Matt Reeves, sutradara dari The Batman, baru-baru ini memberikan detail pertama tentang sekuel yang sangat dinantikan, The Batman 2. Dalam wawancaranya dengan SFX Magazine, Reeves menjelaskan film ini akan mengeksplorasi lebih dalam cerita epik tentang korupsi yang lebih kompleks dan mendalam, membawa sang detektif ke tempat-tempat yang bahkan tidak dia duga di film pertama. Reeves juga menegaskan bahwa meskipun semesta The Batman mungkin akan mendekati batas dari hal yang fantastis, film ini tidak akan pernah sepenuhnya masuk ke wilayah tersebut.
Sang sutradara menjelaskan bahwa fokus utamanya adalah menemukan cara untuk menghadirkan ikon pop dan karakter mitos yang sudah dikenal banyak orang, dan menerjemahkannya agar Gotham terasa seperti tempat yang nyata di dunia kita. Reeves menekankan bahwa penting baginya untuk menjaga keseimbangan antara elemen fiksi yang fantasi dan realisme yang dapat dirasakan oleh penonton.
Sebagai contoh, Reeves menyebutkan bahwa karakter Gentleman Ghost terlalu terkesan fantasi untuk muncul di alam semesta The Batman. Namun, dia juga menyatakan bahwa ada cara yang menyenangkan untuk memikirkan bagaimana karakter yang sedikit fantasi masih bisa masuk akal dalam dunia ini.
“Sangat penting bagi saya untuk menemukan cara agar ikon pop dan karakter mitos yang semua orang kenal bisa diterjemahkan sehingga Gotham terasa seperti tempat di dunia kita,” kata Reeves. Dengan pendekatan yang hati-hati ini, Reeves tampaknya bertekad untuk menjaga agar The Batman 2 tetap setia pada akar realisme gelap yang telah menarik banyak penggemar.
Film ini diharapkan akan terus mengeksplorasi sisi gelap Gotham dan para karakternya, sambil tetap menjaga keseimbangan antara realisme dan elemen fantastis yang membuat dunia The Batman begitu unik. Dengan visi Reeves yang jelas, The Batman 2 tampaknya akan menjadi lanjutan yang penuh intrik dan ketegangan, serta menjaga warisan dari film pertamanya.