Film Ballerina, yang merupakan bagian dari semesta John Wick, ternyata memiliki satu adegan penting yang tidak ditayangkan dalam versi bioskop. Adegan ini, yang kini dirilis secara resmi oleh IGN, memberikan penjelasan yang lebih jelas tentang bagaimana karakter ikonik John Wick bisa terlibat dalam perjalanan karakter utama Eve Macarro, yang diperankan oleh Ana de Armas.

Dalam adegan tersebut, John Wick terlihat sedang berada di sebuah kereta saat seorang petugas datang dan membangunkannya. Petugas itu memberitahukan bahwa jadwal perjalanan yang awalnya telah direncanakan telah berubah. Tak lama kemudian, Wick menerima panggilan dari sang Director, karakter yang sebelumnya muncul dalam John Wick: Chapter 3 – Parabellum, diperankan oleh Anjelica Huston. Ternyata, sang Director meminta bantuan sebagai balasan atas jasa transportasi yang pernah diberikan kepada Wick sebelumnya. Ia bahkan memberikan ancaman halus bahwa perlindungan yang selama ini diberikan kepadanya bisa saja dicabut jika Wick menolak permintaan ini.

Adegan ini memberikan konteks yang lebih kuat terhadap keterlibatan Wick dalam cerita Ballerina. Selain menjadi penghubung naratif yang memperkuat semesta John Wick, kemunculan Keanu Reeves di film ini juga memuaskan rasa penasaran para penggemar. Terlebih lagi, interaksi antara Wick dan Eve menciptakan ketegangan baru yang memperdalam konflik dalam film.

Film Ballerina sendiri mengambil latar waktu di antara John Wick: Chapter 3 dan Chapter 4, menjadikannya sebagai bagian penting dari kronologi cerita. Dalam film ini, Eve diceritakan sebagai seorang pembunuh yang ingin membalas kematian ayahnya, yang membawanya ke sebuah komunitas rahasia dengan nuansa sekte. Pertemuan dengan Wick menjadi titik balik bagi perjalanannya.

Aksi dalam Ballerina tidak kalah eksplosif dibandingkan film John Wick lainnya. Ana de Armas menunjukkan performa luar biasa dalam adegan perkelahian, termasuk adegan unik di mana ia melawan para musuh dengan senjata tak biasa seperti alat pemanggang api dan sepatu seluncur es. Gaya bertarungnya yang dinamis dan penuh energi menjadi sorotan utama film ini.

Film ini juga ditutup dengan twist menarik: Dimana Eve kini diburu dengan bounty atas kepalanya. Sutradara Ballerina, Len Wiseman, menyebut bahwa keputusan ini memperlihatkan bahwa dunia para assassin bukanlah tempat yang menawarkan kebahagiaan abadi. “Ini dunia yang brutal. Tidak mudah untuk berjalan ke arah cahaya matahari,” ujarnya. Hal ini sekaligus membuka peluang untuk kisah lanjutan dari perjalanan Eve.

Sebagai perayaan satu dekade sejak John Wick pertama dirilis, Lionsgate juga telah meluncurkan dokumenter berjudul Wick is Pain. Dokumenter ini mengulas proses kreatif di balik franchise ikonik ini, dari peran Keanu Reeves, sutradara Chad Stahelski, hingga penulis naskah Derek Kolstad.