MCU atau Marvel Cinematic Universe merupakan hasil adaptasi dari puluhan tahun konten Marvel Comics yang telah menghibur pembaca dengan cerita-cerita epik. Namun dalam proses adaptasi, Marvel Studios melakukan banyak perubahan besar pada karakter, alur cerita, maupun latar dunia yang dibangun. Beberapa perubahan ini bertujuan menyesuaikan cerita dengan audiens layar lebar, sementara lainnya muncul karena alasan teknis dan naratif. Perbedaan-perbedaan ini membentuk identitas unik MCU yang meskipun terinspirasi dari komik, tetap berdiri sebagai semesta tersendiri.

9Bucky Barnes Tidak Pernah Menjadi Sidekick

Di awal kemunculannya dalam komik, Bucky Barnes digambarkan sebagai seorang remaja yang menjadi asisten Captain America selama Perang Dunia II. Hubungan mereka lebih seperti mentor dan anak didik, dengan Bucky tampil sebagai sidekick yang ceria dan penuh semangat. Karakter ini diciptakan untuk menjangkau pembaca muda dan memberikan representasi anak muda yang ikut berperan dalam melawan kekuatan jahat. Sepanjang masa keemasan komik, Bucky selalu tampil dengan sikap ringan dan sedikit humor, sangat kontras dengan masa depannya sebagai Winter Soldier.

Berbeda dengan komik, MCU memperkenalkan Bucky Barnes sebagai sahabat lama Steve Rogers yang berusia setara, dan memiliki peran besar sebelum dan sesudah eksperimen serum super-soldier. Dalam film “Captain America: The First Avenger”, Bucky adalah bagian dari unit militer elit yang bertugas bersama Steve dalam misi tempur. Ketika ia jatuh dari kereta dan dianggap tewas, eksperimen Hydra mengubahnya menjadi mesin pembunuh tanpa emosi yang dikenal sebagai Winter Soldier. Perjalanan ini jauh lebih gelap dan dewasa dibanding versi komiknya yang ringan dan bersahabat.

Transformasi ini mengubah dinamika hubungan antara Steve dan Bucky dari mentor-sidekick menjadi hubungan persahabatan sejati antara dua individu yang setara. Dampaknya terasa dalam seluruh narasi MCU karena kedekatan mereka menjadi salah satu pilar emosional penting dalam banyak film. Namun bagi penggemar komik klasik, perubahan ini mungkin membuat karakter Bucky kehilangan sisi remaja heroik yang dulu menjadi bagian khas dari komik era perang. Meski begitu, versi ini membuka jalan bagi cerita-cerita emosional yang lebih kompleks dan relevan di era modern.