Dalam semesta The Boys, para “pahlawan” tidak pernah benar-benar menjadi penyelamat. Mereka adalah produk eksperimen, propaganda, dan keserakahan korporasi yang menciptakan kekuatan dewa di tangan manusia yang salah. Namun dari banyaknya para superhero, mari kita susun siapa saja yang terkuat di The Boys versi komiknya, siapa saja?
8Jack from Jupiter
Jack from Jupiter adalah salah satu anggota The Seven versi komik yang sering disalahartikan oleh penggemar baru. Di balik wajahnya yang menyerupai alien dan kemampuannya untuk terbang, Jack sebenarnya adalah manusia biasa yang mendapatkan kekuatannya dari Compound V, bukan makhluk luar angkasa seperti yang diceritakan Vought kepada publik. Narasi tentang asal-usul “alien” hanyalah strategi pemasaran yang digunakan untuk menjual citra heroik kepada masyarakat.
Dalam hal kekuatan, Jack termasuk salah satu yang tangguh. Ia mampu terbang dengan kecepatan tinggi, menahan peluru, dan menghancurkan kendaraan lapis baja hanya dengan satu serangan. Daya tahannya terhadap serangan fisik juga luar biasa, menjadikannya sangat sulit dilumpuhkan tanpa senjata khusus. Namun kelemahannya terletak pada psikologinya. Jack bukan tipe pejuang seperti Homelander atau Black Noir, ia lebih suka menghindari konfrontasi dan memilih aman di balik bayang-bayang Vought.
Dalam banyak adegan di komik, Jack sering dijadikan bahan ejekan oleh sesama anggota The Seven karena sifatnya yang pengecut dan keinginannya untuk selalu disukai publik. Ia lebih fokus pada popularitas ketimbang tindakan nyata, sesuatu yang sangat mencerminkan sindiran Garth Ennis terhadap industri selebritas dan media. Bahkan dalam beberapa momen, Jack terlihat lebih khawatir dengan reputasinya di televisi dibanding nyawa orang lain.
Meski tidak sekuat para supe di posisi lebih tinggi, Jack from Jupiter tetap memiliki peran penting dalam menunjukkan kontradiksi utama semesta The Boys. Ia adalah gambaran sempurna dari sosok pahlawan palsu yang hidup dari kebohongan korporasi. Kekuatan supernya hanyalah selubung bagi kelemahan moral yang begitu manusiawi, menjadikannya simbol kemunafikan di dunia yang mengagungkan kekuatan tanpa etika.










