Efek CGI (Computer Generated Imagery) adalah salah satu elemen paling berpengaruh dalam dunia perfilman modern. Dengan teknologi ini, penonton bisa diajak menjelajahi dunia yang hampir mustahil dilakukan di dunia nyata. Namun, tidak semua film mampu memanfaatkan CGI dengan sempurna. Bahkan beberapa film luar biasa justru tercoreng karena efek digital yang terasa janggal, berlebihan, atau tidak realistis. Seperti deretan film ini yang merupakan 10 film bagus yang sayangnya memiliki CGI sangat mengganggu.

10Blade (1998)

Sebelum Marvel mendominasi box office dengan waralaba besar seperti Avengers atau Spider-Man, film Blade sudah lebih dulu membuka jalan bagi superhero modern dengan nuansa gelap dan dewasa. Diperankan dengan penuh karisma oleh Wesley Snipes, film ini memadukan aksi berdarah dengan mitologi vampir yang memikat. Visualnya intens dan gayanya ikonik, membuat Blade dikenang sebagai salah satu film komik paling keren di era 90-an.

Sayangnya, efek CGI-nya tidak selalu bisa mengikuti ambisi ceritanya. Salah satu contoh paling terkenal adalah adegan tubuh Deacon Frost yang meledak, di mana hasil efek digitalnya terlihat seperti animasi kartun yang belum selesai dipoles. Masalah CGI ini semakin menonjol karena kontras dengan atmosfer film yang gelap dan realistis.

Meskipun begitu, Blade tetap dipuji atas gaya visual dan koreografi aksinya yang revolusioner untuk masanya. Namun, sepanjang triloginya, CGI sering menjadi titik lemah, terutama di film ketiga ketika Snipes dikabarkan menolak membuka matanya untuk adegan tertentu sehingga tim efek visual harus membuat mata CGI yang terlihat janggal.

Terlepas dari kekurangannya, Blade tetap dianggap tonggak awal film superhero modern. Hanya saja, bagi penonton masa kini, beberapa efek digitalnya mungkin membuat mereka teringat pada game komputer lama daripada film aksi serius.

Kembali
Ridwanto Rizki
Ridwan adalah writer, jurnalis, sekaligus penikmat film-film indie.