Tidak selamanya film Indonesia karya berbagai sutradara populer berhasil meraih kesuksesan dengan jumlah penonton yang paling sedikit. Industri film Indonesia mulai bangkit di awal era 2000an dan mulai menghadirkan berbagai cerita yang beragam. Sebagian memang berhasil meraih kesuksesan besar dengan mengumpulkan jumlah penonton yang fantastis. Namun, ada juga film yang diketahui memiliki jumlah penonton paling sedikit. Apa saja?
A Bussiness Proposal – 19.631 Orang
Film Indonesia dengan jumlah penonton paling sedikit yang pertama adalah A Bussiness Proposal yang baru saja rilis beberapa waktu lalu di bioskop. Ini menjadi film Indonesia lainnya yang merupakan remake dari drama populer Korea Selatan. Ketika mayoritas film Indonesia yang merupakan remake dari versi Korea Selatan berhasil mendapatkan kesuksesan film ini jutsru gagal memikat banyak penonton bahkan sejak hari pertama penayangannya.
Menurut laporan dari Cinepoint, film yang dibintangi Abidzar Al Ghifari dan Ariel Tatum ini hanya mendapat 6.900 penonton pada hari pertama penayangan. Sementara, kantor berita Antara menghadirkan laporan bahwa total penonton dari film A Bussiness Proposal ini adalah 19.631 orang dari total 2.308 penayangan di bioskop. Kabar terbaru bahkan menyebutkan bahwa hanya tersisa kurang lebih 52 bioskop yang menayangkan film ini.
Hal yang ironis juga diperlihatkan dalam situs rating film, IMDb, di mana film A Business Proposal hanya memperoleh nilai 1/10 dari 19 ribu ulasan penonton. Sejauh ini, pihak rumah produksi filmnya, Falcon Pictures, belum menghadirkan data resmi dari jumlah penonton film ini. Alasan terbesar film ini kurang laku di pasaran adalah karena boikot yang dilakukan oleh para netizen. Hal ini terjadi setelah sebelumnya sang bintang utama, Abidzar, menghadirkan kontroversi yang berakibat pada filmnya.
Detektif Jaga Jarak – 8.363 Orang
Detektif Jaga Jarak merupakan film drama komedi Indonesia yang disutradarai oleh Rahabi Mandra Detektif Jaga Jarak sendiri sudah tayang di bioskop pada 1 Juni 2023 kemarin. Adapun film ini merupakan hasil kolaborasi dari rumah produksi Seven Sunday Films dan Temata Studios. Marthino Lio didapuk sebagai pemeran utama di filmnya.
Detektif Jaga Jarak menghadirkan cerita tentang seorang konsultan pernikahan yang beralih profesi menjadi detektif untuk kasus perselingkuhan. Detektif Jaga Jarak menceritakan kisah seorang konsultan pernikahan bernama Almond Surendra. Suatu hari, Almond bertemu Takdir, seorang pengamen jalanan sekaligus mata-mata untuk kasus perselingkuhan. Awalnya, Almond meragukan pekerjaan Takdir.
Namun, setelah mencobanya Almond justru tertarik untuk ikut menjadi detektif perselingkuhan dan memanfaatkan pengalamannya sebagai konsultan pernikahan. Menurut data yang ada film Detektif Jaga Jarak diketahuii hanya mampu meraih sebanyak 8.363 penonton selama masa tayang di bioskop. Meskipun begitu, menariknya adalah film ini justru mendapatkan ulasan yang sangat baik di IMDb dengan nilai 9.2/10.
Angel: Kami Semua Punya Mimpi – 7.013 Orang
Film Indonesia dengan jumlah penonton paling sedikit  lainnya adalah Angel: Kami Semua Punya Mimpi. Rilis pada Mei 2023 film ini sebenarnya dibintangi oleh deretan aktor dan aktris yang tentunya sudah tidak asing lagi di telinga contohnya Ari Irham dan Baby Tsabina. Film ini sendiri merupakan sekuel dari film My Idiot Brother yang dirilis pada tahun 2014. Ceritanya sendiri berfokus pada sosok wanita bernama Angel.
Angel harus mengalami kehidupan yang berat di mana dia kehilangan sosok kakak. Dia pun kemudian memutuskan untuk memulai hidup baru dengan pindah ke kota Jogja. Namun, tanpa diduga Angel justru bertemu dengan sosok laki-laki bernama Andromeda yang mirip dengan kakaknya. Dalam hal ini, Andromeda merupakan sosol yang spesial karena dia merupakan Orang Berkebutuhan Khusus.
Dengan kesamaan dan kelembutan hati Andromeda yang mirip dengan kakaknya, Angel pun seperti melihat sosok kakaknya di dalam diri Andromeda. Bersama dengan temannya Angel berusaha untuk merawat dan juga mewujudkan mimpi besar dari Andromeda. Meskipun dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal dengan premis yang menyentuh sayangnya, film ini hanya mampu mengumpulkan sebanyak 7.019 penonton.
Indonesia Dari Timur – 3.500 Orang
Nama Ari Sihasale dikenal sebagai aktor yang kemudian beralih profesi jadi sutradara film. Bersama dengan sang istri, Nia Zulkarnaen, mereka sering menghadirkan berbagai film populer dan menginspirasi. Contohnya adalah King, Rumah Merah Putih, dan Indonesia Dari Timur. Ini merupakan proyek film terbaru dari Alenia Pictures yang rilis pada tahun 2024 kemarin.
Indonesia Dari Timur menghadirkan kisah nyata seorang pilot senior yang melayani rute perintis di Papua yang mendapatkan tugas dari pemilik perusahaan penerbangan tempatnya bekerja untuk membuat klub sepakbola. Selain tim sepak bola putra sang pilot juga harus mempersiapkan tim sepak bola putri yang nantinya akan ikut dalam ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON. Filmnya sendiri memperlihatkan kemenangan dari dua tim tersebut.
Kedekatan Ari Sihasale dengan penduduk Papua setelah pada 2016 dia sempat membuat film lainnya membuat proses produksi filmnya berjalan dengan lancar. Meski memiliki premis menarik soal dunia sepak bola dan dibintangi aktor ternama seperti Chicco Jerikho sayangnya, Indonesia dari Timur diketahui hanya mendapatkan 3.500 penonton saat tayang di bioskop. Ini menjadi salah satu film mereka yang paling sedikit penontonnya.
Dealova – 3.090
Era awal tahun 2000an menjadi momen kebangkitan film Indonesia di mana banyak film yang menarik dan populer. Salah satunya adalah Dealova yang rilis pada tahun 2005 dan menjadi salah satu film romantis yang meledak di pasaran. Dealova menghadirkan kisah cinta segitiga antara Karra, Dira, dan Ibel dan pada tahun 2024 kemarin rumah produksi Flix Pictures pun menghadirkan film spin off dengan judul yang sama.
Cerita dalam film Dealova versi terbaru ini masih berhubungan dengan film Dealova sebelumnya. Dikisahkan Libby adalah anak dari Iraz yang merupakan kakak laki-laki Karra. Libby yang masih anak SMA ini memiliki ambisi kuat agar bisa mewakili sekolahnya dalam kompetisi basket. Demi melatih kemampuannya, Libby terpaksa meminta bantuan Tama, mantan atlet basket yang dikenal sombong dan sering menghadirkan masalah
Sayangnya, meskipun filmnya dibintangi oleh Dikta dan berbagai nama muda lainya yang sedang bersinar film ini hanya bisa meraup sebanyak 3.090 penonton saja. Kurangnya promosi film ini dan juga bagaimana filmnya dianggap kurang menarik dianggap menjadi beberapa alasan utama filmnya gagal di pasaran. Padahal, film ini juga sudah menggunakan judul yang familiar di telinga sebagian penonton.
Dua Surga Dalam Cintaku – 2.459 Orang
Film Indonesia dengan jumlah penonton paling sedikit lainnya adalah Dua Surga Dalam Cintaku yang merupakan film bertema cinta dan religi yang dibintangioleh aktris Yuki Kato. Alur ceritanya sendiri berkisah tentang rumah tangga dari pasangan suami istri Arham dan Husna. Rumah tangganya yang damai sentosa kemudan berubag ketika seorang perempuan bernama Zilka terus berupaya untuk mengejar cinta Arham.
Menurut laporan yang ada film ini termasuk dalam daftar film Indonesia dengan jumlah penonton paling sedikit pada tahun 2024. Menurut banyak ulasan yang ada sebenarnya Dua Surga Dalam Cintaku memiliki premis yang cukup menarik. Namun, film ini gagal untuk mendapatkan minat para pencinta film agar mau menonton filmnya. Menurut laporannya Dua Surga dalam Cintaku hanya mampu meraih penonton sebanyak 2.459 orang.
Jumlah atau angka tersebut tentunya sangat sedikit sekali jika dibandingkan dengan film dengan genre atau cerita yang hampir mirip. Masih belum ada informasi pasti apa yang kemudian membuat Dua Surga Dalam Cintaku kurang begitu diminati atau mendapatkan jumlah penonton yang sedikit. Namun, kurangnya promosi film ini dianggap sebagai salah satu penyebab filmnya kurang laris di pasaran.
Cinta Dari Timor – 1.116 Orang
Ini merupakan film drama romansa dengan setting waktu puluhan tahun lalu. Film garapan sutradara Angger Yudha Setiawan ini juga dibalut dengan nuansa sejarah karena berlatar konflik Timor Timur yang terjadi pada 1999 silam. Cinta Dari Timor mengikuti kisah cinta antara Langit dan Bintang. Pada awalnya, semua terasa indah bagi keduanya. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan mereka justru menjadi rumit.
Delapan tahun lalu, ketika pengumuman referendum Timor-Timur diberitakan Langit berjanji akan membawa Bintang pergi dari Indonesia agar mereka bisa tetap bersama. Sayangnya, Langit ternyata tidak pernah datang untuk menepati janjinya tersebut. Setelah delapan tahun berlalu Bintang menuntut penjelasan. Dia kemudian menemukan fakta mencengangkan mengenai alasan kenapa Langit tidak pernah datang.
Cinta Dari Timor tercatat sebagai film yang menjadi momen kembaliknya Adhisty Zara setelah film Munkar yang dirilis pada 7 Februari lalu 2024. Film produksi dari MD Entertainment ini sendiri diketahui hanya mendapatkan jumlah penonton yang sangat kecil yaitu 1.116 orang. Apa yang kemudian menjadi alasan film ini kurang laris di pasaran kurang begitu diketahui.
The Torture: Beranak Dalam Kubur – 970 Orang
The Torture: Beranak Dalam Kubur merupakan film yang unik karena dibuat oleh pasangan suami istri berusia 74 tahun, Mohamed Suferly dan Jeenath Nachiar. Ini menjadi debut mereka sebagai sutradara. Film dengan genre horor ini berhasil dibuat dengan berdasarkan upaya dan kerja keras mereka sendiri. Suferly menjelaskan, film ini berhaisl tercipta diawali dari kegemaran menonton film horor Indonesia.
Mereka pun akhirnya tertarik untuk memproduksi film horornya sendiri. Film ini telah mendapatkan dukungan dari berbagai sutradara terkenal seperti Riza Pahlevi dan pihak lainnya. The Torture: Beranak Dalam Kubur menghadirkan cerita tentang hal mengerikan dari penyiksaan yang dialami oleh Galuh yang diperani oleh Shafinaz Nachiar hingga harus melahirkan bayi yang dikandungnya di dalam kubur.
Galuh diceritakan sedang hamil tua sering merasakan hal-hal aneh dengan kandungannya. Ternyata, itu adalah santet yang dikirim Ki Samber Jiwo namun santet tersebut gagal. Karena itulah, Ki Samber Jiwo memutuskan untuk menculik Galuh untuk dihabisi nyawanya dan dikubur di hutan. Menurut laporan yang ada film The Torture: Beranak Dalam Kubur hanya mendapatkan penonton yaitu 970 orang.
Sun Tree – 715 Orang
Sun Tree juga merupakan film Indonesia dengan jumlah penonton paling sedikit. Sun Tree merupakan film bergenre drama dan religi yang disutradarai oleh Ferial Rachmany. Sementara skenarionya ditulis oleh Anita dan Imam Salimi. Cerita film Sun Tree sendiri menghadirkan cerita tentang sosok Hamdan dan Hanum. Mereka bertemu secara tidak sengaja saat Hamdan menuju ke pesantren di mana sang ibu yang memintanya untuk menuntut ilmu di sana.
Pertemuan itu membuat Hamdan dan Haum saling jatuh cinta. Namun, perasaan cinta di antara keduanya terhalang restu ibu dari Hanum. Ibu Hanum tidak memberikan restu kepada hubungan putrinya dikarenakan sang ibu memahami jika Hamdan sedang memperdalam ilmu agama. Meskipun begitu, Hanum dan Hamdan kemudian membuat sebuah perjanjian di bawah pohon tempat biasa mereka bertemu.
Keduanya berjanji untuk saling menjaga hati hingga Hamdan lulus kuliah dan kembali untuk mempersunting Hanum. Namun, sayangnya, cinta mereka tidak dapat bersatu di dunia. Hanum diketahui meninggal dunia sebelum Hamdan menyelesaikan kuliahnya. Film tentang religi dan cinta nampaknya memang kurang diminati oleh para penontpn modern sehingga film ini hanya memiliki penonton 715 orang.
Putri Bintang Lima – 415 Orang
Film Indonesia dengan jumlah penonton paling sedikit yang terakhir adalah Putri Bintang Lima. Jika Geeks belum pernah mendengar tentang film ini memang rasanya masuk akal dan bukan salah Geeks tidak mengetahui tentang eksistensi film ini. Putri Bintang Lima sendiri diketahui hanya berhasil menghadirkan 415 orang dan 794 orang pada minggu pertama penayangannya. Ini menjadi salah satu rekor perfilman Indonesia yang paling buruk.
Putri Bintang Lima sendiri menghadirkan cerita tentang seorang anak mantan pejabat eselon 3 bernama Perdana. Diperlihahatkan jika dia tengah berupaya untuk bisa diterima bekerja di Amerika Serikat. Hal itu dilakukan Perdana demi membuktikan pada perempuan yang sudah mengabaikannya yaitu Siska. Namun, dalam perjalanannya, Perdana justru dipertemukan dengan wanita lain bernama Cempaka.
Putri Bintang Lima merupakan film produksi Clockwork Films dan memiliki durasi selama 84 menit yang menjadikan Putri Bintang Lima sebagai salah satu film bioskop dengan durasi pendek. Sejumlah aktor yang membintangi film Putri Bintang Lima di antaranya Chicco Kurniawan, Sitha Marino, Roy Marten, Ira Maya Sopha, Tyo Pakusadewo, dan Sarah Sechan. Sayangnya, meskipun penuh dengan aktor populer film ini justru tidak laris di pasaran.
Beberapa film Indonesia ini diketahui kurang mendapatkan antusias dari para penonton yang membuat filmnya menjadi yang paling sedikit penonton. Entah karena masalah promosi, cerita, atau karena hal yang terjadi di belakang layar membuat film di atas akhirnya sepi peminat.