Aktor pemeran Max Rockatansky, Tom Hardy, beri petunjuk mengenai nasib film ketiga Mad Max yang sudah diproyeksikan sebelumnya. Rilis pada 2015, film epik garapan George Miller, Mad Max, kembali rilis dalam versi remake. Tidak lagi dibintangi oleh Mel Gibson, Tom Hardy yang kemudian berperan sebagai Max dalam film Mad Max: Fury Road. Film ini pun berhasil meraih kesuksesan yang sangat besar, bahkan melampaui film-film sebelumnya.
Kesuksesan dari film Mad Max: Fury Road menghadirkan rencana jangka panjang untuk franchise tersebut. Seperti yang diketahui, George Miller mengungkapkan bahwa dia sudah memiliki rencana untuk dua film lainnya yaitu film prekuel Furiosa: A Mad Max Story dan sekuel dari Fury Road yaitu Mad Max: The Wasteland. Sang bintang utama, Tom Hardy kemudian ungkap nasib dari film ketiga Mad Max tersebut.
Dalam wawancara terbaru dengan Forbes, Tom Hardy memberikan komentar singkat mengenai nasib dari Mad Max: The Wasteland. Yang mengejutkan adalah Hardy memberikan kabar mengecewakan terkait filmnya. Menurut sang aktor, film sekuel Fury Road tersebut kemungkinan tidak akan terjadi. “Aku pikir film tersebut tidak akan jadi dibuat.” Kabar ini tentunya mengejutkan mengingat para fans sudah menantikan film tersebut.
Masih belum diketahui apa yang kemudian jadi penyebabnya, namun kegagalan Furiosa di box office kemungkinan yang jadi alasannya. Secara umum, film tersebut sebenarnya berhasil meraih tanggapan yang positif. Namun, secara raihan pendapatan film ini bisa dibilang cukup merugi. Film yang memiliki ongkos produksi sebesar 168 juta Dollar Amerika ini hanya berhasil meraih pemasukan sebesar 160.3 juta Dollar Amerika. Artinya, filmnya rugi sebesar 8 juta Dollar.
Yang menarik adalah George Miller sendiri sempat menyatakan bahwa dia memiliki rencana untuk menghadirkan sekuel lainnya pasca Furiosa. Prekuel tersebut akan menghadirkan cerita masa lalu dari Max yang Tom Hardy perankan. Namun, dia pun mengaku bahwa proyek tersebut akan menunggu hasil dari film Furiosa. Dan melihat kegagalan film tersebut pada akhirnya membuat momentum untuk menghadirkan film lainnya menjadi tertutup.
