Beberapa film menghadirkan cerita yang diketahui bersetting bukan di “dunia nyata” melainkan di sebuah dunia simulasi realita. Setting tempat menjadi hal yang krusial dalam sebuah cerita film, selain juga faktor lainnya. Banyak film yang menghadirkan setting di dunia fantasi, di luar angkasa, dan sebagainya. Namun, ada juga beberapa film yang menghadirkan setting di sebuah realita virtual yang penuh dengan berbagai kemungkinan. Berikut adalah film bersetting di simulasi realita.

10Ready Player One

Film bersetting di simulasi realita yang pertama adalah Ready Player One. Ini merupakan film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ernest Cline yang dirilis pada tahun 2011. Film yang disutradarai oleh Steven Spielberg ini dikenal karena efek visual dan CGI yang mengesankan, khususnya dalam menggambarkan dunia OASIS yang penuh dengan warna dan juga fantasi.

Ready Player One mengambil latar di masa depan, di mana sebagian besar manusia melarikan diri dari kenyataan yang keras dan pergi ke OASIS. Dalam ceritanya, OASIS sendiri merupakan sebuah dunia virtual yang menawarkan kebebasan tanpa batas. Setelah penciptanya, James Halliday, meninggal dunia semua orang dibuat terkejut oleh pengumuman bahwa Halliday telah menyembunyikan kunci untuk mengendalikan penuh OASIS.

Dan hal tersebut pun langsung membuat semua orang melakukan pencarian besar-besaran di dunia OASIS dimulai. Wade Watts, atau yang dikenal sebagai avatar bernama Parzival dalam OASIS, adalah sosok yang berusaha menemukan kunci pertama. Bersama dengan teman-temannya, termasuk Art3mis, Aech, Shoto, mereka terjebak dalam perlombaan sengit melawan IOI, sebuah perusahaan besar yang ingin menguasai OASIS untuk tujuan komersial. Mengingat OASIS adalah sebuah dunia virtual game yang luar biasa, film ini benar-benar menghadirkan imajinasi ketika manusia bisa tinggal atau hidup di dunia virtual game tersebut.

Kembali
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.