My Hero Academia akhirnya menghadirkan akhir cerita dari Izuku Midoriya alias Deku yang mana terdapat penjelasan mengenai kisahnya tersebut. Setelah pertama kali rilis pada 2014 pada akhirnya series manga My Hero Academia resmi dirilis pada Agustus 2024 ini di mana tepat satu dekade seriesnya berjalan. Meskipun begitu, tidak sedikit para fans yang memberikan tanggapan yang beragam bahkan negatif terkait akhir cerita series karya Kohei Horikoshi ini.
Nasib Deku Dan Kelas 1-A
Dengan alur cerita My Hero Academia yang sudah berakhir banyak fans yang penasaran tentunya bertanya-tanya bagaimana nasib Deku dan juga para murid dari kelas 1-A di U.A. Terlepas dari luka parah yang dia alami, dalam chapter 429 kemarin kita diperlihatkan bagaimana Deku akhirnya kembali ke U.A. Dia kemudian melanjutkan pelajarannya untuk menjadi seorang pahlawan.
Kemudian, dalam chapter selanjutnya, kita melihat bagaimana Aoyama pergi meninggalkan U.A. dan Shinso bergabung dengan kelas 1-A. Deku diketahui harus kehilangan Quirk yang dia miliki, One For All, dalam pertempuran terakhir. Deku merupakan pengguna kesembilan dan pengguna terakhir dari One For All. Dia mewarisi Quirk tersebut dari sosok All Might, yang mewarisinya dari sosok Nana Shimura.
Setelah mendapatkan kekuatan dahsyat tersebut Deku melatih kekuatan tersebut melampaui apa yang dia bisa sebelumnya. Deku pun kemudian menjadi pengguna yang sangat luar biasa dan menjadi sosok yang sangat bekerja keras untuk bisa mengendalikan kekuatan tersebut. Namun, setelah sekian lama, akhirnya Deku menjadi sosok yang paling luar biasa dalam penggunaan One For All.
Dengan menggunakan kekuatan dahsyat tersebut Deku kemudian menggunakan One For All untuk berhadapan dengan Shigaraki. Dia terkenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan regenerasi super, daya tahan, kekuatan dahsyat yang bahkan hampir mirip dengan level kekuatan All Might. Sayangnya, kekuatan itu juga masih belum mampu untuk mengalahkan Shigaraki.
Deku kemudian menggunakan cara lain untuk mengalahkannya yaitu dengan masuk ke pikirannya dan menghancurkannya dari dalam. Menariknya juga adalah bagaimana Deku juga kemudian memindahkan Quirk miliknya ke tubuh Shigaraki. Pada momen inilah sang villain utama dalam ceritanya, All For One, kemudian mengambil alih tubuh Shigaraki. Namun, dengan sisa-sisa kekuatan yang ada Deku kemudian berhasil mengalahkan All For One untuk selamanya.
Sisa dari Quirk One For All tersebut pun kemudian tersisa di dalam tubuh Deku di sepanjang hidupnya. Meskipun begitu, Quirk tersebut tidak lagi bisa muncul kapanpun Deku membutuhkannya. Hal ini berbeda ketika Deku masih memiliki Quirk tersebut sepenuhnya. Karena hal inilah pada dasarnya saat ini Deku sudah kembali tidak memiliki Quirk seperti di awal cerita My Hero Academia.
Pada chapter 430 yang juga menjadi chapter akhir dari seriesnya memperlihatkan bahwa Deku akhirnya benar-benar kehilangan One For All untuk selamanya. Dalam pemandangan yang kontras ketika Deku sudah kehilangan Quirk yang sangat luar biasa tersebut justru teman-temannya berubah menjadi sosok hero atau pahlawan yang luar biasa. Mereka benar-benar meninggalkan Deku.
Dalam chapternya diperlihatkan bagaimana seluruh teman-temannya jarang menghubungi Deku. Kehidupan dari Deku sendiri nampak sangat berbeda. Dia diperlihatkan menjadi guru di U.A. di mana dua rekannya, Shoto Todoroki dan Bakugo, menjadi dua pahlawan terhebat. Kemudian, dalam chapter 430 juga diperlihatkan bagaimana Shoju menerima Imamura Peace Prize.
Hal itu terjadi setelah dia berhasil menghadirkan perdamaian pasca konflik besar yang membuat para heteromorph harus mendapatkan serangan dari orang-orang. Sementara para murid lainnya seperti Iida, Asui, Yaoyorozu dan Uchako Uraraka memutuskan untuk berkeliling seluruh Sekolah Dasar untuk memberikan pelatihan dan pemberian konseling terkait Quirk.
Terlepas dari Deku yang saat ini sudah mengalami kehidupan yang berbeda dari teman-temannya, nama Izuku tetap menjadi sosok yang dikenang banyak orang. Hal ini karena Deku menjadi sosok yang berhasil untuk mengalahkan All For One, sosok villain paling berbahaya di universe tersebut. Dia juga bahkan berhasil menghancurkan seluruh kelompok villain League of Villains.
Deku memang harus kehilangan Quirk miliknya, namun secara bersamaan dia juga berhasil mencatatkan namanya sebagai sosok pahlawan paling hebat sepanjang masa. Sayangnya, satu hal yang kemudian membekas dalam hidup Deku adalah bagaimana dia harus kehilangan teman baiknya yaitu Shigaraki untuk selamanya. Shigaraki sendiri merupakan sosok yang ingin dia selamatkan. Sayangnya, hal tersebut bisa dia anggap gagal.
Ke Halaman 2