Ending film I’m Thinking of Ending Things memang rumit. Sepanjang film, kita diperlihatkan bahwa ada hal janggal yang terjadi, dan membuat banyak orang penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Film ini diadaptasi dari buku berjudul sama garapan Lain Reid. Filmnya menceritakan seorang wanita yang tidak disebutkan namanya (Jessie Buckley) saat ia menemani pacarnya Jake (Jesse Plemons) ke rumah masa kecilnya untuk bertemu orang tuanya. Wanita itu berubah pikiran tentang hubungan mereka, tetapi ia tetap melanjutkan perjalanannya bersama Jake. Tetapi begitu mereka tiba di rumah keluarga Jake, wanita muda itu mulai mempertanyakan hubungannya dan realitanya.

Akhir film I’m Thinking of Ending Things mengungkapkan bahwa sebagian besar peristiwa terjadi di dalam benak atau imajinasi Jake. Dia tidak pernah bertemu wanita muda itu, dan dia hanya mengaguminya bertahun-tahun lalu. Orang tuanya juga sudah lama meninggal. Film ini sebenarnya menceritakan tentang rasa kesepian dan penyesalan. Dan sekarang kita akan membahas lebih detail tentang apa yang terjadi dalam film I’m Thinking of Ending Things.

Penjelasan Timeline di Ending I’m Thinking of Endings Things

Film thriller psikologis ini beberapa kali diselingi dengan adegan petugas kebersihan yang bekerja di sekolah. Itulah satu-satunya momen dalam film ini yang benar-benar terjadi. Petugas kebersihan yang terlihat tua tersebut adalah Jake dalam kehidupan nyata. Setiap adegan yang memperlihatkan Jake muda dan wanita muda itu terjadi di dalam benak atau imajinasi Jake tua. Jake tua sendiri hidup dengan rasa penyesalannya mendalam. Film ini menceritakan kehidupan yang dia harapkan sampai akhir.

Meski filmnya dipenuhi dengan adegan yang memperlihatkan pacar dan orang tua Jake muda yang penyayang, namun rasa kesepian Jake diperlihatkan dengan jelas. Tone warna kebiruan yang digunakan dalam film juga menunjukkan nuansa dingin dan gelap yang identik dengan kesedihan. Waktu dalam imajinasi Jake juga terjadi saat badai bersalju, yang menambah perasaan dingin itu.

Dirumah orang tuanya, Jake muda menunjukkan foto hitam putih yang memperlihatkan anjingnya, dan filmnya juga memperlihatkan saat ibunya mengenakan pakaian dari tahun 60an. Selain itu, filmnya juga memperlihatkan saat Jake dan wanita muda pergi ke toko es krim, di mana ada tiga karyawan wanita yang terlihat mengenakan pakaian tahun 60an.
Semua adegan Jake muda dibuat untuk memperlihatkan imajinasi dari Jake tua yang kesepian, jadi Jake tua menghabiskan waktunya untuk membayangkan seperti apa hidupnya seharusnya.

Apa yang Terjadi dengan Orang Tua Jake?

Orang tua Jake (Tony Collette dan David Thewlis) tampak tidak nyaman sejak awal. Itu karena Jake membayangkan mereka dalam periode waktu yang berbeda selama hidup mereka. Jake adalah orang tua dalam kehidupan nyata, jadi orang tua Jake kemungkinan sudah meninggal bertahun-tahun lalu.

Penonton juga diperlihatkan sekilas saat Jake dan orang tuanya berdebat. Maka dapat disimpulkan dari detail tersebut bahwa Jake memiliki hubungan yang rumit dengan orang tuanya, dan Jake berharap agar ia bisa membuat mereka bangga. Film ini pun memperlihatkan saat Jake tua membayangkan kembali kehidupan dengan orang tuanya seperti yang dia ia inginkan.

Hubungan Jake dengan orang tuanya juga diperlihatkan lebih mendalam di filmnya. Misalnya saat memasuki usia paruh baya, ayah Jake terlihat tidak sehat secara fisik, dan ibunya tidak sehat secara mental, namun, Jake masih tetap setia menemani mereka. Selain itu, kita juga diperlihatkan saat ibu Jake berada di akhir hidupnya, dan ia ditemani oleh Jack muda hingga akhir hayatnya.

Apa yang Terjadi dengan Wanita Muda?

Wanita muda itu bukanlah pacar Jake, melainkan wanita yang Jake kagumi sejak bertahun-tahun lalu. Sepanjang film I’m Thinking of Ending Things berjalan, backstory wanita itu terus berubah. Beberapa kali Jake bahkan mengubah cerita tentang bagaimana mereka bertemu. Karir dari wanita tersebut juga diceritakan berubah, dan masa kecilnya juga. Perubahan tersebut terjadi karena hasil dari imajinasi Jake yang selalu berubah. Seperti yang terungkap di bagian akhir, Jake memang melihat wanita tersebut dari jauh di sebuah bar, tapi Jake tidak pernah berani untuk berbicara dengannya.

Wanita muda dan Jake tua lantas saling bertemu di sekolah di akhir film I’m Thinking of Ending Things, di mana wanita tersebut mengatakan bahwa Jake tidak pernah mendekatinya di bar. Jake hanya memperhatikannya, dan wanita itu ingat betapa hal tersebut meresahkannya.

Jake menyesal tidak pernah berbicara dengan wanita muda itu, jadi dia membayangkan seperti apa hidup dengannya. Jake begitu memikirkan wanita muda itu sehingga momen-momen dari kehidupan sehari-harinya memengaruhi cerita yang dibuat tentang wanita tersebut. Dalam kehidupan aslinya sebagai petugas kebersihan, penonton melihat saat Jake istirahat makan siang sambil menonton film komedi romantis, di mana pemeran utama wanitanya adalah seorang pelayan. Dalam fantasinya, Jake mengikuti film komedi romantis yg pernah ia tonton di dunia nyata, dan film komedi tersebut diterapkan pada fantasinya. Hal itu semakin jelas saat Jake secara tiba-tiba merubah pekerjaan pacarnya sebagai pelayan.

Melihat apa yang terjadi, sangat mungkin jika Jake tidak pernah memiliki pacar dalam hidupnya, atau bahkan ia tidak pernah berkencan dengan siapapun.

Keyakinan Jake

Jake akhirnya menjadi orang tua yang sangat kesepian dan penuh penyesalan. Hidupnya tidak berubah seperti yang dia inginkan, jadi dia menghabiskan hari-harinya sebagai petugas kebersihan sekolah dengan membayangkan kembali kehidupan yang ia inginkan. Para siswa yang bersekolah di sekolah tersebut pun sering mengusiknya, tapi Jake ingin diterima oleh orang lain. Adegan terakhir film menunjukkan versi alternatif Jake yang menerima penghargaan dan membawakan lagu musikal berjudul Lonely Room kepada penonton yang antusias. Adegan itu menunjukan bahwa dulunya ia ingin menjadi bintang musik di sekolah tempat sekarang ia bekerja.

Lagu terakhir yang dibawakan Jake tidak benar-benar terjadi di dunia nyata, dan itu hanya merupakan bagian fantasi lainnya dari Jake. Kenyataannya, Jake mengakhiri malam yang dingin dan bersalju dengan membersihkan sekolah. Dia kemudian kembali ke mobilnya dan sempat mengalami gangguan mental. Jake kemudian membangkitkan kembali kenangan-kenangan akan orang tuanya, serta kenangan saat ia menonton animasi sejak ia masih kecil.

Ketika gangguan mentalnya terjadi, Jake tua memutuskan untuk melepaskan pakaiannya. Kemudian Jake tua membayangkan dirinya pergi ke dalam sekolah bersama dengan babi piaraannya. Namun hal itu mungkin adalah bagian imajinasinya, dan melihat ending filmnya yang memperlihatkan sebuah mobil yang tertutup salju, maka bisa dikatakan bahwa Jake tua tidak pernah keluar dari mobilnya, dan kemungkinan besar mati kedinginan di malam yang dingin.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/