Dalam franchise “Game of Thrones,” klan atau house memiliki kekuasaan besar dan berpengaruh di berbagai wilayah Westeros. Misalnya klan Stark dari Winterfell yang dikenal karena semboyan “Winter is Coming” dan sifat mereka yang jujur dan teguh. Adalagi contoh lain seperti klan Lannister dari Casterly Rock yang terkenal dengan kekayaan dan semboyan tidak resmi “A Lannister Always Pays His Debts.” Menariknya, tidak semua klan berakhir baik, karena ada beberapa klan yang dianggap binasa atau hancur karena berbagai kasus. Apa saja klan yang binasa di Game of Thrones? Simak berikut ini Geeks!
9Bolton
Klan Bolton dikenal karena reputasinya yang kejam dan brutal. Lambang mereka adalah manusia yang dikuliti berwarna merah di atas latar belakang merah muda, mencerminkan metode penyiksaan dan eksekusi yang mereka gunakan terhadap musuh-musuh mereka. Klan Bolton berasal dari Dreadfort, sebuah benteng kuno yang terkenal dengan sejarah kelam dan praktik pengulitan terhadap musuh.
Sebelum tunduk kepada House Stark, House Bolton sering kali bersaing dengan mereka untuk dominasi di Utara. Salah satu anggota paling terkenal dari House Bolton adalah Roose Bolton, yang memainkan peran penting dalam Perang Lima Raja. Roose awalnya adalah sekutu House Stark, tetapi kemudian mengkhianati mereka dalam Red Wedding, di mana ia membantu House Frey membantai keluarga Stark yang hadir.
Sebagai imbalan atas pengkhianatannya, Roose diangkat menjadi Warden of the North oleh House Lannister, yang kemudian mengokohkan posisi House Bolton sebagai penguasa baru di Utara. Namun kekejaman klan Bolton berakhir setelah Sansa dan Jon Snow mengumpulkan pasukan untuk merebut kembali Winterfell dalam Battle of the Bastards, yang berujung pada kematian Ramsay dan akhir dari dominasi House Bolton di Utara.