Saga Elbaf yang sedang berlangsung dalam manga One Piece telah menjadi salah satu arc yang paling dinanti sejak awal pengenalan pulau ini di Little Garden. Saat ini, arc Elbaf memasuki titik kritis di mana para kru Topi Jerami mulai berhadapan langsung dengan para Knights of God—kekuatan utama yang bekerja di bawah Pemerintah Dunia. Intensitas pertarungan meningkat dengan cepat, dan berbagai misteri tentang kekuatan musuh mulai terkuak satu per satu. Di tengah tensi ini, muncul teori besar dari para penggemar bahwa akan terjadi timeskip kedua setelah arc Elbaf selesai, sebuah langkah besar yang akan membawa cerita menuju tahap akhir Perang Besar.

Timeskip Pasca Elbaf

Arc Elbaf menandai masuknya One Piece ke dalam Final Saga secara resmi. Semua kekuatan besar di dunia mulai bermanuver dan menunjukkan niat mereka. Knights of God yang diperkenalkan sebagai musuh utama di Elbaf membawa bobot besar bagi jalannya cerita, sebab mereka bukan hanya lawan tangguh, tetapi simbol bahwa Pemerintah Dunia mulai mengambil langkah aktif dalam menghadapi perubahan besar yang akan terjadi.

Kemunculan Gunko, salah satu anggota Knights of God, yang mampu meregenerasi tubuhnya setelah terkena serangan Usopp menunjukkan bahwa kekuatan mereka bukan hanya sekadar fisik atau taktik. Mereka memiliki kemampuan regeneratif yang sangat tidak masuk akal. Hal ini mengingatkan banyak pembaca pada kejadian di Sabaody Archipelago sebelum timeskip pertama, ketika Luffy dan kru tidak mampu menghadapi kekuatan Admiral Kizaru. Kala itu, timeskip menjadi satu-satunya solusi untuk memberi mereka waktu berlatih dan bertumbuh.

Kini, situasi serupa kembali terjadi. Regenerasi Gunko kemungkinan berasal dari kekuatan khusus yang diberikan oleh Imu atau teknologi rahasia Pemerintah Dunia. Luffy dengan Gear 5 yang selama ini tak tertandingi bahkan tidak memiliki cara efektif untuk mengatasi kemampuan ini. Jika para musuh utama memiliki kekuatan serupa, maka pertempuran langsung tidak akan membuahkan hasil kecuali para Topi Jerami meningkatkan kemampuan mereka secara signifikan.

Sebuah timeskip kedua memungkinkan kru untuk kembali mempersiapkan diri menghadapi tantangan akhir dalam Perang Besar. Dengan waktu istirahat dan pelatihan, mereka dapat menemukan cara untuk menembus kemampuan regeneratif lawan dan menggali lebih dalam kekuatan masing-masing. Hal ini juga memberi ruang bagi dunia luar untuk berkembang, menata kembali kekuatan politik dan militer yang bersiap menghadapi konflik global.

Oda telah membuktikan melalui timeskip pertama bahwa jeda waktu bisa menjadi alat naratif yang kuat. Jika ia kembali menggunakan metode ini, maka kemungkinan besar akan terjadi setelah Elbaf, menjelang klimaks besar dalam petualangan Luffy dan kawan-kawan.

Ke Halaman 2

1
2
3