Efek praktis (practical effects) seperti makeup prostetik, animatronik, atau kostum biasanya digunakan untuk menciptakan ilusi realistis tanpa bantuan CGI. Saat dikerjakan dengan sempurna, efek ini bisa membuat film terasa otentik dan memukau, seperti yang kita lihat dalam The Thing (1982). Namun, ada kalanya efek praktis justru berakhir buruk—entah karena anggaran terbatas, desain yang tidak matang, atau eksekusi yang asal-asalan. Nah berikut ini adalah 10 contoh practical effect terburuk dalam film Hollywood yang layak dikenang karena keburukannya.

10Jaws: The Revenge (1987)

Jaws: The Revenge adalah bukti bahwa tidak semua sekuel dapat mempertahankan kualitas film aslinya. Dalam film ini, hiu putih raksasa menjadi antagonis utama, namun desain dan eksekusi efek praktisnya justru membuat hiu tersebut terlihat seperti boneka karet besar yang tidak menakutkan sama sekali. Hiu mekanik yang digunakan tampak kaku, dengan gerakan yang lambat dan tidak alami. Bukannya mengancam, hiu ini lebih terlihat seperti mainan kolam renang raksasa.

Salah satu adegan paling memalukan adalah ketika hiu melompat keluar dari air dan melayang di udara dengan posisi yang aneh. Hiu ini seolah-olah menggantung dalam posisi kaku, dan ketika akhirnya menabrak haluan kapal, hasilnya lebih mirip adegan slapstick daripada momen klimaks yang mendebarkan. Efek air dan suara pun tidak membantu meningkatkan suasana, malah semakin menggarisbawahi betapa buruknya eksekusi adegan ini.

Akibatnya, Jaws: The Revenge menjadi cemoohan di kalangan kritikus dan penonton. Film ini gagal total baik secara komersial maupun kritis, dan efek praktis yang buruk menjadi salah satu penyebab utamanya. Jika kamu mencari contoh bagaimana efek praktis bisa merusak sebuah film, maka hiu kaku di film ini adalah bukti paling jelas.

Kembali