CGI (Computer-Generated Imagery) telah menjadi bagian integral dari industri film, menghasilkan efek visual yang buruk dan mengakibatkan kerugian besar bagi studio yang memproduksinya. Untuk itu, kita bahas 10 film dengan CGI buruk, yang berkontribusi pada kebangkrutan studio yang memproduksinya.
10“Final Fantasy: The Spirits Within” (2001) – Square Pictures
Final Fantasy: The Spirits Within adalah film CGI yang sangat ambisius, diadaptasi dari franchise video game populer Final Fantasy. Film ini merupakan salah satu proyek pertama yang mencoba menciptakan karakter manusia yang sangat realistis sepenuhnya dengan CGI. Meskipun teknologi yang digunakan tergolong canggih untuk masanya, hasil akhirnya dianggap terlalu kaku dan tidak cukup hidup, membuat penonton kesulitan untuk terhubung dengan karakter-karakter dalam film. Realisme yang diharapkan justru terjebak dalam “uncanny valley”, di mana karakter terlihat aneh dan tidak alami.
Film ini diharapkan menjadi hit besar, namun kenyataannya justru sebaliknya. Dengan anggaran produksi yang mencapai $137 juta, Final Fantasy: The Spirits Within hanya berhasil mengumpulkan $85 juta di box office global, jauh dari harapan studio. Penonton dan kritikus sama-sama mengkritik film ini karena kurangnya kedalaman cerita dan karakter yang tidak bisa memberikan hubungan emosional. Ini membuat film ini tidak hanya gagal secara komersial, tetapi juga gagal memenuhi ekspektasi para penggemar Final Fantasy yang mengharapkan sesuatu yang lebih mendekati akar game-nya.
Kegagalan komersial yang besar ini membawa dampak serius bagi Square Pictures, anak perusahaan dari Square (sekarang Square Enix) yang dibentuk khusus untuk memproduksi film ini. Kerugian besar yang dialami studio menyebabkan Square Pictures ditutup, menjadikan Final Fantasy: The Spirits Within sebagai contoh klasik bagaimana teknologi CGI yang belum matang dan cerita yang lemah dapat menghancurkan harapan besar sebuah studio.