Dragon Ball adalah salah satu seri anime dan manga paling populer dan berpengaruh sepanjang masa. Karya Akira Toriyama ini telah memikat hati penggemar di seluruh dunia. Namun, di balik ceritanya yang seru, Dragon Ball juga memiliki beberapa plot hole alias celah atau inkonsistensi dalam alur cerita yang sering membuat kita mengernyitkan dahi. Mari kita kupas berbagai plot hole di dunia Dragon Ball yang hingga kini masih menimbulkan tanda tanya!
10Keterbatasan Dragon Ball yang Tidak Konsisten
Salah satu konsep utama di Dragon Ball adalah bahwa Dragon Ball hanya bisa mengabulkan keinginan tertentu sesuai batas kemampuan penciptanya. Namun, aturan ini sering kali berubah atau bertentangan di berbagai saga, menimbulkan kebingungan di kalangan penggemar. Misalnya, pada awal cerita, Shenron dikatakan tidak bisa menghidupkan seseorang yang sudah mati lebih dari satu kali. Namun, aturan ini tidak berlaku dalam Dragon Ball Z, di mana beberapa karakter seperti Krillin dan Chiaotzu dihidupkan lebih dari satu kali menggunakan bola naga.
Lebih lanjut, Dragon Ball Namekian (Porunga) awalnya disebut tidak bisa menghidupkan banyak orang sekaligus, tetapi kemudian keinginannya bisa disesuaikan untuk menghidupkan beberapa orang sekaligus, selama mereka tewas dengan sebab yang sama. Inkonsistensi ini menunjukkan bahwa aturan tentang bola naga tidak konsisten dan sering kali disesuaikan dengan kebutuhan cerita, menghilangkan rasa logis dari kekuatan ajaib ini.
Selain itu, meskipun Shenron dan Porunga memiliki keterbatasan dalam memenuhi permintaan, ada momen di mana bola naga bisa melakukan hal-hal luar biasa—seperti memulihkan planet yang hancur atau memanipulasi realitas. Hal ini membuat penonton bertanya-tanya: apa sebenarnya batas kekuatan Dragon Ball, dan mengapa aturan tentangnya sering kali berubah?