10 Karakter Non-MCU yang Harus Ada di Avengers: Doomsday!

Peter Parker versi ini punya latar belakang yang cukup berbeda dibandingkan Spider-Man dari semesta lain. Ia dibentuk oleh pengalaman kehilangan yang menyakitkan sejak kecil, termasuk kepergian orang tuanya dan kematian Paman Ben. Perjalanannya sebagai pahlawan berakar dari keinginan memahami kebenaran di balik semua yang ia alami, termasuk pencarian akan identitas dirinya sendiri. Dalam kisah yang ia jalani, ia bukan hanya menghadapi para penjahat super, tetapi juga konflik emosional yang kompleks dan penuh beban batin. Sifatnya yang lebih emosional dan reaktif menjadikannya karakter yang cukup menonjol ketika dibandingkan dengan versi lainnya.

Meski terjebak dalam situasi yang sering membuatnya ragu, Peter ini tetap menunjukkan semangat juang tinggi dalam setiap pertarungan. Ia mengembangkan sendiri teknologi pelontar jaringnya dan memperlihatkan kecerdasan tinggi dalam berbagai situasi, bahkan ketika berada dalam tekanan. Keahliannya dalam sains tidak hanya dipakai untuk bertarung, tetapi juga untuk memahami kondisi mutasi yang dialaminya dan menciptakan solusi untuk mengatasi berbagai ancaman biologis. Dengan kemampuan adaptasi dan kecerdasan itu, versi Peter ini punya modal besar untuk diikutsertakan dalam pertempuran besar lintas semesta seperti Avengers: Doomsday.

Interaksinya dengan sesama pahlawan dari semesta berbeda memperlihatkan betapa ia bisa bekerja dalam tim meskipun awalnya cenderung soliter. Kematangan emosionalnya berkembang setelah mengalami momen penebusan saat menyelamatkan karakter yang ia gagal lindungi di masa lalu. Perubahan ini membuatnya jadi figur yang lebih siap secara mental menghadapi ancaman besar yang membutuhkan koordinasi tim dan kekuatan kolektif. Dengan modal pengalaman, kecerdasan, dan semangat bertarung yang kuat, Spider-Man versi ini sangat layak untuk menjadi bagian dari barisan pahlawan utama di konflik final MCU.