8 X-Men yang Pernah Mati di Marvel Universe!

Di Marvel Universe, kematian jarang bersifat permanen, terutama di kalangan para mutant X-Men. Meski begitu, banyak di antara mereka telah mengalami momen kematian yang mengejutkan dan memengaruhi alur cerita secara signifikan. Mari kita lihat beberapa anggota X-Men yang telah mati di komik Marvel, meskipun beberapa dari mereka akhirnya kembali hidup. Wolverine Wolverine adalah wajah dari X-Men dan salah satu karakter paling ikonik dalam sejarah komik. Namun, pada tahun 2014, Marvel memutuskan untuk membunuh Wolverine dalam alur cerita Death of Wolverine. Banyak perhatian media yang tertuju pada kematiannya, tetapi penggemar komik segera menyadari bahwa kematian Wolverine kemungkinan besar hanya sementara. Prediksi penggemar terbukti benar. Pada 2017, Wolverine dihidupkan kembali, seperti yang sudah diduga banyak orang. Kematian Wolverine dianggap sebagai salah satu taktik pemasaran untuk menjual komik, dan bukan sebagai peristiwa penting yang akan mengubah dinamika Marvel Universe secara permanen. Karena popularitas Wolverine yang luar biasa, kematiannya menjadi lebih seperti jeda daripada peristiwa yang emosional. Banyak penggemar bahkan tidak memperhatikan ketiadaannya karena ia kembali dengan cepat, membuat kematiannya menjadi lebih seperti trivia daripada sesuatu yang diingat. Multiple Man Jamie Madrox, atau Multiple Man, merupakan karakter yang mendapatkan banyak pengembangan di seri X-Factor karya Peter David. Sayangnya, kematian Multiple Man di storyline Death of X pada tahun 2016 terbilang mengejutkan dan singkat. Pada cerita tersebut, Terrigen Mist, awan yang diciptakan oleh kaum Inhuman untuk mengaktifkan kekuatan tersembunyi para Inhuman, ternyata beracun bagi para mutan. Multiple Man tewas terkena Terrigen Mist saat mencoba menghentikan penyebarannya. Yang membuat kematian ini begitu mengecewakan adalah caranya ditampilkan; Jamie tewas hanya dalam satu halaman sebagai bagian dari eksposisi tanpa pertempuran atau drama besar. Padahal, Madrox adalah karakter dengan potensi besar dan banyak penggemar yang bahkan tidak menyadari kematiannya karena tidak digunakan secara aktif dalam buku-buku X-Men pada saat itu. Meskipun kematiannya cukup terabaikan, Madrox kemudian dihidupkan kembali dengan alur cerita yang melibatkan salah satu duplikatnya. Kematian Jamie Madrox mungkin bukan yang paling terkenal, tetapi tetap menjadi momen penting dalam konflik antara mutan dan Inhuman di Marvel Universe. Cable Sebagai seorang prajurit dari masa depan, Cable sering kali dihadapkan pada situasi berbahaya yang hampir selalu membuatnya kehilangan nyawa. Cable telah mati lebih dari sekali dalam berbagai alur cerita, termasuk saat terjebak dalam vortex waktu, ditembak oleh Deadpool, dan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan putrinya, Hope Summers. Salah satu kematian Cable yang paling mencolok adalah ketika ia dibunuh oleh versi muda dari dirinya sendiri dalam alur cerita yang sangat kompleks. Namun, terlepas dari berbagai kematiannya, para penggemar tahu bahwa Cable selalu menemukan jalan kembali. Kematian Cable sering kali dianggap tidak serius karena sifatnya yang sementara, dan setiap kali dia mati, hal tersebut lebih terasa seperti jeda singkat daripada peristiwa permanen. Saat ini, versi muda Cable yang menggantikan Cable yang lebih tua memberikan dimensi baru pada karakter ini. Meski begitu, sulit untuk mengingat semua momen kematian Cable karena sifat alur cerita yang sering kali berbelit-belit dan berulang. Magneto Kematian Magneto dalam New X-Men karya Grant Morrison menjadi salah satu yang paling membingungkan dalam sejarah komik Marvel. Dalam cerita ini, Magneto terungkap sebagai penjahat besar yang selama ini menyamar sebagai Xorn, salah satu anggota X-Men. Di akhir cerita, Wolverine membunuh Magneto dalam pertarungan yang klimaks, menandakan akhir dari penguasa magnetisme ini. Namun, tak lama kemudian, dalam seri Excalibur, Magneto kembali muncul sebagai salah satu karakter utama. Kebangkitan cepat ini membingungkan para penggemar, yang mempertanyakan bagaimana Magneto bisa hidup kembali begitu cepat. Akhirnya, Marvel memutuskan untuk meretcon cerita tersebut dengan menyatakan bahwa Magneto yang dibunuh sebenarnya adalah Xorn yang menyamar sebagai Magneto. Kebingungan ini membuat kematian Magneto terasa tidak signifikan dan lebih mirip sebagai alur cerita yang berantakan daripada momen dramatis. Ini menjadi salah satu contoh bagaimana Marvel kadang-kadang kebingungan dalam mengelola karakter penting seperti Magneto, terutama ketika menyangkut kematian dan kebangkitan. Colossus Colossus, salah satu X-Men terkuat, mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan ras mutan dari Virus Legacy yang mematikan pada tahun 2001. Dia menyuntikkan dirinya dengan obat untuk virus tersebut, mengorbankan dirinya demi menyelamatkan mutan lainnya. Ini adalah salah satu pengorbanan terbesar dalam sejarah X-Men, namun sayangnya, momen ini sering kali terlupakan. Pada saat Colossus mati, X-Men sedang berada dalam periode cerita yang tidak terlalu menonjol, sehingga banyak pembaca melewatkan momen heroiknya. Bahkan setelah Colossus dihidupkan kembali dalam Astonishing X-Men oleh Joss Whedon, kematian dan pengorbanannya jarang dibahas lagi di dalam komik. Kembalinya Colossus tanpa banyak perhatian atau pengakuan atas pengorbanannya membuat momen heroik tersebut kehilangan dampaknya. Padahal, dia adalah salah satu karakter yang paling setia dan berani di tim X-Men. Nightcrawler Nightcrawler, karakter yang dikenal sebagai jiwa moral X-Men, tewas dalam alur cerita Second Coming pada tahun 2010. Dia mengorbankan nyawanya untuk melindungi Hope Summers, yang dianggap sebagai mesias mutan. Kematian ini sangat mengharukan karena Nightcrawler adalah karakter yang sangat disayangi oleh penggemar dan tim X-Men. Namun, seperti banyak karakter X-Men lainnya, Nightcrawler dihidupkan kembali hanya beberapa tahun setelah kematiannya. Dalam cerita Amazing X-Men, dia kembali dari surga untuk menyelamatkan teman-temannya, bahkan harus menyerahkan tempatnya di alam baka demi kehidupan baru di Bumi. Kematian Nightcrawler menjadi salah satu dari sekian banyak kematian X-Men yang, meskipun menyentuh, tidak berlangsung lama. Pengorbanannya tetap menjadi salah satu momen penting dalam sejarah X-Men, tetapi kebangkitannya yang cepat membuat dampak emosionalnya memudar. Cyclops Cyclops, salah satu pemimpin X-Men paling terkenal, tewas dalam peristiwa Death of X pada tahun 2016. Sama seperti Multiple Man, Cyclops terbunuh oleh Terrigen Mist saat menyelidiki insiden di Pulau Muir. Kematian Cyclops seharusnya menjadi peristiwa besar, mengingat statusnya sebagai pemimpin utama X-Men pada saat itu. Namun, Emma Frost, kekasih Cyclops, merasa bahwa ide Cyclops terlalu penting untuk dibiarkan mati. Dia menciptakan ilusi psikis dari Cyclops yang terus memimpin X-Men setelah kematiannya. Dengan cara ini, Cyclops tetap hidup sebagai simbol perjuangan mutan meskipun tubuh aslinya sudah mati. Akhirnya, Cyclops dihidupkan kembali pada 2019, membuat kematiannya terasa lebih seperti fase sementara dalam ceritanya. Meski begitu, pengaruhnya tetap terasa, dan banyak yang masih menganggap Cyclops sebagai ikon abadi X-Men, bahkan dalam kematiannya. Shadowcat Kate Pryde, alias Shadowcat, tewas dalam komik Marauders #6 setelah dikhianati oleh Sebastian Shaw. Pada era baru X-Men, di mana mutan bisa dihidupkan kembali dengan teknologi Krakoa, kematian Kate terasa mengejutkan karena dia tampaknya tidak bisa dihidupkan kembali oleh teknologi ini. Hal ini membuat kematian Kate tampak lebih permanen dibanding kematian mutan lainnya. Namun, setelah beberapa upaya, Kate berhasil dihidupkan kembali, meski kematiannya hanya berlangsung selama lima edisi. Alur cerita ini terasa antiklimaks dan tidak meninggalkan dampak yang besar dalam perjalanan panjang X-Men. Kematian dan kebangkitan Kate menyoroti bagaimana era baru X-Men di Krakoa membuat kematian menjadi hal yang sementara, bahkan tidak signifikan lagi. Namun, bagi para penggemar, kematian Kate tetap menjadi momen emosional, meskipun berakhir dengan kebangkitannya. Jadi Geeks, kematian dalam komik X-Men sering kali menjadi momen yang dramatis dan emosional, tetapi juga sementara. Banyak dari karakter ikonik yang mati hanya untuk dihidupkan kembali beberapa tahun kemudian, membuat kematian mereka terasa kurang permanen. Namun, setiap kematian membawa dampak pada alur cerita dan karakter yang tersisa, menjadikan X-Men sebagai salah satu tim superhero paling menarik di Marvel Universe!

8Wolverine

Paling Fresh!

Oda “Bocorkan” Cerita Akhir One Piece!

10 Film Perang Terbaik yang Ada di Netflix!

10 Ciptaan Tony Stark di MCU yang Dicuri!

10 Film Horor Tanpa Jumpscare Paling Menakutkan!

10 Anime Dengan Format Hitam Putih!