitu ternyata saat ini Sony sendiri tengah berada dalam kebimbangan, karena salah satu proyek spin-off Spider-Man yang berjudul El Muerto baru saja dihentikan produksinya.

El Muerto sendiri merupakan salah satu film Marvel yang dimaksudkan untuk menjadi bagian dari jagat sinema live action Sony’s Spider-Man Universe, bersama Venom, Kraven the Hunter, dan lain sebagainya. Filmnya sendiri sudah menunjuk rapper Bad Bunny untuk memerankan pegulat super El Muerto dan bahkan sempat direncanakan untuk tayang pada 12 Januari 2024 mendatang. Sayangnya karena dampak dari protes dan mogok kerja Writers Guild of America yang sedang berlangsung sekarang, produksi filmnya terpaksa dihentikan dan berpotensi memundurkan jadwal rilisnya juga.

sony spin-off spider-man

Dilansir dari Deadlinepenghentian produksi spin-off Spider-Man ini pada akhirnya membuat Sony terpaksa menarik jadwal rilis El Muerto yang sudah mereka tetapkan sebelumnya. Dan untuk sekarang mereka masih belum tahu apakah akan melanjutkan proyeknya atau tidak. Kebimbangan Sony ini muncul karena penundaan jadwal produksinya akan sangat berpengaruh pada jadwal syuting Bad Bunny yang terbilang sangat sibuk dan mungkin kesulitan untuk mengubahnya. Apalagi dia juga punya jadwal touring musiknya sendiri yang berpotensi bentrok.

Sejak proyeknya diumumkan pada tahun 2022 lalu, sebenarnya antusiasme penggemar Marvel terhadap film El Muerto terbilang cukup rendah. Alasannya cukup sederhana karena karakter El Muerto sendiri kurang begitu populer bahkan di kalangan penggemar veteran komik Spider-Man. Belum lagi performa buruk dari film-film Sony’s Spider-Man Universe sebelumnya yang membuat sebagian penggemar agak skeptis dengan proyek film Marvel dari Sony, kecuali waralaba animasi Spider-Verse yang saat ini tengah digemari.

Apakah Sony akan menghapus proyek El Muerto dari deretan film spin-off Spider-Man yang tengah mereka kembangkan? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Yang jelas penggemar sendiri sepertinya lebih berharap agar Sony bisa lebih fokus dengan kualitas tayangan Marvel-nya daripada kuantitas. Kita lihat saja nanti seperti apa kelanjutan kabar film El Muerto ini ya, Geeks.

Ini Jumlah Kostum Margot Robbie di Film Barbie!

Dikenal sebagai boneka fasion terpopuler di seluruh dunia, akhirnya Barbie mendapatkan adaptasi film live action yang sebentar lagi akan tayang di bioskop. Film yang digarap oleh sutradara Greta Gerwig ini akan bercerita tentang petualangan boneka Barbie yang diperankan oleh Margot Robbie. Di mana dia dikeluarkan dari Barbieland karena menjadi boneka yang kurang sempurna. Meskipun kurang sempurna pada kenyataannya jumlah kostum fashion yang harus dikenakan Robbie di film Barbie sangatlah banyak.

Perlu kita ingat bahwa di filmnya nanti ada banyak sekali versi Barbie dan Ken yang diperankan oleh sejumlah artis ternama. Termasuk Issa Rae, Hari Nef, Emma Mackey, Ritu Arya, dan bahkan penyanyi Dua Lipa sebagai Barbie, serta Kingsley Ben-Adir, Simu Liu, Ncuti Gatwa, dan John Cena sebagai Ken. Bersama jajaran pemeran ini, Margot Robbie akan menggambarkan dunia boneka fashion Barbie yang beragam. Nah berdasarkan alasan tersebut tidak aneh jika Robbie harus bergonta-ganti kostum agar karakternya tidak kalah mencolok dari versi Barbie lain dan dunianya yang nyentrik.

jumlah kostum film barbie

Dilansir dari DiscussingFilm, kostum fashion yang dikenakan oleh Margot Robbie di film Barbie berjumlah 40 setel. Jumlah yang terbilang sangat banyak untuk sebuah film, walaupun mungkin bagi sebagian orang hal ini masih dianggap cukup lumrah untuk sebuah proyek berstandar Hollywood. Namun yang mengejutkan adalah karena Barbie merupakan film tentang boneka fashion, bisa kita bayangkan bagaimana detail dari setiap kostumnya. Belum lagi tim desainernya pasti harus menyesuaikan ukurannya dengan tubuh Robbie.

Mengingat di filmnya nanti ada banyak sekali versi Barbie dan juga Ken yang sama-sama mempesona, mungkin jumlah kostum yang dikenakan oleh Robbie ini hanya sebagian kecilnya. Di sisi lain, bukan tidak mungkin juga karakter Ken utama yang diperankan oleh Ryan Gosling mendapatkan perlakuan yang serupa. Karena dalam cuplikan trailer dan poster promosinya, Ken dari Gosling sering terlihat mengenakan kostum couple dengan Barbie dari Robbie. Belum lagi pakaian dalamnya yang masing-masing bertuliskan ‘Ken’.

Sebelumnya sempat dilaporkan bahwa film Barbie telah membuat pasokan cat merah muda menipis karena dipakai untuk produksi setnya. Sekarang dengan berita terbaru ini, tidak aneh jika nanti terungkap juga bahwa film Barbie ternyata sempat membuat banyak penjahit kewalahan karena harus memenuhi jumlah kostum para karakternya. Kita lihat saja apakah semua upaya ini akan membuat filmnya berhasil secara finansial atau tidak. Film Barbie sendiri dijadwalkan untuk tayang di bioskop seluruh dunia pada 21 Juli nanti.

Manga Spider-Man Rilis Chapter Perdana, Ini Cara Bacanya!

Kabar menggembirakan datang bagi penggemar Marvel, manga dan Spider-Man! Chapter perdana dari manga terbaru yang berjudul “Spider-Man: Octopus-Girl,” akhirnya telah dirilis di Jepang. Karya kolaborasi antara penulis terkenal Hideyuki Furuhashi dan ilustrator Betten Court ini merupakan pengembangan baru dari Spider-Verse dengan fokus pada salah satu musuh bebuyutan Spider-Man yang terkenal, Dr. Octopus.

My Hero Academia: Vigilantes, seri yang sebelumnya dikerjakan oleh duet Furuhashi dan Betten Court, telah menjadi fenomena besar dengan menggambarkan dunia pahlawan super yang penuh dengan aksi dan emosi. Kali ini, mereka menghadirkan dunia Spider-Verse dan karakter Dr. Octopus dalam wujud yang berbeda, yakni dalam tubuh seorang gadis di salah satu multiverse di dalam Spider-Verse. Cerita Spider-Man: Octopus-Girl mengisahkan perjalanan Dr. Octopus yang harus menjalani kehidupan sekolah menengah sambil tetap melancarkan kejahatannya.

Manga Spider-ManNamun, sayangnya, saat ini manga Spider-Man: Octopus-Girl baru tersedia di Jepang melalui aplikasi Jump+ milik Shueisha. Belum ada kabar mengenai rencana perilisan internasional untuk manga ini. Meski demikian, kehadiran manga ini menjadi berita yang menarik dan menggugah minat para penggemar Spider-Man di seluruh dunia.

Spider-Man selalu menjadi sumber inspirasi bagi banyak karya superhero, termasuk di dalam manga seperti My Hero Academia yang diciptakan oleh Kohei Horikoshi. Pengaruh Spider-Man dapat ditemukan dalam kekuatan dan karakteristik tokoh utama dalam My Hero Academia. Bahkan, tata letak panel-panel manga My Hero Academia kadang-kadang mengingatkan kita pada gaya yang sering digunakan dalam komik Spider-Man karya Marvel.

Para penggemar Spider-Man tentu merasa antusias dengan kehadiran Octopus-Girl ini. Meskipun belum tersedia di luar Jepang, kita berharap bahwa manga ini akan segera dirilis secara internasional sehingga semua penggemar Spider-Man dapat menikmatinya.

Cara Baca Spider-Man: Octopus-Girl

Meskipun belum tersedia di pasar internasional, namun bagi kamu yang berminat bisa membaca manga ini melalui situs Jump+. Hanya saja di situs tersebut manga ini hanya tersedia dalam bahasa jepang. Berikut adalah link bacanya : Jump+.

Seiring dengan kesuksesan Spider-Man di dunia komik, film, dan animasi, manga Spider-Man: Octopus-Girl memberikan pengalaman baru yang menarik bagi penggemar. Tentunyna kita berharap agar manga ini segera dapat dinikmati oleh para penggemar Spider-Man di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Mari kita tunggu kabar selanjutnya mengenai perilisan internasional manga ini.

Secret Invasion Gunakan AI, Tuai Cibiran Fans!

Sebagai series pertama Marvel Cinematic Universe pada tahun 2023, Secret Invasion baru saja menayangkan episode perdananya di saluran streaming Disney+. Series yang dibintangi oleh Samuel L. Jackson sebagai Nick Fury ini bercerita tentang invasi rahasia bangsa Skrull yang ingin menjadikan Bumi sebagai planet baru mereka. Terlepas dari penayangan episode perdananya yang cukup lancar, ternyata ada sejumlah fans yang melayangkan cibiran keras karena intro Secret Invasion memanfaatkan teknologi AI.

Belakangan ini kemajuan teknologi artificial intelligence atau AI memang tengah marak digunakan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, mulai dari karya tulisan, gambar, sampai video. Hal ini bahkan sampai memicu protes dan mogok kerja besar-besaran Writers Guild of America yang menuntut kepada pihak berwenang untuk membatasi dan mengatur regulasi pemanfaatan AI. Dan sekarang tim kreatif Secret Invasion terbilang cukup berani untuk memanfaatkan AI dalam pembuatan intro tayangan mereka yang menampilkan gambar abstrak Nick Fury, Skrulls, dan banyak lagi.

intro secret invasion AI

Informasi terkait penggunaan teknologi AI untuk intro Secret Invasion ini datang langsung dari sutradara Ali Selim yang mengonfirmasi kepada Polygon bahwa tim kreatifnya memang telah menyewa jasa perusahaan Method Studios yang bergerak di bidang AI. Menurutnya keputusan tersebut sangat menggambarkan ketidakpastian dari dunia Skrulls di seriesnya. “Ketika kami menghubungi vendor AI, itu datang dari ide tentang perubahan bentuk dan indentitas dunia skrull [yang penuh misteri],” ungkapnya.

Pengungkapan ini langsung membuat sejumlah penggemar geram, karena menurut mereka waralaba sebesar MCU seharusnya bisa lebih mengutamakan kreativitas manusia daripada AI. Seorang ilustrator gambar konsep bernama Jeff Simpson yang pernah bekerja dengan Marvel Studios, bahkan sampai melayangkan kritik melalui akun Twitter pribadinya. Dia mengaku sangat hancur setelah mengetahuinya, karena baginya AI “tidak etis, berbahaya, dan semata-mata dirancang untuk menghilangkan karier para seniman.”

Di sisi lain tidak sedikit juga penggemar yang merasa penggunaan AI untuk intro Secret Invasion ini sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada seriesnya. Di mana sebagian penggemar ini merasa seharusnya penonton lain bisa lebih fokus pada kualitas cerita dan akting brilian para aktornya yang masih menggunakan kemampuan manusia. Menurut kalian bagaimana, Geeks? Series Secret Invasion sendiri akan menayangkan episode keduanya pada tanggal 28 Juni nanti hanya di Disney+.

Michael Keaton Bintangi Film Batman Beyond Jika The Flash Sukses!

Baru saja tayang di seluruh dunia sekitar seminggu lalu, film The Flash diharapkan bisa berhasil oleh banyak pihak baik secara finansial maupun respons dari para penonton. Film garapan sutradara Andy Muschietti ini sebenarnya punya respons yang cukup baik terkait dengan konsep ceritanya yang membawakan multiverse DC. Hal inilah yang sempat membuat sejumlah proyek lain menggantungkan nasibnya kepada film The Flash, salah satunya film Batman Beyond yang akan dibintangi oleh Michael Keaton.

Sebelumnya sempat dilaporkan bahwa DC Studios merasa cukup terbuka dengan potensi kembalinya Ezra Miller sebagai Flash pada masa depan DC Universe, asalkan film The Flash bisa berhasil. Hal ini sudah cukup membuktikan bahwa banyak yang menaruh harapan pada filmnya, bahkan mungkin sekuel The Flash yang dianggap cukup mustahil oleh para penggemar karena kontroversi Miller sebelumnya. Sekarang kembali terungkap bahwa diam-diam ternyata proyek Batman Beyond juga sangat bergantung pada keberhasilan The Flash yang memang melibatkan Michael Keaton sebagai pemeran salah satu Batman-nya.

batman beyond michael keaton

Kabar kejutan ini baru saja disampaikan oleh sutradara Kevin Smith dalam acara podcast Fatman Beyond, yang mengaku telah mendapatkan informasinya langsung dari anak produser Michael Uslan saat menghadiri premiere The Flash. Bagi yang belum tahun, Uslan sendiri adalah seorang produser Hollywood dari banyak film Batman sejak tahun 1989. Menurut Smith, anaknya berkata kepada dia bahwa Uslan akan segera menggarap film Batman Beyond di mana Michael Keaton berperan sebagai Bruce Wayne tua yang mengajari Terry McGinnis untuk menjadi Batman versi masa depan.

“Saya melihat anak Michael Uslan di premierenya dan saya bertanya ‘Di mana ayahmu?’ Dia menjawab, ‘Ayahku sedang di rumah mengawasi pendapatan kotor. Karena jika film ini berhasil sebaik The Batman (1989) dan The Batman baru dari sutradara Matt Reeves yang mendapatkan 130 juta dolar saat pembukaan, maka film Batman selanjutnya yang akan mereka buat adalah Batman Beyond dengan Michael Keaton,” kata Smith menjelaskan percakapannya dengan anak Michael Uslan.

Sayangnya, dengan kondisi sekarang di mana penayangan film The Flash dianggap loyo, tampaknya proyek Batman Beyond dengan Michael Keaton mungkin akan dibatalkan. Apalagi DC Studios berniat merombak keseluruhan jagat sinema DC Universe dengan proyek yang sudah mereka rencanakan sendiri. Untuk saat ini sulit membayangkan bagaimana Warner Bros selaku perusahaan induk film DC memberikan lampu hijau kepada proyeknya. Namun kita lihat saja nanti seperti apa perkembangan kabarnya ya, Geeks.

Penjelasan Ending Secret Invasion Episode 1, Bencana Dimulai!

Sebagai series pertama Marvel Cinematic Universe di tahun 2023, Secret Invasion akhirnya menayangkan episode perdananya di saluran streaming Disney+. Sesuai dengan sinopsis resminya, episode 1 ini bercerita tentang sekelompok alien Skrull pemberontak yang memulai invasi rahasia untuk menjadikan Bumi sebagai rumah baru mereka. Hal inilah yang lantas mendorong Nick Fury dari Samuel L. Jackson untuk turun tangan. Jika kalian masih bingung dengan apa yang terjadi di ending Secret Invasion episode 1, mari langsung saja simak penjelasan mengapa Skrull sampai tega melakukan ini semua, Geeks.

Invasi Rahasia Skrull Dimulai

Sebelum membahas ending seriesnya, pertama-tama mari kita rekap sekilas apa yang sebenarnya terjadi di Secret Invasion episode 1. Pada menit-menit pertama kita langsung disuguhkan pada bukti bahwa Skrull sudah menyusup dan menyamar sampai ke tingkat agen rahasia. Di mana ternyata yang membunuh agen Prescod adalah seorang Skrull yang menyamar sebagai agent Everett K. Ross. Hal inilah yang kemudian dijadikan alasan kuat oleh Talos dan Maria Hill untuk memanggil Nick Fury pulang ke Bumi dari stasiun luar angkasa S.A.B.E.R. tanpa sepengetahuan serta izin dari pemerintah Amerika.

ending secret invasion 1

Singkat cerita Nick yang gagal meminta bantuan agen MI6 Sonya Falsworth, Maria, dan Talos yang dikeluarkan dari Skrull Council, langsung mencari cara untuk menggagalkan rencana besar kelompok Skrull pemberontak yang dipimpin oleh Gravik. Di mana kelompok Skrull ini ingin meledakan sejumlah bom di Moskow saat perayaan Unity Day. Dalam prosesnya, Skrull yang diberikan misi untuk menjadi kurir bomnya tidak lain adalah G’iah, anak Talos yang sudah lama hilang. Namun karena pada akhirnya G’iah tahu bahwa yang telah membunuh ibunya Soren adalah kelompok Gravik maka dia berniat membantu Talos.

Menjelang ending Secret Invasion episode 1, tim Nick sempat mendapatkan keuntungan karena G’iah membocorkan informasi penting tentang bagaimana cara menemukan bom yang dibawanya dalam tas merah. Sayangnya pada hari-H, Nick, Maria, dan Talos tidak berhasil mengikuti penyebaran bomnya, karena para Skrull pemberontak menggunakan umpan dan kekuatannya untuk berubah bentuk, dari mulai anak kecil, pria tua, sampai wanita. Termasuk Gravik yang sempat mengejek Nick sesaat sebelum dia menekan tombol untuk meledakan semua bom di tengah masyarakat Moskow yang merayakan Unity Day.

Nick Membunuh Maria Hill?

Di tengah kepanikan masyarakat Moskow yang berhamburan meninggalkan tempat kejadian perkara, ada satu kejadian yang sangat disayangkan terjadi di ending Secret Invasion episode 1. Saat situasi sudah tidak terkontrol karena banyak bom yang meledak, Maria yang merasa dipanggil oleh Nick justru malah menghampiri kematiannya. Di mana ternyata yang memanggilnya adalah Gravik yang menyamar sebagai Nick. Tanpa basa-basi Gravik langsung menembak Maria sebelum Nick yang asli datang dan dia berhasil kabur. Mirisnya, menjelang ajalnya Maria mengira bahwa yang menembaknya benar-benar Nick.

ending secret invasion 1

Sebelum kredit, kita diperlihatkan pada adegan dramatis, di mana Talos terpaksa menarik Nick dan meninggalkan Maria. Apakah Maria Hill mati? Melihat kondisinya, sulit untuk bertahan ketika luka tembak di perut Maria dapat membuatnya kehabisan darah. Namun mengingat tidak ada yang selamanya mati dalam kisah superhero, masih ada kemungkinan bagi Maria untuk kembali. Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Yang jelas dampak dari peristiwa memilukan ini pasti akan menambah keyakinan Nick untuk segera menghentikan Secret Invasion Skrull bagaimanapun caranya.

Tujuan Skrull Meledakan Bom

Dengan ending Secret Invasion episode 1 yang menggantung, masih ada banyak misteri yang harus diungkap pada episode-episode selanjutnya. Khususnya tujuan Gravik dan Skrull pemberontak lainnya meledakan bom di Moskow. Di awal Nick dan Maria memang sempat menyinggung teori agen Prescod yang menyatakan bahwa tujuan Skrull meledakan bom di berbagai tempat adalah memicu perang besar antara dua negara adidaya. Namun apakah itu tujuan akhir Skrull? Tampaknya Gravik punya tujuan yang lebih besar dari itu, di mana dia ingin menjadikan Bumi sebagai planet baru bagi para Skrull.

ending secret invasion 1

Nah berbekal tujuan akhir Skrull tersebut, sangat mungkin bahwa alasan utama peledakan bom di Moskow adalah memicu perang nuklir di muka Bumi. Mengingat bangsa Skrull tahan terhadap radiasi nuklir, sepertinya Gravik dan para pemberontak Skrull ingin dunia diselimuti perang nuklir mematikan yang cepat atau lambat akan membuat bangsa manusia punah. Ketika itu semua benar-benar terjadi, mudah bagi para Skrull untuk mengambil alih Bumi dari sisa bangsa manusia yang tidak akan bertahan lama karena efek radiasi nuklir. Dalam hal ini tampaknya hanya Nick yang bisa mencegah bencana tersebut.

Sekian penjelasan ending Secret Invasion episode 1 yang menyisakan sejumlah pertanyaan besar. Semoga penjelasan ini bisa membuat kita sedikit lebih memahami dengan apa yang terjadi di episode perdananya. Setidaknya ada satu hal yang bisa kita simpulkan sejauh ini yaitu jangan mudah percaya dengan apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan, karena Skrull bisa ada di mana saja serta menjadi siapa saja. Secret Invasion episode selanjutnya dijadwalkan untuk tayang pada tanggal 28 Juni nanti, hanya di Disney+.

Guide Lengkap Ultimate Universe Marvel, Cara Baca dan Urutannya!

Berikut adalah guide lengkap dari Ultimate Universe Marvel beserta dengan cara baca dan urutan secara kronologis. Sudah tidak asing jika dalam alur cerita komik terdapat berbagai universe lain atau universe alternatif. Contohnya adalah Ultimate Universe yang hanya ada di Marvel Comics. Meskipun jadi universe alternatif, Ultimate Universe merupakan salah satu universe yang populer selain universe utama.

Marvel Comics sendiri meluncurkan universe alternatif ini pada tahun 2000. Tidak butuh waktu lama bagi para fans untuk mengenali universe ini, apalagi ada beberapa karakter yang sangat populer yang berasal dari Ultimate Universe. Contohnya adalah Miles morales. Ultimate Universe sendiri adalah sebuah universe yang besar dan berikut adalah guide lengkap dari semesta tersebut.

Apa Sebenarnya Ultimate Universe

Seperti yang disebutkan di atas, Ultimate Universe adalah salah satu universe alternatif yang ada di Marvel. Berbagai judul komik dari Ultimate Universe memang mengarah bagi para pembaca komik baru. Karena, dengan para karakternya yang baru muncul sejak era 2000an membuat para fans tidak sulit untuk mengikuti cerita atau karakternya. Universe ini juga jadi wahana bagi para penulis untuk menghadirkan berbagai kreativitas mereka.

guide lengkap ultimate universe Contohnya adalah cerita di mana Captain America jadi presiden Amerika dan Wolverine akhirnya tewas. Ultimate Universe sendiri berada di bawah cetakan Ultimate Comics dan nama resmi dari universe ini adalah Earth-1610. Komik pertama yang rilis dari Ultimate Comics ini adalah Ultimate Spider-Man #1 dan sempat berarti dalam komik Ultimate End #5. Namun, Marvel kembali menghidupkan universe tersebut dan masih berjalan hingga sekarang.

Perbedaan Ultimate Universe dan Universe Utama

Sekilas, Ultimate Universe Marvel memiliki kemiripan dengan universe utama Marve. Banyak kesamaan dalam hal karakter dan konsep. Misalnya, Peter Parker adalah murid SMA yang terkena gigitan laba-laba radiasi dan menjadi Spider-Man. Atau Tony Stark yang jadi sosok di balik Iron Man. Meskipun ada banyak kesamaan dari kedua universe ini, namun ada juga beberapa perbedaan dari keduanya.

Contohnya adalah perubahan dari asal-usul karakter. Dalam Ultimate Universe, Bruce Banner berubah menjadi Hulk setelah serum untuk menciptakan Captain America lainnya gagal. Jessica Drew adalah sosok Peter Parker di universe tersebut dengan jenis kelamin yang berbeda. Yang paling mencolok dari perbedaan ini adalah bagaimana karakter Nick Fury ternyata dihadirkan berdasarkan desain dari Samuel L. Jackson.

guide lengkap ultimate universe

Selain karakter pahlawan, karakte superhero juga mengalami beberapa perubahan. Misalnya, Norman Osborn berubah menjadi Green Goblin dengan menggunakan kostum. Sedangkan, versi Ultimate dirinya mampu berubah menjadi sosok monste raksasa. Contoh lain adalah Venom yang muncul akibat uji coba symbiote di lab dan bukan akibat asal-usulnya dari luar angkasa.

Dan yang juga jadi pembeda adalah bagaimana Ultimate Universe lebih berani dalam menghadirkan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana Captain America membeli negara Perancis. Hal semacam ini tentunya tidak akan terjadi dalam universe utama Marvel.

Urutan Baca Komik Ultimate Marvel

Jika Geeks mau mulai membaca cerita dari Ultimate Comics, ada urutan yang bisa geeks ikuti agar alur ceritanya bisa berlangsung secara runut. Dalam daftar urutan ini, Geeks bisa mulai membaca dari mulai komiknya pertama kali terbit. Namun, ada juga urutan yang sesuai dengan kronologi ceritanya. Berikut adalah urutan baca komik Ultimate Universe berdasarkan tahun terbitan.

  • Ultimate Spider-Man #1-113
  • Ultimate Marvel Team-Up #1-16
  • Ultimate X-Men #1-100
  • The Ultimates #1-13
  • Ultimate Spider-Man Super Special #1
  • Ultimate Daredevil and Elektra #1-4
  • Ultimate Adventures #1-6
  • Ultimate War #1-4
  • Ultimate Six #1-7
  • Ultimate Fantastic Four #1-60
  • Ultimate Elektra #1-5
  • Ultimate Nightmare #1-5
  • The Ultimates 2 #1-13
  • Ultimate Iron Man #1-10
  • Ultimate Secret #1-4
  • Ultimate Wolverine vs. Hulk #1-6
  • Ultimate X4 #1-2
  • Ultimate Extinction #1-5
  • Ultimate Vision #0-5
  • Ultimate Power #1-9
  • The Ultimates Saga #1
  • Ultimate Iron Man II #1-5
  • Ultimate Human #1-4
  • The Ultimates 3 #1-5
  • Ultimate Origins #1-5
  • March on Ultimatum Saga #1
  • Ultimate Captain America Annual #1
  • Ultimate Fantastic Four/Ultimate X-Men Annual #1
  • Ultimate Hulk Annual #1
  • Ultimate X-Men/Fantastic Four Annual #1
  • Ultimatum #1-5
  • Ultimatum: Spider-Man Requiem #1-2
  • Ultimatum: Fantastic Four Requiem #1
  • Ultimatum: X-Men Requiem #1
  • Ultimate Comics: Spider-Man #1-15
  • Ultimate Comics: Armor Wars #1-4
  • Ultimate Comics: Avengers #1-6
  • Ultimate Comics: Avengers 2 #1-6
  • Ultimate Comics: Enemy #1-4
  • Ultimate Comics: X #1-5
  • Ultimate Comics: New Ultimates #1-5
  • Ultimate Comics: Avengers 3 #1-6
  • Ultimate Comics: Mystery #1-4
  • Ultimate Comics: Thor #1-4
  • Ultimate Comics: Doom #1-4
  • Ultimate Comics: Captain America #1-4
  • Ultimate Spider-Man #150-160
  • Ultimate Comics: Avengers vs. New Ultimates #1-6
  • Ultimate Comics: Fallout #1-6
  • Ultimate Comics: The Ultimates #1-30
  • Ultimate Comics: X-Men #1-33
  • Ultimate Comics: Spider-Man #1-28
  • Ultimate Comics: Hawkeye #1-4
  • Ultimate Comics: Iron Man #1-4
  • Spider-Men #1-5
  • Ultimate Comics: Wolverine #1-4
  • Hunger #1-4
  • Cataclysm #0.1
  • Cataclysm: The Ultimates’ Last Stand #1-5
  • Cataclysm: The Ultimates #1-3
  • Cataclysm: Ultimate Spider-Man #1-3
  • Cataclysm: Ultimate X-Men #1-3
  • Ultimate Spider-Man #200
  • Survive #1
  • All-New Ultimates #1-12
  • Ultimate FF #1-6
  • Miles Morales: Ultimate Spider-Man #1-12
  • Secret Wars #1-9
  • Ultimate End #1-5
  • Spider-Men II

Urutan Sesuai Kronologi

Seperti disebutkan di atas, ada juga alur cerita komik Ultimates yang berdasarkan kronologi ceritanya. Berikut adalah urutannya.

Era Peter Parker

  • Ultimate Spider-Man #1-7
  • Ultimate Marvel Team-Up #1
  • Ultimate Spider-Man #8
  • Ultimate Marvel Team-Up #2-3
  • Ultimate Spider-Man #9-13
  • Ultimate Marvel Team-Up #4-10
  • Ultimate Spider-Man #14-16
  • Ultimate Marvel Team-Up #11-13
  • Ultimate Spider-Man #17-21
  • Ultimate Marvel Team-Up #14-16
  • Ultimate Spider-Man #22-27
  • Ultimate Spider-Man Super Special #1
  • Ultimate Spider-Man #28-32
  • Ultimate Spider-Man #1/2
  • Ultimate Spider-Man #33-46
  • Ultimate Six #1-7
  • Ultimate Spider-Man #47-85
  • Ultimate Spider-Man Annual #1
  • Ultimate Spider-Man #86-96
  • Ultimate Spider-Man Annual #2
  • Ultimate Spider-Man #97-120
  • Ultimate Spider-Man Annual #3
  • Ultimate Spider-Man #121-128
  • Ultimatum #1-5
  • Ultimate Spider-Man #129-133
  • Ultimatum: Spider-Man Requiem #1-2
  • Ultimate Spider-Man (Vol 2) #1-15
  • Ultimate Spider-Man #150-154
  • Ultimate Comics: Enemy #1-4
  • Ultimate Comics: Mystery #1-4
  • Ultimate Comics: Doom #1-4
  • Ultimate Spider-Man #155-160

Era Miles Morales

  • Ultimate Comics: Fallout #1-6
  • Ultimate Comics: Spider-Man #1-16
  • Ultimate Comics: Spider-Man #16.1
  • Ultimate Comics: Spider-Man #17-18
  • Spider-Men #1-5
  • Ultimate Comics: Spider-Man #19-28
  • Cataclysm: Ultimate Spider-Man #1-3
  • Ultimate Spider-Man #200
  • Ultimate End #1-5
  • Spider-Men II #1-5

Era X-Men

  • Ultimate Origins #1-5
  • Ultimate X-Men #1-25
  • Ultimate War #1-4
  • Ultimate X-Men #26-60
  • Ultimate X-Men Annual #1
  • Ultimate X-Men #61-65
  • Ultimate X-Men #1/2
  • Ultimate Wolverine vs. Hulk #1-6
  • Ultimate X-Men #66-74
  • Ultimate X-Men Annual #2
  • Ultimate X4 #1-2
  • Ultimate Power #1-9
  • Ultimate X-Men #75-97
  • Ultimate Fantastic Four/X-Men Annual #1
  • Ultimatum #1-5
  • Ultimate X-Men #98-100
  • Ultimatum: X-Men Requiem #1
  • Ultimate Comics: X #1-5
  • Ultimate Comics: X-Men #1-22
  • Ultimate Comics: Wolverine #1-4
  • Ultimate Comics: X-Men #23-33
  • Cataclysm: Ultimate X-Men #1-3
  • Ultimate End #1-5

Era The Ultimates

  • The Ultimates #1-13
  • Ultimate War #1-4
  • Ultimate Six #1-7
  • Ultimate Nightmare 1-5
  • The Ultimates Annual #1
  • Ultimate Secret #1-4
  • The Ultimates 2 #1-13
  • Ultimates Annual #2
  • Ultimate Extinction #1-5
  • The Ultimates Saga #
  • The Ultimates 3 #1-5
  • March on Ultimatum Saga #1
  • Ultimatum #1-5
  • Ultimate Comics: Avengers #1-6
  • Ultimate Comics: Avengers 2 #1-6
  • New Ultimates #1-5
  • Ultimate Comics: Avengers 3 #1-6
  • Ultimate Comics Avengers vs. New Ultimates #1-6
  • Ultimate Comics: The Ultimates #1-30
  • Cataclysm: The Ultimates #1-3
  • All-New Ultimates #1-12
  • Ultimate End #1-5

Berbagai cerita dari komik Ultimate Universe Marvel sepertinya masih belum akan berhenti untuk menghadirkan berbagai judul baru. Dengan universe ini jadi salah satu universe alternatif yang populer, wajar jika Marvel akan terus berkreasi menghadirkan berbagai cerita baru untuk komiknya. Dan bukan tidak mungkin jika Ultimate Universe Marvel ini memberikan peranan atau pengaruh bagi timeline utama Marvel Comics atau MCU. Dengan guide lengkap Ultimate Universe ini, Geeks bisa mulai mengikuti cerita universe alternatif tersebut.

10 Film Ini Kehabisan Dana Saat Produksi!

Dalam sebuah proses produksi film ternyata ada deretan film yang harus kehabisan dana dan memutar otak agar filmnya tetap berjalan. Menganggarkan dana produksi sudah sejak lama menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam pembuatan sebuah film atau TV series. Pasalnya, ada berbagai hal dalam proses produksi tersebut yang membutuhkan dana tidak sedikti.

Misalnya, penundaan proses shooting, menyewa sebuah tempat yang mahal, atau bahkan membayar upah dari para kru. Dana produksi ini sering kali menjadi masalah dan jadi sumber perselisihan antara pihak pembuata film dan produser. Yang menarik adalah nyatanya ada beberapa film yang harus kehabisan dana saat proses produksi masih berlangsung. Apa saja?

The Untouchables

Contoh film pertama yang harus kehabisan dana saat proses produksi masih berlangsung adalah The Untouchables. Film yang diproduksi pada 1987 ini harus membayar uang tambahan sebesar 170.000 Dollar Amerika. Dana tersebut digunakan untuk menyewa tiga kamar tipe suite di Al Capone. Tetapi, yang jadi masalah kemudian adalah dana sebesar itu nyatanya dihabiskan hanya untuk membuat tiga menit adegan dalam filmnya.

film kehabisan dana

Dengan dana produksi yang membengkak, hampir saja membuat proses produksi film ini batal. Sang sutradara, Brian De Palma, terpaksa harus mencari ide kreatif demi bisa melanjutkan proses produksi. Namun, yang menariknya adalah adegan yang justru De Palma lakukan secara sederhana memberikan pengaruh besar terhadap industri perfilman.

Cutthroat Island

Salah satu film yang harus mengalami banyak masalah dalam proses produksinya di era 90an. Contoh masalah besar dalam proses produksinya adalah Michael Douglas memutuskan mundur dari perannya di momen terakhir produksi. Oliver Reed harus dipecat oleh pihak studios. Renny Harlin, sang sutradara, akhirnya melakukan castng ulang dengan memilih Matthew Modine sebagai bintang utama.

Yang juga menjadi masalah lainnya adalah Renny Harlin harus mengeluarkan dana sebesar 1 juta Dollar Amerika dari kantongnya sendiri untuk membangun kembali set yang sudah ada. Dengan total dana produksi yang keluar mencapai 90 juta Dollar Amerika, film ini justru hanya mendapatkan 10 juta Dollar Amerika. Hal ini membuat Cutthroat Island jadi film yang paling merugi dalam sejarah.

Monty Python And the Holy Grail

Sudah bukan hal asing jika proses produksi dari berbagai proyek film Monty Phyton sulit untuk mendapatkan dana. Untuk pembuatan film ini pun sang komedian bahkan harus meminta tolong kepada rekannya yang merupakan personil dari band Led Zeppelin dan Pink Floyd. Karena dana yang dia miliki sedikit, pada akhirnya dana tersebut habis di tengah jalan.

Ketika Monty Phyton tidak mampu melakukan adegan dengan skala besar, dia kemudian merubah skrip filmnya. Di akhir filmnya, muncul adegan kocak di mana polisi datang ke lokasi shooting dan menghentikan semua proses produksinya. Mereka berupaya untuk melakukan investigasi seorang sejarawan terkenal yang muncul di awal cerita. Semua orang akhirnya ditangkap dan filmnya pun selesai.

Super Mario Bros.

Jika film animasi Super Mario Bros. yang kemarin tayang jadi film animasi yang sukses, lain halnya dengan film Super Mario bros. yang muncul di era dekade 1990an. Berbagai masalah produksi film ini sudah muncul sejak awal. Dan yang paling fenomenal adalah bagaimana para petinggi dan tim kreatif filmnya justru saling berbeda pandangan terkait filmnya.

film kehabisan dana

Menurut Bob Hoskins, pemeran Mario, proses shooting film ini jadi yang paling buruk yang pernah dia lakukan. Semua hal yang terjadi di set benar-benar menjadi sebuah mimpi buruk. Film ini pun menghabiskan banyak sekali dana, terutama dalam proses pasca-produksi. Akibatnya, banyak efek visual di film tersebut yang tidak jadi muncul atau kurang maksimal.

Star Trek V: The Final Frontier

William Shatner merupakan bintang sekaligus sutradara dari film ini. Namun, Shatner sepertinya harus mengalami banyak kendala saat produksi. Mulai dari anggaran produksi yang kurang, penulisan naskah skrip yang tidak sinkron, protes para penulis, dan bahkan anggaran dana untuk kostum pun harus mengalami masalah. Pada akhirnya, film ini memang berhasil diproduksi meskipun ada banyak hal yang akhirnya harus dia batalkan. Shatner juga melakukan berbaagai upaya agar semuanya efektif, seperti efek visual yang tidak terlalu mewah.

The Adventures of Baron Munchausen

Sosok sutradara Terry Gilliam terkenal sebagai sutradara yang banyak mengeluarkan dana saat produksi sebuah film. Hal ini karena concept art yang dia suguhkan serta skala ceritanya sering kali sangat besar. The Adventures of Baron Munchausen adalah salah satunya, di mana pengeluaran terbesar dari film ini adalah membangun set film. Karena dananya habis, Terry Gilliam harus menggunakan cara kreatif seperti menggunakan kardus untuk menghadirkan suasana seperti halnya dalam pertunjukan kabaret atau teater. Dan hasilnya film ini gagal di pasaran.

Kill Bill: Vol. 2

Nama Quentin Tarantino memang terkenal karena keunikan setiap film yang dia hadirkan. Kill Bill adalah salah satunya. Film yang penuh dengan adegan aksi dan kekerasan ini jadi salah satu film ikonik dan sukses dalam sejarah Hollywood. Dan hal tersebut membuat Tarantino akhirnya menghadirkan sekuelnya, Kill Bill: Vol 2. Namun, ada banyak masalah yang muncul terutama dalam hal budget.

Sebenarnya di akhir filmnya Tarantino berencana untuk menghadirkan pertarungan antara The Bride dan Bill. Namun, karena ada masalah dana yang tidak terduga akhirnya rencana tersebut Tarantino batalkan. Atas saran dari Harvey Weinstein, Tarantino akhirnya merubah naskah yang ada dan juga adegan yang melibatkan kedua karakter. namun, sebagian beranggapan cerita akhir ini kurang maksimal.

Birdman

film kehabisan dana

Menggunakan kota New York, terutama Times Square, untuk sebuah produksi film membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dan hal ini juga yang Alejandro Innaritu rasakan dalam proses produksi Birdman, di mana dia tidak mampu membayar kru untuk melakukan proses shooting di New York. Akhirnya, dia pun menggunakan cara lain di mana Innaritu mempersiapkan sebua kamera sambil menunggu Michael Keaton keluar dari ruangan teater. Dengan mengelilingi Times Square sambil mendapatkan perhatian dari orang-orang di sekitar momen ini jadi sesuatu yang epik dan jarang terjadi di era sekarang.

Malcolm X

Dalam proses pembutan film Malcolm X, Spike Lee benar-benar membutuhkan dana yang sangat besar. Bahkan, dana yang Spike Lee butuhkan untuk film ini jauh lebih besar dari beberapa filmnya yang lain. Tahu bahwa film ini sangat penting apalagi menghadirkan sejarah dari sosok berpengaruh di Amerika, Lee kemudian rela menggunakan gajinya sebesar 2 juta dollar untuk melanjutkan proses produksi.

film kehabisan dana

Namun, nyatanya hal tersebut tetap tidak mencukup biaya produksinya. Akhirnya, Spike Lee meminta bantuan kepada Oprah Winfrey, Michael Jordan, dan Magic Johnson untuk mendanai proses pasca produksi filmnya. Hasilnya, Spike Lee berhasil menghadirkan sebuah gebrakan baru dari ceritanya yang membuat film ini jadi salah satu film kontroversial.

Rocky

Film yang kehabisan dana saat proses produksi yang terakahir adalah Rocky. Rocky merupakan salah satu series film yang berhasil melambungkan nama Sylvester Stallone selain juga film Rambo. Namun, ada fakta menarik terkait filmnya. Sebelum proses produksi filmnya mulai, Sly sempat bersitegan dengan pihak United Artists. Mereka ingin film ini menghadirkan bintang besar untuk jadi pemeran utamanya. Namun, Sly sendiri bersikukuh bahwa dia yang harus jadi pemeran utamanya.

Hal ini membuat ongkos produksi filmnya harus dipotong cukup besar. Dan saat produksinya, Sly harus menghadapi berbagai tantangan seperti celana tinjunya yang tidak pas dan jubah yang dia kenakan terlalu besar. Meskipun harus menghadapi tantangan besar, namun Rocky sendiri berhasil mendapatkan kesuksesan yang luar biasa.

Bermasalah dalam hal dana produksi memang jadi sesuatu yang mengerikan bagi para pembuat film. Mereka harus memaksimalkan dana yang ada meskipun pada kenyataanya sering kali ada dana pengeluaran yang tidak terduga. Dan beberapa film di atas jadi contoh bagaimana dana mereka harus habis saat proses produksi masih berlangsung.

Batman Ungkap Alasan Tidak Bisa Bunuh Joker!

Batman akhirnya ungkap alasan mengapa kemudian dia tidak mampu untuk bunuh Joker dalam berbagai cerita. Salah satu rivalitas yang paling populer di dunia komik adalah antara Batman dan Joker. Rivalitas mereka jadi salah satu yang paling sengit bahkan sampai mengarah pada tingkatan yang brutal. Pertarungan antara Batman dan Joker sendiri sudah jadi salah satu pertarungan yang ikonik, karena mereka sudah melakukannya selam lebih dari delapan puluh tahun.

Namun, satu hal yang banyak orang sadari dalam rivalitas Batman dan Joker adalah bagaimana the Dark Knight tidak mampu bunuh Joker. Hal ini bahkan sempat dipertanyakan oleh Jason Todd alias Red Hood. DC Comics sendiri sudah sering memberikan jawaban mengenai hal ini. Namun, kali ini Batman sendiri yang menjelaskan mengenai alasan tersebut. Hal ini terungkap dalam komik Batman #135 karya Chip Zdarsky

batman tidak bunuh jokerDalam ceritanya Bruce Wayne menjelaskan alasan Batman tidak bunuh Joker kepada Zur-En-Arrh. Zur-En-Arrh sendiri adalah android yang Bruce Wayne siapkan jika dia sudah bertindak terlalu jauh dan berubah jadi sosok kriminal. Namun, jika kemudian Bruce Wayne berhasil melakukan satu pembunuhan seorang kriminal, seperti Joker, maka dia tidak akan membutuhkan Zur-En-Arrh. Android tersebut menjelaskan jika Batman benar-benar melewati batas, maka dia akan melepaskan sisi gelapnya yang jarang dia perlihatkan.

Ketika kemudian momen kriminal dan pembunuhan tersebut terjadi, maka Bruce Wayne atau Batman tidak akan berhenti. Namun, dalam versi alternatif lainnya sosok Batman memang pernah diperlihatkan mampu untuk menghabisi nyawa aorang lain. Misalnya Vampire batman, Grim Knight, dan yang paling populer adalah Batman Who Laughs. Batman di timeline utama pun rentan untuk berubah menjadi jahat, seperti yang muncul dalam cerita Batman: Fortress di mana dia hampir saja berubah jadi jahat setelah mendapatkan kekuatan Superman.

Meskipun para karakter pahlawan lain beranggapan apa yang Batman lakukan dengan tidak bunuh Joker adalah langkah yang tepat, sebagian beranggapan ini adalah sesuatu yang benar. Batman berusaha sekuat tenaga untuk bisa mencegah trauma yang terjadi ketika dia masih kecil terjadi. Semakin kuat sosok Batman, semakin besar upayanya untuk tetap berada dalam jalurnya. Bagaimana menurut kalian terkait hal ini Geeks?

Ini Alasan Henry Cavill Gagal Perankan James Bond!

Ternyata terungkap alasan mengapa aktor asal Inggris, Henry Cavill, gagal dalam bursa calon pemeran James Bond yang baru. Nama Henry Cavill mungkin mulai banyak dikenal  oleh orang-orang setelah penampilannya dalam film Man of Steel serta BvS: Dawn of Justice. Cavill berperan sebagai Clark Kent alias Superman. Namun, selain film produksi DC Studios Cavill juga membintang beberapa film lainnya seperti The Man From U.N.C.L.E. yang cukup sukses di pasaran.

Dengan perawakan Henry Cavill yang berotot dan maskulin, banyak yang kemudian berharap jika dia memerankan karakter James Bond yang baru. Namun, yang menarik adalah sebelum kemudian Daniel Craig terpilih untuk memerankan James Bond sebenarnya Cavill memang sempat masuk dalam kandidat calon James Bon yang baru. Namun, dalam prosesnya Cavill harus kalah saing dari Craig yang akhirnya terpilih jadi sang agen 007.

henry cavill james bond

Berkaitan dengan hal tersebut, sutradara film Casino Royale, Martin Campbell, menjelaskan alasan sebenarnya mengapa kemudian Henry Cavill gagal untuk perankan James Bond. Ternyata, masalah usia jadi alasan utama dari hal tersebut. Menurut Campbell, usia Henry Cavill terlalu muda untuk memerankan sosok karakternya.

Dia (Henry Cavill) nampak sangat luar biasa dalam proses audisi. Kualitas aktingnya pun sangat bagus. Namun, jika saja Daniel (Craig) tidak muncul Henry mungking akan jadi Bond yang sempurna. Dia terlihat sangat dahsyat, dia memiliki bentuk tubuh yang bagus… sangat tampan, nampak tangguh. Dia hanya terlihat sedikit muda saat itu.

Pertanyaan besarnya kemudian apakah Henry Cavill masih memiliki kesempatan untuk memerankan James Bond? Jawabannya adalah tentu masih ada kesempatan. Daniel Craig sendiri sudah memutuskan untuk mundur dari perannya tersebut dan pihak rumah produksi saat ini sedang mencari pengganti Craig. Nama Henry Cavill kembali muncul dalam jajaran aktor yang bisa memerankan agen rahasia tersebut.

Selain Cavill, nama lainnya yang juga masuk daftar tersebut adalah Idris Elba. Nama ini santer para fans ajukan karena demi menghadirkan sesuatu yang baru dari sosok James Bond. Lupita Nyong’O dan nama aktris lainnya pun masuk daftar ini dan lagi-lagi nama ini muncul untuk memberikan keberagaman pilihan bagi karakternya.

Link Nonton dan Sinopsis Secret Invasion, Serial Baru MCU!

Link nonton Secret Invasion yang merupakan serial baru dari Marvel Studios. Serial ini akan menjadi bagian dari Marvel Cinematic Universe (MCU) phase 5. Dalam serial ini, kita akan dibawa ke dunia MCU pada masa kini, di mana Nick Fury mengetahui adanya invasi rahasia oleh sekelompok Skrull yang dapat berubah bentuk. Fury bergabung dengan sekutunya, termasuk Everett Ross, Maria Hill, dan Skrull bernama Talos, yang telah menjalani kehidupan di Bumi. Bersama-sama, mereka berlomba melawan waktu untuk menggagalkan invasi Skrull yang terancam dan menyelamatkan umat manusia.

Sinopsis Secret Invasion

Dalam “Secret Invasion”, penonton akan disuguhkan dengan aksi dan intrik yang menegangkan. Keberadaan para Skrull yang dapat berubah bentuk menjadi sebuah ancaman besar bagi Bumi. Nick Fury dan timnya harus bersatu dan bekerja sama untuk menghadapi musuh yang tidak terduga ini. Serial ini akan memberikan pemirsa pengalaman yang mendebarkan dengan plot yang penuh kejutan dan twist yang tak terduga.

Marvel Studios selalu dikenal dengan kepiawaian mereka dalam menghadirkan cerita yang memukau dan visual yang luar biasa. Dalam “Secret Invasion”, para penonton akan disuguhkan dengan dunia yang begitu hidup dan karakter yang kuat. Uniknya, di Secret Invasion kita tidak akan disuguhkan dengan adegan ala superhero yang meledak-ledak. Alih-alih, kita akan mendapat kisah ala mata-mata yang terasa jadi warna baru di MCU.

Keberadaan para karakter MCU seperti Nick Fury, Everett Ross, Maria Hill, dan Talos tentunya akan memberikan dimensi baru bagi cerita ini. Serial ini akan menggabungkan elemen-elemen comic book movie yang epik dengan alur cerita yang lebih personal dan kompleks.

Untuk menonton serial “Secret Invasion”, para penggemar dapat mengakses platform streaming Disney+ Hotstar. Serial ini akan tersedia eksklusif di platform tersebut, memungkinkan penonton untuk menikmati setiap episode dengan kualitas gambar yang sempurna.

Bagi para penggemar MCU, “Secret Invasion” adalah serial yang wajib ditonton. Cerita yang menarik, karakter yang kuat, dan dunia yang begitu menakjubkan akan memanjakan penonton dengan pengalaman yang tak terlupakan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan invasi rahasia Skrull dan upaya para pahlawan kita untuk menyelamatkan Bumi.

Link nonton: Secret Invasion

Tunggu apa lagi? Segera saksikan “Secret Invasion” dan ikuti petualangan seru di dalamnya!

Guide Lengkap Untuk Nonton Secret Invasion!

Secret Invasion merupakan series teranyar Marvel Cinematic Universe yang sebentar lagi akan rilis di saluran streaming Disney+. Terinspirasi dari peristiwa komik berjudul sama tahun 2008, series ciptaan Kyle Bradstreet yang disutradarai oleh Ali Selim ini akan menceritakan invasi sekaligus konspirasi alien Skrull di Bumi yang mengganggu kestabilan dunia. Di mana hal tersebut akhirnya mendorong Nick Fury untuk segera mengatasinya sebelum Skrull berhasil mengambil alih Bumi. Jelang perilisan seriesnya, kali ini kita akan membahas guide penting menonton Secret Invasion yang perlu kalian tahu, Geeks.

Eksistensi Skrull di MCU

Sebelum membahas lebih jauh guide penting Secret Invasion, mari kita mundur sedikit untuk mengingat siapa dan apa tujuan Skrull yang sebenarnya di MCU. Pertama kali diperkenalkan di film Captain Marvel (2019), Skrull adalah bangsa alien yang bisa berubah bentuk dan awalnya sempat terlibat perang dengan Kree. Ketika planet asal mereka Skrullos hancur, Skrull yang tersisa berhasil mendarat di Bumi pada tahun 1990-an. Singkat cerita mereka lantas bersekutu dengan ilmuwan pengkhianat Kree bernama Mar-Vell yang berjanji akan menemukan rumah baru bagi para Skrull.

Guide penting Secret Invasion

Namun karena Mar-Vell tewas dibunuh oleh Kree, di ending filmnya Carol Danvers alias Captain Marvel bersumpah akan meneruskan misi Mar-Vell dengan mencarikan rumah baru Skrull di galaksi. Pada saat yang bersamaan Nick Fury juga membentuk aliansi dengan pemimpin Skrull’ Talos yang punya istri bernama Soren dan anak bernama G’iah. Credit scene Spider-Man: Far From Home (2019) sempat mengungkap bahwa Talos dan Soren menyamar sebagai Nick Fury dan Maria Hill di sepanjang filmnya. Sementara Nick yang asli diceritakan berada di sebuah pesawat luar angkasa bersama Skrull lainnya.

Alasan Kelompok Skrull Terpecah

Memasuki guide penting Secret Invasion, yang perlu kita tahu sebelum menonton seriesnya adalah fakta bahwa nantinya kelompok Skrull akan diceritakan sudah terpecah menjadi dua kubu. Kelompok pertama adalah kubu Talos yang masih bersekutu dengan Nick untuk menghalau invasi Skrull di Bumi. Dan kelompok yang kedua adalah kubu Gravik, pemimpin kelompok Skrull pemberontak yang telah memisahkan diri dari Talos. Nah kelompok Gravik inilah yang nantinya akan melakukan berbagai penyusupan dan penyamaran untuk mengambil alih sumber daya Bumi yang mereka butuhkan.

Guide penting Secret Invasion

Alasan mengapa kelompok Skrull yang dipimpin Gravik memberontak tidak lain adalah karena mereka merasa Captain Marvel telah gagal memenuhi janjinya unuk menemukan rumah baru bagi bangsa Skrull. Di sisi lain sepertinya Captain Marvel sendiri masih belum sadar dengan pemberontakan Skrull yang terjadi di Bumi, hanya Nick Fury yang menyadari bahwa ini adalah tanggung jawab yang harus dia pikul. Itulah mengapa di series Secret Invasion nanti alih-alih melihat para superhero beraksi, kita akan menyaksikan Nick yang berusaha mengumpulkan sejumlah agen rahasia yang bisa dia percaya.

Karakter Penting di Secret Invasion

Seperti yang sudah disinggung pada guide penting sebelumnya, Secret Invasion sendiri sudah dikonfirmasi akan menghadirkan sejumlah karakter penting. Termasuk Nick Fury (Samuel L. Jackson), Talos (Ben Mendelsohn), dan Gravik (Kingsley Ben-Adir). Nantinya Nick akan kembali melibatkan agen rahasia lainnya seperti Everett K. Ross (Martin Freeman) dan Maria Hill (Cobie Smulders). Namun karena ancaman Skrull pemberontak sudah terlalu besar, tampaknya Nick juga akan meminta pertolongan kepada agen M16 Sonya Falsworth (Olivia Colman) dan James Rhodes alias War Machine (Don Cheadle).

Guide penting Secret Invasion

Di sisi lain Gravik juga akan ditemani oleh beberapa Skrull pemberontak lainnya, termasuk Pagon (Killian Scott) dan Beto (Samuel Adewunmi), yang membantunya dalam menyusup ke dalam pemerintahan. Selain itu, di tengah konflik antara Nick dan Skrull pemberontak ini kita juga akan melihat kembalinya sosok G’iah (Emilia Clarke), anak Talos yang penuh dengan dilema. G’iah yang merupakan anak Talos ternyata tidak terlalu menyukai Nick karena baginya dia sama saja seperti Captain Marvel yang tidak bisa memenuhi janjinya. Semua karakter inilah yang nantinya akan membuat kisah Secret Invasion lebih menarik.

Jumlah Episode dan Durasi Series

Guide penting Secret Invasion

Setelah mengetahui beberapa guide penting Secret Invasion di atas ada beberapa catatan yang harus kita ingat jika ingin pengalaman menonton series pertama Fase 5 MCU ini lebih maksimal. Yang pertama, series MCU ke-9 ini akan mempunyai total enam episode yang berlangsung pada masa sekarang tepatnya pasca peritiwa Blip dan series She-Hulk: Attorney at Law. Di mana masing-masing episode akan mempunyai durasi kurang lebih 40-50 menit. Seperti series lainnya, Secret Invasion ini akan ditayangkan di saluran streaming Disney+, setiap hari Rabu sore terhitung mulai tanggal 21 Juni sampai 26 Juli 2023.

Itulah berbagai guide penting menonton Secret Invasion yang perlu kita tahu sebelum menonton seriesnya. Dengan berbekal semua informasi ini setidaknya kita bisa menonton series Secret Invasion dengan lebih khidmat karena sudah mengetahui dasar-dasarnya. Seperti siapa sebenarnya Skrull di MCU, apa tujuan mereka, serta mengapa peristiwa Secret Invasion bisa terjadi setelah sekian lama Skrull bersekutu dengan Captain Marvel dan Nick Fury. Untuk informasi dan pembahasan tentang series Secret Invasion selanjutnya kalian bisa terus cek pembaruannya di greenscene.co.id ya, Geeks.

Kejutan, Aktris Wanita Jadi Calon James Bond Baru!

Ditengah gempuran berbagai calon pemeran James Bond baru, seorang aktris wanita muncul sebagai calon untuk memerankan James Bond berikutnya. Sejak penampilan terakhir Daniel Craig sebagai James Bond di film No Time to Die, spekulasi tentang siapa yang akan menjadi James Bond selanjutnya telah menyebar luas. Sementara para produser film ini secara diam-diam melakukan pencarian pemeran, sejumlah aktor favorit muncul, termasuk Aaron Taylor-Johnson, Henry Cavill, Tom Hardy, Regé-Jean Page, dan Richard Madden.

Namun menurut laporan dari Derry Journal, aktri wanita Jodie Comer masuk dalam bursa calon untuk menjadi agen 007. Jodie Comer sendiri mendapat perhatian setelah memenangkan penghargaan Tony baru-baru ini untuk pertunjukan Broadway berjudul Prima Facie, meskipun ia dikenal karena perannya sebagai pembunuh psikopat Villanelle dalam serial mata-mata Inggris Killing Eve dan juga di film Free Guy sebagai co-star Ryan Reynolds. Meskipun demikian, belum diketahui seberapa besar peluang Comer mendapatkan peran legendaris ini.

Comer memenangkan Emmy Award pada tahun 2019 atas penampilannya sebagai Villanelle dalam Killing Eve. Berkat perannya yang misterius namun karismatik sebagai pembunuh bayaran dalam Killing Eve, bisa dibilang mudah membayangkan aktris Inggris ini sebagai versi perempuan dari 007. Namun bisa dipastikan pemilihan seorang aktris wanita sebagai James Bond baru tentu saja merupakan perubahan yang akan menimbulkan pro-kontra.

Namun pemilihan Comer akan memberikan sesuatu yang segar dan menarik. Hal ini juga mencerminkan pergeseran dalam representasi gender dalam perfilman dan keinginan untuk melihat karakter ikonik seperti James Bond diinterpretasikan dengan cara yang baru dan berbeda. Meskipun seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika ia bennar-benar terpilih, besar kemungkinan Jodie Comer akan menghadapi berbagai respon yang keras dari para penggemar franchise ini.

Sementara para penggemar James Bond di seluruh dunia menantikan pengumuman resmi, spekulasi terus berkembang tentang siapa yang akhirnya akan mendapatkan peran yang sangat ikonik ini. Apakah James Bond akan kembali diperankan oleh aktor pria atau kita akan mendapatkan versi feminin akan mengguncang dunia perfilman? Hanya waktu yang akan memberi tahu.

Zendaya Tampil Menantang di Trailer Film “Challengers”!

Aktris berbakat, Zendaya, tampil memikat dalam trailer film “Challengers”. Dalam film drama olahraga romantis yang disutradarai oleh Luca Guadagnino, kita akan menyaksikan kisah cinta segitiga yang berlangsung selama bertahun-tahun antara tiga pemain tenis mulai dari pertemuan mereka sebagai remaja hingga persaingan mereka dalam turnamen untuk menjadi juara grand slam terkenal di dunia. Para pemain dalam film “Challengers” meliputi bintang MCU, Euphoria, dan Dune, Zendaya, juga ada pula Mike Faist dari West Side Story, dan Josh O’Connor dari The Crown.

Trailer “Challengers” memperkenalkan Zendaya sebagai pemain tenis terkenal bernama Tashi Duncan yang terjebak dalam cinta segitiga yang penuh gairah dengan sesama pemain tenis, Art Donaldson (Faist), dan Patrick Zweig (O’Connor). Bertahun-tahun kemudian, Tashi menikah dengan Art dan setelah mengalami cedera serius, dia menjadi pelatihnya. Untuk memanaskan suasana, Tashi meyakinkan Art untuk berkompetisi dalam sebuah acara “challenger” melawan Patrick, yang membangkitkan kembali persaingan dan asmara mereka setelah bertahun-tahun.

Zendaya - ChallengersZendaya telah menjadi salah satu aktris potensial Hollywood, terutama berkat penampilannya dalam franchise Spider-Man dan serial Euphoria yang tayang di HBO. “Challengers”, yang bergenre sebagai film komedi romantis olahraga, jadi peran dengan karakteristik baru bagi Zendaya. Ia bahkan karena dia menghabiskan tiga bulan untuk berlatih dengan pemain tenis profesional yang kini menjadi pelatih, Brad Gilbert.

Banyak juga pengamat film yanng memprediksi “Challengers” akan jadi jalan untuk Zendaya setidaknya masuk ke nominasi Oscar. Film ini juga terbilang menjanjikan dengan sosok Luca Guadagnino yang pernah dinominasikan di ajang Oscar berkat film Call Me by Your Name dan Bones and All.

Bagi yang tidak sabar untuk melihat penampilan gemilang Zendaya dalam “Challengers”, film ini akan menjadi tontonan menarik untuk disaksikan ketika dirilis di bioskop pada tanggal 15 September. Catat tanggalnya ya Geeks!

Paling Fresh!

Tom Cruise Sebut Tak Ingin Pensiun Main Film!

Tom Cruise kembali menunjukkan kemampuan dedikasinya pada dunia perfilman, lewat kehadirannya di pemutaran perdana film Mission: Impossible – The Final Reckoning di New York...