Disadari atau tidak dalam cerita di franchise Super Sentai atau Tokusatsu sebenarnya terdapat elemen Indonesia yang sengaja dimunculkan dalam ceritanya. Alur cerita Tokusatsu atau Super sentai biasanya menghadirkan tema yang beragam. Misalnya tentang ninja, samurai, polisi, dan sebagainya. Unsur dari negara Jepang sendiri tentunya sangat mendominasi ceritanya. Namun, disadari atau tidak sebenarnya ada juga elemen Indonesia yang muncul dalam cerita Tokusatsu. Apa saja?

9Ucapan Terima Kasih

Elemen Indonesia dalam cerita Tokusatsu yang pertama adalah kata “terima kasih” dalam series Super Sentai Choujuu Sentai Liveman. Ini adalah series Super Sentai ke 12 yang tayang pada tahun 1988. Seriesnya sendiri berkisah tentang sekelompok pahlawan yang harus menghadapi teman-teman mereka yang beralih menjadi jahat. Liveman mengusung tema persahabatan dan pengkhianatan dengan karakter-karakter yang memiliki latar belakang cerita yang mendalam dan emosional.

Meskipun memiliki tema yang berat, Liveman tetap menampilkan aksi yang seru dan menarik. Dalam salah satu episode di seriesnya antagonis utama mereka, Doctor Ashura, sengaja menculik berbagai ilmuwan dan berbagai orang pintar lainnya. Dia ingin menguji dan beradi kepintaran dengan para ilmuwan atau orang pintar tersebut dalam sebuah sesi tanya jawab. Ketika ilmuwan tersebut tidak bisa menjawab, maka mereka akan tewas.

Salah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh Doctor Ashura adalah bagaimana mereka harus menyebutkan kata ‘terima kasih’ dalam berbagai bahasa. Setelah beberapa bahasa populer muncul, Doctor Ashura bertanay mengenai kata tersebut dalam bahasa Indonesia. Sayangnya, sosok orang pintar yang ditanya oleh Ashura tersebut tidak bisa menjawabnya. Hal itu membuat dia akhirnya harus tewas.

Kembali
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.